Saat sedang mengobrol berdua dengan Alyra, tiba-tiba pintu ruangan Agam di ketuk oleh seseorang.
Tok
Tok
Tok
"Masuk..." jawab Agam, seseorang pun langsung masuk ke ruangan Agam. Ternyata itu adalah Marsha, Alyra langsung mencebikkan bibirnya saat melihat Marsha. Entahlah Alyra tidak bisa menyembunyikan kekesalannya pada Marsha. Ia bahkan tidak bisa bersikap berpura-pura baik pada anak beruang itu. Menurut Alyra Marsha itu hanya sok imut saja, atau mungkin memang Alyra tidak suka pada Marsha karena ia memang cemburu karena Agam menyukai anak beruang itu.
"Agam...emmm maksudku Pak Agam, ada yang ingin bertemu denganmu " ucap Marsha dengan wajah berseri-seri. Padahal tadi saat bersama dengan Agam wajahnya biasa saja.
"Siapa ?" Tanya Agam
"Aku..." ucap seorang Pria yang baru masuk ke ruangan Agam itu.
"Daniel....." ucap Agam tersenyum
"Aku pikir kau melupakanku " ucapnya pada Agam sambil tersenyum
"Astaga...aku tidak mungkin melupakanmu " Agam pun menghampiri Daniel dan mereka saling berpelukan.
"Tapi sepertinya disini aku yang dilupakan" ucap Marsha dengan nada manja pada Daniel. Daniel dan Agam melihat ke arah Marsha. Begitu juga dengan Alyra yang pura-pura mual saat mendengar Marsha bicara dengan mendayu-dayu. Hingga cicak di dinding pun langsung terjatuh akibat terkejut mendengar suara Marsha yang manja-manja iuuuhh.....di mata Alyra.
"Hey aku tidak mungkin melupakanmu, anak manis " goda Daniel pada Marsha hingga Marsha tertawa di buatnya, hingga Marsha terlihat malu-malu kambing di depan Daniel.
"Anak manis apa, dia itu anak jaman dulu lebih tepatnya produk masa lalu " ucap Alyra yang sedari tadi menahan gatal di mulutnya karena ingin mengomeli anak beruang sok imut itu.
"Shinbi....." tegur Agam, namun Alyra malah mendelik ke arah Agam.
"Apa...." jawabnya ketus
" Ahh sudahlah, aku tidak mau berdebat denganmu " ucap Agam yang kembali berpikir jika sampai berselisih paham dengan Alyra, maka itu akan sangat bahaya. Masalahnya Alyra bicaranya seperti buang angin. Agam takut istrinya berbicara sembarangan di depan Daniel sahabatnya.
Pandangan Daniel langsung mengarah ke arah Alyra yang sedang mengomel tanpa mengeluarkan suara cemprengnya. Dan itu terlihat sangat lucu.
"Bukankah dia gadis yang tadi " gumam Daniel
"Hei Nona Shinbi...." panggil Daniel, kemarahan Alyra yang belum hilang pun muncul kembali akibat mendengar Daniel memanggilnya shinbi. Alyra tidak suka dirinya dipanggil Shinbi karena Shinbi itu adalah makhluk Goblin pendek botak dan juga sangat menyebalkan jika bicara. Untuk itu ia selalu marah jika ada yang memanggilnya Shinbi. Dan kini tatapan Alyra pun langsung menuju ke arah Daniel, Alyra ingin sekali mengunyah Daniel saat ini.
Daniel yang ditatap seperti itu pun merasa serba salah ia merasa tidak melakukan kesalahan karena ia hanya menyapa gadis yang ia temui tadi begitulah yang ada dalam pikiran dan Nia Daniel.
"Hei kau.....!!! berani sekali kau memanggilku dengan sebutan Shinbi. Apa matamu buta atau pengelihatan mu itu terganggu. Aku ini gadis cantik yang sangat menggemaskan, berani-beraninya kau memanggil aku dengan sebutan Shinbi ....!!!" ucap Alyra dengan marah sambil bertolak pinggang.
"Bukankan Agam memanggilmu dengan nama Shinbi tadi ?" Tanya Daniel karena merasa ia tidak bersalah.
"Kau jangan mengikutinya, anak muda masa lalu ini jika bicara memang selalu sembarangan" ucap Alyra, dengan mengatakan jika Agam anak muda masa lalu Alyra pikir tidak akan menyulut kemarahan suaminya. Namun ternyata Alyra salah karena anak muda masa lalu itu kini sudah mengeluarkan satu tanduknya dan sepertinya kepala nya juga sudah mengeluarkan asap.
"Kau bicara apa barusan....?" Tanya Agam menahan geram.
" A-aku...aku bicara apa ya barusan ?" ucap Alyra pura-pura lupa. Sebaiknya memang begitu jika Agam marah maka penyakit amnesia dadakan Alyra akan kambuh.
"Kau bilang Agam anak muda jaman dulu...." jawab Daniel.
"Aiihhhh... tidak usah kau perjelas, nanti dia akan lupa sendiri. Dasar kau..." kesal Alyra, namun Daniel malah tersenyum senang melihat Alyra gugup.
"Oh begitu ya, aku ini memang anak muda jaman dulu tapi kini pria yang sudah matang. Bahkan aku ini....."
"Sangat matang...." potong Alyra sambil nyengir kuda, berharap Agam menganggap ucapannya itu sebagai pujian. Namun Agam malah semakin kesal dibuatnya. Daniel malah terbahak melihat Agam yang marah dan juga Alyra yang gugup mengahadapi Agam.
"Oh astaga Alyra.....bisa tidak sehari saja kau tidak membuatku marah...." ucap Agam.
"Aku tidak tahu, kau yang selalu marah kenapa bertanya padaku ... " jawab Alyra.
"Astaga.....Daniel....." panggil Agam
"Apa kau punya obat penenang ?" tanya Agam
"Aku mana punya obat seperti itu jika kau lelah, sebaiknya kau istirahat saja dulu " ucap Daniel sambil tertawa karena Daniel mengerti apa yang Agam maksud.
"Obat itu bukan untukku, tapi untuknya. Aku ingin Goblin ini bersikap tenang sebentar saja " ucap Agam sambil menunjuk Alyra.
"Aihhh...."
***
Rajinnya Mimin udah up 2 bab 😘😘💃💃💃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Ines
kayaknya si marsha suka sama si daniel de
2024-11-10
0
sopiah nia
kocak banget 😁😁
2024-03-23
0
Rhenii RA
Ngakak astagaaa🤣
2023-05-25
2