Bab 4

ISTRI TENGIL TUAN AGAM 4

Mendengar Keysa meminta Agam untuk menikahi Alyra, tentu saja Rio sangat tidak setuju. Ia tidak mau puteri kesayangannya menikah dengan mantan bocah bongsor yang selama ini selalu berselisih paham dengannya.

"Tidak... aku tidak mau jika putriku menikah dengan perjaka tua ini" Ucap Rio.

Agam yang kesal dan tidak terima dengan ucapan Rio yang menyebutnya dengan perjaka tua itu langsung marah karena tidak terima. Jika ia seorang Agam yang tampan dijuluki perjaka tua oleh makhluk setengah waras seperti Rio.

Meskipun usianya sudah sangat matang tapi Agam masih terlihat sangat muda dan juga tampan, tapi di mata Rio Agam tidak lebih dari mantan bocah bongsor yang kini berubah menjadi perjaka tua.

"Enak saja, aku ini bukan perjaka tua aku ini pria matang yang sudah siap menikah....memangnya siapa yang mau menikahi puterimu yang masih kecil itu ...!!!" Ucap Agam.

Mendengar ucapan Agam, Alyra tidak terima karena dengan mudahnya ia mengucapkan itu. Sedangkan semalam Agam sudah menikmati susu murninya. Alyra tidak terima dan dia akan memaksa Agam untuk menikahinya.Alyra tidak peduli jika Rio tidak setuju karena membujuk Rio bukanlah hal yang sulit pikir Alyra namun membujuk Agam akan lebih sulit daripada membujuk teh celup yang gila itu.

"Kak Agam harus bertanggung jawab padaku, karena semalam Kak Agam sudah minum susu murni milikku. Kak Agam tidak boleh lari dari tanggung jawab. Jadilah pria yang jantan, jangan lemah dan juga cengeng.... aku tahu semalam Kak Agam... eemmmptt" Agam langsung membungkam bibir Alyra dengan tangan besarnya.

Rio yang tidak terima puterinya di perlakukan seperti itu langsung marah dan akan me m u k u l Agam, namun dihalangi oleh Alan.

Bagaimana pun juga Agam adalah anaknya, Alan tidak mau jika puteranya di buat babak belur oleh teh pucuk gara-gara minum susu.

"Hei jangan pukul anakku.... " Ucap Alan

"Lihatlah apa yang dia lakukan,pada puteriku...?!" Kesal Rio.

"Kak Agam lepaskan aku, atau aku akan membongkar rahasiamu yang patah hati gara-gara anak beruang" Bisik Alyra

"Jangan macam-macam bocah tengil, Seorang Agam adalah pria yang kuat dan tidak akan pernah bersedih karena seorang wanita" Bisik Agam penuh penekanan. Mendengar bisikan Agam Alyra malah terbahak karena ia mengingat bagaimana semalam Agam sangat terpuruk.

Rio melihat anaknya yang tiba-tiba terbahak pun langsung menarik Alyra ke dekatnya. "Lihatlah Alan akibat perbuatan mantan bocah bongsor itu anakku jadi gila...Nak katakan pada Papa kau ini kesurupan atau gila? " Sungguh, pertanyaan teh celup itu sangat tidak berakhlak. Hingga Agam, Keysa dan juga Alan menepuk kepalanya melihat interaksi ayah dan anak itu.

"Ayah dan anak sama-sama gila... " Gumam Agam.

"Mom.... Dad ini penghulunya sudah datang." Ucap Alana tiba-tiba sontak saja mereka berempat tambah kaget saja.

"Apa....!!! "

"Kenapa kalian terkejut? Bukankah Kak Agam dan juga Alyra akan menikah? "Tanya Alana polos

"Darimana kau punya ide langsung mencari penghulu ?" Tanya Agam.

"Itu bukan ide Kak, tapi itu bukti kasih sayangku padamu agar memperlancar pernikahanmu" Ucap Alana polos

"Astaga.... " Gumam Agam yang merasa bingung harus berkata apa lagi pada adiknya ini. Agam sangat menyayangi Alana dan sekalipun ia tidak pernah memarahinya.

"Cepat kalian mandi, sebentar lagi kalian akan menikah " Ucap Alan

"Tidak bisa.... "Rio masih tidak setuju

"Papa, nanti kalau aku tekdung bagaimana, pokoknya Kak Agam harus bertanggung jawab" Ucap Alyra.

"Hei.. mana bisa hanya minum susu saja bisa hamil" Bantah Agam

"Kak Agam... bagaimana jika itu terjadi padaku?" Tanya Alana sedih. Oh tidak, Alana adalah adik yang sangat Agam sayangi, ia tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh adiknya. Agam akan berada di garda terdepan jika hal itu sampai terjadi pada Alana.

"Tidak sayang, Kakak tidak akan membiarkan hal itu terjadi padamu" Ucap Agam dan mendekati Alana

"Kak Agam kau jahat, apa karena aku orang lain kau membiarkan harga diriku terinjak seperti ini" Alyra merasa sedih terisak, Rio merasa sedih dan langsung memeluk puteri kesayangannya itu.

"Sayang Papa sangat menyayangimu, maaf Papa tidak bisa menjagamu" Ucap Rio

"Kak Agam harus menikah denganku Pah... " Ucap Alyra sambil menangis di pelukan Rio, melihat Alyra menangis adalah hal buruk bagi Rio. Segenap jiwa dan raganya Rio selalu menjaga Alyra agar tetap bahagia. Dan gara-gara perjaka tua ini, putrinya mengeluarkan air mata. Ini tidak bisa dibiarkan. Terlihat Rio menarik nafasnya dengan berat seolah ada bongkahan batu besar di pundaknya. Sungguh berat sekali beban yang ia rasakan saat ini.

Rio bahkan sampai mengingat-ingat, mimpi apa ia semalam. Sehingga saat pagi ia mendapati sebuah peristiwa yang membuat jantungnya berdetak tidak karuam seolah sedang melompat-lompat di dalam sana.

"Baiklah bocah bongsor, nikahi puteriku sekarang juga....!!!" Ucap Rio tegas

"Apa... "

*

*

*

Udah 2 bab nihh, mimin rajin banget yaaaa 😆😝😜

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***