ISTRI TENGIL TUAN AGAM___11
Pagi ini Marsha berangkat pagi sekali ke kantor, ia sudah sangat penasaran dan ingin segera bertanya pada Agam kenapa ia menikah dengan terburu-buru. Dan siapa yang gadis yang ia nikahi.
Agam baru sampai ke kantornya, dan di sana Marsha sudah menunggu dan menyambut Agam dengan senyum manisnya. Senyum yang Agan rindukan, senyum yang dulu membuat Agam jatuh cinta padanya.
Agam menggeleng-gelengkan kepalanya, ia tidak mau kembali jatuh dan sakit karena mencintai Marsha. Cukuplah sekali Agam merasa terluka karena cinta. Agam tidak ingin merasakan untuk yang kedua kalinya.
"Agam..." panggil Marsha
"Ada apa ?"Jawab Agam dingin, dan berjalan duluan meninggalkan Marsha yang berdiri mematung. Marsha menghela nafas kasar, ternyata di diamkan oleh Agam seperti ini rasanya sungguh tidak nyaman. Marsha ingin Agam seperti dulu lagi, yang selalu bersikap hangat dan penuh senyuman padanya. Bukan Agam yang seperti sekarang, dingin dan tidak peduli padanya.
"Agam, aku ingin bertanya sesuatu padamu ?" Tanya Marsha lagi.
" Bicaralah tidak ada yang melarangmu" Jawab Agam yang kini duduk di meja kerjanya dan juga mulai menyalakan laptopnya.
"Agam benarkah kau sudah menikah ?" Tanya Agam, sejenak Agam menghentikan aktivitasnya dan menatap Marsha dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
"Iya..." Jawabnya pendek, Agam merasa tidak ada yang perlu ia jelaskan pada Marsha. Jadi ia hanya akan menjawab pertanyaan dan juga bicara seperlunya saja pada gadis yang sempat ia simpan di hatinya dengan begitu lama.
"Jadi benar gosip itu " gumam Marsha namun masih terdengar jelas oleh Agam.
" Memangnya siapa yang bergosip tentangku dan membicarakanku ?" Tanya Agam.
"Pak Alan.... Kemarin aku bertanya padanya tentangmu dan Pak Alan bilang jika kemarin kau tidak bekerja karena kau baru saja menikah. Aku meras tidak mungkin karena....
"Daddy tidak pernah bergosip....dan yang ia katakan adalah benar " potong Agam dengan sorot mata tajam pada Marsha.
" Apa Daddy mu tidak setuju dengan pernikahanmu ?"Tanya marsha yang masih penasaran dengan pernikahan Agam.
" Bahkan ia yang memintaku untuk menikah, dan jika kau ingin bertanya tentang kenapa Daddy ada di kantor di hari pernikahanku. Jawabannya adalah pernikahan kami memang baru akad saja, dan kami masih belum mengadakan resepsi pernikahan ini. Untuk itu setelah semuanya beres Daddy segera ke kantor karena pekerjaan memang sangat banyak.Kau sendiri tahu kan jika akhir-akhir ini pekerjaan di kantor kita memang sedang sangat banyak. Jadi kenapa kau tidak mulai mengerjakannya dari pada sibuk bertanya dan bergosip tentang pernikahan ku" ucap Agam penuh penekanan pada Marsha.
"Agam...." panggilnya lirih, baru kali ini Masha melihat Agam marah dan melihatnya dengan pandangan tidak suka padanya. Hati Marsha sangat sakit, mendengar kan Agam bicara seperti itu. Kenapa ia tega sekali pikir Marsha. Marsha pun langsung membalikan tubuhnya dan pergi dari ruangan Agam sambil meneteskan air mata.
Agam yang melihatnya hanya menghembuskan nafas kasar, kemudian ia memijat pangkal hidungnya. " Kenapa aku marah padanya, bukan salahnya jika ia tidak mencintaiku" gumam Agam dalam hati.
"Tapi kenapa dia harus menangis, Si Goblin saja tidak pernah bersedih jika dimarahi olehku, malah dia bilang jika aku marah ketampanan ku bertambah berkali-kali lipat. Harusnya Marsha terpesona padaku...." Agam diam lagi da terlihat berpikir kemudian ia menggeleng-gelengkan kepalanya lagi.
"Astaga Agam, apa otakmu sekarang sudah terkontaminasi teh manis itu. Sejak kapan orang marah terlihat tampan " ucap Agam merasa bodoh. Tapi jujur saja tadi ia memang kesal pada Marsha yang mengatakan Daddynya bergosip, sungguh Alan merasa kesal . Tidak boleh ada yang mengatakan hal yang tidak-tidak tentang keluarganya. Agam tidak suka itu.
*
*
*
Alyra sedang mencoba membuat sesuatu untuk Agam, ia tahu jika membeli akan lebih mudah dan juga lebih enak. Tapi jika membuatnya sendiri itu akan lebih indah karena akan ada perjuangan saat membuatnya.
"Nasi goreng ini tidak boleh gagal lagi, aku akan menambahkan bumbu cinta dengan taburan sayang juga sejumput rindu. Oh tidak...rindunya harus banyak. Dia harus selalu merindukan aku " ucapnya lagi dengan senangnya.
Hingga saatnya makan siang makanan itu baru beres, dan Alyra segera pergi mandi dan berdan-dan dengan sangat cantik. Ia harus terlihat istimewa hari ini, pesonanya harus melebihi anak beruang yang tidak cantik itu.
Setelah semuanya siap, Alyra dengan segera pergi ke Kantor Agam untuk membawakannya makan siang spesial. Ia menamai masakannya dengan sebutan nasi goreng cinta Alyra. Namanya sungguh aneh untuk sebuah menu, namun apa peduli Alyra yang penting ia bahagia bukankah begitu ?
Alyra sangat bersemangat saat sampai di kantornya Agam, ia berjalan dengan riangnya hingga tidak melihat situasi di sana. Hingga saat ia berjalan ia tidak sengaja menabrak seseorang dan membuat masakannya semua tumpah.
Brukkk....
"Ah ya ampun....cintaku hancur " Alyra menatap nanar masakannya yang terlihat hancur berantakan. Padahal ia sudah menyiapkannya dengan sepenuh hati dan segenap jiwa.
" Maafkan aku Nona...." ucap pria itu, meskipun sebenarnya Alyra lah yang salah karena berjalan tidak melihat ke kanan dan ke kiri.
" Kau....kau sudah menghancurkan cintaku...Apa salahku padamu ? Kau pria tampan yang jahaaat....!!!"
"A-apa....?"
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Mamh Rahma
lnjut thor☺
2022-11-05
1
Euis Nina
wah 😮siapa yg di bilang tampan sama alyra yah🤔
2022-11-05
0
Rini Puji
wah siapa itu pasti pria itu akan jatuh cinta sama alyra, apa pria itu yg di cintai marsha?
2022-10-30
0