Bab 15

Istri Tengil Tuan Agam_____15

Selama di ruang privat yang berada di restoran itu, Marsha terlihat terus mencari perhatian kepada Daniel. Tapi yang membuat Alyra kesal adalah yang memperhatikan anak beruang itu bukanlah Daniel melainkan mantan bocah bongsor yang kini menjadi suaminya itu. Alyra benar-benar kesal dibuatnya. Ingin sekali Alyra mengunyah anak beruang itu dan menjadikannya menu makan siang mereka hari ini.

"Baiklah sebagai ganti untuk makanan yang aku rusak tadi. Maaf maksudku cintamu yang aku hancurkan tadi, aku akan menggantikannya dengan makanan yang ada di sini jadi kau bisa memesan apapun yang kau mau Nona ?" Tanya Daniel hati-hati, takut jika anak teh ini akan berteriak lagi padanya.

"Emmm...untuk saat ini aku ingin sekali makan beruang crispy atau beruang goreng atau beruang semur atau beruang kuah pedas sepertinya enak...." jawab Alyra asal sambil tertawa.

"A-apa ..?" Tanya Daniel tidak mengerti, sungguh baru kali ini Daniel melihat seorang gadis yang unik seperti Alyra. Sikap dan gaya bicaranya sangat aneh menurut Daniel.

"Kenapa kau tidak memesan beruang kutub saja sekalian...." jawab Agam yang gemas kepada Goblin kurang matang ini.

"Memangnya kau mau mengambilkannya untukku?" Tanya Alyra.

"Jika perlu aku akan membawakanmu buaya, untuk kau buat sup..." Agam kesal bukan main pada istrinya ini.

"Aihh.... maksudmu kau ingin memasak dirimu sendiri, aku tidak setega itu akan memakan mu Kak....ada-ada saja" jawab Alyra sambil terbahak.

"Alyra apa kau tidak bisa berbicara hal yang benar, apa kau tidak kasihan pada Agam yang sedari tadi menahan kesal padamu?" ucap anak beruang itu mencari muka.

"Tidak.....maaf saja aku tidak bisa berpura-pura jika bicara. Dan aku selalu mengatakan apa yang ada dalam hati dan jiga pikiran ku. Aku juga tidak bisa berpura-pura terlihat manis di depan orang, namun di belakang terasa sangat pahit seperti empedu anak beruang" jawab Alyra santai

"Tapi di mataku sikapmu itu terlihat sangat manis Alyra" batin Daniel.

" Oh astaga....." gumam Marsha. Namun Agam malah tidak memperlihatkan lagi wajah kesalnya pada Alyra. Justru setelah mendengar teguran Marsha ia malah menjadi merasa bersalah. Seharusnya Agam selaku suaminya tidak boleh memperlihatkan wajah kesal pada Alyra di depan orang lain. Hingga orang lain menegurnya pun Agam hanya diam saja. Ya ampun..... meskipun Agam belum mencintai Alyra, tapi kedekatan mereka sedari kecil membuat jiwa Agam sebagai pelindungnya sudah tumbuh dari dulu.

Namun, karena kekesalannya pada Alyra hingga mereka menikah membuat Agam seolah lupa bagaimana mereka sangat dekat dulu.

"Sudahlah Marsha.... lagi pula Alyra hanya bercanda, kami sudah biasa seperti ini dari dulu " ucap Agam.

"Menurutku kau sangat lucu Nona....." ucap Daniel.

"Benarkah, jangan lupakan jika aku juga sangat cantik," ucap Alyra lagi seolah ia tidak merasa tersinggung sedikitpun oleh ucapan Marsha.

"Dan juga sangat cantik....." ucap Daniel lagi dengan senyum manisnya melihat ke arah Alyra.

"Terima kasih, sayangnya aku tidak punya receh" ucapnya lagi sambil tertawa. Membuat Daniel ikut tertawa.

Tak lama setelah itu makanan mereka pun tersaji, Marsha makan dengan anggunnya sedang Alyra makan dengan gayanya yang semaunya. Memang gaya makannya seperti sedang di rumah saja. Terlihat santai dan biasa-biasa, ia bahkan tidak malu saat menyuapkan makanan yang membuat mulutnya penuh.

"Pelan-pelan tidak akan ada yang menghabiskan makananmu...." ucap Agam.

"Aku sangat lapar tahu...." jawab Alyra.

Uhuk

Uhuk

Uhuk

Tiba-tiba Marsha terbatuk-batuk karena tersedak, hingga wajah beruangnya terlihat memerah seperti kepiting goreng . Daniel pun dengan segera langsung memberikan air minum pada Marsha.

"Alyra yang makan banyak kenapa kau yang tersedak..." ucap Daniel, sambil menepuk-nepuk punggung Marsha perlahan. Alyra tahu jika sebenarnya anak beruang ini sengaja mencari perhatian pada Daniel dan juga Agam.

"Isshhh....sok cantik sekali anak beruang ini" gumam Alyra dalam hati.

"Itu karena A emm maksud ku Marsha makan dengan memasukkan makanannya dengan cara sedikit-sedikit, sehingga menyangkut di tenggorokan dan membuatnya tersedak," ucap Alyra santai tanpa memperdulikan raut wajah Marsha yang sudah sangat memerah itu.

"Memangnya ada teori seperti itu, kau ini, ya ampun..." Agam geleng-geleng kepala dan Daniel menahan tawa.

"Tentu saja Marsha ini buktinya, dia makan dengan sedikit-sedikit hingga menyangkut di sana, coba saja menyuapkan makanan yang secukupnya pasti makanan itu akan langsung masuk kedalam tenggorokan dan turun ke usus, tidak menyangkut dulu hingga membuatnya tersedak . Benarkan Marsha?" ucap Alyra dengan nada mengejek, oh ya ampun hati Alyra mendadak menjadi taman bunga, karena sudah membuat mental Marsha yang sok cantik itu terjatuh di hadapan pria pujaannya.

"Kenapa dari dulu ia selalu menyebalkan..." batin Marsha sambil melihat ke arah Alyra sambil menutup mulutnya. Namun yang di pandang mana peduli, ia hanya menunduk makan sambil menahan senyum.

"Keimutanmu itu sangat jelek tahu....." gumam Alyra dalam hati sambil menahan senyum.

*

*

*

Like....like...like.biar Mimin semangat buat up 😘😘😘💃💃💃

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***