Bab 14

Siang itu menjadi siang yang benar-benar membuat mood Alyra hancur, sudah cintanya yang berbentuk nasi itu hancur dia juga kena omel Agam. Yang lebih menyebalkan lagi adalah mereka kini sedang makan siang bersama dengan Daniel juga Marsha anak beruang. Karena cintanya yang berbentuk nasi itu hancur oleh Daniel, maka Daniel mengganti makan siang mereka dengan makan di restoran bersama dengan Agam dan juga Marsha.

Hal itu membuat Marsha sangat senang, karena ia bisa pergi dengan pria yang ia suka selama ini. Ya penolakannya kepada Agam karena Marsha mencintai Daniel, diam-diam Marsha menaruh hati pada sahabatnya itu. Agam, Daniel dan juga Marsha mereka sudah berteman sejak lama. Namun perasaan Marsha pada Daniel seperti perasaan Agam padanya. Sama-sama mencintai tapi tidak berani mengungkapkan.

Hingga akhirnya Agam pun memberanikan diri untuk menyatakan cintanya pada Marsha, namun Agam mendapatkan penolakan. Dan sampai saat ini pun baik Daniel maupun Agam mereka belum tahu jika Marsha menaruh hati pada Daniel.

Selama perjalanan Alyra menekuk wajahnya dan juga melipat bibirnya, lebih tepatnya bibirnya maju mundur cantik karena kesal. Agam dan Daniel sama-sama memperhatikan Alyra yang sedang dalam keadaan mood tidak baik.

Posisi Agam dan Daniel duduk di depan sedangkan Marsha duduk di belakang. Padahal Alyra berharap jika ia bisa duduk di samping Agam apalagi jika sampai duduk dipangkuannya. Aiihhh..... pikiran Goblin ini memang selalu berkelana. Pikirannya tentang begini dan begitu dengan Agam memang tidak bisa hilang dari otaknya yang sebesar jantungnya itu.

"Shinbi....tolong ubah wajahmu yang jelek itu. Astaga....itu sangat menggangu penglihatanku " ucap Agam.

"Kalau begitu jangan dilihat...."jawabnya ketus

"Bagaimana bisa tidak dilihat jika kau terus berada di sekitarku..." ucap Agam

"Karena aku memang sudah ditakdirkan untuk selalu dekat denganmu, jadi terima saja dengan lapang hati" jawab Alyra asal.

"Ahh... seharusnya aku tidak bicara denganmu" gumam Agam, pandangan Daniel yang sedang menyetir terus melihat wajah cantik Alyra dari spion mobilnya. Daniel merasa sangat gemas dengan gadis cerewet ini. Marsha sedari tadi pura-pura bermain ponsel, ia memperhatikan Daniel yang terus melihat ke arah spion. Dan Marsha tersenyum karena ia mengira jika Daniel tengah menatapnya. Marsha merasa jika selama ini perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Cintanya pada Daniel ternyata bersambut. Kebahagiaan begitu terpancar dari wajah anak beruang ini.

Ya ampun anak beruang ini memang sangat percaya diri sekali, karena cintanya pada Daniel membuat pandangannya menjadi agak terganggu sepertinya. Padahal yang ditatap oleh Daniel adalah Alyra bukan Marsha.

"Sudahlah Agam kau mengalah saja..." ucap Daniel menggeleng-gelengkan kepalanya

"Aku sudah mengalah apa kau tidak melihatnya," jawab Agam hingga Daniel tertawa. Sahabatnya si bocah bongsor ini memang tidak pernah sadar diri, jika dirinya tidak mau mengalah pada anak kecil seperti Alyra pikir Daniel. Anak kecil yang lucu dan menggemaskan pikir Daniel, dan ia pun kembali tersenyum mengingat Alyra yang mulai menyentuh hatinya.

*

*

Kini mereka berempat sudah sampai di restoran itu, mereka semua turun dari mobil dan masuk ke dalam dan mencari tempat duduk yang nyaman karena mereka tadi tidak sempat untuk memesan tempat duduk. Karena kepergian mereka ini sebenarnya di luar rencana.

"Kita pesan tempat yang privat saja...." ucap Daniel, yang lain pun hanya mengangguk setuju dengan saran Daniel. Daniel pun memanggil pelayan dan memintanya

"Kau mau pesan apa ?" Tanya Agam pada Alyra

"Makanan yang dicampur dengan cinta di taburi rindu dan diberi sentuhan kasih sayang," jawab Alyra.

"Makanan apa itu....?" Tanya Agam, sepertinya anak teh celup ini memang senang membuat jantung suaminya olahraga sama seperti papanya teh celup.

" Itu makanan untukmu.....yang sudah dihancurkan oleh dia " jawab Alyra.

"Ya ampun Nona, sekali lagi maafkan aku," ucap Daniel bersungguh-sungguh karena sudah menghancurkan makanan yang penuh dengan cinta itu. Meskipun sebenarnya bukan salah Daniel sepenuhnya, karena Alyra yang sebenarnya tidak melihat jalan.Namun Daniel tidak berani mengatakan hal itu padanya, karena jika Daniel sampai berani mengatakan hal itu . Sudah dapat dipastikan jika Alyra akan meneriakinya lagi.

"Oh tidak ,suara cemprengnya membuat telinga Daniel sakit, lebih baik diam dan mengaku bersalah saja itu lebih baik pikir Daniel.

Alyra menghela nafas kasar sambil melihat ke arah Daniel

"Baiklah...karena aku gadis yang baik hati maka aku akan memaafkanmu," ucap Alyra tersenyum manis membuat jantung Daniel mendadak senam, hingga hampir jungkir balik karena senyum manis Alyra mampu menggetarkan jiwanya.

Tapi kemudian ia berpikir, apa hubungan Alyra dengan Agam. Tapi jika dilihat disini Agam terlihat tidak peduli pada Alyra. Itu berarti mereka bukan sepasang kekasih.

"Baru pertama kali aku melihatmu, tapi kau sudah mengambil sebagian hatiku...." Batin Daniel

*

*

*

Hari Senin waktunya vote ya 💃💃💃💃

Terpopuler

Comments

Rafi Farisi

Rafi Farisi

heemm yg ada nnti Daniel suka sm alyra, trus masha n bear patah hati dehh 😅😅

2023-11-28

2

£rvina

£rvina

cinta segi empat nih

2023-10-01

0

HNF G

HNF G

nah looo....... selamat gigit jari ya kamu marsha anak beruang 😄😄😄😄😄

2023-06-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!