ISTRI TENGIL TUAN AGAM____09
Marsha merasa tidak sabar ingin segera bertemu dengan Agam, ia ingin menanyakan kepada Agam benarkah kabar yang ia dengar jika Agam memang sudah menikah. Jika benar maka dengan siapa Agam menikah. Marsha sangat penasaran siapa gadis yang dinikahi oleh Agam itu.
Karena benar kata Alan jika Agam bukanlah pria yang mudah tersentuh hatinya oleh wanita. Apa Agam menikah karena ingin melupakannya, dan apa Agam benar-benar sakit hati karena penolakannya. Itulah yang ingin Marsha tanyakan kepada Agam, ia sangat penasaran saat ini. Dia ingin menelpon Agam tapi rasa sungkan masih ada dalam hatinya. Jadi ia memutuskan untuk menunggunya saja sampai hari esok karena Marsha yakin jika Agam akan datang ke kantor. Dan saat itulah Marsha akan bertanya kepada Agam tentang pernikahannya.
*
*
*
"Kak Agam kita akan tidur satu kamar kan ?"Tanya Alyra.
"Aku tidak mau tidur satu kamar denganmu..." jawab Agam ketus.
"Aihh... semakin ketus kau malah semakin terlihat sangat tampan dan aku semakin jatuh cinta padamu Kak..." ucap Alyra sambil berdecak kagum.
"Hei goblin, apa kau tidak tersinggung dengan ucapanku?" Tanya Agam serius, Agam sengaja tidak bersikap baik pada Alyra agar goblin ini pergi melarikan diri dan meminta cerai padanya. Namun sayangnya goblin itu terlihat sangat santai dan selalu berdecak kagum saat ia bicara dengan pedas dan ketus. Sungguh di luar nalar, tapi bukankah Agam tidak perlu heran. Karena goblin ini adalah makhluk titisan teh celup gila. Saat di grebek warga dulu saja ia mengucapkan banyak terima kasih. Padahal saat itu warga sedang sangat marah padanya.
Entah Rio yang bodoh atau memang ia tidak pernah berprasangka buruk pada orang lain. Entahlah hanya teh celup itu yang tahu. Kembali pada makhluk titisannya...
"Kenapa aku harus tersinggung, justru kalau Kak Agam marah malah terlihat semakin seksihh..." ucap goblin ini menyebalkan.
"Kalau dia suka melihatku marah-marah berarti aku harus bersikap baik padanya agar ia membenciku dan aku tidak terlihat seksih di matanya . Astaga kenapa aku mengikuti gaya bicaranya yang jelek itu" gumam Agam dalam hati.
"Berarti jika aku bersikap baik padamu, kau tidak akan suka padaku begitu " Tanya Agam, namun si goblin malah menggelengkan kepalanya.
"Kalau kau bersikap sangat baik padaku, maka aku akan sangat.... sangat dan sangaaaaattt mencintaimu" ucap Alyra. Agam langsung menghela nafas kasar, entah ia harus bicara apa lagi pada makhluk goblin titisan teh celup ini.
"Ternyata aku salah...." ucap Agam geleng-geleng kepala.
"Ahh sudahlah aku mau mandi dulu...." Agam pun beranjak dari duduknya dan hendak pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya serta mendinginkan otaknya yang terasa mendidih karena mengobrol dengan Alyra.
"Mau aku mandikan tidak....?" Tanya Alyra.
" Tidak terima kasih, awas kalau kau mengintip aku akan mencolok matamu itu" ucap Agam dengan melotot.
" Kenapa harus mengintip segala Kak Agam kan tinggal memperlihatkannya padaku " ucap Alyra.
"Oh astaga, aku ingin sekali mencekikmu sekarang juga " Agam menahan geram dan pergi ke lantai atas untuk mandi. Dan tidak mau berbicara dengan Alyra untuk beberapa waktu ke depan. Karena berbicara dengan Alyra itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya. Bahkan otaknya terasa panas.
*
*
*
Di rumahnya Rio duduk termenung mengingat putri kesayangannya yang menikah dengan Agam. Pria yang selama ini selalu berselisih paham dengannya. Entah bagaimana nasib putrinya tinggal bersama Agam. Berkali-kali Rio menghela nafas kasar dan memijat pangkal hidungnya.
Naura yang mengerti perasaan suaminya, mencoba mendekatinya dan menghibur Rio.
" Sayang....". panggil Naura dan duduk di samping Rio.
"Aku sangat sedih, Naura... sangat sedih " ucap Rio.
"Aku mengerti, tapi aku rasa Agam pria yang baik. Ia tidak akan menyakiti Alyra sayang..." ucap Naura.
"kalau dia sampai berani menyakiti putriku, aku tidak akan segan-segan mematahkan gagang sapunya yang jelek itu...!!!"
"Aihh kalau gagang sapunya patah, bagaimana anakmu akan berkembang biak...." Naura mencibir ucapan suaminya.
" Aahh benar juga...."Rio jadi bingung sendiri
"Sudahlah ambil saja hikmah positifnya saja dibalik kejadian ini" ucap Naura.
" Memangnya apa hikmah positifnya...kau ini" kesal Rio.
"Isshhh...setidaknya jika ia tidur bersama dengan suaminya anak itu tidak akan mengganggu kita lagi" ucapan Naura membuat sedih di wajah Rio menghilang begitu saja.
" Ahh benar juga, gagang sapuku selalu terkejut dan langsung menunduk saat anak itu tiba-tiba menggedor pintu kamar, di saat torpedoku akan siap menyerangmu, kasihan sekali ia pasti merasa malu makanya ia langsung menunduk" ucap Rio.
" Oh ya ampun, apa kau tidak bisa bicara bahasa manusia, aku jadi membayangkan gagang sapumu yang tiba-tiba menunduk karena malu, pasti sangat lucu" ucap Naura yang tidak meyadari jika ia juga sama gilanya.
***
Maaf ya karena ada gangguan jadi lama up nya 😌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
koen
wkwkkkkk
gilaaaa
2023-11-13
1
Soraya
aku gak bsa komen cuma bisa ketawa
2023-11-03
1
Umi jaifah
dari awal mula cerita nya aku ketawa" aja kak
2023-06-01
2