Bab 20

Istri Tengil Tuan Agam____20

Hari ini Rio berencana untuk menjeguk putri kesayangannya di rumah barunya yang di baru di beli oleh Agam . Sekaligus ia ingin tahu bagaimana kehidupan rumah tangga anaknya saat ini. Rio khawatir jika putri kesayangannya selalu dimarahi oleh mantan bocah bongsor mengingat sifat putrinya itu agak menyebalkan sepertinya.

Meskipun begitu tetap saja Rio sebagai Papanya tidak rela jika anaknya di marahi orang lain, jika itu sampai terjadi maka Agam harus bersiap-siap kehilangan separuh dari gagang sapu premiumnya. Itulah yang ada dalam pikiran Rio saat ini.

*

*

*

Setelah Alyra memberikan lokasinya pada Rio, dengan segera Rio menuju rumah baru putrinya itu. Ia pergi sendiri dan tidak mengajak Naura karena Naura sedang ada urusan dengan istri Rayan dan juga Reyhan katanya. Entahlah mau apa Naura itu yang terpenting bagi Rio adalah anak dan istrinya bahagia. Mereka bebas melakukan apapun selama itu hal positif dan bisa menjaga nama baik.

Setelah menempuh perjalanan yang tidak menyita waktu, Rio pun sampai di sana, ia berdecak sebal saat sampai di rumah Agam dan Alyra karena tidak sesuai dengan ekspektasinya. Rio kesal kenapa rumah yang di beli mantan bocah bongsor itu bukan rumah yang besar seperti rumahnya.

"Dasar perjaka tua pelit, menyebalkan...." ucap Rio kemudian ia melangkah masuk ke dalam rumah putrinya.

Ting

Tong

Ting

Tong

Mendengar suara bel berbunyi Alyra langsung berlari dan membuka pintunya.

Ceklek....

Alyra langsung membulatkan matanya terkejut karena melihat orang yang sangat dekatnya datang mengunjungnya.

"Papa......!!!" teriak Alyra senang karena melihat Papanya teh celup datang berkunjung.

"Oh anakku sayang, Papa sangat merindukanmu Nak. Rumah sangat sepi tanpamu" ucap Rio sambil memeluk anak kesayangannya.

"Aku juga sangat merindukan Papa...." jawab Alyra, setelah itu mereka berdua masuk ke dalam rumah untuk melepaskan rasa saling rindu.

"Kenapa perjaka tua itu pelit sekali, membeli rumah yang tidak besar untukmu sayang " ucap Rio sambil duduk di samping Alyra di ruang tamu.

"Aku memang tidak mau rumah yang besar Pah, aku suka rumah yang sederhana dan tinggal bersama suami yang menyayangiku" jawabnya. Rio malah semakin berdecak sebal mendengarnya. Menyayangi katanya, Rio jelas-jelas tahu bagaimana sikap mantan bocah bongsor itu pada putrinya.

"Memangnya kau bahagia dan apa perjaka tua itu menyayangimu " ucap Rio, bukannya sedih atau tersinggung Alyra malah tertawa mendengar ucapan Papahnya itu.

"Belum...." jawabnya sambil tertawa.

"Sayang kalau kau tidak bahagia, kau bisa mengatakannya pada Papa. Jangan memaksakan hatimu" ucap Rio.

"Isshh....aku ini bahagia. Bukankah Papa sudah tahu jika Kak Agam adalah idolaku sedari kecil. Impianku adalah menikah dengannya.Dan sekarang aku sudah menikah dengannya tentu saja aku sangat bahagia. Dan Papa jangan meminta ku untuk bercerai karena aku tidak mau menjadi janda" jawab Alyra. Rio menghela nafas kasar mendengar ucapan Alyra.

"Baiklah, jalani saja dulu tapi Papa akan menunda resepsi pernikahan kalian dan tidak ada penolakan" ucap Rio tegas

"Kenapa ?"

"Sebelum perjaka tua itu benar-benar mencintaimu maka tidak akan ada resepsi pernikahan" ucap Rio.

"Aihhh...kalau aku tekdung bagaimana Pah " ucap Alyra merajuk, membuat teh celup hampir terkena serangan ginjal dadakan.

"Oh astaga, jadi kau sudah pernah bercocok tanam dengannya....!!!" Ucap Rio agak berteriak karena terkejut, takut jika sang putri di tinggalkan oleh Agam. Apalagi sebenarnya Alyra masih kuliah namun ia malah mengambil cuti karena menikah dengan Agam.

"Belum....." Alyra berdecak dengan kesal

"Oh... Syukurlah, Papa sampai terkejut tadi " Rio mengelus dadanya bernafas lega .

"Oh ya apa dia juga memberikan uang padamu ?" Tanya Rio.

"Dia memberiku Atm kemarin, jadi uang dari Papa masih aman dan aku menyimpannya di Atmku...." jawab Alyra sambil memakan camilan yang ada di depannya.

"Kau bisa minta uang pada Papa berapa pun, Papa pasti akan memberikannya untukmu " jawab Rio, ia tidak mau jika anaknya mengalami kekurangan.

"Benarkah....?" Tanya Alyra

"Tentu saja sayang, kau mau berapa.....?" Tanya Rio

"Kalau begitu aku minta uang Papa semua nya saja...."

"Apa.....!!!" Astaga serangan ginjal kedua pun terjadi, Rio sampai di buat terjingkat kaget di buatnya.

"Kenapa Papa terkejut....?" Tanya Alyra santai membuat Rio gemas saja dengan putrinya itu.

"Bagaimana tidak terkejut, kalau kau akan membuat Papa miskin sayang...." jawab Rio geleng-geleng kepala dan meminum intisari dari dirinya yaitu teh celup. Karena Alyra tahu jika Papanya akan datang maka ia sudah menyiapkan semuanya.

"Papa kan tinggal minta uang padaku " jawab Alyra sambil terbahak.

"Benar juga ya...." jawab Rio juga sambil tertawa terbahak-bahak, kelakuan anak dan ayah itu memang sangat ajaib. Mereka berdua sama-sama makhluk Teh aneh dan juga menyebalkan.

Untung saja di sana tidak ada orang hingga kelakuan absurd mereka aman terkendali.

*

*

*

Likenya kencengin dong 😘😘💃💃💃

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***