Isteri Tengil Tuan Agam_____16
Mood Alyra kini sangat bagus setelah membuat anak beruang itu kesal. Melihat wajahnya yang menahan marah membuat Alyra ingin tertawa terbahak-bahak. Tapi demi menjaga keimutannya yang sangat imut itu. Alyra mengurungkan niatnya untuk terbahak-bahak jadi ia hanya tertawa saja sambil memegangi perutnya. Astaga bukankah itu juga sama saja Alyra jika kau ini sangat bar-bar.
Sepanjang perjalanan pulang bibirnya terus dihiasi oleh senyuman cantiknya. Hingga Daniel terus memandang ke arah Alyra penuh kagum. Agam memperhatikan Daniel yang terus melihat ke arah spionnya. Dan Agam pikir jika Daniel sedang melihat ke arah Marsha, Agam pun langsung menghela nafas kasar. Seharusnya Agam sadar diri jika Marsha tidak mencintainya dan juga kini ia sudah menikah dengan Alyra. Suka tidak suka Alyra adalah istrinya, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga dan membahagiakan Alyra. Seharusnya ia tidak boleh cemburu karena melihat Daniel terus memandang Marsha.
"Alyra kau mau pulang atau mau ikut ke kantor lagi ?" Tanya Agam
"Aku pulang saja, mau apa ke kantor aku kan tidak bekerja di sana" jawabnya. Agam hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Sungguh luar biasa istrinya ini. Setiap jawaban yang keluar dari mulutnya seperti petasan banting yang membuatnya harus mengelus dada karena menahan sesuatu yang membuat jantungnya terkejut.
"Kalau begitu aku antar kau pulang saja Alyra " ucap Daniel.
"Baiklah antarkan aku pulang Kak Daniel...." ucap Aira sengaja ingin membuat anak beruang terbakar hingga hatinya gosong. Terlihat sangat jelas jika Marsha cemburu padanya karena ia akan pergi dengan Daniel.
"Rasakan kau...." gumam Alyra dalam hati karena ia juga merasakan hal yang sama padanya karena Agam masih menaruh hati pada anak beruang sok imut ini.
"Tapi aku mengantar dulu Agam dan juga Marsha ke kantor ya...." ucap Daniel merasa senang karena Goblin ini tidak menolak untuk diantarkan pulang.
"Oke...." Jawab Aira.
"Ya ampun kenapa ada bau gosong ya...." ucap Alyra.
"Benarkah?" Tanya Daniel yang merasa tidak mencium bau apapun selain pewangi mobilnya.
"Jangan dengarkan Goblin itu, seharusnya kau sudah bisa memahaminya jika dia itu gadis seperti apa" ucap Agam menggelengkan kepalanya melihat ke arah Daniel. Daniel yang mulai mengerti dengan sikap aneh Alyra pun hanya tertawa terbahak saja.
"Astaga...." ucap Daniel, meskipun sebenarnya kedua pria tampan ini belum mengerti apa yang dimaksud Goblin ini dengan bau gosong.
Sedangkan Alyra memainkan ponselnya saja tanpa memperdulikan dua pria di depannya, dan juga acuh pada anak beruang yang ada di sampingnya yang kini hatinya sedang terbakar hingga tercium aroma hati panggang.
*
*
*
Mereka kini sudah sampai di kantor Agam, Alyra pun kemudian ikut turun dari mobil membuat Daniel mengernyit heran, kenapa Alyra ikut turun dengan mereka berdua.
"Alyra kau mau kemana ? Bukankah kau akan pulang denganku ?" Tanya Daniel.
"Aku hanya mau duduk di depan denganmu Kak, aku tidak mau pria tampan sepertimu terlihat seperti supir" jawab Alyra hingga senyum Daniel pun kembali menghiasi wajah tampannya.
"Shinbi....." panggil Agam yang tidak suka melihat Alyra yang terlihat ingin akrab dengan Daniel. Sayangnya Agam menegur Alyra bukan karena ia cemburu tapi karena ia takut Marsha cemburu padanya karena ia dekat dengan Daniel.
Huuh....Mantan bocah bongsor ini masih saja memperdulikan hati anak beruang yang sok imut itu.
"Kenapa ?" Tanya Alyra melihat ke arah Agam.
"Jangan nakal dan langsung pulang" perintah Agam.
"Iya baiklah...." jawab Alyra, padahal sebenarnya Daniel ingin mengajaknya pergi jalan-jalan dulu. Namun sepertinya Agam tidak mengijinkan. Daniel dan Marsha belum tahu jika sebenarnya mereka sudah menikah. Jadi Daniel berharap bisa mendekati Alyra.
"Seharusnya kau tidak menerima tawaran dari pria yang baru kau kenal " ucap Marsha pada Alyra yang kini sudah duduk di samping Daniel. Marsha kini sedang menahan rasa cemburunya.
" Aku percaya Daniel bisa menjaga Alyra " ucap Agam
"Tentu saja aku akan menjaganya dengan baik " sambung Daniel. Marsha hanya memalingkan wajahnya saja.
"Aroma hati panggang mulai kuat...." gumam Alyra.
"Kenapa Alyra....?" Tanya Daniel.
"E-ehh tidak apa-apa" jawab Alyra tersenyum pada Daniel.
"Astaga Alyra, senyummu membuat jantungku semakin berdebar saja " batin Daniel.
"Baiklah kami pergi dulu...." pamit Daniel, Agam pun menganggukan kepalanya. Mobil Daniel pun pergi meninggalkan Agam dan juga Marsha. Setelah mobil yang dinaiki mereka berdua tidak terlihat lagi, Marsha langsung melihat ke arah Agam.
"Kenapa kau membiarkan mereka pergi berdua, bukankah Alyra baru saja mengenal Daniel " ucap Marsha tidak suka, dan jujur saja Agam juga tidak suka dengan nada bicara Marsha pada Alyra.
"Memangnya kenapa, dan kenapa kau terlihat sangat keberatan Marsha. Dan kenapa kau seperti tidak menyukai Alyra. Apa dia ada salah denganmu ?" Tanya Agam beruntun.
" I-itu...."
*
*
*
Like yang kenceng dulu nanti up lagi 😘😘🤗🤗🤗💃💃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
HNF G
mampos kau anak beruang
2023-06-16
1
🌸ReeN🌸
biar aja alyra deket sama daniel biar tau sampai dimana agam cuek sama istrinya
2022-11-26
1
Mamh Rahma
bikin beruang itu kbkaran alyra🤣
2022-11-05
0