NEW WORLD
Disini sangat gelap, seperti hanya warna hitam yang saya lihat. Saya mencoba menggerakkan tangan, saya terkejut. Berusaha untuk terus mencobanya, tapi saya tetap tidak bisa merasakan tangan saya sendiri. Saya mulai ragu jika saya memiliki tangan atau bahkan tubuh, kepanikan mulai tumbuh. Saya mencoba menjelajahi ingatan saya. Berharap menemukan jawaban dari semua keanehan ini, dari yang terakhir saya ingat. Selasa pagi saat saya hendak berangkat ke kantor, tepatnya saat berhenti di lampu merah. Ada sebuah truk trailer dalam keadaan rem tidak berfungsi melaju menabrak beberapa mobil yang ada di jalur depannya termasuk mobil yang saya kendarai, dari situ saya menyimpulkan bahwa saat ini saya mungkin berada dalam keadaan kritis.
Tak lama terjadi hal yang kembali mengejutkan, yang awalnya saya hanya melihat warna hitam. Kini berubah menjadi merah yang menyilaukan, saya mencoba menutupi mata saya untuk menghindari silau itu. Saya terkejut saat saya bisa merasakan sebuah energi di sekitar saya, saya kemudian mencoba menggerakkan tangan, awalnya saya mengira bahwa saya tidak memiliki tubuh. Tapi kini saya benar-benar bisa mengerakan tangan dan kaki saya, juga ada bagian dari tubuh saya yang masih bisa di gerakan. Bagian tubuh yang belum pernah saya miliki sebelumnya, apa ini? sebuah ekor? saya kemudian mencoba membuka mata. Yang pertama kali saya lihat adalah warna merah dari langit yang cukup menyilaukan, saya baru menyadari bahwa saya tidak hanya memiliki ekor melainkan juga sebuah tanduk yang ada di kepala. Saya menginjakan kaki ke tanah, tanah yang berwarna hitam, tidak hanya itu. Bahkan rumput dan tumbuhan juga berwarna hitam, sepertinya dunia ini telah didominasi oleh warna merah dan hitam. Saya juga melihat bangunan-bangunan tinggi mirip kerajaan dari kejauhan, itu aneh. Saya mampu melihat kerajaan itu dari jarak yang cukup jauh, penglihatan ini bukanlah penglihatan yang saya miliki sebelumnya, mungkin mulai hari ini saya tidak lagi menjadi seorang manusia, hal itu diperkuat dengan adanya tanduk dan ekor yang ada di tubuh saya.
"Hei kau."
Saya merasa jika ada orang yang memanggil, saya mencoba melihat-lihat sekitar. Tapi hasilnya saya tidak melihat apapun kecuali pepohonan dan juga beberapa batu besar yang berwarna hitam, saya yakin jika tadi ada seseorang yang memanggil.
"Apa jiwamu juga ada di tubuh ini?"
Lagi-lagi saya mendengar suara seseorang, saya baru sadar jika suara itu seperti menyatu didalam tubuh saya. Saya sempat berpikir, apa-apaan ini. Saya terbangun di sebuah dunia yang hanya didominasi oleh warna hitam dan merah, serta tanduk dan ekor yang ada di tubuh saya. Dan kini saya dikejutkan dengan fakta bahwa tubuh ini juga menyimpan kepribadian lain selain saya, apa keanehan ini belum cukup sampai disini. Apakah saya akan mengalami hal-hal diluar nalar lagi selain ini?
"Sepertinya saat ini kita berada di dimensi para iblis."
Suara itu lagi-lagi muncul, sadar bahwa suara itu memang benar adanya didalam tubuh ini. Saya mencoba bertanya:
"siapa kau? dan kenapa kau berada ditubuh ini?"
"Pertama-tama aku ingin menanyakan hal yang sama kepadamu."
Ayolah, akulah yang lebih awal bertanya. Kenapa aku juga yang harus menjawab duluan, ah sudahlah.
"Namaku Ken, dari yang terakhir di ingatanku. Mobilku tertabrak truk saat berhenti di lampu merah, tapi entah kenapa saat bangun aku sudah berada disini."
"Mobil? lampu merah? tunggu! apakah sebelumnya kau adalah ras manusia?"
Saya tidak tahu kenapa dia menyebut manusia sebagai ras, apakah memang ada ras lain selain manusia disini.
"Begitulah, jadi apa kau tahu kenapa kita berada disini dalam satu tubuh?"
"Ini disebut reinkarnasi, singkatnya jiwa yang lepas dari ragamu terpanggil oleh sihir pemanggil. Tapi mungkin ada kegagalan saat ritual pemanggilan, jadi jiwamu yang seharusnya terpanggil ke dunia baru malah terdampar di dimensi iblis ini."
"Dunia baru? apa itu berbeda dengan bumi yang aku tinggali sebelumnya?"
"Tentu saja berbeda, dunia baru diciptakan oleh seorang Dewa Pencipta. Dunia yang di isi oleh berbagai makhluk hidup, dan aku adalah salah satu makhluk pertama yang Sang Dewa itu ciptakan."
Saya tidak terlalu mengerti tentang Dewa Pencipta yang dia bicarakan, tapi entah kenapa kata itu terdengar sangat keren untuk mengambarkan sesuatu. Tunggu... Sepertinya saya harus menanyakan beberapa hal.
"Hey, aku belum tahu siapa namamu."
"Panggil saja Norkes, dan aku ingatkan jangan menyebut namaku dihadapan orang lain. Anggap saja kau tidak pernah dengar nama itu."
Jujur saya ingin menanyakan alasannya, tapi karena memang saya adalah makhluk baru didunia aneh ini. Jadi mungkin memang ada beberapa hal yang sebaiknya belum saya ketahui, kelihatannya saya harus pergi ke dunia baru untuk mengetahuinya sendiri.
"Kalau begitu, bagaimana cara kita untuk pergi ke dunia baru?"
"Dimensi iblis memiliki gerbang utama, kita bisa menggunakan gerbang itu untuk masuk ataupun keluar. Tapi gerbang itu dijaga oleh dua iblis penguasa, meskipun itu tidaklah gampang tapi jika kita ingin keluar dari dimensi ini. Maka kita harus mengalahkan iblis penguasa itu."
Iblis penguasa? mendengarnya saja sudah sangat mengerikan karena kata "penguasa" biasanya diberikan kepada yang paling kuat, apalagi dia bilang ada dua. Saya mulai ragu bisa keluar dari tempat ini.
"Apakah kita bisa mengalahkan mereka?
"Apa kau tahu pedang Legendaris?"
"Apa lagi itu?"
Sepertinya saya sama sekali tidak memiliki pengetahuan disini, banyak kata-kata keren yang tidak pernah saya dengar sebelumnya.
"11 pedang yang dijuluki sebagai pedang Legendaris, masing-masing pedang memiliki sebagian dari kekuatan Sang Dewa Pencipta. Dan kabar baiknya, kita memiliki salah satu pedang itu."
Saya melihat setiap bagian di tubuh saya, pedang apa yang dia maksud. Sedari tadi saya tidak menyadari jika kami memiliki sebuah pedang.
"Aku akan mengambil alih tubuh ini sebentar, aku harap kau melihat apa yang aku lakukan."
Saya menyetujui hal itu, saya melihat tubuh saya bergerak tanpa perintah dari saya. Kemudian Norkes mengulurkan tangan, dari situ muncul sebuah gagang pedang yang entah dari mana munculnya. Dia memegang gagang itu dan menariknya, Seketika tanpak jelas bentuk dari pedang itu, pedang panjang sekitar 1 meter lebih dengan diliputi energi sihir berwarna ungu kehitaman.
"Bagaimana kau melakukannya?"
"Dengan sihir kau bisa menyimpan barang dan dengan sihir pula kau bisa mengambil barang itu, itu adalah teknik sihir yang paling dasar."
"Hey, bisakah kau menjelaskannya lebih rinci lagi."
"Sudahlah lakukan saja seperti apa yang aku lakukan tadi.'
Ini bukanlah pelajaran, saya hanya melihat apa yang dia lalukan. Dan dia menyuruh saya melakukannya juga tanpa tahu bagaimana caranya, tapi walaupun begitu. Entah kenapa saya sangat ingin sekali mencobanya, setelah saya mengambil alih tubuh ini. Saya mencoba mengeluarkan energi sihir ditangan, sekitar 5 menit. Saya seperti orang bodoh yang seolah-olah sedang memegang pedang, Norkes hanya diam saja, sepertinya dia sedang menahan tawa. Apakah dia yakin dengan hal ini, ataukah dia hanya senang mempermainkan orang lain.
Akhirnya saya bisa melakukannya, bentuk utuh dari pedang legendaris saat ini ada ditangan saya. Walaupun itu membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi saya yakin jika terus diasah. Saya mungkin bisa melakukannya dalam waktu singkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments