8 hari sudah berlalu sejak kedatangan kami di desa dwarf, alasan kenapa ras dwarf menjadi ras yang paling lemah di hutan monster ini. Bukan lemah, lebih tepatnya mereka bukanlah tipe petarung seperti yang lain. Jadi walaupun mereka membuat baju armor dan pedang yang bagus, mereka tetap tidak bisa memakainya.
Saya mencoba membantu evolusi pedang mereka, dengan cara mencampur energi sihir saya. Seperti layaknya energi sihir Norkes yang bercampur dengan energi sihir saya, dan itu berhasil. Kini banyak tentara ras dwarf yang memiliki pedang tingkat mitos, sayangnya di tingkat ini mereka tidak mendapat hadiah apa pun.
Saya belum terlalu memikirkan hal itu karena kami saat ini hanya fokus untuk membangun ulang desa ini, kami disibukkan setiap harinya. Melihat kesibukkan ini, saya jadi teringat dengan bumi. Suasananya sama persis seperti desa ini, perbaikan desa ini terasa sangat cepat berkat keterampilan para dwarf dalam pembangunan.
3 minggu kemudian, desa ini sudah kembali seperti semula. Benteng sudah berdiri kokoh, rumah-rumah penduduk sudah bisa untuk ditinggali. Dalam perkiraan, para orc akan kembali menyerang pada bulan September. Masih sempat jika untuk mempersiapkan diri mulai dari sekarang, kami mengadakan rapat untuk membahas itu.
"Jadi, berapa banyak jumlah para orc itu?"
"3x lipat dari jumlah kami, mereka adalah salah satu ras yang jumlahnya paling banyak di hutan ini."
"Saya punya ide untuk membuat jebakan agar mengurangi jumlah mereka."
"Lebih baik kita meminta pasukan bantuan dari kerajaan" ucap Gawain.
"Yang terpenting jangan sampai menghancurkan jiwa mereka, aku ingin menghidupkan mereka kembali setelah perang ini selesai."
Kezo menaruh kepalanya di meja.
"Ayolah, padahal aku ingin mencoba sihir penghancur milikku."
"Kezo, tujuan kita bukan untuk memusnahkan mereka."
"Tuan Ken, bisakah anda menjelaskan tentang jebakan yang anda maksud tadi" ucap Lugis.
"Kalian memiliki kemampuan menggali yang hebat, saya punya ide untuk mengurung para orc itu di bawah tanah."
"Apakah bisa?" Tanya Gawain.
"Mungkin saja bisa, sama seperti ruangan bawah tanah yang kami buat untuk mengevakuasi penduduk. Hanya saja kali ini digunakan untuk mengurung."
"Kalau begitu jalur mana yang sering dilewati oleh para orc?"
"Benteng sebelah timur, benteng itu adalah benteng yang biasanya pertama kali mereka hancurkan dari luar."
Kami pun membuat ruangan bawah tanah mulai hari ini, di tempat yang sudah dipastikan oleh Lugis bahwa itu adalah jalur yang digunakan oleh para orc.
Ras orc adalah monster yang cukup patuh pada yang lebih kuat dari mereka, dan akan terus menyiksa para makhluk yang lebih lemah. Saya ingin memanfaatkan hal itu agar mereka bisa tunduk, setidaknya tahu mana yang baik dan mana yang jahat.
Malam hari setelah makan malam, saya selalu berlatih dengan Norkes. Terkadang saat Kezo bosan, dia sering mengajak saya untuk latihan bertarung. Saya memanfaatkan hal itu untuk mengasah skill unik Glimpse of the Future, tapi saat ini dia sudah tidur pulas. Saya sedikit heran dengan iblis yang satu ini, terkadang dia menjadi sangat rajin dan terkadang juga dia menjadi benar-benar pemalas.
"Ken, apa kau tahu kenapa aku menyuruhmu untuk membuat negara di sini."
"Kenapa?"
"Sebenarnya aku punya kenalan di hutan ini, dia adalah salah satu dari 4 hewan pemegang arah mata angin. Seekor naga yang bernama Val. saat ini dia disegel di sebuah pohon besar yang letaknya tepat di desa para ras half dragon. Ras itu lah yang menjaga Val selama ini, sebenarnya seluruh penghuni hutan ini sangat menghormati Val. Namun semua itu menjadi kacau setelah dia disegel."
"Tunggu! Apa yang kau maksud hewan pemegang arah mata angin? Kau belum memberitahuku secara rinci."
"Setelah sang Dewa pencipta menciptakan makhluk primordial, beliau kemudian menciptakan 4 hewan yang masing-masing dari mereka memegang 4 arah mata angin yaitu utara, timur, selatan, dan barat. Mereka juga memiliki pedang Legendaris sama sepertiku."
"Masing-masing dari mereka memiliki pedang Legendaris?"
"Yah."
"Kalau begitu apa skill unik dari pedang Legendaris milik mereka?"
"Skill unik pedang Legendaris milik Val bisa membangkitkan raga para makhluk yang tak memiliki jiwa menjadi tengkorak hidup."
Saya penasaran seberapa kuat mereka jika di bandingkan dengan Norkes, saya juga ingin melihat secara langsung skill unik dari pedang Legendaris mereka.
"Kenapa dia disegel? Lalu siapa yang membuat segel itu?"
"Saat peperangan melawan Norki, aku dibantu oleh Val sedangkan Norki mendapat bantuan dari dua hewan lainnya yang juga merupakan pemegang arah mata angin. Itulah alasan kenapa aku bisa kalah di pertempuran itu."
"Apa dia berwujud naga yang sangat besar?"
"Dia memang naga yang sangat besar, tapi dia juga punya wujud manusia."
"Benarkah."
Malam ini cukup berbeda dari biasanya, biasanya saya berlatih setiap malam. Tapi kali ini saya ingin mengobrol panjang dengan Norkes, kami membuat kesepakatan. Kami kali ini benar-benar ingin membuat suatu negara yang berada di bawah pimpinan kami, negara yang damai tanpa ada kejahatan di dalamnya. Masyarakat yang taat aturan dan memiliki jiwa yang bersih, saya tahu itu bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Apalagi masyarakat yang saya maksud adalah para ras monster, tapi saya dan Norkes tetap akan melakukannya karena itu adalah hal yang sudah kami sepakati.
Inilah yang membedakan kami dengan sebelumnya, kini saya pun memiliki tujuan dari latihan yang setiap malam saya lakukan. Yaitu demi mencapai tujuan dalam menciptakan kedamaian di negara yang ingin kami buat, tidak perlu menguasai seluruh dunia. Ataukah mendapatkan semua kenikmatan, saya tidak peduli dengan yang lain di luar pengetahuan saya. Asalkan wilayah saya dan teman-teman saya aman, maka itu sudah cukup.
Tanggal 26 Mei, saya melatih para tentara dwarf dalam ilmu berpedang. Mereka cukup payah dalam berpedang, parahnya lagi mereka sering menggunakan pedang untuk menggali bukannya bertarung. Mereka memang memanfaatkan kemampuan menggali mereka untuk bersembunyi dari serangan musuh, sehingga dengan adanya latihan ini. Saya harap mereka tahu kegunaan dari sebuah pedang, Kezo juga membantu mereka dalam hal sihir. Sementara Gawain pergi ke istana untuk menghadiri pertemuan, dan untuk kurungan bawah tanah. Kami tidak terlalu gegabah dalam prosesnya, saya juga sedang mengumpulkan para pengguna elemen tanah untuk jebakan ini.
Secara tidak langsung, selama saya hidup berdampingan dengan para ras dwarf. Saya menjadi semakin dekat dengan mereka, sama halnya dengan Kezo. Akhir-akhir ini dia sering membuat alat kerajinan seperti kebiasaan para dwarf, mereka sering membuat barang-barang dalam jumlah banyak. Walaupun pada akhirnya mereka menghancurkan barang-barang yang sudah tidak terpakai, kemudian membuatnya dalam versi lebih bagus lagi. Kebiasaan mereka yang lain adalah sarapan dengan hidangan yang mereka sebut 'Haffole', sebuah bubur kacang yang diberi irisan pisang di atasnya. Serta minuman dari perasan tebu merah, saya jadi penasaran bagaimana reaksi mereka setelah meminum kopi.
Kami sama-sama berlatih untuk menjadi lebih kuat lagi, hingga memasuki bulan Juli. Para dwarf sudah berkembang, di tahap ini saya mencoba mempelajari sihir tingkat tinggi yaitu teleportasi. Lingkaran sihir yang mampu memindahkan keberadaan kita ke suatu tempat, dengan bayaran yaitu mana dan energi yang sangat besar untuk bisa mengeluarkan skill itu.
Bulan Mei, tepatnya tanggal 12. Kerajaan Camelot mengirimkan pasukan kesatria berjumlah sekitar 800 kesatria. itu adalah pasukan yang cukup besar. Bukan dari jumlahnya, tapi karena kerajaan Camelot terkenal dengan para kesatrianya yang memiliki kemampuan individu di atas rata-rata.
20 Mei, jebakan yang kami buat akhirnya selesai. Sebuah tempat yang memiliki luas 80 meter dengan panjang 2 kilo ke arah timur di bawah tanah, juga tertutup oleh tanah pijakan sehingga seolah-olah itu adalah tanah biasa tanpa kecurigaan sedikitpun bahwa tidak ada apa-apa di bawahnya, Tanah untuk pijakan dari luar yang menutupi seluruh ruangan bawah tanah itu, terdapat 40 tiang penyangga agar tanah diatasnya tidak roboh meskipun dilewati oleh banyak makhluk.
Kami kembali mengadakan rapat untuk membahas hal itu.
Kesimpulan dari rapat itu, dimulai dari para kesatria yang dikirim Camelot. 800 kesatria di tempatkan di belakang benteng pertahanan sebelah utara, sementara saya dan 2.000 pasukan dwarf akan memancing para orc dari luar benteng. Para pengguna elemen tanah akan ditempatkan tepat di samping jebakan, satu per satu dari mereka akan menghilangkan tiang-tiang tanah penyangga. Sehingga tanah yang ada di atasnya akan roboh beserta para monster yang menginjakan kaki di area itu, evakuasi penduduk akan dilaksanakan pada awal bulan September.
Saya juga akan memanfaatkan aura intimidasi milik Kezo untuk menyerang mental pemimpin para orc, jadi dari semua rencana itu. Saya hanya ingin membuat para orc itu ketakutan dengan kekuatan kami, kemudian saya akan mengajak mereka untuk bergabung dalam sebuah ikatan teman.
Saya sama sekali tidak berniat berperang dengan mereka, sebisa mungkin saya menghindari korban jiwa. Terutama Kezo, saya akan sangat memperhatikan iblis yang satu ini. Tidak lucu jika dia tiba-tiba mengeluarkan skill nya untuk menghancurkan tubuh serta jiwa para orc itu, jika bisa berakhir secara damai. Para orc itu akan sangat membantu dalam negara yang akan kami buat, dengan banyaknya jumlah mereka dan juga para dwarf yang bisa membuat pedang hebat serta baju armor yang kuat. Mereka akan menjadi kekuatan militer yang tidak akan bisa diremehkan.
Sama seperti ras dwarf yang memiliki skill unik Result Progress yang membuat mereka mampu menghasilkan barang-barang yang hebat, para orc juga memiliki skill unik yaitu Meaningful Pain yang membuat mereka menjadi semakin kuat setelah terkena damage yang masuk pada tubuh mereka. Namun mereka tidak bisa memanfaatkan skill unik itu secara maksimal, faktanya mereka memiliki ketakutan dan akan patuh pada makhluk yang lebih kuat dari mereka. Jika saja mereka bisa menggunakan skill unik itu secara benar, makan skill itu akan menjadi kecurangan yang akan sangat merugikan lawannya.
Memasuki bulan Agustus, kami lebih memperhatikan bahan pangan untuk ditempatkan ke tempat aman. Bisa dibilang ini adalah bulan untuk pesta panen, para ras dwarf juga sering berkebun. Kebanyakan dari mereka menanam pohon yang menghasilkan buah, sayuran serta gandum. Sayangnya mereka tidak memiliki ternak, mereka lebih memilih untuk berburu jika ingin makan daging.
Yah, inilah dunia yang saya tempati sekarang. Dunia di mana segalanya membutukan kemampuan sihir, sebuah kemampuan yang tidak akan saya temui di dunia yang saya tempati sebelumnya. Semua makhluk memiliki kemampuan yang beragam, wilayah berbeda. Serta pemikiran yang juga berbeda setiap ras, mereka punya caranya sendiri untuk melakukan sesuatu. Perbedaan itu akan saya satukan, suatu saat nanti mereka akan hidup dalam negara kesatuan di bawah kedamaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments