3 bulan sudah berjalan setelah negara Aries berdiri, ibukota mengalami perubahan yang sangat besar. Dengan menggabungkan bangunan-bangunan besar serta bunga-bunga indah yang bermekaran di sekeliling area, termasuk istana presiden. Sebuah gedung berlantai 4 yang merupakan tempat para makhluk-makhluk penting bekerja untuk negara, kantor saya berada di lantai 3. Disitulah saya menghabiskan sebagian besar waktu saya setiap harinya, saat ada yang ingin bertemu dengan saya. Sudah pasti dia akan datang ke kantor saya, melaporkan setiap masalah serta keluhan masyarakat.
Saya juga membangun sebuah tempat pemandian air panas yang sama dengan yang saya lihat di kerajaan Camelot, air panas yang bisa memulihkan energi dan mana dengan sangat cepat. Lalu tempat khusus para penjual yang berada di sepanjang jalan ramai di ibukota. Dan jangan lupakan tentang kebun kopi yang sudah saya impikan, berada di dataran tinggi pegunungan Cehan, tempat tinggi itu memiliki suhu yang sangat cocok. Tempat yang saya jadikan sebagai kebun kopi seluas 500 hektar serta kebun teh seluas 150 hektar, dengan bantuan skill unik milik Val yang bernama Shape Changer.
Sementara itu, di sebuah negara bernama Monras. Negara yang merupakan tempat para elf berada, bahkan yang memimpin negara itu juga merupakan sosok elf. Negara itu terkenal dengan militernya yang sangat kuat, dengan pasukan yang dijuluki sebagai pahlawan. Dan bangsa elf adalah pahlawan yang terkuat diantara pahlawan-pahlawan lain, salah satu elf yang dijuluki sebagai pahlawan terkuat bernama Nisa. Dia memiliki kemampuan yang sangat berbahaya, penggabungan antara elemen udara dengan skill unik bernama Blood Controller yang membuatnya mampu mengendalikan darah miliknya. Serta ilmu berpedang di atas rata-rata yang membuatnya semakin berbahaya, tidak heran dia dijuluki sebagai pahlawan terkuat.
Nisa dipanggil oleh pemimpin di negaranya, dia elf tampan yang bernama Mark.
"Ada negara yang baru berdiri, itu cukup mengejutkan karena lokasi berdirinya negara itu berada di hutan para monster. Mungkin ada banyak perubahan yang terjadi di hutan monster setelah negara itu berdiri, terutama bebasnya sang naga Val. Aku ingin kau menyelidiki semua itu, memasuki hutan monster adalah hal yang berbahaya. Bahkan kita juga belum bisa memastikannya setelah adanya negara baru itu, dan karena itulah alasannya kenapa aku menugaskan mu."
"Saya dengar bahwa pemimpin negara itu adalah sosok iblis, apakah anda yakin dengan hal ini?"
"Jangan menilai makhluk hanya dari penampilan ataupun rasnya, ada kemungkinan mereka berbeda dari yang lain."
"Kalau begitu saya akan pergi hari ini."
"Apa kau butuh pasukan?"
"Tidak perlu."
.
Saya berlatih lebih giat akhir-akhir ini, sudah pasti saya ingin menjadi lebih kuat lagi. Apalagi saat ini saya merupakan presiden dari sebuah negara, para makhluk luar negara akan menilai suatu negara berdasarkan dari kemampuan pemimpinnya. Karena itulah saya ingin menjadi sangat kuat sehingga negara Aries tidak dipandang rendah oleh yang lain.
Saya sudah meningkatkan pergerakan saya, yang awalnya saya mencapai jarak 25 meter dalam waktu 1 detik. Kini saya bisa melakukannya bahkan sebelum detik berjalan, saya juga bereksperimen sihir dengan Norkes. Kami menggabungkan elemen tanah dengan elemen lava milik Norkes, dan hasil dari penggabungan itu menciptakan sebuah meteor yang dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat besar jika saya ceroboh dalam menggunakannya.
Akhir-akhir ini banyak laporan mengenai para troll yang mengacau di ibukota, mereka mencuri bahan-bahan bangunan dan menghancurkan ladang bunga disekitarnya. Kelakuan mereka semakin parah setiap harinya, karena itu saya meminta Kezo untuk mengurus mereka.
Lokasi yang tidak jauh dari perbatasan antara kota Fogas dengan kota Maron, para troll sedang tertawa sambil mengganggu pekerja bangunan yang sedang membangun rumah makan.
Kezo datang dengan melancarkan elemen petirnya, para troll pun berlari menghindari serangan itu.
"Hey, beraninya kau."
Salah satu dari para troll itu berdiri di depan Kezo.
"Kau cukup hebat karena bisa menghindari serangan itu."
Kezo tampak tersenyum.
"Sepertinya kau lumayan kuat, apa kau pemimpin dari semua kebodohan ini? Mendirikan negara di hutan monster, hal bodoh yang benar-benar membuatku muak. Apa yang ada di dalam otakmu, apa kau ingin mengajari mereka mencuci pakaian?"
"Pertama-tama, aku bukanlah pemimpin negara ini. Jika memang ingin bertemu dengan pemimpin negara ini, aku yakin kalian akan langsung tunduk dengan semua keajaiban didalam dirinya. Justru kalianlah yang sedang melakukan hal bodoh, kalian hanya akan dianggap sebagai pengacau. Itu akan membuat kalian kesusahan untuk kedepannya, wilayah kalian tidak akan bisa berkembang seperti layaknya wilayah-wilayah lain di hutan ini."
"Apa kau sedang ceramah, aku sedikit mengantuk mendengar ocehan mu yang membosankan."
"Terserah kalian ingin menanggapi ucapanku barusan sebagai lelucon, yang jelas saat ini aku ingin kalian pergi dari sini."
Kezo mengeluarkan auranya, itu sangat mengerikan. Bahkan pekerja bangunan yang melihat itu juga ketakutan, aura yang mampu merubah suasana. Mereka sontak terkejut, para troll mulai merasakan bahaya, terlihat ekspresi ketakutan pada wajah para troll itu. Berbeda dari sebelumnya saat kezo belum mengeluarkan auranya, sekarang para troll itu akhirnya menanggapi ancaman Kezo. Mereka mengajak teman-temannya untuk segera pergi dari tempat ini.
"Sepertinya kita harus pergi dari sini, aku punya firasat buruk tentang ini."
Mereka pergi menggunakan skill unik milik ras mereka, seperti yang sudah diketahui bahwa setiap ras monster memiliki skill unik yang tercipta dari rasnya. Mereka tidak perlu latihan atau menunggu keajaiban alam untuk bisa mendapatkan skill unik itu, namun ada juga ras monster yang hanya sebagian dari jumlahnya saja yang mendapatkan skill unik yang merupakan bawaan dari rasnya. Seperti contohnya adalah ras half dragon, bahkan yang memiliki kekuatan besar dari mereka juga belum tentu mendapatkan skill unik tersebut.
Para troll memiliki skill unik yang bernama Interchange, dengan skill unik itu mereka bisa menukar posisi mereka dengan benda yang mereka sentuh. Mereka melempar sebuah batu kecil, kemudian menukar posisi berdirinya dengan batu kecil yang barusan mereka lempar. Mereka tampaknya sangat mahir dalam menggunakan skill itu, hanya saja mereka menggunakannya untuk mengacau.
Para troll sekarang telah pergi ke daerahnya, sehingga pekerjaan tukang bangunan bisa berjalan kembali. Mereka berterima kasih kepada Kezo karena telah mengusir para pengacau itu, namun beberapa dari mereka terlihat masih sedikit takut dengan aura iblis yang dikeluarkan oleh Kezo.
Di ruangan, saya kedatangan tamu. Sosok misterius dengan pedang tingkat sejarah yang dia bawa, saya cukup terkejut dengan kedatangannya. Dia berdiri didepan meja saya kemudian membuka kerudung dari jubahnya yang menutupi rambut serta sebagian wajahnya, saya bisa melihatnya dengan jelas sekarang. Sosok elf yang sangat cantik, dia sedang melihat saya dengan serius.
"Jadi kau yang memimpin negara ini?"
"Itu benar, apa ada yang bisa aku bantu?"
"Ini cukup mengejutkan, kau mendirikan negara di hutan monster. Biar ku tebak pemikiran para iblis, apa kau ingin memanfaatkan kekuatan para monster untuk menaklukan negara-negara lain?"
"Bagaimana kau bisa berpikir negatif seperti itu "
"Apakah aku salah, kupikir aku sudah hafal dengan pemikiran para iblis."
"Izinkan aku sedikit menjelaskan, aku hanya ingin mendirikan negara untuk sebuah perubahan. Aku ingin para monster bisa menjalani hidup seperti layaknya para manusia, bukankah itu bagus saat para monster hidup damai dengan ras-ras lain. Tanpa memikirkan jika para monster adalah makhluk yang menakutkan, itulah perubahan yang aku inginkan."
"Wow, itu sangat keren. Jadi apakah aku harus mempercayai perkataan manis yang keluar dari mulut iblis sepertimu."
"Sepertinya kau membenci para iblis, bisakah kau menceritakan masalah yang membuatmu membenci kami."
Elf itu menarik pedangnya kemudian mengarahkan ujung pedang itu tepat di depan wajah saya, saya melihat pedang tingkat sejarah itu yang sangat berkilau dari jarak dekat.
"Cukup sudah, beritahukan saja apa rencanamu yang sesungguhnya. Sehingga aku bisa menyadarkan kerajaan Camelot bahwa kau adalah makhluk yang tidak semestinya diajak kerja sama."
Saya tidak terlalu bereaksi banyak mendengar hal itu, dari yang saya amati. Elf ini adalah sosok yang sangat berbahaya untuk saat ini jika seandainya menjadi musuh saya, karena itulah saya tidak ingin membuat kesalahan yang mengakibatkan elf ini menjadi musuh saya.
"Menurutmu apa itu perdamaian?" Saya bertanya kepadanya tanpa menghiraukan pedang tajam yang mengarah ke wajah saya.
"Sudah kubilang, jelaskan semua rencanamu yang sebenarnya. Atau aku akan membunuhmu saat ini juga."
Pedang itu semakin mendekat.
"Apa kau tidak bisa menjawab pertanyaanku?"
Tampak dari wajahnya, dia saat ini sedang sangat kesal.
"Perdamaian, menurutku itu merupakan sebuah keadaan dimana masyarakat tidak memiliki konflik yang bisa membuat mereka saling bermusuhan. Sehingga mereka akan hidup dalam sebuah ikatan persatuan yang tulus" ada sedikit tekanan saat dia menjawab itu.
Saya tersenyum mendengar penjelasan dari elf itu, setiap makhluk memang memiliki kesimpulan yang berbeda-beda.
"Menurutku, perdamaian adalah saat kau terbangun di pagi hari dan melihat makhluk-makhluk yang kau anggap penting sedang tertawa di meja makan. Melihat dunia yang indah ini bersama-sama, tidur dibawah pohon yang rimbun di siang hari. Hari-hari tenang itu berjalan setiap waktu, hari-hari seperti itu tidak akan bisa terwujud tanpa adanya perdamaian."
Setelah saya selesai berbicara, dia perlahan menarik pedangnya menjauhi wajah saya.
"Apa-apaan kau ini, aku sama sekali tidak mengerti tentang apa yang kau bicarakan."
"Kita memiliki otak untuk berpikir, pemikiran tidak tergantung pada tempat tinggal atau ras. Bahkan untuk ikan yang hidup di air keruh, jika dia terus maju dengan pemikirannya sendiri. Maka ikan itu akan tumbuh dengan sangat indah seperti layaknya ikat didalam sungai yang jernih."
"Apa kau benar-benar seorang iblis?"
"Aku tidak peduli dengan asalku, atau bahkan kelompokku. Karena aku akan menjadi ikan yang tumbuh dengan sangat indah tanpa melihat betapa buruknya sekelilingku."
Efl itu menyimpan pedang tingkat mitosnya, tatapannya tampak berbeda jika dibandingkan saat pertama kali dia melihat.saya. Dia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan saya.
"Namaku Nisa, aku adalah pahlawan terkuat yang ada di negara Monras. Sepertinya aku telah salah menilai mu, jadi aku akan minta maaf untuk itu."
Aku menjabat tangannya.
"Namaku Ken, senang bertemu denganmu. Seperti yang sudah kau tahu, aku adalah pemimpin dari negara Aries."
Hari ini, merupakan hari dimana kami mendapat hubungan yang baik dengan wilayah selain kerajaan Camelot. Pahlawan terkuat yang merupakan pembawa perubahan besar di negara Monras, mulai hari ini saya menjalin pertemanan dengannya. Sebuah kemajuan yang diluar perkiraan yang selama ini saya rancang, bukankah ini sesuatu yang bagus.
.
Di sebuah ruangan, terdapat 2 orang yang sedang berbicara. Salah satunya sedang duduk di kursi sambil membelakangi satu orang lainnya.
"Rencana gagal total."
"Ini semua karena iblis bodoh itu, benar-benar bodoh. Dia bahkan sudah mendirikan negara sekarang, itu membuatnya tampak semakin bodoh."
"Apa rencanamu yang selanjutnya?"
"Negara yang dia buat, negara Aries. Sepertinya itu akan menyulitkan kita kedepannya, negara itu harus secepatnya dihancurkan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments