Saya, Kezo, dan Gawain saat ini sedang berada di ruangan peta wilayah. Kami sedang membuat rencana untuk bisa masuk ke wilayah hutan monster.
"Ada banyak ras monster yang tinggal di hutan itu, diantaranya ada ras orc, ras troll, ras half dragon, dan ras dwarf. Di antara semua ras itu, hanya ras dwarf saja yang bisa untuk diajak kerja sama. Lagipula ras itu adalah ras yang paling lemah, mereka akan mudah mempercayai kita jika kita melindungi desa mereka" ucap Gawain.
"Tapi bukankah desa mereka letaknya cukup jauh dari Camelot."
Kezo menunjuk wilayah yang merupakan letak desa yang ditinggali oleh para dwarf.
"Itu adalah cara satu-satunya untuk memulai, kita juga sebaiknya memilih jalan memutar agar lebih aman."
Ras yang paling lemah, sepertinya Gawain terlalu meremehkan mereka. Walaupun mereka ras yang paling lemah di hutan itu, tapi tetap saja mereka adalah ras monster.
"apa ras dwarf selemah itu?"
"Mereka bukan ras tipe petarung, hanya saja mereka memiliki kemampuan menggali yang hebat. Kemampuan itu mereka gunakan untuk membela diri."
"Ken, bukankah elemen milikmu merupakan elemen tanah. Seharusnya kau bisa mengatasinya" ucap Kezo.
Itu benar, jika memang mereka bisa unggul di bawah tanah. Maka saya akan lebih unggul lagi dari mereka karena memiliki elemen tanah, ditambah para kesatria meja bundar juga banyak yang memiliki elemen tanah.
"Kalau begitu kita akan berangkat besok."
Setelah itu kami keluar dari ruangan itu, saya berniat melihat pedang yang dibuat oleh pak Gard. Saya mendengar kabar dari Lancelot bahwa pedangnya sudah jadi.
Saya melihat tempatnya, pak Gard sedang sibuk seperti biasanya.
"Pagi pak."
"Oh.. Ken, pedangmu sudah jadi. Aku akan memberikannya secara gratis, aku mendengar kabar jika kau lah yang meredakan suasana di negara Vokesta. Anggap saja itu ucapan terima kasihku."
Sepertinya saya belum mengeluarkan uang sedikitpun dari sejak awal saya masuk ke kerajaan ini, lagipula saya juga tidak punya uang.
Pak Gard menaruh pedang di atas meja, saya kemudian mengambil pedang itu. Pedang ini cukup ringan, ukurannya memang lebih ramping jika dibandingkan dengan pedang legendaris.
"Kau bisa mencoba melihat tingkatan dari pedang itu dengan mengaliri energi sihir."
Saya pun memasukan energi sihir kegelapan milik saya yang tercampur dengan sihir dewa milik Norkes, seketika pedang itu bercahaya. Pedang itu berevolusi dari pedang biasa ke tingkat sejarah, Ini pasti akibat dari energi sihir milik Norkes yang bercampur dengan energi sihir saya. Berkat evolusi itu, sebagai pemilik pedangnya. Saya mendapat skill unik Glimpse of the Future, dengan skill unik itu saya bisa melihat 3 detik kejadian di masa depan dalam jangka pendek.
Sementara itu, saat saya sangat terkejud dengan kejadian ini. Pak Gard terlihat biasa saja, dia mungkin sudah tahu jika pedang ini akan berevolusi menjadi pedang tingkat sejarah.
"Pak Gard, pedang ini menakjubkan!"
"Itu karena energi sihirmu saja yang kuat."
"Ngomong-ngomong, seberapa kuat pedan tingkat sejarah?"
"Awal setelah selesai dibuat, pedang hanyalah barang biasa saja. Namun setelah seseorang mengaliri pedang itu dengan energi sihir, pedang itu akan berevolusi sesuai dengan energi sihir tersebut. Evolusi pedang dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat epic, kemudian mitos dan yang terakhir adalah sejarah yang merupakan evolusi sempurna dari sebuah pedang. Hadiah dari setiap evolusi juga beragam, ada yang mendapatkan skill unik. Ada juga yang langsung bisa menguasai skill tingkat tinggi, tapi kebanyakan mendapat skill unik. Ada juga pedang yang melampaui kata sempurna, pedang yang dijuluki sebagai pedang Legendaris. Jumlahnya hanya 11 di dunia ini, tidak ada replika yang bisa setara dengan pedang itu."
Dia benar-benar punya banyak pengetahuan tentang pedang, tidak heran karena dia adalah seorang pandai besi.
"Pak Gard, dari mana anda belajar membuat pedang?"
"Pertanyaan yang bagus, menurut kabar. Kau ingin membuat negara di hutan monster bukan?"
"Itu benar."
"Apa kau tahu ras dwarf?"
"Aku sudah tahu sedikit tentang ras itu, memangnya kenapa?"
"Ras dwarf adalah ras yang sangat pandai membuat barang-barang unik termasuk pedang, mereka juga suka tambang. Dulu aku tinggal bersama mereka, mereka mengajariku tentang banyak hal termasuk melihat energi sihir di dalam tubuh."
"??"
Seorang manusia tinggal bersama ras dwarf? Bagaimana bisa itu terjadi, tapi di sisi lain saya menjadi semakin percaya jika ras dwarf memang bisa diajak kerja sama.
"Bagaimana awal mula anda bisa hidup dengan mereka?"
"Tanyakan saja pada mereka, asalkan kau tidak memberi ancaman pada mereka. Maka mereka tidak akan berbahaya."
Esok hari pukul 07:30.
Saya, Kezo dan Gawain berangkat menuju desa dwarf. Seperti yang sudah direncanakan, kami tidak membawa pasukan karena kami takut jika para dwarf waspada, desa mereka ternyata jaraknya lebih jauh dari yang saya bayangkan. Di wilayah yang tidak jauh dari desa dwarf, kami menemukan banyak pohon-pohon yang tumbang. Kami terus melanjutkan perjalanan, akhirnya desa itu terlihat. Dari kejauhan saya melihat mereka sedang sibuk memperbaiki benteng yang rusak, sepertinya benteng itu dibuat untuk melindungi desa mereka. Melihat benteng mereka saat ini hancur, maka bisa di pastikan ada yang menyerang desa dwarf belum lama ini.
"Siapa kalian." ucap penjaga desa itu, mereka ada 3.
"Kedatangan kami bukan bermaksud buruk, kami adalah kesatria dari kerajaan Camelot. Sepertinya desa kalian sedang kacau, kami bisa membantu kalian."
ketiga penjaga itu mengeluarkan pedangnya.
"Omong kosong, apa kalian lupa bahwa Camelot dulu juga pernah mengacaukan desa kami."
Di tengah kewaspadaan mereka, saya mengeluarkan pedang tingkat sejarah.
"Apa pendapat kalian tentang pedang ini? Tuan Gawain, perlihatkan juga pedang milik anda."
Gawain dengan kebingungan mengeluarkan pedang miliknya.
Para penjaga itu mengamati pedang yang kami pegang, salah satu dari mereka terkejut.
"Gard?"
Seketika penjaga yang lain juga ikut terkejut setelah mendengar nama itu.
"Yah... Pedang ini adalah pedang yang dibuat oleh pak Gard."
"Pak? Jadi dia sekarang sudah tua."
"Dia memang terlihat seperti bapak-bapak, tapi dia belum menikah."
Salah satu dari mereka kemudian berlari memasuki desa sambil berteriak.
"Hey semua, apa kalian ingat dengan Gard."
"Maksudmu si kecil Gard itu? Apa dia masih hidup?"
"Dia sudah bukan anak kecil lagi, dia sekarang sudah jadi bapak-bapak."
"Benarkah?"
"Tidak heran, manusia memang cepat dalam pertumbuhan."
Gawain berbisik di dekat telinga saya.
"Apa Pak Gard punya hubungan dengan ras dwarf?"
"Jadi anda belum tahu?"
Mungkin pak Gard baru menceritakan hal untuk yang pertama kalinya.
"Jika Gard sampai sekarang masih hidup, itu berarti kerajaan Camelot sudah berubah. Maka dari itu kami mengizinkan kalian masuk, maafkan kami atas sikap barusan" ucap penjaga itu.
Gawai kemudian mengangguk.
"Kami juga meminta maaf atas dosa yang dibuat leluhur kami pada desa ini, sebagai permintaan maaf kami akan melindungi desa ini."
"Kalau begitu silahkan masuk."
"Terima kasih."
Setelah kami masuk ke desa para dwarf, kami melihat banyak bangunan-bangunan yang rusak.
Kami disambut oleh pemimpin desa ini.
"Nama saya Lugis, saya adalah pemimpin desa ini. Apakah benar pedang kalian adalah pedang yang dibuat oleh Gard, saya jadi ingin tahu bagaimana kabar dari kerajaan Camelot."
"Kerajaan Camelot kini sudah banyak berubah, lebih tepatnya kami berusaha untuk berubah. Walaupun masih ada yang menaruh kewaspadaan terhadap kami."
Saya melihat sekeliling, ternyata kerusakan desa ini lebih parah dari yang saya lihat saat di kejauhan.
"Siapa yang menghancurkan bangunan-bangunan ini?"
Pemimpin para dwarf itu mengganti raut wajahnya.
"Para orc, kadang saat mereka sedang bosan. Mereka sering menghancurkan wilayah-wilayah yang ada di dekat mereka."
Mereka menghancurkan semua ini hanya karena bosan? Sifat monster memang di luar akal manusia, dulu saya sering membaca artikel tentang mereka. Ada monster yang memang di lambang kan sebagai perwakilan dari sifat jahat, mereka sangat sulit untuk diatur. Sepertinya perjalanan saya untuk menyatukan dan membangun negara di wilayah ini akan sangat berat.
"Tenang saja, ini bukan yang pertama kalinya. Desa kami sudah sering seperti ini, para orc itu akan menyerang beberapa kali dalam setahun."
"Apa kalian pernah melawan mereka?"
"Tentu saja, tapi kami tidak sekuat itu."
"Menurut anda, kapan lagi mereka akan mengacau?"
"Hmm... Mungkin bulan September."
Kami pun kemudian membantu mereka dalam memperbaiki desa ini, cukup mudah bagi saya karena punya elemen tanah. Mereka ternyata juga punya ruangan bawah tanah untuk mengevakuasi penduduk, dan juga pedang-pedang di sini tidak jauh berbeda dengan pedang buatan pak Gard. Hanya saja pedang-pedang itu kebanyakan tidak berevolusi, beberapa yang lain hanya berevolusi sampai ke tahap epic.
Baju armor!! Saya juga melihat baju armor yang sangat keren, saya sangat ingin mencoba memakainya, namun sayangnya baju armor tidak akan bisa berevolusi, akan tetap seperti itu sejak pertama kali jadi, tingkatannya pun juga sama seperti tingkatan pedang. Yaitu berawal dari baju armor biasa, kemudian diatasnya tingkat epic, di atasnya lagi ada tingkat mitos dan yang terakhir adalah tingkat sejarah. Dan itu adalah tingkat paling tinggi dari sebuah baju armor, tidak ada baju armor tingkat legendaris seperti layaknya pedang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments