Bab 12 : half dragon

Saya berangkat menuju tempat disegelnya Val, sebuah tempat yang tidak terlalu jauh dari sini. Saya meminta Lugis untuk mengatur desa saat saya pergi, dan meminta Nubu sebagai sesi keamanan.

Saya tidak sendiri dalam perjalanan ini, Kezo juga ikut untuk menemani. Saya menggunakan skill tingkat tinggi yang sudah berhasil saya kuasai, dengan dibantu Kezo dan juga mana milik Norkes. Saya pun mengaktifkan skill teleportasi, berkat skill itu kami bisa menghemat banyak waktu.

Tepat di lokasi yang dekat dengan desa half dragon, saya merasakan energi mereka. Tampak seperti sesuatu yang berbeda, Kezo seketika memasang kuda-kuda. Saya tahu itu, ada sekitar 12 makhluk yang sudah mengepung kami. Perasaan ini, jauh berbeda dari pada saat saya melawan para orc.

Tembakan sihir melesat sangat cepat ke arah kami, saya mengeluarkan skill spesial tipe pertahanan. General Defense.

Kezo mengeluarkan elemen petirnya, menciptakan ledakan di area persembunyian mereka.

"Keluarlah, aku tidak terlalu suka permainan petak umpet" ucap Kezo sambil mengeluarkan senyumannya.

Mereka semua pun mulai memperlihatkan diri mereka, seperti yang sudah saya prediksi. Mereka berjumlah 12 yang sudah bersiap di berbagai sudut, salah satu dari mereka memegang sebuah pedang tingkat mitos. Dia berdiri di atas pohon sambil mengeluarkan auranya, saya pun membalasnya dengan mengeluarkan aura iblis.

"Siapa kalian?"

Half dragon yang memegang pedang tersebut turun dari atas pohon.

"Tenangkan dirimu terlebih dahulu, kami kesini bukan untuk bertarung."

"Apa yang kalian inginkan?"

Saya mengeluarkan pedang Legendaris milik Norkes, kemudian memperlihatkan pedang tersebut kepada mereka. Sesuai yang telah disarankan oleh Norkes, sekilas ini tampak mirip seperti saat saya dihadang oleh para dwarf. Bedanya saat ini yang ada dihadapan saya adalah ras terkuat di hutan ini.

"Darimana kau mendapat pedang itu?"

"Ini adalah pemberian dari Norkes."

"Lalu dimana tuan Norkes saat ini?"

"Aku tidak bisa memberitahu kalian, Norkes sendiri yang meminta saya untuk menyembunyikan keberadaannya. Lagipula kedatangan saya juga perintah dari Norkes, untuk membebaskan sang naga Val."

Mereka tampak melihat-lihat antara satu dengan yang lainnya, terlihat wajah senang dari mereka setelah mendengar penjelasan dari saya.

"Jadi, ramalan itu benar!"

Ramalan? Apa yang mereka bicarakan, entahlah. Yang jelas setelah mereka membicarakan hal itu, kami diizinkan untuk masuk ke desa mereka.

Tempat yang indah, tanahnya sangat hijau karena tertutup rumput. Saya juga melihat air terjun yang besar, serta sungai yang jernih. Tapi anehnya saya tidak melihat rumah untuk mereka tinggali, saya baru sadar bahwa ada sebuah goa yang sangat besar di dekat sungai. Mungkin mereka menggunakan goa itu untuk tempat tinggal, lagipula jika diperhatikan lagi jumlah merekat tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan ras lain yang saya temui.

Kami berjalan menuju tempat disegelnya Val, berada di sebuah pohon mirip tiang yang berjumlah 6. Pohon-pohon itu seperti mengurung Val dengan perisai penghalang yang tak dapat ditembus, dan juga rantai yang mengikat seluruh tubuh Val.

Saya melihat sosok Val itu dari dekat, bentuk naga yang sangat keren dengan sayap dan ekor panjang. Hanya dengan melihat wujudnya saja saya sudah bisa menebak bahwa dia benar-benar sangat kuat.

Saya bertanya kepada Norkes.

"Bagaimana cara untuk menghancurkan segel itu?"

"Tentu saja dengan pedang Legendaris."

"Apakah bisa?"

"Ini terlalu mudah bagi skill unik Suction Legendary Sword."

Val membuka matanya, mata berukuran besar yang berwarna agak kuning.

"Siapa dia" tanya Val sambil melihat ke arah saya dengan mata besarnya.

"Dia adalah Ken, sesuai dalam ramalan para leluhur kami. Bahwa akan ada sosok iblis yang datang ke dunia baru dengan membawa pedang Legendaris milik sang primordial Norkes, yang kelak akan menjadi pemimpin agung."

Setelah mendengar penjelasan itu, Val kembali menatap ke arah saya.

"Aku ingin berbicara denganmu."

"Kalau begitu saya akan menyiapkan minuman" ucap half dragon itu yang kemudian pergi meninggalkan saya dan Kezo bersama Val.

"Jadi, dimana Norkes sekarang?"

"Aku saat ini berbagi tubuh dengannya."

"Apa dia ingin menyembunyikan keberadaannya?"

"Benar, sepertinya dia takut jika ada yang mengetahui keberadaannya."

"Begitu ya."

Saya mengeluarkan pedang Legendaris, kemudian memotong perisai itu. Perisai yang tak dapat ditembus, kini dengan mudahnya dihisap oleh pedang ini. Saya melanjutkannya dengan memotong rantai-rantai yang mengikat Val.

"Kau cukup hebat menggunakan pedang itu."

Val kini sudah bebas sepenuhnya, dia membentangkan sayapnya yang sangat panjang. Kemudian berubah ke wujud manusianya, dalam wujud manusianya pun masih tetap sama. Saya masih bisa merasakan bahwa dia bukanlah makhluk sembarangan dengan hanya melihat penampilannya, pria dengan tubuh tinggi serta rambut yang berwarna putih.

"Wujud yang sangat tampan, tuan Val" ucap Kezo.

"Apa kau iblis penguasa itu, kenapa kau ada disini. Bagaimana dengan tugasmu."

"Ayolah, tugas itu sangat membosankan. Aku juga butuh hiburan."

Saya bertanya kepada Val tentang awal mulai dari semuanya.

"BIsakah kau menjelaskan padaku bagaimana semua ini terjadi, aku sudah bertanya kepada Norkes. Tapi dia tidak ingin membahasnya."

"Hm.. Ceritanya sangat panjang, semua berawal dari kematian sang Dewa pencipta. Kematian itu benar-benar kabar yang paling buruk dikala itu, terutama untuk kedua primordial. Norki dan Norkes, keduanya memiliki pemahaman yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Norki berpikir bahwa sang Dewa tidak seharusnya mati, karena itulah dia ingin menghidupkan sang Dewa itu kembali. Sementara Norkes menentang hal itu, begitu pun denganku. Aku pikir dengan menghidupkan sang Dewa kembali akan mengacaukan takdir yang sudah susah payah dibuat, karena itulah aku mendukung Norkes, Tapi disisi lain, Norki mendapat dukungan dari dua saudaraku yang juga merupakan pemegang arah mata angin, serta anak dari sang Dewa itu sendiri yang saat ini merupakan pemimpin blok selatan. Perbedaan jumlah dan juga kekuatan yang sangat jauh berbeda, karena itulah kami akhirnya terdesak. Aku berakhir dengan disegel oleh saudaraku sendiri dengan menggunakan pedang Legendaris miliknya, sedangkan Norkes. Kabarnya dia telah menghilang entah kemana, ada juga yang mengatakan bahwa dia sudah lenyap terkena skill unik."

"Apa yang kau maksud dengan blok selatan?"

"Setelah pertempuran itu, tepatnya saat kami sudah kalah telak. Datang penjaga perdamaian yang tidak lain adalah teman dari iblis penguasa yang ada di sampingmu saat ini."

"Forez?"

Kezo terlihat tidak terlalu terkejut, entah dia memang sudah tahu ataukah memang dia tidak peduli dengan hal itu.

"Aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi tiba-tiba dia datang dengan membawa pedang Legendaris. Dan sosok yang bersamanya adalah saudaraku yang lain."

Saya berpikir sejenak, setelah mendengar cerita dari Val. Itu cukup mengejutkan, bagaimana para hewan pemegang arah mata angin itu bisa terpecah. Val berada di kubu Norkes. dua diantaranya berada di kubu Norki, sementara satunya lagi sebagai penjaga perdamaian bersama dengan Forez yang merupakan iblis penguasa. Itu terjadi secara bersamaan, saya pun kembali mendengarkan cerita dari Val.

"Mereka berdua datang tepat saat aku tersegel, jadi aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Aku mengetahuinya dari para half dragon yang menjagaku saat aku tersegel, mereka bilang bahwa Forez dan saudaraku yang bersamanya berhasil memukul mundur kubu Norki. Mereka kemudian membuat kesepakatan, bahwa mulai saat itu dunia akan dibagi menjadi dua bagian. Yaitu blok selatan dan blok utara, kubu Norki menempati blok selatan. Sementara kita saat ini ada di blok utara, Kesepakatan itu bertujuan untuk mencegah perang untuk yang selanjutnya, dengan cara membagi wilayah dan melarang makhluk dari blok utara memasuki blok selatan. Dan sebaliknya, para makhluk dari blok selatan juga dilarang memasuki blok utara."

Semua tampak jelas sekarang, saya dapat memahami kondisi saat ini. Karena itulah Norkes menyembunyikan mana dan energi sihirnya, dia takut jika fakta yang diketahui saat ini akan berubah. Dia mencoba menipu semua bahwa dia benar-benar sudah lenyap dan hanya tersisa pedangnya saja, sehingga kubu Norki tidak akan menganggapnya ada dan akan mengabaikan keberadaannya.

Saya mencoba bertanya kepada Norkes.

"Jadi, apa tujuanmu yang sebenarnya? Ataukah kau hanya akan terus bersembunyi."

"Tentu saja tidak, aku sudah sangat mengenal Norki. Dia akan terus berusaha agar tujuannya tercapai, dia tidak akan bisa dihentikan hanya dengan rintangan."

"Maksudmu..."

"Dia saat ini pasti sedang menyiapkan militer yang kuat untuk mengalahkan blok utara, suatu saat pertempuran pasti akan kembali terjadi. Karena itulah aku menyuruhmu untuk membuat sebuah negara, dengan memanfaatkan kekuatan dari para ras monster yang bergabung dengan blok utara. Kita pasti bisa menghentikan Norki."

Dia berpikir ke depan, mencoba merencanakan peristiwa yang mungkin akan terjadi. Dan membuat rencana untuk mengantisipasi peristiwa tersebut, dia benar-benar makhluk yang sangat berbahaya.

"Jadi Val, kami berniat membuat sebuah negara di hutan ini. Kami sudah berhasil menyatukan ras orc dan ras dwarf, mereka saat ini sudah hidup damai dalam satu desa."

"Ras orc dan ras dwarf berdamai? Itu cukup bagus untuk sekarang, aku sendiri juga akan mendukung negara yang akan kalian buat."

Para half dragon berkumpul setelah merasakan aura milik Val, mereka tampak senang setelah melihat Val bebas.

"Semuanya, bagaimana kabar kalian" ucap Val.

"Tuan Val, selamat atas kebebasan anda sekarang ini."

Mereka semua tunduk memberi hormat kepada Val, seperti bawahan terhadap pemimpinnya. Mereka yang selama ini terus melindungi Val saat dia tersegel, ini benar-benar suatu kehormatan.

Val mengeluarkan pedang Legendaris miliknya, saya melihat pedang itu. Pedang itu memiliki aura yang berwarna hitam yang sama dengan warna malam, akhirnya saya bisa melihat pedang Legendaris selain milik Norkes.

Semua half dragon itu bersorak setelah Val mengeluarkan pedang Legendaris miliknya, sebuah kejayaan yang benar-benar terlihat. Mereka tampaknya juga memberi hormat kepada saya dan Kezo, mereka berterima kasih karena telah membebaskan Val dari segel itu.

Episodes
1 Bab 1 : dimensi iblis
2 Bab 2 : pedang legendaris
3 Bab 3 : menuju dunia baru
4 Bab 4 : kerajaan Camelot
5 Bab 5 : antisipasi perang
6 Bab 6 : sisi menyeramkan
7 Bab 7 : masa lalu yang tajam
8 Bab 8 : desa dwarf
9 Bab 9 : kehidupan di desa dwarf
10 Bab 10 : ras orc menyerang
11 Bab 11 : tahun baru
12 Bab 12 : half dragon
13 Bab 13 : Republik Aries
14 Bab 14 : pembangunan ibukota
15 Bab 15 : pahlawan terkuat dari Monras
16 Bab 16 : pembantaian para troll
17 Bab 17 : rebut kembali kota Maron
18 Bab 18 : markas pusat komando musuh
19 Bab 19 : para pemberontak
20 Bab 20 : kota Vas Neros
21 Bab 21 : rapat antar negara
22 Bab 22 : pertanian dan kemajuan
23 Bab 23 : Mordred
24 Bab 24 : lagi dan lagi
25 Bab 25 : ketenangan untuk sementara waktu
26 Bab 26 : penyebab wabah
27 Bab 27 : pedang penuh darah
28 Bab 28 : pertempuran di ibukota #1
29 Bab 29 : pertempuran di ibukota #2
30 Bab 30 : pertempuran di ibukota #3
31 Bab 31 : pertempuran di ibukota #4
32 Bab 32 : pertempuran di ibukota #5
33 Bab 33 : pertempuran di ibukota #6
34 Bab 34 : pertempuran di ibukota #7
35 Bab 35 : pertempuran di ibukota #8
36 Bab 36 : pertempuran di ibukota #9 - selesai
37 Bab 37 : darah dan air mata
38 Bab 38 : tangisan tak bersuara
39 Bab 39 : beberapa hari untuk pemulihan
40 Bab 40 : aktifnya skill pengendali
41 Bab 41 : Fighter
42 Bab 42 : rapat antar negara untuk yang kedua kalinya
43 Bab 43 : persiapan
44 Bab 44 : perang dunia ke-2 #1
45 Baba 45 : perang dunia ke-2 #2
46 Bab 46 : perang dunia ke-2 #3
47 Bab 47 : perang dunia ke-2 #4
48 Bab 48 : perang dunia ke-2 #5
49 Bab 49 : perang dunia ke-2 #6
50 Bab 50 : tahun kekosongan
51 Bab 51 : masa lalu Sneza
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : dimensi iblis
2
Bab 2 : pedang legendaris
3
Bab 3 : menuju dunia baru
4
Bab 4 : kerajaan Camelot
5
Bab 5 : antisipasi perang
6
Bab 6 : sisi menyeramkan
7
Bab 7 : masa lalu yang tajam
8
Bab 8 : desa dwarf
9
Bab 9 : kehidupan di desa dwarf
10
Bab 10 : ras orc menyerang
11
Bab 11 : tahun baru
12
Bab 12 : half dragon
13
Bab 13 : Republik Aries
14
Bab 14 : pembangunan ibukota
15
Bab 15 : pahlawan terkuat dari Monras
16
Bab 16 : pembantaian para troll
17
Bab 17 : rebut kembali kota Maron
18
Bab 18 : markas pusat komando musuh
19
Bab 19 : para pemberontak
20
Bab 20 : kota Vas Neros
21
Bab 21 : rapat antar negara
22
Bab 22 : pertanian dan kemajuan
23
Bab 23 : Mordred
24
Bab 24 : lagi dan lagi
25
Bab 25 : ketenangan untuk sementara waktu
26
Bab 26 : penyebab wabah
27
Bab 27 : pedang penuh darah
28
Bab 28 : pertempuran di ibukota #1
29
Bab 29 : pertempuran di ibukota #2
30
Bab 30 : pertempuran di ibukota #3
31
Bab 31 : pertempuran di ibukota #4
32
Bab 32 : pertempuran di ibukota #5
33
Bab 33 : pertempuran di ibukota #6
34
Bab 34 : pertempuran di ibukota #7
35
Bab 35 : pertempuran di ibukota #8
36
Bab 36 : pertempuran di ibukota #9 - selesai
37
Bab 37 : darah dan air mata
38
Bab 38 : tangisan tak bersuara
39
Bab 39 : beberapa hari untuk pemulihan
40
Bab 40 : aktifnya skill pengendali
41
Bab 41 : Fighter
42
Bab 42 : rapat antar negara untuk yang kedua kalinya
43
Bab 43 : persiapan
44
Bab 44 : perang dunia ke-2 #1
45
Baba 45 : perang dunia ke-2 #2
46
Bab 46 : perang dunia ke-2 #3
47
Bab 47 : perang dunia ke-2 #4
48
Bab 48 : perang dunia ke-2 #5
49
Bab 49 : perang dunia ke-2 #6
50
Bab 50 : tahun kekosongan
51
Bab 51 : masa lalu Sneza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!