Bab 18 : markas pusat komando musuh

Val seperti sedang bermain dengan musuhnya, kekuatannya berada dalam level yang sangat jauh untuk bisa diimbangi. Padahal semua kerusakan itu hanya dampak dari serangan elemen sihirnya yaitu tanah dan air, dia belum mengeluarkan pedang Legendaris miliknya. Atau berubah dalam wujud naga nya. Ini adalah momen terburuk bagi para pasukan Vokesta, mereka digempur dari sisi darat dan udara. Sedangkan tak banyak dari mereka yang bisa terbang menggunakan energi sihirnya, sehingga mereka akan sangat kesulitan dalam menghadapi pasukan udara. Tak butuh waktu lama, pasukan Aries pun berhasil memasuki negara Vokesta,

Val benar-benar sangat bersemangat, dia maju dengan sangat cepatnya. Bahkan Fero, Enen dan half dragon lainnya tidak bisa mengikuti kecepatan Val. Dia terus maju semakin jauh, disepanjang jalan dia hanya melihat mayat-mayat tanpa jiwa yang sudah berserakan. Tak lama terdengar suara petir yang menyambar, Val menghampiri suara itu karena dia juga merasakan keberadaan Kezo di area itu, dia pun bertemu dengan Kezo yang sedang membantai para penduduk negara Vokesta.

"Kezo, dimana presiden?"

"Dia sedang mencari lawan."

"Biar aku tebak, apa kau tadi diminta untuk segera menghancurkan markas pusat komando musuh?"

"Itu benar, dari mana aku tahu hal itu?"

"Lalu kenapa kau malah ada disini, apa kau tahu bahwa posisimu saat ini semakin jauh dari markas pusat musuh."

"Ayolah, itu tugas yang gampang. Sedangkan yang aku lakukan saat ini jauh lebih penting dari itu, aku sedang memberi tekanan pada negara ini agar mereka tidak lagi berani dengan republik Aries."

"Tidak-tidak, kau hanya membuang-buang waktu. Hentikan tindakanmu itu dan mulailah bersiap untuk mengikuti pergerakan ku."

Val kembali melaju dengan sangat cepat, sementara Kezo tepat berada di belakangnya. Sampai akhirnya markas mereka pun sudah bisa dilihat oleh mata. Disaat Val dan Kezo hampir mendekati, dimana pertahanan markas dapat untuk dideteksi. Val pun mempersiapkan serangan untuk menghancurkan pertahanan itu, dia menyerang menggunakan skill spesial Ground Bullet. Kemudian serangan tersebut diperparah dampak kerusakannya dengan menggunakan skill unik Shape Changer. Hanya dengan serangan simpel itu memberikan dampak yang tidak main-main, bahkan korban jiwa dipihak musuh sudah bisa dihitung. Val pun kembali maju dengan santainya, sedangkan Kezo masih tertinggal dibelakang. Saat Val melaju di udara, tiba-tiba dia dihadang oleh 5 orang penjaga. Melihat mereka yang juga bisa melayang di udara dengan menggunakan energi sihir, itu sudah membuktikan bahwa 5 penjaga tersebut berbeda dengan yang lainnya.

"Cukup sampai disitu, sang naga pemegang mata angin."

Val terhenti dengan kedatangan 5 manusia itu.

"Aku kagum pada kalian karena telah berani menghadang ku, aku akan membiarkan kalian hidup jika kalian bersedia memberikan aku jalan."

Dua dari mereka melancarkan gabungan tembakan sihir, mereka tidak mendengar ucapan Val. Walaupun mereka tahu jika serangan seperti ini tidak akan mungkin untuk dapat melukai Val, melihat hal itu. Val tidak bergerak sama sekali, hanya diam sambil memperhatikan tembakan itu. saat tembakan itu sudah sangat dekat. Dia lalu mengangkat tangannya untuk menangkis tembakan dari energi sihir yang telah mereka gabungkan, terlalu mudah untuk menghentikan serangan mereka.

"Apa hanya ini yang kalian punya?"

Mereka kemudian berpencar dan mengepung Val dari berbagai arah, lalu bersama-sama menciptakan segel 5 sudut. Segel merupakan sebuah skill untuk mengurung sesuatu yang ada didalamnya, tapi ada juga kegunaan yang lain. Seperti untuk mengunci sesuatu, skill ini umumnya dilakukan oleh lebih dari dua makhluk untuk menciptakannya. Semakin banyak makhluk yang ikut bekerja sama dalam menciptakan sebuah segel, maka akan semakin kuat pula segel yang mereka ciptakan. Makhluk-makhluk yang bekerja sama itu disebut sudut, sudut maksimal dari penciptaan segel tidak bisa melebihi 5. Jadi sudut 5 merupakan maksimalnya dalam menciptakan segel, yang artinya segel tidak dapat diciptakan oleh 6 orang yang bekerja sama. Bisa dipastikan jika segel yang mengurung Val ini merupakan segel terkuat yang dimiliki negara Vokesta, betapa mengejutkannya saat Val berhasil menghancurkan segel itu hanya dengan satu pukulannya.

5 manusia yang menjaga markas pusat, saat ini mereka sedanga terdiam. Mereka sebenarnya sudah tahu jika segel yang mereka buat pasti bisa dihancurkan oleh Val, tapi setidaknya mereka memberi perlawanan yang cukup terlihat jika dibandingkan dengan pasukan lainnya. Tapi kenyataannya, segel itu dengan mudahnya dihancurkan oleh Val yang hanya menggunakan satu tangan. Itu benar-benar sangat sulit untuk mereka pikirkan, mereka sudah tahu jika kekuatan mereka tidak sebanding dengan sang naga Val. Tapi tidak sejauh ini juga, mereka mulai berpikir betapa sangat lemahnya saat mereka dihadapan Val. Saat ini mereka hanya terdiam dan pasrah, cepat atau lambat Val pasti akan membunuh mereka.

"Sudah kubilang, aku tidak akan membunuh kalian. Jadi cepatlah pergi dari sini."

Val berpikir jika para penjaga itu akan menjauh setelah Val mengucapkan kalimat itu, tapi para penjaga itu tidak bergerak sama sekali. Mereka seperti sudah pasrah untuk mati dipertempuran ini, padahal mereka sudah dapat kesempatan untuk dapat hidup.

"Apa kalian tidak dengar?"

Mereka masih terdiam, tak lama salah satu dari mereka mulai berbicara.

"Walaupun kami lemah, tapi kami juga punya harga diri. Lebih baik mati dari pada membiarkan musuh lolos."

Kini Val lah yang terdiam, dia tidak menduga hal itu. Setelah itu dia tersenyum, dia kemudian melihat 5 penjaga itu.

"Manusia lemah, tapi juga memiliki harga diri. Kalian luar biasa, aku baru pertama kali melihat yang seperti ini. Aku cukup senang bisa bertemu dengan kalian dipertempuran ini, tapi sayangnya kita berada dipihak yang berbeda."

Val mengeluarkan pedang Legendarisnya, kemudian bersiap.

"Sesuai dengan yang aku katakan, jika kalian membiarkanku lewat makan aku akan memberi kalian kehidupan. Tapi jika kalian terus menghalangi maka aku tidak memiliki pilihan lain kecuali menyingkirkan kalian. Tapi jangan khawatir karena aku tidak akan menghancurkan jiwa kalian, aku harap Ken bisa menghidupkan kalian kembali ke dunia ini."

Val pun menebas mereka satu per satu, hingga mereka semua tumbang. Setelah itu dia pun kembali melesat maju menuju markas pusat komando musuh.

Saya menggunakan skill unik Glimpse of the Future untuk menghindari tebasan-tebasan pedang dari Karsan, saya akui jika dia memiliki ilmu pedang yang cukup hebat. Ditambah elemen airnya yang menyatu dengan pedangnya, itu cukup merepotkan karena saya harus memperhatikan dua serangan dari titik yang berbeda. Saya kemudian meningkatkan kembali pergerakan saya, beberapa kali saya berhasil menggores tubuhnya. Tapi lagi-lagi saya tidak bisa melanjutkannya karena saya terus dipaksa untuk mengindari dua serangan sekaligus, saya sadar bahwa pertarungan jarak dekat cukup menyulitkan. Saya kemudian mengambil jarak yang jauh kemudian meniru tembakan air yang Karsan tunjukan diawal, hanya saja saya tidak menggunakan elemen air melainkan energi sihir saya yang sudah tercampur dengan milik Norkes.

Episodes
1 Bab 1 : dimensi iblis
2 Bab 2 : pedang legendaris
3 Bab 3 : menuju dunia baru
4 Bab 4 : kerajaan Camelot
5 Bab 5 : antisipasi perang
6 Bab 6 : sisi menyeramkan
7 Bab 7 : masa lalu yang tajam
8 Bab 8 : desa dwarf
9 Bab 9 : kehidupan di desa dwarf
10 Bab 10 : ras orc menyerang
11 Bab 11 : tahun baru
12 Bab 12 : half dragon
13 Bab 13 : Republik Aries
14 Bab 14 : pembangunan ibukota
15 Bab 15 : pahlawan terkuat dari Monras
16 Bab 16 : pembantaian para troll
17 Bab 17 : rebut kembali kota Maron
18 Bab 18 : markas pusat komando musuh
19 Bab 19 : para pemberontak
20 Bab 20 : kota Vas Neros
21 Bab 21 : rapat antar negara
22 Bab 22 : pertanian dan kemajuan
23 Bab 23 : Mordred
24 Bab 24 : lagi dan lagi
25 Bab 25 : ketenangan untuk sementara waktu
26 Bab 26 : penyebab wabah
27 Bab 27 : pedang penuh darah
28 Bab 28 : pertempuran di ibukota #1
29 Bab 29 : pertempuran di ibukota #2
30 Bab 30 : pertempuran di ibukota #3
31 Bab 31 : pertempuran di ibukota #4
32 Bab 32 : pertempuran di ibukota #5
33 Bab 33 : pertempuran di ibukota #6
34 Bab 34 : pertempuran di ibukota #7
35 Bab 35 : pertempuran di ibukota #8
36 Bab 36 : pertempuran di ibukota #9 - selesai
37 Bab 37 : darah dan air mata
38 Bab 38 : tangisan tak bersuara
39 Bab 39 : beberapa hari untuk pemulihan
40 Bab 40 : aktifnya skill pengendali
41 Bab 41 : Fighter
42 Bab 42 : rapat antar negara untuk yang kedua kalinya
43 Bab 43 : persiapan
44 Bab 44 : perang dunia ke-2 #1
45 Baba 45 : perang dunia ke-2 #2
46 Bab 46 : perang dunia ke-2 #3
47 Bab 47 : perang dunia ke-2 #4
48 Bab 48 : perang dunia ke-2 #5
49 Bab 49 : perang dunia ke-2 #6
50 Bab 50 : tahun kekosongan
51 Bab 51 : masa lalu Sneza
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : dimensi iblis
2
Bab 2 : pedang legendaris
3
Bab 3 : menuju dunia baru
4
Bab 4 : kerajaan Camelot
5
Bab 5 : antisipasi perang
6
Bab 6 : sisi menyeramkan
7
Bab 7 : masa lalu yang tajam
8
Bab 8 : desa dwarf
9
Bab 9 : kehidupan di desa dwarf
10
Bab 10 : ras orc menyerang
11
Bab 11 : tahun baru
12
Bab 12 : half dragon
13
Bab 13 : Republik Aries
14
Bab 14 : pembangunan ibukota
15
Bab 15 : pahlawan terkuat dari Monras
16
Bab 16 : pembantaian para troll
17
Bab 17 : rebut kembali kota Maron
18
Bab 18 : markas pusat komando musuh
19
Bab 19 : para pemberontak
20
Bab 20 : kota Vas Neros
21
Bab 21 : rapat antar negara
22
Bab 22 : pertanian dan kemajuan
23
Bab 23 : Mordred
24
Bab 24 : lagi dan lagi
25
Bab 25 : ketenangan untuk sementara waktu
26
Bab 26 : penyebab wabah
27
Bab 27 : pedang penuh darah
28
Bab 28 : pertempuran di ibukota #1
29
Bab 29 : pertempuran di ibukota #2
30
Bab 30 : pertempuran di ibukota #3
31
Bab 31 : pertempuran di ibukota #4
32
Bab 32 : pertempuran di ibukota #5
33
Bab 33 : pertempuran di ibukota #6
34
Bab 34 : pertempuran di ibukota #7
35
Bab 35 : pertempuran di ibukota #8
36
Bab 36 : pertempuran di ibukota #9 - selesai
37
Bab 37 : darah dan air mata
38
Bab 38 : tangisan tak bersuara
39
Bab 39 : beberapa hari untuk pemulihan
40
Bab 40 : aktifnya skill pengendali
41
Bab 41 : Fighter
42
Bab 42 : rapat antar negara untuk yang kedua kalinya
43
Bab 43 : persiapan
44
Bab 44 : perang dunia ke-2 #1
45
Baba 45 : perang dunia ke-2 #2
46
Bab 46 : perang dunia ke-2 #3
47
Bab 47 : perang dunia ke-2 #4
48
Bab 48 : perang dunia ke-2 #5
49
Bab 49 : perang dunia ke-2 #6
50
Bab 50 : tahun kekosongan
51
Bab 51 : masa lalu Sneza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!