Ezra masih berusaha mencerna apa yang baru saja dilihatnya. Dia sungguh baru saja melihat sebuah lantai marmer putih dengan lambang sihir emas muncul dari arah tanah. “Apakah ini sungguhan?”
Ezra ragu untuk menginjak benda itu. Rasanya masih sangat sulit untuk dia bisa percaya. Tak lama, buku yang tadi terapung di udara itu kembali bergerak, kali ini benda itu berputar di udara dan perlahan bergerak turun persis di tengah-tengah lingkaran sihir yang tadi dilihatnya. Cahaya terang muncul di tengah-tengah, membuat Ezra harus menyipitkan mata guna mengurangi intensitas cahaya yang masuk melalui matanya. Tepat ketika buku itu bersentuhan dengan lantai, bukunya lenyap, dan Ezra bisa melihat cahayanya mulai berkurang sebelum akhirnya menghilang.
Cahaya yang semula dilihatnya kini digantikan dengan sebuah pintu gerbang di sana. Ezra termangu memandangi pintu itu. Sama seperti sebelumnya, dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Guna memastikan itu nyata, Ezra beranjak menghampiri pintu gerbang itu. berjalan di atas lantai marmer dengan corak simbol sihir di atasnya. Tepat di depan pintu itu dia berdiri. Ezra memandangi benda itu dengan raut wajah bingung.
“Ini benar-benar nyata. Tapi bagaimana bisa? Rasanya sungguh tidak masuk akal,” gumamnya dengan wajah bingung. Ezra mengintip ke arah belakang pintu. Di belakang sana dia tidak menemukan apa-apa selain hutan gelap yang sama seperti di sekelilingnya. Anehnya, hanya tempat itu yang tampak bersinar. Ezra seolah berdiri di sebuah ruangan yang diterangi cahaya lampu, padahal dia sama sekali tidak melihat lampu dimanapun di lingkaran tersebut.
Lelaki itu mengulurkan tangannya. Mengusap pelan pintu yang ada dihadapannya. Bersamaan dengan tangannya yang bersentuhan dengan permukaan pintu itu, Ezra melihat sesuatu muncul di depan pintu itu. Ezra melihat sebuah ukiran di pintu yang sepertinya adalah sebuah tulisan kuno. Namun dia sama sekali tidak bisa memastikan tulisan seperti apa dan darimana tulisan itu berasal. Hanya saja anehnya begitu dia melihat tulisan itu, kepalanya seolah bisa langsung mengartikan apa yang tertulis di sana.
“Hanya cahaya sejati yang bisa menghancurkan kegelapan abadi…” Ezra bergumam tanpa sadar. Membaca apa yang tertulis di sana. Dia mengerutkan kening, Ezra sama sekali tidak tahu darimana dia bisa membaca tulisan itu, padahal seingatnya tulisan itu baru pertama kali dia lihat. Begitu dia merapalkan kalimat itu, pintunya mulai bergetar dan kalung batu safir dalam genggamannya mulai bergerak tanpa bisa dia kendalikan.
Ezra memandangi kalung yang kini bergerak itu. Baru saja dia membuka genggaman tangannya, kalung itu langsung melesat dan bergerak menuju lubang kunci yang ada di kenop pintu. Dia terus memperhatikan apa yang terjadi. Kalung itu menempel pada lubang yang ada dan perlahan pintu kembali bergetar dengan cahaya yang mendadak kembali muncul mengelilinginya.
Ezra mulai panik dan ketakutan, dia baru saja hendak berbalik dan melarikan diri. Tapi pintu mendadak terbuka, membuatnya berhenti dan menoleh. Di balik pintu itu, Ezra melihat pemandangan yang aneh dan sama sekali berbeda. Yang membuatnya semakin kebingungan, dari balik pintu itu, dia melihat seekor makhluk berbentuk aneh yang bergerak dari arah yang satu ke arah yang lain, bahkan jumlah mereka ada lebih dari satu. Dia sempat diam sejenak sebelum tanpa sadar berbalik dan mendekat ke arah pintu itu. Semakin dekat dia melangkah, Ezra semakin bisa merasakan atmosfer berbeda yang menyeruak begitu dia mendekat ke arah pintu. Rasanya berbeda, anehnya terasa begitu familiar baginya seolah dia pernah merasakan atmosfer yang sama sebelumnya.
Ezra melangkah masuk ke dalam pintu. Begitu melangkah, dia sungguh menemukan dunia yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Lelaki itu diam termangu di tempatnya. Matanya mengedar menatap ke sekeliling. Dari tempatnya berada ini, Ezra melihat langit malam yang begitu indah penuh dengan bintang dan bulan purnama yang bersinar. Selain itu, dia melihat pemandangan hutan yang sungguh berbeda dari sebelumnya, ada begitu banyak pohon tinggi dengan penampilan yang begitu aneh. Namun yang paling membuatnya terheran-heran sekaligus takjub adalah ketika dia melihat binatang yang ada di sana. Semua binatang yang dilihatnya memiliki penampilan yang begitu unik, dan tidak pernah dilihat sebelumnya.
“Ini… tempat apa?”
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Elang Putih
ini isekai namanya, syg/Slight/
2023-12-05
0
Elang Putih
Ezra boleh ikut kmu ke isekai gak?/Hey/
2023-12-05
0