Bab 5 - Babi Hutan

Ada burung berbulu putih tapi berparuh emas, kunang-kunang dengan warna cahaya yang berbeda, dan kupu-kupu yang bersinar sesuai warna dan coraknya yang beragam. Ezra masih berusaha untuk memproses segala hal yang terjadi. Dia melangkahkan kakinya sekali lagi, dan pintu gerbang itu mulai tertutup dan lenyap bahkan sebelum sempat dia mengedipkan mata. “Pintunya hilang? Sekarang bagaimana aku bisa kembali?”

Ezra panik. Setelah lenyapnya pintu, dia hanya melihat kalung yang sama yang tadi dia pungut saat benda itu jatuh dari dalam buku. Kalung itu tergeletak di tanah setelah pintunya lenyap. Ezra menggenggam kalung itu dan berusaha menggunakannya untuk membuka kembali pintu gerbang yang dilewatinya. Otaknya terus berpikir, mungkin saja ada petunjuk yang bisa dia gunakan untuk membuka pintu gerbang itu lagi. Bahkan Ezra sampai merapalkan kembali kalimat yang dilihatnya, sayangnya hal itu tak membuahkan hasil. Dia tidak bisa membuka kembali pintu itu, bahkan dia tidak bisa memunculkannya sama sekali.

“Aku harus bagaimana sekarang? Ini sama sekali tidak bekerja. Dimana sebenarnya aku berada? Dimana ini? Dan bisa ada tempat seperti ini di hutan belakang rumah?” Ezra memandangi kalung batu safir yang digenggamnya. Atensinya lantas beralih ketika dia mendengar suara seekor binatang yang mengaum dari arah yang cukup jauh dari posisinya berada.

Ezra menoleh ke arah yang didengarnya, begitu menoleh, dia melihat sekelompok kupu-kupu berterbangan menuju arahnya hingga membuat Ezra spontan merunduk. Kupu-kupu itu seolah sedang menghindari sesuatu. “Apa yang baru saja mengaum itu?”

Dengan kebingungan, Ezra berusaha untuk mencari tahu asal suara itu. Dia menoleh, ke arah datangnya suara. Namun tidak ada apapun di sana.

“Tidak ada apa-apa. Lalu apa yang sebenarnya tadi mengaum? Apakah itu hanya perasaanku saja? Tapi kalau aku salah dengar, lalu ada apa dengan semua kupu-kupu tadi? Kenapa mereka berterbangan seolah sedang menghindari sesuatu?”

Perhatian lelaki itu kembali beralih ketika dia mendengar sesuatu yang bergerak dari arah dimana semua kupu-kupu itu datang. Dari kejauhan, Ezra melihat sesuatu bergerak di antara semak-semak yang begitu lebat. Dia menyipitkan matanya, pergerakan makhluk itu begitu cepat sampai-sampai membuatnya panik. Terlebih ketika dia melihatnya terus melaju menuju arahnya. Dengan ketakutan, lelaki itu berlari menjauh dari sana. Sayangnya langkahnya masih terlalu lambat kalau dibandingkan dengan pergerakan makhluk yang dilihatnya tadi. Makhluk itu semakin dekat dan berada tepat di belakangnya.

Makhluk apa itu? Ezra berusaha untuk menoleh dan melihat ke belakang. Tapi wujud benda itu sungguh sama sekali tidak bisa dia lihat dengan jelas. Sampai akhirnya Ezra merasa seolah benda itu menabrak kakinya dengan begitu keras sampai membuatnya meringis kesakitan. Tubuhnya jatuh dan tepat duduk di atas makhluk yang bergerak itu.

Ezra melongo, tubuhnya bergerak dengan begitu cepat, namun anehnya dia melayang. Selain itu yang membuatnya semakin kebingungan, dia seolah sedang menunggangi sesuatu yang besar, namun pendek dan bergerak dengan begitu cepat. Tapi Ezra sama sekali tidak bisa melihat wujud dari makhluk itu sama sekali.

Ezra mulai berteriak panik. Terlebih ketika pergerakannya tak beraturan bahkan sampai membuatnya berulang kali menabrak dahan di pohon yang rendah. Puncaknya, mereka berhenti ketika Ezra terjatuh, dan makhluk itu menabrak pohon besar yang ada di sana.

“Argghhh…” Ezra meringis menahan sakit. Dia memegangi bokongnya yang terasa sakit akibat benturan yang cukup kasar. “Apa itu tadi?”

Ezra memandang ke arah pohon yang sempat bergoyang akibat hantaman dari makhluk tersebut. Dia sangat terkejut saat melihat seekor babi hutan yang terkapar dengan keadaan tubuh yang sesekali muncul dan lenyap menjadi transparan. “Babi hutan? Tapi kenapa tubuhnya seperti bunglon? Dia bisa mengubah tubuhnya untuk berkamuflase? Itu artinya yang sejak tadi tidak sengaja aku tunggangi adalah makhluk itu?”

Ezra beranjak dari tempatnya lalu menghampiri babi yang dilihatnya. Dia berdiri di dekat babi itu dan memastikan dia masih hidup atau tidak. “Apakah dia masih hidup? Ini benar-benar aneh. Dunia apa sebenarnya ini? Dan kenapa ada begitu banyak hal aneh di sini? Bahkan ada begitu banyak binatang aneh juga di sini…”

“ROARRR!” Ezra tertegun. Dia baru saja mendengar suara yang tadi di dengarnya saat para kupu-kupu itu berlarian menuju arahnya. Bersamaan dengan suara yang dia dengar, babi hutan itu mendadak bangkit dan berlari dengan sekuat tenaganya menjauh dari sana. “A-apa itu? Dia masih hidup?”

...***...

Terpopuler

Comments

Elang Putih

Elang Putih

dari tadi malah planga-plongo dulu sih/Scream/

2023-12-05

0

Elang Putih

Elang Putih

kabur, jgn diem aja!!!/Scream/

2023-12-05

0

Elang Putih

Elang Putih

thor, emg boleh ya, covernya sesekseh itu?/Scream//Blush/

2023-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!