Anak vs daddy

Selepas buang air, Kayla kembali merebahkan tubuhnya. Aksa menarik selimut yang berada di kaki Kayla dan menyelimutinya.

"Butuh sesuatu?" Tanya Aksa dengan senyum lembutnya.

Kayla hanya diam, dia masih memikirkan ucapan Aksa yang mengatakan bahwa dirinya hamil. Tangan putih kurus nya memegangi perutnya, tatapan kosong.

"Apa yang kamu katakan tadi benar? aku hamil?" Tanya Kayla sambil memandang wajah Aksa.

"Ya, apa kau tak bahagia dengan kehadirannya?" Tanya Aksa dengan sendu.

Kayla hanya diam, dia tidak tahu harus bereskpresi seperti apa. Dirinya sudah terlanjur sakit saat mengetahui jika sang suami dan Vania sudah melakukan hal yang terlebih jauh dari sekedar perselingkuhan biasa.

"Bukan aku tidak bahagia dengan kehadirannya, tapi karena dia datang di waktu yang tidak tepat. Kau dan aku sebentar lagi akan berpisah, mas." Lirih Kayla.

Aksa terkejut, dia pikir Kayla akan melupakan tentang perceraian. Namun, istrinya itu menyesali kehamilannya.

"Tolong jangan katakan cerai lagi, aku tidak bisa bercerai darimu." Pinta Aksa dengan wajah memelas. Tangannya terangkat dan mengelus tangan kayla yang memegangi perutnya.

Kayla menatap ke arah Aksa yang tengah menatap sedih ke arab perutnya. Netranya berkaca-kaca, sama seperti Aksa.

"Mas." Panggil Kayla.

Aksa mendongak, tatapan mereka bertemu. Desiran cinta masih terasa, tetapi rasa sakit Kayla jauh lebih besar.

"Aku ikhlas kamu lepaskan, berbahagialah dengan Vania. Akulah pihak ketiga di antara hubungan kalian, aku mundur karena tidak seharusnya aku menduduki posisi yang seharusnya Vania tempati." Lirih Kayla.

"Kay, aku tidak akan melepaskanmu." Tegas Aksa.

KAyla memandang Aksa dengan penuh luka, Aksa dapat melihat kesedihan itu.

"Kami egois mas! hiks ... hiks ...." Isak Kayla yang sudah tak mampu lagi menahan tangisnya.

Aksa memegangi tangan Kayla, dia membawa tangan Kayla ke wajahnya. Dia menciumi tangan Kayla sambil menggumamkan kata maaf.

Kayla hanya mamou memejamkan matanya, andaikan sikap Aksa seperti ini tanpa masalah yang ada pastinya saat ini hati Kayla tengah berbunga-bunga.

"Kamu harus memilih antara aku dan Vania mas,"

"Tidak, aku tidak bisa," ujar Aksa.

Kayla menatap Aksa dengan pandangan terluka, nafasnya terasa tercekat kala sang suami bermaksud jika Vania juga cintanya. Padahal, Aksa bermaksud lain.

"Bagaimana bisa menggenggam 2 orang dalam satu tangan? Gak mau melepas masa lalu tapi mau menerima yang baru? Gak mau melepaskan orang kama, tapi tidak memikirkan orang baru? ini perselingkuhan atau pelampiasan?"

"Kay, kamu bukan ...,"

"Ah sudah lah, dua-duanya sama-sama menyakitkan." Sela Kayla.

Kayla melepaskan tangannya dari genggaman Aksa, dan Aksa pun membiarkan itu.

Kayla berbalik memunggungi Aksa, dirinya terlalu lelah batin dan fikiran.

Aksa lun membiarkannya, dia memegang pinggang Kayla dan memberikan pijatan pelan di sana.

Dirinya teringat saat Kayla hamil Arvian, sering kali wanita itu merasakan pinggangnya sakit. Untuk itu, saat ini Aksa berinisiatif memberi pijatan agar Kayla merasa nyaman.

Tak ada penolakan, membuat Aksa sedikit merasa lega. Tak lama, dengkuran halus terdengar. Aksa sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat Kayla, dan benar saja Kayla sudah tertidur dengan pulas.

Aksa yang sudah tidak mengantuk memutuskan untuk keluar rumah sakit, dia ingin mencari kopi guna menghangatkannya dari dinginnya pagi.

***

"MOMMYY!!"

Arvian memasuki ruang rawat Kayla dengan tangan terentang, wajahnya terlihat bahagia melihat sang mommy.

Kayla menyambut pelukan putranya walau dia duduk di atas brankar. Dengan sigap, Aksa membawa putranya ke atas brankar istrinya agar lebih mudah mereka melepas rindu.

"Mommy, mommy macih cakit?" Tanya Arvian.

"Sedikit." Jawab Kayla sambil tersenyum.

Aksa mengamati interaksi mereka berdua, dia sedikit lega karena kedatangan putranya membuat sang istri kembali tersenyum.

"Daddy nakal! dia nda mau ajak Alvi kemalin, opa duga malah tindali Al!" Adu Arvian.

Aksa yang tadinya tersenyum lega seketika melotot ke arah putranya. Apa-apaan putranya itu yang malah akan membuat KAyla semakin membuatnya kesal.

"Apa pelelok pelelok Al? mau di colok matana hah?!" Ketus bocah itu.

"Kamu itu yah sama orang tua juga! awas yah, daddy mau punya anak baru jadi kamu mau daddy buang!" Ancam Aksa.

"Ya nda papa, nanti cali daddy balu. Ya kan mommy?" Ujar Arvian dengan santai.

Aksa mendelik tak suka, sementara Kayla tertawa kecil.

"Benar kita cari daddy baru yah." Sahut Kayla.

Arvian memandang Aksa dengan penuh kemenangan, dia memeluk sang mommy sambil melirik daddynya. Dia membuat Aksa merasa cemburu dengan kehadirannya.

"Oh ya? sayangnya adik kamu udah ada di dalam perut mommy." Seru Aksa sambil mengelus perut rata istrinya.

Kayla tak menyadari sejak kapan Aksa berdiri di dekatnya bahkan menyentuh perutnya.

"Adik?" Tanya Arvian dengan bingung sambil menatap perut sang mommy yang masih datar.

Aksa mengangguk semangat, dia tak memperdulikan Kayla yang menatapnya tajam.

"Daddy bohongna nda laku! maca muat adik macuk citu!" Seru Arvian.

"Kalau kamu tidak percaya coba tanya mommy sana!" Ujar Aksa sambil menarik tangannya dari perut Kayla.

Arvian mengangkat kepalanya, dia menatap Kayla yang kini juga tengah menatapnya.

"Mommy, emang Alvi mau ada adik?" Tanya Arvian.

Kayla menjadi bingung, dia menatap Aksa tajam. Dia takut putranya masih belum bisa menerima jika dirinya memiliki seorang adik.

Kayla berusaha memutar otak agar sang anak tidak marah.

"Ehm ... iya sayang, Arvi mau ada adik. Nanti bisa main sama adik, jadi Arvian gak sendirian lagi." Jujur Kayla.

Arvian menatap sang mommy dengan sendu, tatapannya pun turun ke arah perut Kayla.

"Adiknya di pelut mommy?" Tanya Arvian dengan suara bergetar.

Kayla mengangguk, dia bingung mengapa Arvian terus menatap perutnya. Sementara Aksa tersenyum puas mengerjai putranya itu.

Kepala Arvian terangkat badan menatap sang daddy dengan pandangan tajam. Dadanya bergemuruh dengan nafas naik turun, wajahnya memerah menahan amarah.

"Kenapa anak balu daddy di taluh di pelut mommy Al hah?! taluh aja di pelut cinga! tenapa di pelut mommy Al!" Marah Arvian.

Aksa dan Kayla tercengang mendengar kemarahan ajaib sang putra. Keduanya sampai menjatuhkan rahangnya melihat Arvian yang semarah itu hanya karena tempat sang adik.

"Nanti mommy hiks ... Mommy kecakitan. DADDY NDA ADA AKHLAKNA DACAALL!!"

Kayla angkat tangan, ini bukan salahnya. Aksa lah yang memulai semuanya. Jadi, Aksa sendirilah yang harus menyelesaikannya.

"Arvian, anak daddy paling tampan. Dulu kamu juga di dalam perut mommy daddy taruhnya," ujar AKsa bermaksud membujuk sang putra.

"Kenapa daddy taluh di pelut?" Tanya Arvian dengan kemarahan yang mulai reda.

"Ya karena ...."

Aksa bingung ingin menjawab apa, bagaimana dia harus menjawab? Pertanyaan sang putra benar-benar menjebaknya.

"Emang begitu, setiap anak yang belum lahir dia akan tinggal sementara di perut." Terang Aksa.

"Yacudah, pindahin adikna dali pelut mommy." Titah Arvian.

Aksa dan Kayla semakin bingung dengan perintah putra mereka itu.

"Loh, terus adiknya di taruh dimana?" Tanya Aksa.

"Di taluh di pelut daddy lah! daddy kan punya pelut, taluh aja anak balu daddy itu di cana. Kayak nda ada pelut aja!" Ketus Arvian.

"HAAH??"

Masih otw yang 2 yah, aku buat malam ini. Tapi, kalau belum up berarti nt nya lagi eror palingan besok pagi baru lulus review okay😉

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

Alvian buat bingung ajha pertanyaannya 🤭🤭🤭

2023-11-20

1

Mhyta

Mhyta

hahaha.. bingung kan mw jawab apa sm di alvian

2023-10-01

0

Devi Lusi

Devi Lusi

kabur aja kay bawa bayi dlm prut kan adil dapat satu2

2023-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Adikku benalu rumah tanggaku
2 Kebingungan Aksa
3 Mengusir benalu
4 Tamparan menyakitkan
5 Sikap Kayla yang aneh
6 Mulai curiga
7 Vania lagi Vania lagi!
8 Gara-gara testpack
9 Aku tidak akan mundur!
10 Pertengkaran sengit anak dan ayah
11 Melawan Benalu
12 Fakta baru
13 Sahabat berujung cinta
14 kedatangan ayah mertua
15 Kembalinya kepingan Memory
16 Dimas mengetahui Fakta yang sebenarnya
17 Kesedihan Dimas
18 Kayla tahu jika dirinya hamil
19 Anak vs daddy
20 Aksa mulai menyingkirkan Vania
21 Kamu sudah ingat semuanya?
22 Vania adalah anakku
23 Penyesalan Rosa
24 perhatian Aksa
25 Kemarahan Arvian
26 Garangnya seorang ibu
27 Kemarahan Aksa
28 Bertemu lagi
29 Teman tiga tahun?
30 Aksa marah
31 Milikku bukan milikmu
32 Bukti dari Arvian
33 Yang cuka lebut itu Cetan mommy
34 Penderitaan Vania.
35 Wartawan yang datang
36 Rahasia Aksa
37 Kesepakatan
38 Pertengkaran keluarga
39 Hubungan ini, cukup sampai disini
40 Siapa Agnes?
41 Marahnya Dara
42 Hancurnya hati seorang ibu
43 Bertemu sang ayah kembali
44 Revisi alur
45 Gudang rahasia Aksa
46 Memori yang hilang
47 Ini semua karenamu!
48 Cerry kangen mommy
49 Kegalauan Arga
50 Orang tua yang buruk?
51 Pertemuan ibu dan anak
52 Arsya sadar
53 Vania kritis
54 Meninggalnya Vania
55 Musuh sebenarnya
56 Dendam Bryan
57 Flashdisk
58 Arga histeris
59 Ungkapan hati Arsya
60 Sidang cerai
61 Ikan miliyaran milik opa
62 Rencana Bryan
63 ?
64 Bukan daddy Al
65 Di culik
66 Selamat
67 Kekhawatiran Aksa
68 Lahirnya sang baby
69 Kematian palsu
70 Pertemuan Alan dengan mommy
71 Rasa rindu yang menggebu
72 Indahnya perjuangan cinta
73 Terakhir
74 2
75 Masih transmigration
76 selesai
77 Satu lagi
78 KARYA BARU I'M COMING DADDY
79 Cinta yang belum usai
80 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Adikku benalu rumah tanggaku
2
Kebingungan Aksa
3
Mengusir benalu
4
Tamparan menyakitkan
5
Sikap Kayla yang aneh
6
Mulai curiga
7
Vania lagi Vania lagi!
8
Gara-gara testpack
9
Aku tidak akan mundur!
10
Pertengkaran sengit anak dan ayah
11
Melawan Benalu
12
Fakta baru
13
Sahabat berujung cinta
14
kedatangan ayah mertua
15
Kembalinya kepingan Memory
16
Dimas mengetahui Fakta yang sebenarnya
17
Kesedihan Dimas
18
Kayla tahu jika dirinya hamil
19
Anak vs daddy
20
Aksa mulai menyingkirkan Vania
21
Kamu sudah ingat semuanya?
22
Vania adalah anakku
23
Penyesalan Rosa
24
perhatian Aksa
25
Kemarahan Arvian
26
Garangnya seorang ibu
27
Kemarahan Aksa
28
Bertemu lagi
29
Teman tiga tahun?
30
Aksa marah
31
Milikku bukan milikmu
32
Bukti dari Arvian
33
Yang cuka lebut itu Cetan mommy
34
Penderitaan Vania.
35
Wartawan yang datang
36
Rahasia Aksa
37
Kesepakatan
38
Pertengkaran keluarga
39
Hubungan ini, cukup sampai disini
40
Siapa Agnes?
41
Marahnya Dara
42
Hancurnya hati seorang ibu
43
Bertemu sang ayah kembali
44
Revisi alur
45
Gudang rahasia Aksa
46
Memori yang hilang
47
Ini semua karenamu!
48
Cerry kangen mommy
49
Kegalauan Arga
50
Orang tua yang buruk?
51
Pertemuan ibu dan anak
52
Arsya sadar
53
Vania kritis
54
Meninggalnya Vania
55
Musuh sebenarnya
56
Dendam Bryan
57
Flashdisk
58
Arga histeris
59
Ungkapan hati Arsya
60
Sidang cerai
61
Ikan miliyaran milik opa
62
Rencana Bryan
63
?
64
Bukan daddy Al
65
Di culik
66
Selamat
67
Kekhawatiran Aksa
68
Lahirnya sang baby
69
Kematian palsu
70
Pertemuan Alan dengan mommy
71
Rasa rindu yang menggebu
72
Indahnya perjuangan cinta
73
Terakhir
74
2
75
Masih transmigration
76
selesai
77
Satu lagi
78
KARYA BARU I'M COMING DADDY
79
Cinta yang belum usai
80
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!