Vania lagi Vania lagi!

"Mas! kita akan memeriksa Arvian, kenapa malah ke dokter Yuni? Dokter Yuni kan dokter psikiater mas!" Protes Kayla.

Kayla sangat bingung, dia ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan putranya tetapi sang suami malah mengantarkannya ke DOkter Yuni.

"Kita periksa kamu dulu," ujar Aksa yang tengah berjalan di samping Kayla sambil menggendong Arvian.

Langkah Kayla terhenti, begitu pula dengan AKsa. Netra Kayla menatap tajam pada sang suami.

"Maksud kamu, aku gila?" Tanya Kayla dengan dingin.

"Hah ... bukan sayang, aku takut sama kondisi kamu saat ini. Kamu memiliki takut yamg berlebih, untuk itu kita coba periksa yah ... aku takut kamu kenapa-napa," ujar AKsa mencoba meyakinkan dirinya.

Kayla terdiam, dia baru memikirkan hal ini. Ketakutan yang berlebih membuat Aksa menyangka jika dirinya sudah gila. Seharusnya Kayla tak menunjukkan keanehan apapun jika dirinya pernah mengalami kematian sebelumnya.

Akhirnya Kayla memutuskan untuk menurut, dia bertemu dengan Dokter Yuni dan menjalani tes yang di berikan dokter tersebut.

Aksa setia mendampingi, dia menjaga Arvian saat istrinya tengah berbicara dengan DOkter Yuni.

"Jadi gimana kondisi istri saya dok?" Tanya AKsa setelah selesai pemeriksaan.

Dokter Yuni tampak menatap Aksa dan juga Arvian.

"Apa sebelumnya ada kejadian tak di inginkan pada putramu?" Tanya Dokter Yuni.

"Tidak dok," ujar Aksa.

Dokter Yuni tampak menganggukkan kepalanya, kemudian dia menatap Kayla yang juga tengah menatapnya.

"Istri anda mengalami Fobia, dimana ia merasakan ketakutan berlebih. Mungkin pernah terjadi sesuatu pada putra kalian sehingga ketakutan itu muncul," ujar Dokter Yuni.

"Istri saya terus mencurigai adiknya dok, bahkan dia mencurigai adiknya yang mencelakai putra kami." Jelas Aksa.

Dokter Yuni mengangguk sejenak dan menegakkan tubuhnya.

"Apa hubungan keduanya kurang baik?" Tanya Dokter Yuni pada Aksa.

Aksa menggeleng, karena sebelumnya hubungan istri dan adiknya baik-baik saja hingga saat hari dimana Kayla mengalami pingsan.

"Tidak dok, tapi setelah pingsan beberapa hari lalu dia terlihat menjadi membenci adiknya. Dan sikapnya sedikit berubah, dia lebih memperhatikan keluarganya yang sebelumnya sibuk bekerja," ujar Aksa.

Kayla tak bisa menjelaskan jika dirinya mengalami kehidupan kedua, ingin sekali ia jelaskan tentang gambaran masa lalunya. Namun, dia takut untuk mengatakan hal tersebut karena belum tentu mereka percaya.

Selepas tanya-jawab, Aksa dan Kayla pun memutuskan untuk pulang. Di perjalanan, Kayla hanya diam sambil memeluk erat Arvian yang tertidur di pangkuannya.

"Setidaknya aku bisa menyelamatkan Arvian sebelum terlambat." Batin Kayla.

Aksa sempat melirik istrinya sebelum kembali fokus ke jalan, dia sebenarnya paham dengan ketakutan sang istri. Namun, menurutnya ketakutan itu sangat berlebihan.

Dertt!!

Dertt!!

Kayla melirik Aksa yang tengah mengeluarkan ponselnya, tetapi.pria itu malah mematikan panggilan tersebut.

"Kenapa di matikan mas?" Tanya Kayla.

"Gak penting," ujar Aksa.

Aksa akan kembali fokus menyetir, tetapi ponselnya kembali berdering.

"Vania?" Gumam Kayla.

Aksa akan kembali mematikannya, tetapi Kayla dengan cepat merebut ponsel Aksa sehingga membuat wajah pria itu sedikit panik.

"Halo, mas. Kenapa telfonku gak pernah kamu angkat? udah lupa kamu dengan janji kamu?"

Kayla melirkk Aksa, sementara AKsa menepikan mobilnya.

"Halo mas!"

"Perlu obat gatal kah?" Tanya Kayla dengan suara dingin.

"Ka-kak Kayla!" kaget Vania

"Sudah cukup! kenapa kau mau menjadi pelakor? Aksa kakak ipar mu, sadar! jika kau masih mengganggu suamiku, aku akan menuntutmu! camkan itu!"

Tuutt!!

Kayla membuka jendela mobil dan melempar ponsel Aksa keluar, Aksa yang melihat itu sempat terpekik karena ponsel mahalnya harus terbuang.

"Sayang, kenapa harus kamu lempar begitu," ujar Aksa dengan memelas.

"Kenapa? masih mau simpan kenangan dengan adik iparmu itu? ingat mas, perkataan ku hari lalu masih berlaku. Aku bisa tanpa mu, sebelum semuanya terlambat putuskan baik-baik. Kami, istri dan anakmu ataukah benalu seperti Vania?" ujar Kayla dengan datar.

Aksa tercengang, tak menyangka jika sang istri mulai mencampuri urusan. Karena biasanya Kayla tipe wanita yang cuek dan hanya mementingkan kerjaan. Entahlah, apakah Aksa harus bahagia atau merasa terkekang.

***

Selepas sampai di rumah, Kayla mengunci diri di kamar bersama dengan Arvian. Sementara Aksa, dia tengah memikirkan perkataan KAyla di ruang tengah.

"Pasti aku akan pilih istriku dan juga putraku, tapi Vania menempati sisi kain di hatiku." Batin Aksa.

Ponsel Aksa kembali berdering, dia kembali melihat nama Vania. Namun, dirinya kembali mematikan nya. Layar ponselnya telah retak akibar di lempar oleh Kayla, tetapi tidak rusak.

"Kenapa dia masih saja menggangguku," ujar Aksa dnegan frustasi.

Ponsel Aksa kembali berdering, dengan kesal Aksa mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelponnya.

"Apakah kau belum puas membuat rumah tanggaku hampir hancur hah?! sudah cukup Vania! kita hanya masa lalu!" Bentak Aksa.

"Oohh, jadi kamu.masih mempunyai hubungan dengan wanita itu. Benar Aksa?"

Netra Aksa membulat, dia terkejut saat mendengar suara wanita yang tak lain adalah sang mamah.

"Ma-mamah?" Kaget Aksa.

"Iya, kenapa?" Sewotnya.

Adara Renata yang biasa di panggil adalah ibu dari Aksa, dia memang paling menyayangi KAyla di bandingkan putranya sendiri.

"Pantas saja saat mamah menelpon Kayla dia seperti habis menangis, rupanya kamu yang telah membuat nya menangis!" Bentak Dara.

Aksa mengacak rambutnya, jika sang mamah marah seperti ini pasti tak lama lagi mamahnya akan datang untuk menemui Kayla.

"Ingat ya Aksa, selama ini mamah menutup rapat tentang kamu dan Vania dari Kayla karena tidak ingin dia merasa bersalah. Tapi, jika kebohongan ini terus berlanjut dan membuatnya sedih mamah akan membongkar semuanya!" Ancam Dara.

"Mah AKsa mohon mah, hubungan Aksa dan Kayla baru membaik. Kami sudah saling mencintai seperti dulu, tolong lah mah ...." Rengek Aksa.

Namun, bukannya menjawab sang mamah malah mematikan sambungan telfonnya secara sepihak membuat Aksa ketar-ketir sendiri di buatnya.

"Aduh, bagaimana ini. Kalau Kayla sampai tahu ...,"

"Kalau aku sampai tahu kenapa mas?!"

Lagi-lagi Aksa di buat jantungan, tiba-tiba saja Kayla muncul dan mengagetkannya.

"A-ah itu ... kalau kamu sampe tahu mamah datang," ujar Aksa mencari alasannya.

"Memangnya kenapa? mamah datang kan untuk melihat anak dan cucunya. Apaa yang salah?" Heran Kayla.

"Haha itu maksudku ... kamu kan baru saja sehat, takut mamah merepotkanmu," ujar Aksa dengan cengengesan seperti merasa di salahkan.

Kayla menggelengkan kepalanya, tingkah suaminya sudah seperti anak kecil yang di pergoki sang mamah. Sementara Aksa, menghela nafas lega.

"Ada-ada saja kamu ini mas," ujar Kayla.

"Oh iya, kenapa kamu turun. Apa kamu butuh sesuatu?" Tanya Aksa dan mendekati istrinya.

Kayla menatap Aksa dengan dalam, sementara Aksa tengah menunggu jawaban istrinya.

"Aku telat datang bulan," ujar Kayla.

Aksa menaikkan satu alisnya, dia tak mengerti dengan perkataan Kayla.

"Telat apa? bayar listrik? aku kan udah bayar kema ...,"

"DATANG BULAN MAS!! BUKAN LISTRIK!!!" Gemas Kayla

Aksa pun membulatkan bibirnya sebelum dirinya tersadar jika perkataan Kayla mengandung makna lain.

"Datang bulan? maksudmu ... kamu hamil?!" pekik Aksa.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, HADIAH DAN VOTE NYA

Terpopuler

Comments

Ruby

Ruby

ga jdi di priksa si arvian?

2024-05-02

0

andi hastutty

andi hastutty

Hem pusing bacanya

2023-11-20

1

paty

paty

kayla terlalu gegabah, pergi ke rumah sakit setelah aksa ke ktr

2023-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Adikku benalu rumah tanggaku
2 Kebingungan Aksa
3 Mengusir benalu
4 Tamparan menyakitkan
5 Sikap Kayla yang aneh
6 Mulai curiga
7 Vania lagi Vania lagi!
8 Gara-gara testpack
9 Aku tidak akan mundur!
10 Pertengkaran sengit anak dan ayah
11 Melawan Benalu
12 Fakta baru
13 Sahabat berujung cinta
14 kedatangan ayah mertua
15 Kembalinya kepingan Memory
16 Dimas mengetahui Fakta yang sebenarnya
17 Kesedihan Dimas
18 Kayla tahu jika dirinya hamil
19 Anak vs daddy
20 Aksa mulai menyingkirkan Vania
21 Kamu sudah ingat semuanya?
22 Vania adalah anakku
23 Penyesalan Rosa
24 perhatian Aksa
25 Kemarahan Arvian
26 Garangnya seorang ibu
27 Kemarahan Aksa
28 Bertemu lagi
29 Teman tiga tahun?
30 Aksa marah
31 Milikku bukan milikmu
32 Bukti dari Arvian
33 Yang cuka lebut itu Cetan mommy
34 Penderitaan Vania.
35 Wartawan yang datang
36 Rahasia Aksa
37 Kesepakatan
38 Pertengkaran keluarga
39 Hubungan ini, cukup sampai disini
40 Siapa Agnes?
41 Marahnya Dara
42 Hancurnya hati seorang ibu
43 Bertemu sang ayah kembali
44 Revisi alur
45 Gudang rahasia Aksa
46 Memori yang hilang
47 Ini semua karenamu!
48 Cerry kangen mommy
49 Kegalauan Arga
50 Orang tua yang buruk?
51 Pertemuan ibu dan anak
52 Arsya sadar
53 Vania kritis
54 Meninggalnya Vania
55 Musuh sebenarnya
56 Dendam Bryan
57 Flashdisk
58 Arga histeris
59 Ungkapan hati Arsya
60 Sidang cerai
61 Ikan miliyaran milik opa
62 Rencana Bryan
63 ?
64 Bukan daddy Al
65 Di culik
66 Selamat
67 Kekhawatiran Aksa
68 Lahirnya sang baby
69 Kematian palsu
70 Pertemuan Alan dengan mommy
71 Rasa rindu yang menggebu
72 Indahnya perjuangan cinta
73 Terakhir
74 2
75 Masih transmigration
76 selesai
77 Satu lagi
78 KARYA BARU I'M COMING DADDY
79 Cinta yang belum usai
80 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Adikku benalu rumah tanggaku
2
Kebingungan Aksa
3
Mengusir benalu
4
Tamparan menyakitkan
5
Sikap Kayla yang aneh
6
Mulai curiga
7
Vania lagi Vania lagi!
8
Gara-gara testpack
9
Aku tidak akan mundur!
10
Pertengkaran sengit anak dan ayah
11
Melawan Benalu
12
Fakta baru
13
Sahabat berujung cinta
14
kedatangan ayah mertua
15
Kembalinya kepingan Memory
16
Dimas mengetahui Fakta yang sebenarnya
17
Kesedihan Dimas
18
Kayla tahu jika dirinya hamil
19
Anak vs daddy
20
Aksa mulai menyingkirkan Vania
21
Kamu sudah ingat semuanya?
22
Vania adalah anakku
23
Penyesalan Rosa
24
perhatian Aksa
25
Kemarahan Arvian
26
Garangnya seorang ibu
27
Kemarahan Aksa
28
Bertemu lagi
29
Teman tiga tahun?
30
Aksa marah
31
Milikku bukan milikmu
32
Bukti dari Arvian
33
Yang cuka lebut itu Cetan mommy
34
Penderitaan Vania.
35
Wartawan yang datang
36
Rahasia Aksa
37
Kesepakatan
38
Pertengkaran keluarga
39
Hubungan ini, cukup sampai disini
40
Siapa Agnes?
41
Marahnya Dara
42
Hancurnya hati seorang ibu
43
Bertemu sang ayah kembali
44
Revisi alur
45
Gudang rahasia Aksa
46
Memori yang hilang
47
Ini semua karenamu!
48
Cerry kangen mommy
49
Kegalauan Arga
50
Orang tua yang buruk?
51
Pertemuan ibu dan anak
52
Arsya sadar
53
Vania kritis
54
Meninggalnya Vania
55
Musuh sebenarnya
56
Dendam Bryan
57
Flashdisk
58
Arga histeris
59
Ungkapan hati Arsya
60
Sidang cerai
61
Ikan miliyaran milik opa
62
Rencana Bryan
63
?
64
Bukan daddy Al
65
Di culik
66
Selamat
67
Kekhawatiran Aksa
68
Lahirnya sang baby
69
Kematian palsu
70
Pertemuan Alan dengan mommy
71
Rasa rindu yang menggebu
72
Indahnya perjuangan cinta
73
Terakhir
74
2
75
Masih transmigration
76
selesai
77
Satu lagi
78
KARYA BARU I'M COMING DADDY
79
Cinta yang belum usai
80
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!