Mulai curiga

Aksa benar-benar menelpon dokter, dan kebetulan dokter yang datang kali ini adalah teman dekat Aksa.

"Bagaimana dok keadaan anak saya?" Tanya Kayla dengan panik.

Dokter tersebut menatap heran, karena setelah ia periksa Arvian tak sakit apapun.

"Maaf, apakah sebelumnya Arvian demam atau gejala lainnya?" Tanya sang dokter.

Kayla menggeleng, dokter tersebut pun menjadi bingung. Sehingga dia melirik ke arah Aksa yang menggelengkan kepalanya.

"Arvian tidak apa-apa, kamu tidak usah khawatir Kay. Jika dia demam atau batuk, kau bisa memanggil ku lain kali, tapi saat ini Arvian sangat sehat," ujarnya.

"Apa besok kita bawa Arvian ke rumah sakit aja yah mas biar di cek keseluruhan, aku takut kalau ada sesuatu yang terluput." ujar Kayla sambil menatap Aksa.

Aksa menyisir rambutnya ke belakang sambil menghela nafas kasa, dia bingung mengapa sang istri sangat ngotot ingin sang anak di periksa.

"Sayang, kan Bagas udah jelasin kalau Arvian gak kenapa-napa. Udah yah, ini udah hampir subuh loh." Bujuk Arvian.

"Tapi ...,"

"Sayang." Peringat Aksa.

Takut mereka bertengkar, dokter yang bernama Bagas itu langsung angkat bicara.

"Kalian bisa ke rumah sakit besok, aku akan buatkan janji untuk kalian," ujar Bagas itu sambil memberi kode pada Aksa untuk menuruti keinginan istrinya.

Aksa menuruti. Setelah selesai membereskan peralatannya, BAgas pun ke luar kamar Arvian di antar oleh Aksa.

"Hah ... bro, besok akan ku buatkan janji dengan Dokter Yuni," ujar Bagas saat mereka sampai di depan kamar.

Aksa mengerutkan keningnya, setahu dia Dokter Yuni adalah dokter psikiater.

"Dokter Yuni bukannya ...,"

"Iya, istrimu seperti mengalami trauma yang berat sehingga dia takut akan satu hal yang terjadi secara berlebihan. Contohnya seperti tadi, dia takut putramu sakit. Apakah sebelumnya putramu pernah mengalami sakit yang parah?" ujar Bagas.

Mendengar hal itu Aksa sedikit tak menyangka, dirinya tak pernah mengira jika sang istri trauma.

"Tidak pernah. Tapi, istriku memang aneh semenjak dia pingsan kemarin. Bahkan tiba-tiba saja dia menyuruh Vania pulang, kau tahu bukan jika istriku sangat sayang pada Vania dan bahkan menyuruhnya tinggal di sini," ujar Aksa.

"Apa dia sudah tahu tentang kau dan Vania?" Tanya Bagas.

Mereka tak menyadari jika ternyata KAyla mendengar percakapan mereka yang terakhir, tadinya ia sedikit penasaran dengan apa yang mereka obrolkan. Oleh karena itu Kayla mendekat, tetapi dia terkejut saat Bagas menanyakan perihal suaminya dan juga Vania.

"Ja-jadi benar, mas Aksa dan Vania sudah bersama? bukankah masih ada waktu 6 bulan lagi," ujar Kayla dengan suara bergetar.

Kayla sibuk dengan pikirannya, jika kecurigaannya benar Kayla benar-benar tidak sanggup.

"Enggak ... enggak, aku harus cari tahu. Tapi .. bagaimana caranya?" Gumam Kayla.

"Bryan! yah, Bryan bisa membantuku. Dia bisa meretas, aku akan memintanya meretas ponsel Vania dan juga mas Aksa." Yakin Kayla saat dirinya teringat akan Bryan yang jago meretas dan merupakan anak IT.

"Sayang,"

Kayla terperanjat kaget, dia takut suaminya tahu jika dirinya mendengar percakapan mereka.

"Ma-mas,"

"Kamu ngapain di situ, ayo kembali ke kamar. Nungguin apa hm?" Ujar Aksa sambil merangkul pinggang sang istri.

"Ta-tadi baru aku mau balik ke kamar." Gugup Kayla.

Aksa pun mengajak Kayla kembali ke kamar, raut wajahnya berubah menjadi datar dan Kayla tak menyadari itu.

"Aku tahu kamu menguping pembicaraan kami tadi, dan aku tak akan membiarkan kamu mencari tahu tentang ku sayang." Batin Aksa.

***

Pagi harinya, Kayla sudah sibuk menyiapkan pakaian sang suami. Sambil menunggu Aksa menyelesaikan mandinya, Kayla membereskan tempat tidur mereka.

TRING!

Kegiatan Kayla terhenti, dia melirik ponsel Aksa yang berbunyi notifikasi. Tadinya Kayla membiarkannya saja, tetapi saat dia melihat nama Vania dengan segera dia mengambil ponsel Aksa.

Kayla hanya pun membacanya dari layar depan sambil mendudukkan dirinya di tepi kasur.

"Mas, kenapa kamu gak angkat telfonku! Kak Kayla harus tahu tentang kita! dia harus tahu posisi dia sebenarnya!"

Kayla mengerutkan keningnya, kata-kata Vania sangat membuatnya bingung sekaligus kesal. Bahkan Vania memanggil suaminya dengan sebutan Mas?

"Aku harus sadar posisi? kan dia yang pelakor kenapa harus aku yang sadar?" Kesal Kayla.

Kayla ingin membuka isi chat itu, tetapi ponsel Aksa ternyata terkunci.

"Ck! Sejak kapan mas Aksa memasang kunci di ponselnya." Gerutu Kayla.

Cklek!

Kayla buru-buru menaruh ponsel Aksa kembali, dia pun berpura-pura membereskan tempat tidur.

AKsa keluar dengan handuk di pinggang, dia juga menggosok rambutnya dengan handuk kecil.

"Baju kamu ada di sana mas, aku sudah menyiapkannya. Eum ... aku ke bawah dulu," ujar Kayla sedikit gugup.

Saat Kayla melewati Aksa, tanpa di sangka Aksa menarik tangannya dengan sedikit kencang hingga Kayla tertarik dan menabrak dada bidang suaminya yang basah karena sehabis mandi.

"Mas!" Tegur Kayla.

Aksa malah mengangkat satu sudut bibirnya, tangannya mengunci pinggang sang istri agar tidak bergerak.

"Kenapa wajahmu gugup begitu hm? kita sudah lima tahun menikah, apa kau masih merona saat melihatku sehabis mandi? oh atau ... karena kita sudah lama tidak melakukannya?" Ujar Aksa sambil menatap sang istri dengan jarak yang dekat.

Pipi Kayla bersemu merah, melihat hal itu Aksa sedikit terkekeh. Dia sungguh gemas dengan kelakuan Kayla yang membuatnya jatuh hati.

"Benar bukan? jika kau merindukannya maka kita ...,"

"Diamlah! aku harus ke kamar Arvian, sekarang lepaskan!" Kesal Kayla.

Bukannya melepaskan, Aksa malah semakin mengeratkan pelukannya. Kayla pun memasang wajah memelas.

"Mas ... lepasin ... lepas." Rengek Kayla.

Karena takut Kayla akan menangis, Aksa pun melepaskannya. Kayla dengan cepat keluar kamar sebelum Aksa kembali memeluknya.

Melihat tingkah laku Kayla membuat Aksa menggelengkan kepalanya seraya tertawa kecil.

"Benar-benar menggemaskan." Gumam Aksa.

Sementara Kayla, dia pergi ke kamar putranya. Saat membuka pintu kamar, Kayla sedikit tercenung saat melihat Arvian tengah memakai seragamnya sendiri dengan mudah.

"Sayang, kenaoa.tidak meminta bantuan mommy? mommy akan memakaikan kamu seragam." ujar Kayla sambil mendekati Arvian yang kini tinggal memakai dasi nya.

Kayla mengambil alih, dia berlutut mensejajarkan dirinya dengan Arvian agar mudah memasangkan dasinya. Arvian menatap mommynya dengan serius, sehingga Kayla pun mendongakkan wajahnya.

"Ada apa? mengapa kau melihat mommy seperti itu?" Tanya Kayla.

"Tenapa mommy yang pacang?" Tanya Arvian.

Kayla tersenyum, dia menepuk pelan baju sang putra dan memegang bahu sang putra.

"Karena mommy menyayangimu, kau masih kecil belum bisa mandiri. Mommy yang akan memakaikanmu baju mulai besok," ujar Kayla.

"Bica! Alvi cudah biaca, kan Alvi pacang cendili biacana!" Seru Arvian.

Senyum Kayla luntur, dia terlihat terkejut saat Arvian mengatakan hal itu.

"Apa? biasa? bukankah selama ini tante Vania mengurusmu?" Tanya Kayla.

Arvian menggeleng tegas, dia menatap sang mommy dengan sendu.

"Tante nda pelnah ngulus Alvi, cemuana bibi yang bantu Alvi. Tante cuma macuk kamal Alvi telus main hape," ujar Arvian dengan suara kecil.

Kayla tertegun, dirinya baru tahu jika selama ini Vania tak mengurus Arvian dengan baik. Seingatnya, Vania masuk ke kamar putranya untuk membantu sang putra bersiap. Dia mengira memang benar Vania mengurus putranya dengan baik. Namun, nyatanya tidak.

"Tante celalu paksa Alvi buat minum jus, nda enak lasana. Tapi tante pakca telus." Jujur Arvian.

"Jus?!" Kaget Kayla.

"Heum,"

Dengan bergegas Kayla bangkit dan menarik lengan sang anak keluar kamar.

"Sekarang tidak usah sekolah, kita langsung ke rumah sakit!" Titah KAyla.

Arvian hanya menurut walau dia bingung, apa dia salah bicara hingga sang mommy membawanya ke rumah sakit?

"Sayang kenapa kau buru-buru begitu? ini masih jam tujuh," ujar Aksa saat melihat istrinya yang bergegas ke pintu utama.

Langkah Kayla terhenti, dia berbalik dan menatap suaminya.

"Aku akan membawa Arvian ke rumah sakit, ada yang tidak beres dengannya. Vania memaksa Arvian meminum jus, aku yakin dia pasti menaruh racun di jus itu!" Geram KAyla.

Aksa tentu saja kaget, bagaimana istrinya bisa berpikiran seperti itu. Apakah yang di katakan bagas benar jika Kayla mengalami trauma?

"Sayang itu hanya jus, bukankah putra kita baik-baik saja saat ini?" Ujar Aksa menenangkan sang istri.

"Baik-baik saja katamu? Anakku semakin kurus! liat kantung matanya, hitam! wajahnya terlihat pucat! dia selalu tak bernfsu makan! kenapa kau tak percaya padaku jika Vania ingin meracuni anak kita mas!!"

LIKE, KOMEN, VOTE DAN HADIAHNYA KAWANN

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

apakah benar ketakutan Kayla klo Aksa dan Vania ada hubungan ?

2023-11-20

0

anie

anie

apa aska dan vania udah nikah ya🤔🤔🤔🤔

2022-12-01

3

Defi

Defi

penuh teka teki apa ada hubungan aksa dengan vanua

2022-10-27

2

lihat semua
Episodes
1 Adikku benalu rumah tanggaku
2 Kebingungan Aksa
3 Mengusir benalu
4 Tamparan menyakitkan
5 Sikap Kayla yang aneh
6 Mulai curiga
7 Vania lagi Vania lagi!
8 Gara-gara testpack
9 Aku tidak akan mundur!
10 Pertengkaran sengit anak dan ayah
11 Melawan Benalu
12 Fakta baru
13 Sahabat berujung cinta
14 kedatangan ayah mertua
15 Kembalinya kepingan Memory
16 Dimas mengetahui Fakta yang sebenarnya
17 Kesedihan Dimas
18 Kayla tahu jika dirinya hamil
19 Anak vs daddy
20 Aksa mulai menyingkirkan Vania
21 Kamu sudah ingat semuanya?
22 Vania adalah anakku
23 Penyesalan Rosa
24 perhatian Aksa
25 Kemarahan Arvian
26 Garangnya seorang ibu
27 Kemarahan Aksa
28 Bertemu lagi
29 Teman tiga tahun?
30 Aksa marah
31 Milikku bukan milikmu
32 Bukti dari Arvian
33 Yang cuka lebut itu Cetan mommy
34 Penderitaan Vania.
35 Wartawan yang datang
36 Rahasia Aksa
37 Kesepakatan
38 Pertengkaran keluarga
39 Hubungan ini, cukup sampai disini
40 Siapa Agnes?
41 Marahnya Dara
42 Hancurnya hati seorang ibu
43 Bertemu sang ayah kembali
44 Revisi alur
45 Gudang rahasia Aksa
46 Memori yang hilang
47 Ini semua karenamu!
48 Cerry kangen mommy
49 Kegalauan Arga
50 Orang tua yang buruk?
51 Pertemuan ibu dan anak
52 Arsya sadar
53 Vania kritis
54 Meninggalnya Vania
55 Musuh sebenarnya
56 Dendam Bryan
57 Flashdisk
58 Arga histeris
59 Ungkapan hati Arsya
60 Sidang cerai
61 Ikan miliyaran milik opa
62 Rencana Bryan
63 ?
64 Bukan daddy Al
65 Di culik
66 Selamat
67 Kekhawatiran Aksa
68 Lahirnya sang baby
69 Kematian palsu
70 Pertemuan Alan dengan mommy
71 Rasa rindu yang menggebu
72 Indahnya perjuangan cinta
73 Terakhir
74 2
75 Masih transmigration
76 selesai
77 Satu lagi
78 KARYA BARU I'M COMING DADDY
79 Cinta yang belum usai
80 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Adikku benalu rumah tanggaku
2
Kebingungan Aksa
3
Mengusir benalu
4
Tamparan menyakitkan
5
Sikap Kayla yang aneh
6
Mulai curiga
7
Vania lagi Vania lagi!
8
Gara-gara testpack
9
Aku tidak akan mundur!
10
Pertengkaran sengit anak dan ayah
11
Melawan Benalu
12
Fakta baru
13
Sahabat berujung cinta
14
kedatangan ayah mertua
15
Kembalinya kepingan Memory
16
Dimas mengetahui Fakta yang sebenarnya
17
Kesedihan Dimas
18
Kayla tahu jika dirinya hamil
19
Anak vs daddy
20
Aksa mulai menyingkirkan Vania
21
Kamu sudah ingat semuanya?
22
Vania adalah anakku
23
Penyesalan Rosa
24
perhatian Aksa
25
Kemarahan Arvian
26
Garangnya seorang ibu
27
Kemarahan Aksa
28
Bertemu lagi
29
Teman tiga tahun?
30
Aksa marah
31
Milikku bukan milikmu
32
Bukti dari Arvian
33
Yang cuka lebut itu Cetan mommy
34
Penderitaan Vania.
35
Wartawan yang datang
36
Rahasia Aksa
37
Kesepakatan
38
Pertengkaran keluarga
39
Hubungan ini, cukup sampai disini
40
Siapa Agnes?
41
Marahnya Dara
42
Hancurnya hati seorang ibu
43
Bertemu sang ayah kembali
44
Revisi alur
45
Gudang rahasia Aksa
46
Memori yang hilang
47
Ini semua karenamu!
48
Cerry kangen mommy
49
Kegalauan Arga
50
Orang tua yang buruk?
51
Pertemuan ibu dan anak
52
Arsya sadar
53
Vania kritis
54
Meninggalnya Vania
55
Musuh sebenarnya
56
Dendam Bryan
57
Flashdisk
58
Arga histeris
59
Ungkapan hati Arsya
60
Sidang cerai
61
Ikan miliyaran milik opa
62
Rencana Bryan
63
?
64
Bukan daddy Al
65
Di culik
66
Selamat
67
Kekhawatiran Aksa
68
Lahirnya sang baby
69
Kematian palsu
70
Pertemuan Alan dengan mommy
71
Rasa rindu yang menggebu
72
Indahnya perjuangan cinta
73
Terakhir
74
2
75
Masih transmigration
76
selesai
77
Satu lagi
78
KARYA BARU I'M COMING DADDY
79
Cinta yang belum usai
80
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!