Aku butuh Anak

Happy reading

Sejak kejadian kemarin membuat Ilham mendiamkan Bunga, dan tidak mengajak Bunga berbicara sama sekali. Sebenarnya Ilham hanya tidak tahu harus mengucapkan apa, karena dia takut jika Bunga akan mengungkit masalah itu lagi, dan Ilham akan terpojok. Itu sebabnya kenapa dia mendiamkan Bunga.

Sedangkan Bunga pun tidak menggubris sikap diam suaminya, biasanya jika Ilham mendiamkan Bunga walau setengah hari saja, Bunga akan merajuk kepada Ilham. Tetapi kali ini tidak, Bunga membiarkan Ilham mendiamkannya. Karena dia pun ingin menyembuhkan luka di hatinya akibat bentakan Ilham kemarin pagi.

Saat ini Ilham baru saja selesai mandi, dan dia memakai handuk yang melilit di pinggangnya. Bunga yang melihat itu merasakan desiran di dalam tubuhnya setiap kali melihat suaminya habis mandi, karena suaminya terlihat begitu tampan dengan rambut setengah basah. Tapi kali ini Bunga hanya diam saja, tidak peduli.

Biasanya Bunga akan langsung memeluk tubuh Ilham, tetapi kali ini tidak. Bunga mengambil handuk di pinggir ranjang yang sudah dia siapkan, kemudian berjalan melewati Ilham dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

'Tumben sekali Bunga tidak memeluk tubuhku? Biasanya jika aku sehabis mandi, dia akan langsung memelukku, karena dia sangat suka dengan aroma tubuhku! Apa Bunga marah ya kepadaku?' batin Ilham menerka-nerka sikap Bunga yang mendiamkannya juga,

Sedangkan di dalam kamar mandi, Bunga tengah memejamkan matanya sambil berdiri di bawah guyuran air shower. Menikmati setiap tetesan air yang membasahi kepala sampai kakinya, mencoba mendinginkan pikiran yang terasa begitu panas dan juga terasa begitu mumet.

'Aku harus menyelidiki tentang Mas, Ilham. Apakah benar jika Mas Ilham punya selingkuhan? Atau memang foto itu hanya kebetulan saja! Bahkan, aku belum memperlihatkan foto itu kepada Mas Ilham. Aku tanya seperti itu saja, dia sudah marah banget? Apalagi soal foto itu, bisa-bisa dia mendiamkanku selama satu bulan,' batin Bunga sambil menatap langit-langit kamar mandinya.

Setelah membersihkan diri, Bunga memakai jubah mandi berwarna merah, kemudian berjalan ke arah lemari ganti dan mengambil baju gantinya tanpa melihat ke arah Ilham yang sedang memperhatikan dirinya.

Gluk

Ilham menelan ludahnya dengan kasar, saat melihat Bunga dalam keadaan seperti itu. Dan entah kenapa melihat Bunga yang hanya memakai jubah baju mandi, selalu membuat darah dan has-rat ilham menyeruak. Tapi saat ini ilham sedang mendiamkan Bunga, jadi sekuat tenaga ilham pun menahan nya.

Dengan tanpa malu Bunga melepaskan jubah mandinya, lalu mengganti bajunya di hadapan Ilham. Karena itu sudah kebiasaannya, bahkan dia tidak memperdulikan tatapan liar Ilham dengan sorot mata yang sudah sayu.

'Rasain kamu Mas! Kita lihat, apakah memang kamu akan tergoda, atau kamu memang sudah tidak butuh nafkah,' batin Bunga dengan tersenyum miring, namun sangat tipis sehingga tidak terlihat oleh Ilham.

Saat akan memakai baju, tiba-tiba saja Ilham memeluk tubuh Bunga dari belakang, kemudian mulai menelusuri leher jenjang Bunga. "Sayang, kamu jangan menggoda aku seperti ini," ucap Ilham dengan suara yang purau.

Mendengar itu, kemudian Bunga membalikkan tubuhnya dan mengalungkan tangannya di leher Ilham. "Aku tidak menggodamu! Kamu kan tahu, kalau aku sering ganti baju di hadapan kamu, Mas!" Jawab Bunga dengan tatapan menggoda.

Ilham yang sudah tidak kuat pun langsung menggendong tubuh Bunga ke atas ranjang, kemudian mereka pun melakukan ritual suami istri dan mengarungi kenikmatan dunia dengan bermandikan keringat.

Tidak bunga pungkiri jika Ilham cukup hebat berada di atas ranjang. Setelah melakukan pergumulan panas, Bunga pun menggerakkan jari telunjuknya di atas dada Ilham, membuat gerakan abstrak yang tidak beraturan.

"Apa aku boleh bertanya sesuatu, Mas?" Tanya Bunga, saat Ilham baru saja memejamkan matanya karena kelelahan

"Hmmm..." Ilham hanya menjawabnya saja dengan gumaman.

Kemudian Bunga bangkit dan mengambil ponselnya, yang berada di atas nakas. Lalu dia pun membuka galeri dan memperlihatkannya kepada Ilham. "Ini siapa, Mas?" Tqnya Bunga sambil menunjukkan foto Ilham yang sedang merengkuh Nara dan juga Azam di dalam pelukannya.

Ilham membuka matanya, kemudian menatap foto yang ada di hadapannya. Seketika netranya membulat, jantungnya berdebar keras, wajahnya seketika menjadi pias dan tegang

"Kamu dapat foto Ini dari mana!" Tanya Ilham dengan sorot mata yang begitu tajam ke arah Bunga, dengan wajah yang tegang penuh ketakutan.

"Nggak perlu kamu tahu, aku dapat foto ini dari mana, Mas! Aku hanya ingin kamu jujur sama aku, siapa mereka Mas? Siapa anak dan juga wanita yang ada dalam pelukan kamu? Apakah mereka selingkuhan kamu? Jawab aku dengan jujur?" Tanya Bunga dengan tatapan memohon dan penuh intimidasi.

Gluk

Ilham menekuk ludahnya dengan kasar, saat mendengar pertanyaan Bunga. Bahkan keringat sebesar biji jagung pun, menetes dari dahi Ilham dan Bunga menyadari itu. Menyadari kegugupan dan juga wajah tegang milik suaminya.

"Tidak ada! Dia bukan siapa-siapa! Dia hanya teman aku, yang kebetulan waktu itu ketemu," kilah Ilham sambil menatap ke arah lain.

Bunga tersenyum miring mendengar itu. "Teman ya! Teman atau demen? Mana ada Mas, teman memeluk seperti ini? Apalagi ada anak bayi dalam gendongan kamu? Kamu jujur deh sama aku, Mas. Wanita ini selingkuhan kamu kan? Dan anak ini, anak Kalian kan? Jika memang itu benar Mas, aku tidak akan pernah memaafkan kamu! Aku tidak akan pernah menerima sebuah penghianatan, Mas," tegas Bunga sambil menatap kedua mata Ilham dengan tajam.

"Apaan sih kamu, gak jelas banget deh! Aku kan sudah bilang, jika dia itu temen aku. Lagian kan kamu tidak bisa memberikanku anak? Wajar dong kalau aku gendong anak itu! #ku kan juga pengen punya anak," ucap sarkas Ilham dengan nada membentak ke arah Bunga.

Hati Bunga kembali hancur, lagi-lagi Ilham meruntuhkan hatinya, menghancurkan benteng yang baru saja dia bangun dengan kata-kata kasarnya. Dan kali ini ucapan Ilham benar-benar menusuk relung hati Bunga yang paling dalam.

"Tega kamu Mas, bilang seperti itu sama aku?" Bunga berucap sambil menahan Isak tangisnya, tetapi air matanya sudah lolos dari kedua mata indah milik Bunga.

Dia tidak menyangka jika Ilham akan mengatakan hal itu kepada dia. Karena selama ini Ilham tidak pernah berkata kasar, bahkan mengungkit soal kehamilan dan juga anak. Tetapi saat ini Ilham bahkan menghancurkan hati Bunga.

"Sudahlah! Malas aku berdebat dengan kamu! Kamu tuh sekarang curigaan terus." Setelah mengatakan itu Ilham pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya, dan Bunga yang melihat itu pun malah semakin terisak. Bahkan saat ini wajahnya ditutup oleh bantal sambil memukul dadanya yang terasa sesak.

'Ya Allah... Apa benar wanita dan juga anak itu adalah selingkuhannya Mas Ilham? Kenapa kamu setega itu sama aku, Mas? Apa salah aku sama kamu, Mas? Aku tidak mandul, aku hanya belum dipercayakan oleh Allah untuk hamil, Mas! Tapi kenapa kamu malah mendua dari aku Mas,' batin Bunga sambil terisak dengan pilu.

Setelah Ilham berganti pakaian, dia pun keluar dari kamar dan menuju kamar tamu. Dia saat ini tidak ingin tidur dengan Bunga, karena bisa membua Bunga semakin sakit.

"Maafkan aku sayang! Aku sebenarnya tidak ingin mengatakan itu. Tetapi entah kenapa mulut ini malah berucap seperti itu, kepadamu! Maafkan aku yang telah menyakiti hatimu," gumam Ilham sambil mengacak rambutnya dengan kasar.

Dia sebenarnya tidak ingin berucap seperti itu kepada Bunga, tetapi desakan dari Bunga membuat Ilham terpaksa mengatakan hal seperti itu, dan membuat istrinya menangis. Bahkan hati Ilham pun terluka saat melihat air mata yang mengalir dari kedua mata Bunga, ingin sekali dia merengkuh tubuh itu. Tetapi egonya terlalu besar, dia takut jika Bunga mendengar detak jantungnya yang berdebar dengan keras, karena pasti Bunga akan mengetahui semuanya.

Bersambung........

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Kenapa Jantung selalu berdetak cepat ketika kita ada melakukan suatu kesalahan?!? 😁😁

Ternyata kata Aisyah Dahlan, tubuh kita ini akan selalu bereaksi baik saat kita melakukan suatu kebaikan.. kebaikan yg membawa ketenangan, kebahagiaan, justru malah akan membuat kita jadi sehat secara Jasmani dan juga Rohani 👍

Tapii... kesalahan dan kemaksiatan justru kebalikannya!! Reaksi tubuh kita tidak bisa menerima hal yg diluar dari kesalahan baik kita pada manusia.. ataupun pada Tuhan !!

Soo.. detak jantung adalah salah satunya 👍😁

2024-01-09

2

Ayo Bunga buat Ilham menyesal...
tinggalkan diaaa datang ke Bagas ...
kenapa sampai babb ini aku merasa Bunga jodoh Bagas ya thooorr 🤭🤭

2022-12-04

1

Novita Nathan

Novita Nathan

ada gitu klo sayang.... tega dgn sadar buat selingkuh.....
bner² otakmu itu g waras n g jln Ilham ....

2022-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Hinaan Ibu Mertua
2 Hutang
3 Nota Belanja
4 Sebuah Foto
5 Bohong
6 Mengelak
7 Aku butuh Anak
8 Apa Kita Bisa Bertemu Lagi?
9 Mulai Menyelidiki
10 Membalikan Fakta
11 Tak Akan Ada Maaf
12 Kau Ingin Meracuniku, Hah!
13 Pertemuan Pertama
14 Mimpimu Terlalu Besar Mas
15 Ini Baru Permulaan
16 Kepergok
17 Aurora Sakit
18 Mama Setuju Kamu Dengan Dia
19 Menjadikan Alat
20 mencoba mempengaruhi
21 Rencana Bunga
22 Mulai Jengah Dengan Kalian
23 Kemarahan Ilham
24 Kebongkar Juga
25 Kamu Egois
26 Sebuah Kebenaran Yang Mengejutkan
27 Menemui Pengacara
28 Sahabat Lama
29 Ular Berkepala Dua
30 Permintaan Aurora
31 Datang Ke Kantor Bagas
32 Datang Ke Kantor Bagas
33 Tidak Pernah Merasakan Dari Kecil
34 Pergi
35 Di Ikuti
36 Bekerja Sama Dengan A.S Group
37 Surat Gugatan
38 Jailnya Tina
39 permintaan Aurora
40 Mulai Menyelidiki
41 Perasaan Apa Ini?
42 Rindu Yang Berat
43 Ancaman Nara
44 Pria Bodoh
45 Promo Novel: Kau Rela Ku Lepas
46 Resmi Bercerai
47 Mami Merindukanmu Nak!
48 Makan Siang
49 Sebuah Kado
50 Bingung
51 Darimana Dia Tahu?
52 Rebutan
53 Bersaing Secara Sehat
54 Seperti Tom And Jerry
55 Untuk Apa Bapak Bertemu Putri Saya?
56 Marahlah Pada Papi, Nak.
57 Akar Masalah 1
58 Pergi
59 Takut
60 Ledekan Sang Mami
61 Kalah Cepat
62 Stategi Yang Bagus
63 Hampir Ketahuan
64 Pangeran
65 Tak Perduli
66 Promo Novel: Al-fatihah Pembuka Jodoh
67 Tidak Bisa Memaafkan
68 Mengetahui Kebenaran
69 Pujian Sang Pujaan Hati
70 Modus Bagas
71 Dia Adalah Kakaku
72 Kehilangan jejak
73 Wanita Tidak Tahu Diri
74 Masih Terbayang
75 Kedatangan Penggangu
76 Emangnya Permen
77 Promo Novel: SUNDIRAH
78 Pesan Itu Lagi
79 Demi Masa Depan
80 Mami Setuju
81 Bab 79
82 Siapa Mereka
83 Bukan Keluarga Biasa
84 Mulai Menyelidiki
85 Gagal
86 Kaget
87 Bekerja Sama
88 Putri Ajaib
89 Lagi dan Lagi
90 Tamu Tak Diundang
91 Kekesalan Bunga
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Pasangan Serasi
96 Beri Aku Waktu
97 Kemarahan Ilham
98 Pergi
99 Tamu Spesial
100 Kamu Sangat Cantik
101 Dinner Nanti Malam
102 Will You Marry Me?
103 Kenapa Kamu Lakuin Ini Padaku?
104 Melahirkan
105 Pak Duda Bisa Cemburu Juga
106 Permintaan Tante Farah
107 Penyesalan Ilham
108 Mengamen
109 Aku Sudah Memaafkanmu
110 Hancurnya Hati Ardi
111 Kasihan
112 Kamu Harus Kuat
113 Hari Bahagia double B
114 Promosi Novel: OBSESI SANG PEWARIS
115 Kehilangan Pekerjaan
116 Peneror Yang Tak Tau Waktu
117 Vitamin Bagas
118 Jangan Ganggu Mama dan Papa
119 Berubah
120 Memberi Pelajaran
121 Sakit
122 Hamil
123 Memutar Balikan Fakta
124 Harus Bijak
125 Permintaan Maaf
126 Rasa Tak Suka
127 Bermain
128 Tak Mau Egois
129 Bertemu Kirana
130 Ceritalah
131 Kedatangan Ferdi
132 Semobil
133 Jangan Gugup
134 Membantu Ardi
135 Terjadi
136 Harus Ke Jepang
137 Ujian Cinta Kita
138 Antara Bunga Dan Karina
139 Mataku Kelilipan
140 Lamaran Tina
141 Menemui Orang Tua Riko
142 Jalan Sama Calon Mertua
143 Bau
144 Sebuah Wasiat
145 Bangun Mas!
146 Tidak Mungkin
147 Jurang yang sama
148 (S2) Pria Sinting
149 S2 super women
150 S2. Siapa Dia
151 S2. Keputusan Papa
152 S2. Tamu Spesial
153 S2. Ternyata Dia
154 S2. Tekad
155 S2. Bab 154
156 S2. Bab 155
157 Bab 156
158 S2. Bab 157
159 S2. Bab 158
160 S2. Jujur
161 S2. Perasaan Tak Enak
162 Disiram Air Panas
163 S2. Semakin Membencimu
164 Masa Lalu Aurora
165 Cemburu Dan Takut
166 Perkataan Menohok
167 Fitnah
168 Pelajaran Untuk Rere
169 S2. TERLAMBAT
170 S2. PESAWAT JATUH
171 S2. Sebuah Mobil
172 S2. DITOLONG RYAN
173 S2. Pria Asing
174 S2. DIIKUTI
175 S2. BERHASIL KABUR
176 S2. TERTANGKAP
177 S2. Waktu 3 Hari
178 S2. Mati Bunuh Diri
179 S2. firasat
180 S2. Diculik
181 S2. Tujuan Menculik
182 S2. Akan Menikahi Secepatnya
183 S2. Pertama Kali
184 S2. Pemandangan Tak Terduga
185 S2. Meminta maaf
186 S2. Menolong
187 S2. Kasus sama
188 S2. Tetap Waspada
189 Hamil
190 S2. Bibit Pelakor
191 S2. Aku Mau Kamu Jujur
192 S2. Kemarahan Aurora
193 S2. Ada Bom
194 S2. Soal Rika
195 S2. Sudah Tahu
196 S2. Membatalkan
197 S2. Bumil Ngidam
198 S2. Reuni
199 S2. Ternyata Kamu
200 S2. Merindukanmu
201 S2. Menyusul
202 Diserang
203 END S2.
204 S3. Kepulangan Arjuna
205 S3. Memergoki
206 S3. Waktunya Pensiun
207 S3. Rania
208 S3. Tidak Jaim
209 S3. Ciuman Pertama
210 S3. Pengemis Cinta
211 S3. Uang Berbicara
212 S3. GEER
213 S3. Undangan Party
214 S3. Menyenggol
215 S3. Juna Hanya Milikku
216 S3. Hutang 500juta
217 S3. Zaman Sudah Modern
218 S3. Meminjam Uang
219 S3. Makan Malam
220 S3. Tamu Tak Diundang
221 S3. Wanita Itu
222 S3. Anisa, bukan Aisha
223 S3. Menyelidiki Anisa
224 S3. Menemui di Cafe
225 S3. Temani Aku Makan!
226 S3. Maksud Anda?
227 S3. Mendesak
228 S3. Titisan Siti Nurbaya
229 S3. Calonnya Juna
230 S3. Terbongkar Alasan Nisa
231 S3. Bertemu Aisha
232 S3. Terungkap
233 S3. Wanita Gila
234 S3. Mengajak Makan Malam
235 S3. Melamar
236 S3. Fitnah
237 S3. Mengantar Pulang
238 S3. MENINGGAL
239 S3. Menikah
240 S3. Meminta Maaf
241 S3. Kabar Bahagia
242 S3. Tak Mau Jauh
Episodes

Updated 242 Episodes

1
Hinaan Ibu Mertua
2
Hutang
3
Nota Belanja
4
Sebuah Foto
5
Bohong
6
Mengelak
7
Aku butuh Anak
8
Apa Kita Bisa Bertemu Lagi?
9
Mulai Menyelidiki
10
Membalikan Fakta
11
Tak Akan Ada Maaf
12
Kau Ingin Meracuniku, Hah!
13
Pertemuan Pertama
14
Mimpimu Terlalu Besar Mas
15
Ini Baru Permulaan
16
Kepergok
17
Aurora Sakit
18
Mama Setuju Kamu Dengan Dia
19
Menjadikan Alat
20
mencoba mempengaruhi
21
Rencana Bunga
22
Mulai Jengah Dengan Kalian
23
Kemarahan Ilham
24
Kebongkar Juga
25
Kamu Egois
26
Sebuah Kebenaran Yang Mengejutkan
27
Menemui Pengacara
28
Sahabat Lama
29
Ular Berkepala Dua
30
Permintaan Aurora
31
Datang Ke Kantor Bagas
32
Datang Ke Kantor Bagas
33
Tidak Pernah Merasakan Dari Kecil
34
Pergi
35
Di Ikuti
36
Bekerja Sama Dengan A.S Group
37
Surat Gugatan
38
Jailnya Tina
39
permintaan Aurora
40
Mulai Menyelidiki
41
Perasaan Apa Ini?
42
Rindu Yang Berat
43
Ancaman Nara
44
Pria Bodoh
45
Promo Novel: Kau Rela Ku Lepas
46
Resmi Bercerai
47
Mami Merindukanmu Nak!
48
Makan Siang
49
Sebuah Kado
50
Bingung
51
Darimana Dia Tahu?
52
Rebutan
53
Bersaing Secara Sehat
54
Seperti Tom And Jerry
55
Untuk Apa Bapak Bertemu Putri Saya?
56
Marahlah Pada Papi, Nak.
57
Akar Masalah 1
58
Pergi
59
Takut
60
Ledekan Sang Mami
61
Kalah Cepat
62
Stategi Yang Bagus
63
Hampir Ketahuan
64
Pangeran
65
Tak Perduli
66
Promo Novel: Al-fatihah Pembuka Jodoh
67
Tidak Bisa Memaafkan
68
Mengetahui Kebenaran
69
Pujian Sang Pujaan Hati
70
Modus Bagas
71
Dia Adalah Kakaku
72
Kehilangan jejak
73
Wanita Tidak Tahu Diri
74
Masih Terbayang
75
Kedatangan Penggangu
76
Emangnya Permen
77
Promo Novel: SUNDIRAH
78
Pesan Itu Lagi
79
Demi Masa Depan
80
Mami Setuju
81
Bab 79
82
Siapa Mereka
83
Bukan Keluarga Biasa
84
Mulai Menyelidiki
85
Gagal
86
Kaget
87
Bekerja Sama
88
Putri Ajaib
89
Lagi dan Lagi
90
Tamu Tak Diundang
91
Kekesalan Bunga
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Pasangan Serasi
96
Beri Aku Waktu
97
Kemarahan Ilham
98
Pergi
99
Tamu Spesial
100
Kamu Sangat Cantik
101
Dinner Nanti Malam
102
Will You Marry Me?
103
Kenapa Kamu Lakuin Ini Padaku?
104
Melahirkan
105
Pak Duda Bisa Cemburu Juga
106
Permintaan Tante Farah
107
Penyesalan Ilham
108
Mengamen
109
Aku Sudah Memaafkanmu
110
Hancurnya Hati Ardi
111
Kasihan
112
Kamu Harus Kuat
113
Hari Bahagia double B
114
Promosi Novel: OBSESI SANG PEWARIS
115
Kehilangan Pekerjaan
116
Peneror Yang Tak Tau Waktu
117
Vitamin Bagas
118
Jangan Ganggu Mama dan Papa
119
Berubah
120
Memberi Pelajaran
121
Sakit
122
Hamil
123
Memutar Balikan Fakta
124
Harus Bijak
125
Permintaan Maaf
126
Rasa Tak Suka
127
Bermain
128
Tak Mau Egois
129
Bertemu Kirana
130
Ceritalah
131
Kedatangan Ferdi
132
Semobil
133
Jangan Gugup
134
Membantu Ardi
135
Terjadi
136
Harus Ke Jepang
137
Ujian Cinta Kita
138
Antara Bunga Dan Karina
139
Mataku Kelilipan
140
Lamaran Tina
141
Menemui Orang Tua Riko
142
Jalan Sama Calon Mertua
143
Bau
144
Sebuah Wasiat
145
Bangun Mas!
146
Tidak Mungkin
147
Jurang yang sama
148
(S2) Pria Sinting
149
S2 super women
150
S2. Siapa Dia
151
S2. Keputusan Papa
152
S2. Tamu Spesial
153
S2. Ternyata Dia
154
S2. Tekad
155
S2. Bab 154
156
S2. Bab 155
157
Bab 156
158
S2. Bab 157
159
S2. Bab 158
160
S2. Jujur
161
S2. Perasaan Tak Enak
162
Disiram Air Panas
163
S2. Semakin Membencimu
164
Masa Lalu Aurora
165
Cemburu Dan Takut
166
Perkataan Menohok
167
Fitnah
168
Pelajaran Untuk Rere
169
S2. TERLAMBAT
170
S2. PESAWAT JATUH
171
S2. Sebuah Mobil
172
S2. DITOLONG RYAN
173
S2. Pria Asing
174
S2. DIIKUTI
175
S2. BERHASIL KABUR
176
S2. TERTANGKAP
177
S2. Waktu 3 Hari
178
S2. Mati Bunuh Diri
179
S2. firasat
180
S2. Diculik
181
S2. Tujuan Menculik
182
S2. Akan Menikahi Secepatnya
183
S2. Pertama Kali
184
S2. Pemandangan Tak Terduga
185
S2. Meminta maaf
186
S2. Menolong
187
S2. Kasus sama
188
S2. Tetap Waspada
189
Hamil
190
S2. Bibit Pelakor
191
S2. Aku Mau Kamu Jujur
192
S2. Kemarahan Aurora
193
S2. Ada Bom
194
S2. Soal Rika
195
S2. Sudah Tahu
196
S2. Membatalkan
197
S2. Bumil Ngidam
198
S2. Reuni
199
S2. Ternyata Kamu
200
S2. Merindukanmu
201
S2. Menyusul
202
Diserang
203
END S2.
204
S3. Kepulangan Arjuna
205
S3. Memergoki
206
S3. Waktunya Pensiun
207
S3. Rania
208
S3. Tidak Jaim
209
S3. Ciuman Pertama
210
S3. Pengemis Cinta
211
S3. Uang Berbicara
212
S3. GEER
213
S3. Undangan Party
214
S3. Menyenggol
215
S3. Juna Hanya Milikku
216
S3. Hutang 500juta
217
S3. Zaman Sudah Modern
218
S3. Meminjam Uang
219
S3. Makan Malam
220
S3. Tamu Tak Diundang
221
S3. Wanita Itu
222
S3. Anisa, bukan Aisha
223
S3. Menyelidiki Anisa
224
S3. Menemui di Cafe
225
S3. Temani Aku Makan!
226
S3. Maksud Anda?
227
S3. Mendesak
228
S3. Titisan Siti Nurbaya
229
S3. Calonnya Juna
230
S3. Terbongkar Alasan Nisa
231
S3. Bertemu Aisha
232
S3. Terungkap
233
S3. Wanita Gila
234
S3. Mengajak Makan Malam
235
S3. Melamar
236
S3. Fitnah
237
S3. Mengantar Pulang
238
S3. MENINGGAL
239
S3. Menikah
240
S3. Meminta Maaf
241
S3. Kabar Bahagia
242
S3. Tak Mau Jauh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!