Tidak banyak yang tau kalau Haru itu membenci kampus,sudah tau masalahnya banyak ditambah dengan skripsi yang banyak pula.
Jadi tambah ribet hidup dia!
Haru itu juga terkesan cuek saat menjalin pertemanan katakanlah dia hanya berteman dengan Akira tidak dengan yang lain,walaupun banyak sih yang menempeli dia tapi dia berusaha ramah dan sosial butterfly aja,tapi kalo urusan ngumpul tentunya sama dua sahabatnya itu dong.
Seperti saat ini baru aja dia masuk ke gedung kampus sudah banyak adek kelas yang ngikuti dia.
Ketika Haru berbalik kumpulan para ciwi langsung menjerit tertahan.
Yaiyalah pasti tau Haru itu ganteng ngalahin Kim taehyung.
"Kalian kenapa ngikutin aku?"tanyanya pada empat adek kelasnya.
Haru belum pernah lihat tapi dari bau seragam barunya pasti ini mahasiswa baru.
Bisa ke cium ya Haru?😶
"Anu..kak..nama kakak Haru kan?"ucap adek kelasnya itu gugup,bisa dia lihat pipi cewek yang punya rambut sepinggang itu merah.
Tipe cewek Haru hampir kayak si cewek itu tapi dia belum mau pacaran,karna sebenarnya dia tau kalau dia punya temperamen yang gak bisa dia kontrol kalo dekat sama cewek.
Itu semua gara-gara si Hana.
"Iya nama aku Haru."jawab Haru dengan senyum tampannya.
Udah orang bilang kan dia ramah.
"Sebenarnya aku mau menyatakan perasaan aku ke kak Haru!kakak mau jadi kekasihku gak!?"ucap cewek itu setengah berteriak hingga membuat orang-orang dia sekitar mereka menatap Haru yang terbengong.
Dia tembak sama adek kelas bro!
Tapi dia malu.
"Em maaf ya,aku masih fokus belajar kamu kan mahasiswi baru harusnya jangan pacaran dulu dong,oh ya siapa nama kamu?"
"Nama aku Marsha kak."jawab Marsha dengan nada kecewa bikin Haru gak tega.
"Marsha kalo kamu bisa buktiin kamu bisa jadi lulusan terbaik aku bakal pertimbangkan perasaan aku."ucap Haru dengan smriknya.
Membuat Marsha tertegun.
"Beneran kak!"
"Maybe..."dan berakhirlah ucapan Haru itu membuat Marsha bertekad akan mendapat kakak kelas gantengnya itu.
...
Akhirnya Haru sampai dikelas juga,tapi kok kelas sepi ya cuma ada dua pasangan yang mojok.
Itu Akira sama Asa.
Entah kenapa dia heran saat lihat muka Akira merah dan bibirnya juga bengkak.
Habis makan cabe ni anak?
"Kenapa kau?"
Dengan nafas yang teratur akhirnya Akira buka suara.
"Gak papa."jawabnya dengan suara pelan.
Lalu dia melirik Asa dan mengeleng membuat Haru curiga.
"Kenapa sih kalian berdua?"tanya Haru kesal.
Asa menoleh dan menatap tajam kearah Haru.
Entah kenapa membuat Haru takut.
Ni cewek kok bisa nyeremin banget sih?untung cantik!batin Haru.
"Oke-oke gak ku kepoin lagi,habisnya temen aku bibirnya bengkak gitu kayak habis makan cabe aja,kan jadi penasaran dia habis diapain?"ucap Haru seolah menyindir sang empu, namun namanya Asa dia itu mendapat predikat gadis tercuek didunia dari Haru dan Akira wajah anak itu menjadi merah lagi.
"Haru ini komiknya!"ucapan Akira membuat lamunan Haru tersadar.
"Kau sudah membacanya sampai habis?"tanya Haru.
Akira mengangguk lucu.
"Ceritanya seru!wah aku jadi ingin membeli komik lanjutannya!"
"Aku tidak punya lanjutannya,tapi aku memberikan ini untukmu."ucap Haru kembali menyodorkan komik itu pada Akira.
"Benarkah?tapi kan..."
"Koleksi buku-buku dirak terlalu banyak,dan mungkin tak akan muat lagi,aku jadi ingin membuangnya."
"Jangan dibuang buat Akira saja!"rengek anak itu sambil memeluk komik itu membuat Haru terkekeh.
"Baiklah."ucapnya mengusak rambut Akira.
Tak lama bel berbunyi.
"Kenapa kepalaku pusing ya?"gumam Haru saat dia melihat kearah papan tulis.
Tiba-tiba...
Bruk!
"HARU!!!"
...
"Asa bagaimana dengan keadaan Haru?"
Asa menghela napas.
"Dia hanya kelelahan dan pingsan."
Wajah Akira masih menyiratkan kecemasan saat melihat sahabat itu terbaring diatas ranjang UKS.
Ya setelah insiden Haru pingsan dia dan Asa langsung menemani pemuda yang masih belum membuka matanya itu setelah mendapat izin dari dosennya.
Asa yang melihat Akira lalu mendekati pemuda itu membuat Akira terkejut saat Asa mengelus pipinya lembut.
"Jangan khawatir by,Haru itu kuat."bisiknya lalu mengecup bibir Akira yang terbuka membuat mata biru itu membulat.
"Ehem!"
Tiba-tiba suara Haru membuat Asa dan Akira terkejut.
"Haru!"
"Maaf adegan romantis kalian terganggu tadi."ucap Haru membuat Asa memutar bola matanya malas.
Tapi dapat Haru tangkap Asa sedang kesal.
"Kau baik-baik saja kan?"Akira lalu mendekati Haru dan memegang tangan pemuda itu.
"Ya cukup baik."ucap Haru tak yakin.
"Tanganmu dingin sekali Haru."ucap Akira merasakan kalau tangan Haru sangat dingin dari bisanya.
Tiba-tiba Haru lalu mencengkram kepalanya sendiri.
"Haru!kau kenapa!"ucap Akira panik.
"Akira...hahaha....kenapa kau panik Akira?aku hanya bercanda!"ucap Haru lalu tertawa.
"Itu tidak lucu!"
"Lihatlah ekspresimu itu!hahaha...kau tau ada sebuah lelucon,sepandai-pandainya tupai melompat dia akan jatuh juga dan itu seperti hidupku!aku memang pintar tapi aku bodoh hingga aku jatuh kedalam jurang,dan itu membuatku sadar kalau aku memang dibenci oleh dia!kau tau kan ibuku itu hanya selalu perhatian pada Hana,semua orang perhatian padanya karna tingkah imutnya tapi kau berbeda kau tidak boleh memberikan perhatianmu pada Hana!"
"Haru kau berbicara apa...."
Haru juga tak mengerti kenapa dia berbicara itu.
Seolah-olah dia kehilangan kendali atas dirinya.
Melihat wajah Akira entah kenapa membuatnya sedih.
Dia lalu mencengkram bahu Akira hingga membuat pemuda bermata biru itu terkejut.
"Haru kau akan menyakitinya!"teriakkan Asa tak dihiraukannya.
Bisa ia lihat wajah Akira meringis kesakitan karna cengkraman Haru sangat kuat.
"Aku tidak sepertimu Akira!kenapa...kenapa aku tak bisa....hiks,kau tau kalau hidupku hancur karna keluarga baru yang payah itu!aku akan semakin hancur tanpamu,kau harus ada!harus ada untukku kan!jawablah dengan keras!"bentak Haru membuat kedua temannya itu terkejut.
"Haru...sssttt...aku tak akan meninggalkanmu kau pasti tau aku Haru, jangan seperti ini..."
"Bagus,kau memang tak boleh meninggalkanku!"bentak Haru lagi.
Dia lalu melepaskan cengkraman itu dan memeluk Akira erat seolah dia tak akan melepaskannya.
Akira tampak kesulitan bernapas karna pelukan Haru sangat erat membuat Asa yang melihatnya panik.
"Akira!Haru tolong lepaskan dia..."
"Tidak,tidak aku bisa membiarkan ayah pergi tapi Akira tak boleh pergi dari hidupku."
"Haru...hiks...kau kenapa?aku sudah bilang padamu kalau kau mempunyai masalah kau bisa menceritakannya padaku tapi kau selalu memendamnya,hari ini akhirnya aku tau bahwa kau berkata jujur semuanya padaku.Tenanglah Haru aku dan Asa akan membantumu,kita akan selalu berada disampingmu...jangan pernah memendamnya lagi Haru dan jangan membenci keluargamu sendiri."
"Kenapa aku tak boleh membenci mereka Akira?kenapa..."
"Karna aku tau kau tak bisa...kau tak bisa membenci ibumu sendiri Haru."
Deg!
Ucapan Akira membuat pukulan telak di hati Haru.
Akira benar.
Selamanya aku tak bisa membenci ibu.
Karna perasaan kecewa yang menumpuk aku melampiaskan semuanya pada rasa sakit dan perasaan benci itu timbul.
Aku ingin marah pada diriku.
"Jangan marah pada dirimu Haru,karna marah hanya membutakan akal sehatmu..."itu adalah ucapan terakhir Akira sebelum dia merasakan tubuh Akira lemas dipelukanku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
𝓓𝓮𝓪
ke cium gak tuh bau mahasiswa baru🤣🤣
2023-03-14
0
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉
pljrN haru bnyk amat di pus itu mn sulit y bikin bnyk pikiran
2023-02-28
0
⧗⃟ᷢʷ
wow kena ciuman langsung
2023-01-28
2