Bab 12 karakter kedua

Disebuah kamar yang bernuansa abu-abu gelap.

Suasana tenang dan hening membuat kamar itu begitu sunyi seolah-olah tak ada tanda kehidupan.

Namun tak lama...

Terdengar gemericik air yang terus mengalir dikamar mandi.

Disana ada seorang pemuda yang menatap wajah pucatnya di kaca yang berada di atas wastafel.

Nafasnya yang terputus-putus seolah-olah ia habis lari maraton beberapa kilo meter,namun bukan hal itu yang ia lakukan.

"Gawat,aku melewati batas..."ucapnya serak saat melihat lantai dibawah kakinya itu yang tadinya bersih berubah menjadi merah karna darah.

Dia terlalu terlarut dalam kesedihan hingga hampir saja membuatnya kehabisan darah karna terus menyayat tangannya sendiri.

Buru-buru dia mengambil kotak obat dan perban di dalam laci kamarnya dan mengobati luka ditangannya.

Setelah selesai semuanya.

Tak jauh dari sana meja yang terdapat cutter itu masih berlumuran oleh darah membuatnya lupa untuk menyembunyikan cutter itu saat tiba-tiba pintunya di dobrak paksa.

"Kak Haru!"suara cempreng adik perempuannya memenuhi kamar yang semula senyap itu.

"Ck,kenapa?"tanya Haru menatap adiknya sebal,untung dia telah memakai baju lengan panjang.

Terlihat Hana masuk dengan piyama tidur beruang yang dibelikan ibunya itu membuatnya semakin imut,tapi bagi Haru tidak.

Karna apapun kelebihan Hana semua itu membuatnya muak,termasuk sikap Hana yang sangat manja terhadap ibunya membuatnya kehilangan perhatian dari sang ibu.

Dia merebut semua perhatianku pada semua orang dirumah ini.Batin Haru karna hatinya sudah diliputi kebencian.

"Ada kak Akira dan kak Asa dibawah!"ucap Hana menatap kakak tirinya itu polos.

"Mereka berdua?"

....

Dan disinilah Haru sekarang,bersama kedua sahabatnya yang entah kenapa tiba-tiba berkunjung kerumahnya tanpa memberitahu dia terlebih dahulu.

"Haru,aku mau pinjam buku komik dikamarmu boleh?"tanya Akira membuat lamunannya Haru sadar,dia juga tidak tau kenapa akhir-akhir ini dia sering melamun.

Dilihatnya teman pendeknya itu sedang memakan cemilan yang disediakan ibunya dan Asa hanya meminum teh dengan pose anggun seperti putri bangsawan.

Kadang dia binggung Asa itu benar-benar seorang putri raja kah?

"Oi Haru!"lagi-lagi panggilan kedua Akira akhirnya membuat Haru fokus.

"Kau kenapa?"

"Aku tidak apa-apa,ayo kekamarku."ucap Haru lalu beranjak dari sana sambil menarik tangan Akira.

"Iya-iya pelan saja,kenapa kau seperti terburu-buru sih?"ucap Akira yang susah menyeimbangi langkah Haru yang amat besar.

Membuat Haru berhenti hingga Akira menabrak punggung temannya itu.

Puk!

"Haru!!!"

"Hahaha maaf,aku tak sadar apa kau tadi bilang sesuatu?aku tak mendengarnya."

Akira binggung,ada apa dengan Haru?

Kenapa pemuda itu terlihat linglung?

Dan lagi apa dia salah lihat?

Wajah Haru pucat dan tatapannya kosong.

"Kubilang pelan-pelan lagian kamarmu kan gak jauh."ucap Akira karna dia sudah pernah kekamar Haru.

"Maaf."

...

Dan disinilah mereka berdua,terlihat Akira yang terbaring diranjang empuk Haru dan Haru entahlah kenapa anak itu langsung ke kamar mandi?

Kebelet boker kah?

Pantes saja Haru menariknya buru-buru tadi.

Tapi saat Akira menelisik sekitar kamar yang tak pernah berubah,sebuah cutter berlumuran darah membuat matanya membulat terkejut.

"Apa ini?"gumamnya dengan hati-hati dia mengambil cutter itu.

Tidak mungkin kan Haru melakukannya lagi?

Clek!

Mendengar suara pintu kamar mandi terbuka buru-buru Akira menyembunyikan cutter itu dikantong jaketnya.

"Akira kau mau pinjam komik yang mana?"tanya Haru.

"Em...apa ada yang super Hero?"

"Ada."

Haru lalu mengeledah rak bukunya untuk mencari komik itu.

Diam-diam Akira menatap punggungnya rapuh temannya itu sendu.

"Ini."ucap Haru sambil menyodorkan buku bersampul merah itu pada Akira.

"Makasih."

"Kenapa kau suka komik super Hero sih?"

"Kenapa ya?karna aku ingin jadi super Hero hehe..."

Haru mengusak rambut Akira.

Temannya ini dari kecil tak pernah berubah.

Dulu saat mereka kecil pernah sang guru menanyakan mereka tentang cita-cita mereka.

Dan Akira dengan lantang dia akan menjadi Ironman dengan suara cadelnya.

Membuat seisi kelas tergelak dengan cita-cita pemuda bermata biru itu.

Tetapi saat Haru ditanya apa cita-citanya.

Haru tak bisa menjawab,karna dia memang tidak tau jawabannya.

Cita-cita ya...

Entahlah.

Aku belum menemukan hal cocok atau tujuan hidupku nanti.Batin Haru memandang Akira yang tengah membuka komik pemberiannya, dalam sekejap anak itu sudah terlarut dalam dunia imajinasinya yang unik.

Kadang Haru berpikir diusianya yang sama dengan Akira,pikirannya terlalu terbebani dengan hal-hal dewasa berbeda dengan Akira.

Anak itu tetap sama dengan dulu.

Yaitu anak itu selalu mengesampingkan pikiran yang membuat ia binggung dan lebih memilih untuk menyelami imajinasi anak-anaknya katanya selagi waktu masih berpihak pada kita.

Haru juga tak bisa mengerti apa maksudnya waktu yang berpihak?

Akira itu mudah ditebak tapi jelas anak itu penuh dengan kejutan.

Ya kejutan yang aneh dan unik.

Walaupun anak itu memang sangat cerdas disekolah.

Kenapa dia tak bisa menjadi seperti Akira ya?

Asa?

Pemikiran gadis itu terlalu rumit dan sulit ditebak.

"Haru!"

"Ah apa?"

Apa aku melamun lagi?batin Haru melihat Akira yang melambaikan tangannya kearah wajahnya.

"Aku sudah memanggilmu tiga kali tapi kau masih saja melamun."ucap Akira membuat Haru terdiam.

Akira menghela napas.

Dia selalu mempunyai firasat yang kuat membuatnya tak suka dengan hal itu.

"Haru apapun rintangan yang kau hadapi jangan berpikir untuk menyerah dalam hidup ya,karna kau berharga kawanku."ucap Akira sambil menepuk pundak Haru dan pergi keluar dari kamar temannya itu.

Padahal ucapan itu singkat?

Tapi kenapa memiliki makna yang dalam ya?

Apa Akira sudah tau apa yang disembunyikannya selama ini?

Tapi jika anak itu tau kenapa anak itu tak mencegahnya?

"Haru..."

"Ya."Haru terkejut saat mendapati Akira masih dibelakangnya,dia pikir anak itu sudah keluar meninggalkannya.

"Ingatlah ini....bahwa aku tak pernah meninggalkanmu untuk tetap berada di sisimu,karna itu janjiku padamu dari kecil Haru."ucap Akira menatap Haru datar tak biasanya lalu dia tersenyum sangat manis.

"Dan kali ini aku membiarkanmu,kapanpun kau membutuhkanku panggil namaku dengan suara tegasmu itu."

"Huh?"

Akira terkekeh,berapa tahun mereka berteman tentu membuatnya tau semua tentang Haru tanpa disadari anak itu.

Tapi yang membuatnya kesal adalah sahabatnya itu pintar atau bodoh sih?

Maksud dia,Akira akan ikut campur saat Haru berusaha menjadi kuat nanti.

Dan dia akan membuktikan hal itu.

Sudah satpam sekolah bilang kan Akira itu murid kesayangan para dosen karna kecerdasannya.

Kalian pasti mengerti apa yang dilakukan Akira nanti.

Yaitu sebuah kejutan.

Terpopuler

Comments

🅝ⓞⓝ🄰 𝓓𝓮𝓪

🅝ⓞⓝ🄰 𝓓𝓮𝓪

apa yang di lakukan akhira nanti ya kepo

2023-03-14

0

𝓓𝓮𝓪

𝓓𝓮𝓪

masa gak tauu sih artinya waktu yang berpihak!!??

2023-03-14

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

melewati batas ,knp y ,ap yg tengah ia lakukn sehingga kluar darah

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Akira
2 Haru
3 Asa
4 I karakter utama : anak aneh?
5 Bab 2 karakter utama
6 Bab 3 karakter utama
7 Bab 4 karakter utama
8 Bab 5 karakter utama
9 Bab 6 karakter utama
10 Spesial side story(Akira & Jio)
11 Bab 7 karakter utama
12 Bab 8 karakter utama: Empat preman!
13 Bab 9 karakter utama
14 Bab 10 karakter utama
15 Bab 11 karakter utama
16 II Karakter kedua: Haru dengan dunianya.
17 Bab 12 karakter kedua
18 Bab 13 karakter kedua
19 Bab 14 karakter kedua
20 Bab 15 karakter kedua: Kampus!!
21 Bab 16 karakter kedua
22 Bab 17 karakter kedua: Amarah dan takut.
23 Bab 18 karakter kedua
24 Bab 19 karakter kedua: Bertemu sosiopat!
25 Bab 20 karakter kedua: Apa Jio psikopat?
26 Bab 21 karakter kedua
27 Self harm
28 III Karakter ketiga: Kencan?
29 Bab 22 karakter ketiga: Dunia Asa.
30 Bab 23 karakter ketiga
31 Bab 24 karakter ketiga
32 Bab 25 karakter ketiga
33 Bab 26 karakter ketiga: Keluarga Maurinho
34 Bab 27 karakter ketiga
35 Bab 28 karakter ketiga
36 Side story(Akira & Asa)
37 Bab 29 karakter ketiga: Memori Asa.
38 Bab 30 Bertemu sikembar V!
39 Bab 31 Apa maksud Jio?
40 Bab 32 Apa maksud Jio?
41 Bab 33 Balapan liar!
42 Bab 34 Akira diculik!
43 Bab 35 Anak angkat?
44 Bab 36 Luka dihati Alex?
45 Bab 37 Curhatan hati Jio
46 Bab 38 Tak terjadi
47 Bab 39 Rumor berantai
48 Simple things
49 Bab 40 Peneror malam
50 Bab 41 Haru dan ibunya
51 The best trio karakter S2
52 Bab 42 Cerita lama
53 Bab 43 Curhatan Akira
54 Bab 44 Buku benang merah
55 Bab 45 Makna mimpi
56 Bab 46 Dia berbeda
57 Bab 47 Dia sudah kembali
58 Q&A (Author)
59 Bab 48 Pembalasan dendam
60 Bab 49 Pertemuan terakhir
61 Bab 50 Pemanis kehidupan
62 Imagination Fantasy
63 Bab 51 Berandal kampus
64 Bab 52 Kesepakatan
65 Bab 53 Kecurigaan Akira
66 Bab 54 Masa lalu Andrew
67 Bab 55 Kemarahan Gavin
68 Bab 56 Kekhawatiran Asa
69 Bab 57 Kawan or Rival?
70 Bab 58 Kemunculan Gavin
71 Bab 59 Rencana
72 Bab 60 Menerima tantangan?
73 Bab 61 Pacar yang manis
74 Bab 62 Akhir teror
75 Side story (Weekend!)
76 Side story (Weekend 2)
77 Bab 63 Bastian Maxi Alexis
78 Bab 64 Sekolah angker
79 Bab 65 Kejanggalan
80 Bab 66 Dua kasus yang terhubung
81 Bab 67 Alasan Andre
82 Bab 68 Cat merah
83 Bab 69 Death Game
84 Bab 70 Sebuah fakta
85 Bab 71 Petak umpet
86 Bab 72 Tertangkap!
87 Bab 73 Kisah horor
88 Bab 74 Menghilang
89 Bab 75 Rencana kabur
90 Bab 76 Terlambat
91 Bab 77 Siapa pelakunya?
92 Bab 78 Emosi Asa
93 Bab 79 Permintaan Akira
94 Bab 80 Anak baru
95 Bab 81 Kemarahan Jio
96 Bab 82 Jio dan Kanoa
97 Bab 83 Liburan Haru
98 Bab 84 Kematian Marsha
99 Bab 85 Babak baru
100 Bab 86 Kedatangan Clara
101 Bab 87 Kakek yang sedih
102 Bab 88 Pelelangan manusia
103 Jaguar dan Akira
104 Haru sang penyelamat
105 Saksi itu adalah Asa
106 Side story(Haru & Akira)
107 Kita bertiga adalah
108 Menyamar
109 Nyaris tertangkap
110 Kemarahan Jio
111 Bukti palsu
112 Sebuah peringatan
113 Bertemu TXT
114 Rahasia Asa
115 Penyergapan
116 Arsa selamat
117 Sekte aneh
118 Hana dalam bahaya!
119 Malam mencekam
120 Telpon darurat
121 Kekhawatiran Haru
122 Menemukannya
123 Sebuah jebakan
124 Kejadian lalu
125 Hasya Micella
126 Tanda bintang
127 Teman Asa yang buruk
128 Mimpi buruk Akira
129 Keanehan yang mulai terjadi
130 Melihat masa depan
131 Korban tabrak lari
132 Penjelasan Akira
133 Mengambil resiko
134 Dare Haru
135 Mematahkan kutukan
136 Musuh dalam selimut
137 Teman pengkhianat
138 Kencan Haru dan Hasya
139 Insiden berdarah
140 Jio kritis
141 Mimpi buruk Akira (Season 3)
142 Pangeran tidur
143 Wasiat Asa
144 Sifat Asa yang langka
145 Kabar mengejutkan dari Akira
146 Waktunya duo hacker beraksi
147 Rahasia gelap
148 Milikku tetap milikku!
149 Apa itu Yandere?
150 Side story(Kenangan pertama)
151 Rencana pergi ke Vila
152 Side story(Kenangan kedua)
153 Menginap di Vila Asa
154 Kejadian malam hari
155 Rencana licik Asa
156 Senjata makan tuan
157 Kakak Asa yang hilang
158 Masa lalu Devan & Asa
159 Hukuman Rico
160 Perasaan yang sama
161 Keputusan mutlak
162 Peninggalan lama
163 Sebuah petunjuk
164 Kelebihan Akira?
165 Siapa Sagara?
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Akira
2
Haru
3
Asa
4
I karakter utama : anak aneh?
5
Bab 2 karakter utama
6
Bab 3 karakter utama
7
Bab 4 karakter utama
8
Bab 5 karakter utama
9
Bab 6 karakter utama
10
Spesial side story(Akira & Jio)
11
Bab 7 karakter utama
12
Bab 8 karakter utama: Empat preman!
13
Bab 9 karakter utama
14
Bab 10 karakter utama
15
Bab 11 karakter utama
16
II Karakter kedua: Haru dengan dunianya.
17
Bab 12 karakter kedua
18
Bab 13 karakter kedua
19
Bab 14 karakter kedua
20
Bab 15 karakter kedua: Kampus!!
21
Bab 16 karakter kedua
22
Bab 17 karakter kedua: Amarah dan takut.
23
Bab 18 karakter kedua
24
Bab 19 karakter kedua: Bertemu sosiopat!
25
Bab 20 karakter kedua: Apa Jio psikopat?
26
Bab 21 karakter kedua
27
Self harm
28
III Karakter ketiga: Kencan?
29
Bab 22 karakter ketiga: Dunia Asa.
30
Bab 23 karakter ketiga
31
Bab 24 karakter ketiga
32
Bab 25 karakter ketiga
33
Bab 26 karakter ketiga: Keluarga Maurinho
34
Bab 27 karakter ketiga
35
Bab 28 karakter ketiga
36
Side story(Akira & Asa)
37
Bab 29 karakter ketiga: Memori Asa.
38
Bab 30 Bertemu sikembar V!
39
Bab 31 Apa maksud Jio?
40
Bab 32 Apa maksud Jio?
41
Bab 33 Balapan liar!
42
Bab 34 Akira diculik!
43
Bab 35 Anak angkat?
44
Bab 36 Luka dihati Alex?
45
Bab 37 Curhatan hati Jio
46
Bab 38 Tak terjadi
47
Bab 39 Rumor berantai
48
Simple things
49
Bab 40 Peneror malam
50
Bab 41 Haru dan ibunya
51
The best trio karakter S2
52
Bab 42 Cerita lama
53
Bab 43 Curhatan Akira
54
Bab 44 Buku benang merah
55
Bab 45 Makna mimpi
56
Bab 46 Dia berbeda
57
Bab 47 Dia sudah kembali
58
Q&A (Author)
59
Bab 48 Pembalasan dendam
60
Bab 49 Pertemuan terakhir
61
Bab 50 Pemanis kehidupan
62
Imagination Fantasy
63
Bab 51 Berandal kampus
64
Bab 52 Kesepakatan
65
Bab 53 Kecurigaan Akira
66
Bab 54 Masa lalu Andrew
67
Bab 55 Kemarahan Gavin
68
Bab 56 Kekhawatiran Asa
69
Bab 57 Kawan or Rival?
70
Bab 58 Kemunculan Gavin
71
Bab 59 Rencana
72
Bab 60 Menerima tantangan?
73
Bab 61 Pacar yang manis
74
Bab 62 Akhir teror
75
Side story (Weekend!)
76
Side story (Weekend 2)
77
Bab 63 Bastian Maxi Alexis
78
Bab 64 Sekolah angker
79
Bab 65 Kejanggalan
80
Bab 66 Dua kasus yang terhubung
81
Bab 67 Alasan Andre
82
Bab 68 Cat merah
83
Bab 69 Death Game
84
Bab 70 Sebuah fakta
85
Bab 71 Petak umpet
86
Bab 72 Tertangkap!
87
Bab 73 Kisah horor
88
Bab 74 Menghilang
89
Bab 75 Rencana kabur
90
Bab 76 Terlambat
91
Bab 77 Siapa pelakunya?
92
Bab 78 Emosi Asa
93
Bab 79 Permintaan Akira
94
Bab 80 Anak baru
95
Bab 81 Kemarahan Jio
96
Bab 82 Jio dan Kanoa
97
Bab 83 Liburan Haru
98
Bab 84 Kematian Marsha
99
Bab 85 Babak baru
100
Bab 86 Kedatangan Clara
101
Bab 87 Kakek yang sedih
102
Bab 88 Pelelangan manusia
103
Jaguar dan Akira
104
Haru sang penyelamat
105
Saksi itu adalah Asa
106
Side story(Haru & Akira)
107
Kita bertiga adalah
108
Menyamar
109
Nyaris tertangkap
110
Kemarahan Jio
111
Bukti palsu
112
Sebuah peringatan
113
Bertemu TXT
114
Rahasia Asa
115
Penyergapan
116
Arsa selamat
117
Sekte aneh
118
Hana dalam bahaya!
119
Malam mencekam
120
Telpon darurat
121
Kekhawatiran Haru
122
Menemukannya
123
Sebuah jebakan
124
Kejadian lalu
125
Hasya Micella
126
Tanda bintang
127
Teman Asa yang buruk
128
Mimpi buruk Akira
129
Keanehan yang mulai terjadi
130
Melihat masa depan
131
Korban tabrak lari
132
Penjelasan Akira
133
Mengambil resiko
134
Dare Haru
135
Mematahkan kutukan
136
Musuh dalam selimut
137
Teman pengkhianat
138
Kencan Haru dan Hasya
139
Insiden berdarah
140
Jio kritis
141
Mimpi buruk Akira (Season 3)
142
Pangeran tidur
143
Wasiat Asa
144
Sifat Asa yang langka
145
Kabar mengejutkan dari Akira
146
Waktunya duo hacker beraksi
147
Rahasia gelap
148
Milikku tetap milikku!
149
Apa itu Yandere?
150
Side story(Kenangan pertama)
151
Rencana pergi ke Vila
152
Side story(Kenangan kedua)
153
Menginap di Vila Asa
154
Kejadian malam hari
155
Rencana licik Asa
156
Senjata makan tuan
157
Kakak Asa yang hilang
158
Masa lalu Devan & Asa
159
Hukuman Rico
160
Perasaan yang sama
161
Keputusan mutlak
162
Peninggalan lama
163
Sebuah petunjuk
164
Kelebihan Akira?
165
Siapa Sagara?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!