"Woi bangun!"
"Kenapa?"
"Kau cium sesuatu gak sih?kayak roti bakar..."
"Eh iya ya."
Ken dan Zico lalu mencari sumber aroma itu dan ternyata terlihat Ethan,Leon dan Akira sedang menikmati makan roti bakar yang mereka beli.
"Wah rupanya lagi makan toh,gak ngajak kita berdua ni."
"Heem pelit banget dah sibos."
"Diem deh!nih roti bakar buat kalian berdua,Akira tadi yang beliin kita."
"Siapa Akira?"
"Tuh anak yang sama Leon."
Tunjuk Ethan anak kecil diantara mereka yang kini cemong dengan eskrim coklat yang dipegangnya.
"Hahaha cemong banget dah mukanya bocah."ucap Ken tertawa.
"Namanya juga bocah."jawab Leon datar.
"Kakak-kakak preman Akira tau tempat yang banyak uang!"
"Hah jangan-jangan ni bocah mau ngajak kita ngerampok bank."
"Ih bukan,pokoknya habis makan kalian ikut Akira!"
Mereka berempat lalu pergi ketaman bermain anak-anak atas usulan Akira.
Disana sudah banyak anak-anak kecil seumuran atau dibawah Akira yang sedang bermain.
"Bocah kita bukan babysister yang jagain anak-anak."
"Iya nih masa ngajak kita kesini?"
"Kakak sih bodoh makanya pinter dong kayak Akira."
"Malah dikatai bodoh sama bocah,emang gak pernah sekolah Lo Ken!"
"Yaiyalah bro,mana punya duit gue buat sekolah."ucap Ken membela diri lagian kenapa Zico malah ikut bully dia sih.
Tak memperdulikan dua orang itu berdebat Ethan duduk selonjoran diatas rumput untuk yoga.
Akira lalu menarik baju bawah Leon membuat pria besar itu berjongkok menyamakan tubuhnya pada anak itu.
"Kenapa?"
"Kalo kakak mau uang banyak,kakak harus bikin anak-anak itu ketawa dan senang!ayo kita buat pertunjukkan seru supaya anak-anak itu gak takut lagi sama kakak!"ucap Akira kecil membuat Leon tertegun.
Bocah ini...
Kenapa dia mengerti perasaannya selama ini?
Melihat Leon diam membuat Akira binggung sambil memiringkan kepalanya,dia kira orang yang badannya besar otaknya juga besar ternyata dia salah,akhirnya dia harus mencari ide agar preman-preman itu bisa membuat pertunjukkan yang menarik agar dilihat anak-anak yang tengah bermain ditaman.
Tiba-tiba sebuah ide terlintas dikepala kecilnya membuat Akira bertepuk tangan hingga membuat lamunan Leon buyar.
"Akira tau."
Anak itu lalu berlari kearah anak-anak yang tengah bermain ditaman.
"Teman-teman ayo kesini!"
Entah kenapa anak-anak ditaman langsung menghampiri Akira seolah mereka semua dekat dengan anak itu.
"Hari ini ada pembawa cerita seru dari kak Leon,kak Zico,kak Ken,dan kak Ethan.Kalo kalian mau dengerin cerita mereka kalian harus duduk dan ajak teman-teman kalian kesini."
"Apa ceritanya tentang dinosaurus?"tanya anak laki-laki yang memakai topi merah.
Akira mengangguk.
"Mesya mau cerita tentang putri dan pangeran."ucap anak perempuan yang memeluk boneka kelinci.
"Kalian boleh dengerin cerita apapun dari kakak-kakak disana ayo ayo kita kesana!"
"Yeay!dongeng!"
Dan hari itu dihabiskan oleh empat preman yang menceritakan berbagai cerita untuk menghibur semua anak ditaman itu.
Walaupun keempat preman itu memang belum pernah merasakan pendidikan, tapi jangan kira imajinasi dan kreatif mereka terbatas justru cerita mereka sangat disukai anak-anak dan menginspirasi.
Terutama Zico pemuda itu menceritakan masa kecilnya hingga membuat beberapa anak menangis karna suasana juga mellow dan mendukung.
Dan Akira yang menceritakan dongeng ibunya saat dia akan tidur.
Oh rupanya Leon juga mempunyai banyak cerita,mulai dari kisah hidupnya dan cita-cita ingin jadi pelayan restoran terkenal.
Mereka semua menghabiskan waktu untuk bercerita dan belajar hingga hari menjelang sore sampai beberapa anak mulai pulang karna dijemput oleh orang tuanya.
"Hah aku lelah dan haus..."ucap Ken membaringkan tubuhnya diatas rumput untuk melihat langit yang semula berwarna biru menjadi jingga.
"Kau benar..."ucap Zico ikut dengan hal yang dilakukan Ken.
Mereka semua berjejer dan berbaring untuk menikmati senja.
"Kak Leon cerita kakak yang paling bagus Akira beri nilai seratus!"pekik anak itu membuat yang lain tertawa.
"Ya kau benar cerita Leon juga bagus,tentang anak laki-laki bertudung merah entah kenapa aku seperti ingat pada sebuah film."ucap Ethan.
"Hei seharusnya ceritaku yang paling bagus karna aku membuatnya sendiri,tentang pria yang mempunyai kekuatan super dan menyelamatkan dunia bukankah itu seru?"ucap Zico.
"Jika kita semua punya kekuatan super apa yang kalian lakukan?"tiba-tiba pertanyaan Leon mengudara membuat mereka terdiam.
"Kalo aku sih pengen kekuatan angin supaya bisa terbang bebas seperti burung,aku juga sangat menyukai saat menatap langit entah kenapa aku memimpikan bisa terbang kesana dan menyentuh awan."ucap Zico.
"Aku ingin punya kekuatan yang bisa menumbuhkan alam,karna polusi kendaraan dan banyaknya hutan yang di tebang sembarangan saat ini membuatku tak bisa melihat alam hijau lagi,sekarang banyak bangunan-bangunan yang dibangun.Aku juga sedih saat melihat air sungai menjadi merah bau,kadang aku berpikir manusia itu bisa memperbaiki manusia juga bisa jadi perusak."ucap Ethan.
"Kalo aku ingin punya kekuatan api agar saat malam hari kita tidur aku bisa menciptakan api untuk menghangatkan tubuh kita semua saat udara malam semakin dingin."ucap Leon.
"Kalo aku...em aku binggung,apa ada kekuatan yang bisa mengubah sesuatu menjadi emas?kalau ada aku mau merubah benda yang kupegang jadi emas dan menjualnya lalu aku bisa mentraktir kalian makan-makan yang enak direstoran bintang lima."ucap Ken.
Mereka kemudian tertawa karna menyadari kalau mereka berandai-andai seperti anak kecil padahal usia mereka sudah menginjak usia matang.
Sedangkan Akira yang dari tadi diam tersenyum sendiri membuat Leon menatap anak itu binggung.
"Oh ya Akira,kalau kau punya kekuatan super kau ingin punya kekuatan apa?"tanya Leon membuat yang lain juga penasaran.
"Aku ingin mempunyai kekuatan pengubah waktu,karna dengan itu aku bisa mengulang waktu awal pertemuan kita."
...
"Kau menangis?"ucap Jio terkejut saat melihat kakaknya itu tiba-tiba menutup kedua matanya dengan telapak tangannya sendiri dan isakan kecil terdengar.
"Hei kau kenapa Akira?"tanya Leon binggung dan membuat yang lain cemas.
Anak itu tiba-tiba sedih setelah Ken menceritakan semua tentang masa lalu mereka,padahal Ken menceritakannya dengan bumbu-bumbu humor hingga membuat Jio tertawa dengan tingkah konyol orang yang dulunya preman itu.
Tapi kenapa Akira sedih?
Ada apa dengan anak itu?
Begitulah pertanyaan semua orang yang ada disana.
Sementara Akira.
Anak itu masih menangis.
Dan isakan terdengar keras.
Dia tak bisa menjelaskannya lewat kata.
Karna kini hatinya merasa tak tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
🅝ⓞⓝ🄰 𝓓𝓮𝓪
tau tuh orang bukan baby sister jugaa
2023-03-14
0
Yoanita_Situmorang
widih hebat nih Akira jadi bocil bukannya takut sama Kaka Kaka preman malah jadi berteman sampe kasih usul cari uang dimana lagi🙉
2023-02-15
0
ˢ⍣⃟ₛ🍾⃝𝓡ͩ𝓱ᷞ𝔂ͧ𝓷ᷠ𝒾𝓮ͣᴸᴷ㊍㊍
waah Akira idemu luar biasa... dapet bayaran gak Yaa Thu preman jadi penasaran...,🤭🤭🤭🤔🤔🤔hehe
2023-01-15
1