Kematian.
Manusia memang tak bisa menghindar dari yang namanya kematian,Tuhan telah menciptakan makhluk hidup untuk menjalani kehidupan akan tetapi mereka yang hidup juga memiliki sebuah akhir dari perjalanannya.
Kita memang tidak bisa menebak apa yang terjadi dimasa depan.
Terkadang kematian seseorang juga sudah ditulis oleh garis takdir.
Misalnya kita baru bertemu dengan orang dan keesokannya orang yang kita temui sudah tidak ada didunia.
Sebuah berita yang muncul di tv membuat perasaan campur aduk.
Sedih.
Marah.
Kecewa.
Itulah yang dia rasakan.
Akira pemuda itu tak menyangka.
Bahwa perasaan buruknya akan terjadi hari ini.
Akira pemuda yang hidup dalam keluarga yang sempurna begitulah orang mengenalnya,akan tetapi mereka tidak tahu siapa orang-orang berharga dari pemuda itu selain keluarganya,karna ketika dia mengenal orang itu maka dia akan menganggap mereka sebuah keluarga.
Ya saat kau tak memiliki keluarga Akira akan datang menganggapmu sebagai keluarganya.
Anak itu seolah-olah menjadi pelengkap manis bagi kehidupan pahit seseorang.
Akan tetapi...
Dia juga tak mau merasakan yang namanya kehilangan seperti yang kau rasakan.
Karna dia tak akan sanggup melihat keluarga yang menyebutnya rumah menghilang dari dunia.
Prang!
Suara pecahan membuat ibu dan Jio yang berada didapur langsung berlari kearah ruang depan.
Mereka terkejut saat melihat pemuda bermata biru safir itu berlutut dan menangis.
Namun hal yang membuat Jio lebih terkejut adalah berita ditv yang menjadi objek kakaknya.
"Yaampun sayang kamu kenapa?!"teriakan sang ibu membuatnya sadar dan melihat ibunya itu menghampiri kakaknya yang masih menangis histeris.
Jio dengan tangan gemetar menghampiri kakaknya,dia berusaha memeluk kakaknya.
Seumur hidupnya dia juga tak pernah merasakan rasa takut yang luar biasa.
Meskipun dia adalah sosok yang paling tegar dia juga tak bisa menepis perasaan sedihnya yang mendalam.
Pecahan gelas yang dijatuhkan kakaknya itu masih berhamburan dilantai dan tak sengaja membuat kaki Jio terluka.
Tapi dia tak merasakannya,yang dia rasakan adalah perasaan campur aduk seperti sang kakak yang tak menghiraukan lututnya juga terluka karna pecahan gelas itu.
Sang ibu berkali-kali berusaha menenangkan sang kakak,bisa ia lihat ibunya ikut menangis karna tak tega melihat sang anak yang pertama kalinya menangis seolah menyiratkan duka mendalam yang dipendam hatinya selama ini.
Walaupun masih tak mengerti tapi ibunya memeluk sang kakak dan Jio yang juga memeluk Akira disamping kiri.
Kini kedua orang yang paling disayangi oleh Akira menguatkannya dengan pelukan.
Akira tak pernah merasakan kesedihan mendalam kecuali orang terdekatnya pergi.
Dia juga tak pernah membenci seseorang walaupun seburuk apapun perlakuan orang itu.
Anak itu selalu membawa aura positif bagi sekitarnya.
Akan tetapi hari ini dia ingin rasanya membenci sesuatu yang tidak ia sukai.
Yaitu sebuah berita yang memberitahukan kos-kossan kecil keempat preman yang menjadi temannya telah terbakar dan empat jasad yang ditemukan oleh polisi.
...
Kampus.
"Hei ada apa dengan wajahmu itu?"teriakan Haru menggema dikoridor kampus membuat semua orang memandang kearah mereka.
"Bisakah kau tak berteriak!kau membuat kita menjadi pusat perhatian!"ucap Asa yang geram,dia tak masalah dia menjadi pusat perhatian tapi jika itu menyangkut kekasihnya dia tak rela.
Sedangkan Akira hanya diam,dengan wajah yang masih sembab dan Hoodie milik adiknya Jio yang dipakainya membuat tubuhnya tengelam dan lebih mungil diantara dua sahabatnya.
Tapi tetap saja wajah kacaunya masih terlihat.
"Aku baik-baik saja."ucap Akira dengan suara serak,jujur saja Akira masih sedih pada kejadian kemarin malam saat dia melihat berita itu.
Bahkan dia nekat ketempat kejadian itu jika Jio dan ibunya tak menghalanginya.
Ya,hanya dalam sehari mereka bertemu tapi dia sudah kehilangan keempat sahabatnya saat malam dimana mereka sudah mengucapkan perpisahan saat Akira dan Jio pulang kerumah.
Nanti sepulang sekolah dia berniat pemakaman empat sahabatnya itu dan tentu Jio akan menemaninya,dia juga sudah memberitahu Asa dan katanya gadis itu juga mau menemaninya jadi hanya Haru saja yang tidak tau.
"Apa kau baik-baik saja?akhir-akhir ini aku merasa aneh denganmu Akira."ucap Haru mengutarakan rasa penasaran.
"Aku baik-baik saja Haru kau tak perlu khawatir."ucap Akira dengan senyum manisnya membuat Haru tertegun.
Entah kenapa dia merasa senyuman Akira berbeda.
Seperti dia menyembunyikan sesuatu darinya.
Atau kehilangan seseorang yang dia sayangi seperti dia kehilangan ayahnya?
Tapi siapa?
"Haha syukurlah kukira kau kenapa,ayo naik ke punggungku!"
Dengan pose binggung yang imut Akira menatap Haru membuat kedua temannya itu gemas.
"Kakimu masih belum sembuh kan?jadi aku ingin membantumu,ayo sebentar lagi bel kita akan terlambat kekelas kau tau hari ini dosen kita sangat galak."
"Benarkah?"Akira yang penurut lalu melompat ke punggung Haru membuat pemuda itu kaget.
"Hei jangan melompat juga bahaya tau!"ucap Haru karna jantungnya berdisco tadi.
Hampir saja dia tersungkur kalau saja Asa tidak menahannya,sebenarnya dia juga binggung Asa itu kuat sekali apa mungkin karna dia ketua taekwondo?
"Hehe..."ucap Akira sambil menunjukkan cengiran polos khasnya membuat Haru dan Asa tak tega memarahi anak itu.
Mereka bertiga lalu berjalan kekelas tanpa menghiraukan bermacam-macam tatapan orang-orang disekitar mereka.
"Haru apa bedanya ayam dan sapi?"celutuk Akira tiba-tiba dia melirik kearah Asa hingga membuat gadis itu juga menoleh kearahnya.
"Ayam dan sapi?"
"Iya apa bedanya?"
"Kalo ayam itu kecil sapi itu besar."jawab Haru membuat Akira tertawa.
"Salah!"
"Lah terus apa bocil?"
"Masa gak tau sih!"
"Ya kan bener itu."
"Jawaban Haru salah,yang bener itu kalo ayam bisa dibakar dan sapi itu bisa ditendang."
Krik...krik...
"Rendang kali bukan tendang,nanti diseruduk sapi mau?"
Akira mengeleng mana mau dia diseruduk sapi mending dikasih rendang aja kan dia mau.
Jadi laper kan.
"Asa!"
"Iya?"
"Asa kamu tau gak bedanya kamu sama bunga?"
"Em..apanya?aku gak tau."
"Kalo Asa itu punya Akira dan bunga itu punya Haru."
"Lah kok bunga punya aku?"
"Kan Haru artinya musim semi,kalo musim semi pasti banyak bunga jadi Haru itu kayak bunga!"ucap Akira sok romantis buat hati Haru klepek-klepek deh.
"Jadi inget kampung halaman deh,kapan-kapan kalo udah wisuda kita liburan ke Jepang aja gimana?"tanya Haru.
"Setuju!"ucap Akira sambil mengepalkan tangannya keatas.
...
"Sahabat itu kayak kepompong tapi Akira gak mau jadi uletnya maunya jadi kupu-kupu."_Akira.
"Sahabat itu adalah sesuatu yang menurutku gila,masa aku disamain ulet bulu sih."_Haru.
"Kalo Akira jadi kupu-kupunya aku pengen jadi bunga biar terus ditempelin sama Akira."_Asa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
🅝ⓞⓝ🄰 𝓓𝓮𝓪
beritanya ngeri bikin pikiran kemana mana
2023-03-14
0
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠
Setiap awal akan memiliki akhir,yang hidup akan mati dan semua darinya akan kembali padanya.Tak ada yang abadi di dunia ini kecuali sang pencipta itu sendiri.
2023-03-14
0
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉
y itulah yg dinamakan kluarga,jk ad yg bersedih berusaha utuk menenangkn nya..
2023-02-15
0