Bab 4 karakter utama

Akira membuka kedua matanya karna merasa ada yang menepuk-nepuk kedua pipinya.

Sinar matahari dari gorden juga tampak mengusik tidurnya.

Mata pemuda itu langsung membulat begitu tau kalau Clara adalah pengganggunya dan kini gadis itu entah bagaimana ada diatas tubuhnya.

"Kau...bagaimana kau bisa melepaskan diri!"ucapnya panik berusaha melepaskan diri dari Clara tapi anak itu malah mendekapnya erat hingga dia sesak nafas.

"Hah..hah..hah...hah.."

"Hihihi...."

Clek!

"Clara!"untunglah David datang tepat waktu tak mengangkat clara dari atas tubuh Akira dan ajaibnya Clara tak memberontak sedikit pun membuat David heran saat meletakan putrinya itu diatas tempat tidur dan Clara hanya diam memandangnya polos.

"Hah...hah..."

Astaga dia hampir lupa kalau ada Akira,pemuda itu tampak kesusahan saat nafas karna panik.

"Bernafas yang tenang,hirup dan keluarkan pelan-pelan ...."Akira lalu mengikuti instruksi David dan akhirnya nafasnya kembali teratur.

"Apa kau mempunyai riwayat asma?"tanya David binggung mendapat anggukan lemah dari Akira.

"Lain kali berusahalah mengontrol diri,ketika kau panik itu akan menganggu jalur pernapasanmu,dan jangan banyak tekanan yang membuatmu berpikir keras oke."

"Terima kasih."

David tersenyum lalu mengelus kepala Akira.

"Grrrr..."Clara kembali mengeram dan menatap permusuhan kearah David, membuat Akira binggung ada apa dengan anak itu?

"Ini jam berapa ya?"tanyaku karna tak melihat jam dinding disekitar kamar Clara.

"Ini sudah jam tujuh lewat sepuluh."

"Astaga aku terlambat kekampus!!"ucapku lalu menatap memelas kearah David.

"Aku akan mengantarmu,mandi dan ganti pakaianmu.Kemarin istriku membeli pakaian untukmu."

...

Sementara itu.

"Bun dimana kakak?apa dia belum pulang juga?"tanya Jio menatap ibu dan ayahnya sudah ada dimeja makan.

"Oh ya dimana Akira?"tanya sang kepala keluarga tak melihat putra sulungnya itu sejak tadi.

"Kemarin malam Akira menginap dirumah temannya mas,katanya dia akan pulang hari ini."jawab ibu.

Tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.

Sang ibu langsung bergegas pergi kesana dan mendapati sang putra yang tengah menyengir lebar dan seorang pria paruh baya berdiri disampingnya.

"Astaga sayang,kenapa lama sekali hm ayah tadi menanyakanmu."ucap ibu langsung memeluk putranya itu.

Untung saja Akira memakai sweater panjang yang dibelikan Shella untuk menutupi perban dilengan tangannya.

"Bu ini om David dan om ini bundanya Akira yang cantik."ucap anak itu masih saja bercanda membuat kedua orang itu tersenyum.

"Baiklah saya pergi dulu,Akira jangan lupa makan sebelum kuliah oke."

"Siap!"ucap Akira dengan hormat ala Pramuka.

"Apa dia ayah temanmu yang mengantarmu kesini Akira?"

"Ya bun."

Deg!

Tiba-tiba Akira bertatapan dengan adiknya.

Dia merasa adiknya itu menatapnya tajam dan akan menginterogasinya nanti.

"Bun hari ini aku masuk kampus ya."

"Kamu gak capek sayang?"

"Enggak kok."

"Oke tapi sarapan dulu ya."ucap ibu membuat Akira mengangguk lesu dan berjalan kearah meja makan.

"Aku tau kau menyembunyikan sesuatu kakak."bisik Jio pada Akira saat kakaknya itu lewat didepannya.

Membuat Akira membeku karna jika Jio memanggilnya kakak adiknya itu pasti sangat marah.

Matilah aku.Batin Akira nelangsa.

...

Setelah sampai kampus dan diantar oleh Jio,wajah Akira menjadi lesu dan sangat lelah karna dia memang kurang tidur malam itu,untung matanya tidak membengkak.

Sepanjang perjalanan kekelas anak itu tak membalas sapaan orang-orang yang sering menyapanya.

Dan lagi kenapa dia bisa lupa dengan kedua sahabatnya!

Bisa-bisa kedua sahabatnya itu menanyakannya berbagai pertanyaan padanya nanti.

Maunya menghindar dari Jio eh malah kekandang dua singa.

"Oi Akira!"

Haru datang dan menepuk punggungnya membuat Akira yang melamun dimejanya sedikit tersentak.

Oh dia juga lupa sesuatu.

Dimana Asa?

Kenapa dia sering jadi pelupa sekarang?

"Hari ini cuacanya panas,kenapa kau memakai sweater?"pertanyaan Haru membuat Akira terdiam.

Haru binggung kenapa Akira memakai pakaian tebal?

Apa temannya itu tidak gerah?

Sedangkan Akira sedang memikirkan jawaban yang membuat kepala buntu,padahal tadi pagi ibunya juga menyuruh berganti baju tetapi karna dia tak mau lukanya terlihat jadilah dia masih memakai sweater dan berangkat kekampus.

"Maaf Haru tapi hari ini aku merasa tak enak badan mungkin?"

"Hah?"Haru sedikit binggung dengan ucapan Akira.

"Untuk sementara waktu aku ingin sendiri karna ingin mencari jalan keluar dari masalahku,tolong jangan ganggu aku dulu."

"O-oke."jawab Haru dengan kikuk,entah kenapa Akira seolah menyuruhnya tak ikut campur dalam masalahnya.

Tapi apa benar temannya itu mempunyai masalah?

Mengingat betapa sempurnanya hidup Akira dibanding dirinya sendiri jujur saja Haru merasa iri,tapi rasa itu itu hilang begitu saja dalam sekejap saat dia sendiri merasakan kalau Akira memang mempunyai sesuatu dalam dirinya untuk menarik seseorang dekat dengannya dan menyayanginya,hal itu terbukti saat waktu kecil,Akira dulu anak yang ceria dan hyperaktif dan membuat anak lainnya ingin berteman dengannya.

Alasan Haru mendekati Akira adalah karna itu pernah menolongnya tanpa anak itu tau.

Saat itu Haru kecil harus membeli obat demam untuk adiknya Hana karna sakit,dia disuruh ibunya membeli obat itu sendiri padahal Haru anak yang takut jika pergi keluar sendiri apalagi toko obat cukup jauh dari rumahnya.

Dengan terpaksa dia pergi keluar,namun saat dia melewati jalan raya uang yang untuk membeli obat terjatuh di selokan saat orang dewasa menyenggol tubuhnya dengan terburu-buru untuk mengejar bis.

Disana Haru kecil menangis dan tak mau kembali kerumah karna takut dimarahi ibunya,tetapi dia bertemu dengan Akira yang menatapnya dengan mata bulatnya dan mengantikan uangnya saat dia bilang uangnya jatuh.

Rupanya anak itu pergi membeli eskrim dipinggir jalan dan uang di yang dipegangnya masih ada sisa banyak,dia memberikan semua lembaran uangnya pada Haru dan bahkan menemani Haru ketoko obat.

Semenjak itu kebaikan kecil Akira selalu diingat oleh Haru.

Namun hari ini dapat ia lihat tatapan yang biasanya ada binar cahaya itu sedikit meredup dan wajah yang sedikit pucat terpancar dari wajah Akira yang biasanya ceria berubah menjadi murung,membuatnya yakin kalau temannya berada dalam masalah.

Tapi kenapa temannya itu seolah memendamnya?

Di tambah saat Asa datang,dia memandang acuh pada Akira dan seolah tak menghiraukan Akira.

Membuat Haru merasa curiga dengan kedua sahabatnya itu.

...

Bel istirahat berbunyi.

Haru yang melihat Akira tertidur dimejanya langsung mendekati Asa dan bertanya pada gadis itu karna rasa penasarannya.

"Hei Asa ada apa dengan kalian?apa kalian berdua putus hingga membuat Akira jadi pendiam dan murung sejak tadi?"

"Aku tidak tau."balas Asa cuek.

Dia masih kesal mengingat kejadian kemarin.

"Astaga ada apa dengan kalian!kalian berdua itu membuatku binggung!pertama kalian berdua juga tak datang kerumahku padahal aku sudah menunggu sangat lama,aku ingin marah tapi melihat wajah Akira yang sedih membuatku tak tega.Dan kedua!sekarang kau juga seolah bersikap cuek padanya,arghhh aku benar-benar binggung...."ucap Haru sukses membuat Asa terdiam.

"Apa?kau yakin kalau Akira kemarin tidak menginap kerumahmu?"tanya Asa tak percaya.

"Hei kau juga tak datang kerumahku,aku sudah menelpon Akira berkali-kali tapi dia tak menjawabnya seperti ponselnya hilang saja."sarkas Haru.

Asa melihat kearah Akira,pemuda itu tampak tertidur dengan nyenyak sehingga dia tak tega mengganggunya.

Banyak pertanyaan yang bersarang di kepalanya.

Jadi kemana Akira kemarin?

Apa dia berbohong pada Jio?

Dan kenapa hari ini sikapnya juga pendiam?

...

Sepulang sekolah Akira langsung mengindari kedua sahabatnya itu,jujur saja karna dia tak mau kedua temannya itu terlibat kedalam masalah yang menyangkut Clara,dan hal itu membuatnya sedikit frustasi karna kedua temannya itu terus menempelinya dan terus mencoba mendekatinya seolah mereka berdua tak akan menyerah.

Saat ini dia berada didepan bangunan tua.

Baru saja dia menekan bel untuk masuk tiba-tiba dia mendengar teriakan Shella dan David yang menyuruh Clara untuk tak melakukan itu.

Membuatnya kaget dan berpikir kalau Clara melakukan bunuh diri dia langsung membuka pintu yang tak dikunci itu dan menerobos masuk lalu berlari kelantai atas kekamar Clara.

"Clara!"teriaknya saat melihat Clara sudah berdiri dipembatas jendela...

Melihat kedatangan Akira,membuat Shella,David dan Clara juga terkejut tapi karna anak itu tak menjaga keseimbangan dengan baik dia lalu terjatuh kebawah membuat Akira yang melihatnya terkejut dan tanpa pikir panjang dia juga langsung melompat kebawah untuk menangkap Clara.

Bruk!

...

Disisi lain.

Prang!

Ibu Akira terkejut saat piring yang dicucinya terjatuh tiba-tiba kelantai membuat pecahan piring itu berhamburan kelantai.

"Bun!"Jio yang baru saja datang sepulang sekolah langsung kedapur saat mendengar itu karna takut terjadi apa-apa pada ibunya.

"Jio kamu udah pulang?"

"Bunda gak papa kan?"

"Iya bunda gak papa kok,tapi perasaan ibu gak enak..."

...

"ASTAGA CLARA! AKIRA!"teriakan Shella saat melihat dengan kepala sendiri kedua anak itu jatuh dari atas jendela.

David langsung berlari kesetanan kebawah dan keluar menuju halaman rumahnya.

Disana dia bisa melihat Akira terbaring lemah dirumput dengan mata terpejam dan putrinya yang berada di atasnya juga pingsan.

Dia lalu mendekati dan berjongkok pada pemuda itu,untungnya lokasi jatuh Akira jatuh jauh dari bebatuan hingga tak mengenai kepalanya tapi yang membuatnya panik pemuda itu juga tak merespon saat dia panggil.

"Akira...Clara...maafkan ayah..."ucap David lemah karna gagal melindungi dua orang yang paling disayanginya.

Dia lalu segera menelpon ambulan untuk mengetahui kondisi pemuda itu.

Apalagi saat dia melihat lebam diarea kaki Akira.

Terpopuler

Comments

Mandala Qawwiy

Mandala Qawwiy

clara agresif sekali ya, apa karena dia menganggap akira teman dan. orang yang paling mengerti dirinya🤔

2023-03-15

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Akira kamu memakai sweater buat menutupi luka di lengan kamu

2023-03-15

0

🥀

🥀

akira nya kasiannn wey. clara bener bener deh. hih mak rukiah boleh gak sih

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Akira
2 Haru
3 Asa
4 I karakter utama : anak aneh?
5 Bab 2 karakter utama
6 Bab 3 karakter utama
7 Bab 4 karakter utama
8 Bab 5 karakter utama
9 Bab 6 karakter utama
10 Spesial side story(Akira & Jio)
11 Bab 7 karakter utama
12 Bab 8 karakter utama: Empat preman!
13 Bab 9 karakter utama
14 Bab 10 karakter utama
15 Bab 11 karakter utama
16 II Karakter kedua: Haru dengan dunianya.
17 Bab 12 karakter kedua
18 Bab 13 karakter kedua
19 Bab 14 karakter kedua
20 Bab 15 karakter kedua: Kampus!!
21 Bab 16 karakter kedua
22 Bab 17 karakter kedua: Amarah dan takut.
23 Bab 18 karakter kedua
24 Bab 19 karakter kedua: Bertemu sosiopat!
25 Bab 20 karakter kedua: Apa Jio psikopat?
26 Bab 21 karakter kedua
27 Self harm
28 III Karakter ketiga: Kencan?
29 Bab 22 karakter ketiga: Dunia Asa.
30 Bab 23 karakter ketiga
31 Bab 24 karakter ketiga
32 Bab 25 karakter ketiga
33 Bab 26 karakter ketiga: Keluarga Maurinho
34 Bab 27 karakter ketiga
35 Bab 28 karakter ketiga
36 Side story(Akira & Asa)
37 Bab 29 karakter ketiga: Memori Asa.
38 Bab 30 Bertemu sikembar V!
39 Bab 31 Apa maksud Jio?
40 Bab 32 Apa maksud Jio?
41 Bab 33 Balapan liar!
42 Bab 34 Akira diculik!
43 Bab 35 Anak angkat?
44 Bab 36 Luka dihati Alex?
45 Bab 37 Curhatan hati Jio
46 Bab 38 Tak terjadi
47 Bab 39 Rumor berantai
48 Simple things
49 Bab 40 Peneror malam
50 Bab 41 Haru dan ibunya
51 The best trio karakter S2
52 Bab 42 Cerita lama
53 Bab 43 Curhatan Akira
54 Bab 44 Buku benang merah
55 Bab 45 Makna mimpi
56 Bab 46 Dia berbeda
57 Bab 47 Dia sudah kembali
58 Q&A (Author)
59 Bab 48 Pembalasan dendam
60 Bab 49 Pertemuan terakhir
61 Bab 50 Pemanis kehidupan
62 Imagination Fantasy
63 Bab 51 Berandal kampus
64 Bab 52 Kesepakatan
65 Bab 53 Kecurigaan Akira
66 Bab 54 Masa lalu Andrew
67 Bab 55 Kemarahan Gavin
68 Bab 56 Kekhawatiran Asa
69 Bab 57 Kawan or Rival?
70 Bab 58 Kemunculan Gavin
71 Bab 59 Rencana
72 Bab 60 Menerima tantangan?
73 Bab 61 Pacar yang manis
74 Bab 62 Akhir teror
75 Side story (Weekend!)
76 Side story (Weekend 2)
77 Bab 63 Bastian Maxi Alexis
78 Bab 64 Sekolah angker
79 Bab 65 Kejanggalan
80 Bab 66 Dua kasus yang terhubung
81 Bab 67 Alasan Andre
82 Bab 68 Cat merah
83 Bab 69 Death Game
84 Bab 70 Sebuah fakta
85 Bab 71 Petak umpet
86 Bab 72 Tertangkap!
87 Bab 73 Kisah horor
88 Bab 74 Menghilang
89 Bab 75 Rencana kabur
90 Bab 76 Terlambat
91 Bab 77 Siapa pelakunya?
92 Bab 78 Emosi Asa
93 Bab 79 Permintaan Akira
94 Bab 80 Anak baru
95 Bab 81 Kemarahan Jio
96 Bab 82 Jio dan Kanoa
97 Bab 83 Liburan Haru
98 Bab 84 Kematian Marsha
99 Bab 85 Babak baru
100 Bab 86 Kedatangan Clara
101 Bab 87 Kakek yang sedih
102 Bab 88 Pelelangan manusia
103 Jaguar dan Akira
104 Haru sang penyelamat
105 Saksi itu adalah Asa
106 Side story(Haru & Akira)
107 Kita bertiga adalah
108 Menyamar
109 Nyaris tertangkap
110 Kemarahan Jio
111 Bukti palsu
112 Sebuah peringatan
113 Bertemu TXT
114 Rahasia Asa
115 Penyergapan
116 Arsa selamat
117 Sekte aneh
118 Hana dalam bahaya!
119 Malam mencekam
120 Telpon darurat
121 Kekhawatiran Haru
122 Menemukannya
123 Sebuah jebakan
124 Kejadian lalu
125 Hasya Micella
126 Tanda bintang
127 Teman Asa yang buruk
128 Mimpi buruk Akira
129 Keanehan yang mulai terjadi
130 Melihat masa depan
131 Korban tabrak lari
132 Penjelasan Akira
133 Mengambil resiko
134 Dare Haru
135 Mematahkan kutukan
136 Musuh dalam selimut
137 Teman pengkhianat
138 Kencan Haru dan Hasya
139 Insiden berdarah
140 Jio kritis
141 Mimpi buruk Akira (Season 3)
142 Pangeran tidur
143 Wasiat Asa
144 Sifat Asa yang langka
145 Kabar mengejutkan dari Akira
146 Waktunya duo hacker beraksi
147 Rahasia gelap
148 Milikku tetap milikku!
149 Apa itu Yandere?
150 Side story(Kenangan pertama)
151 Rencana pergi ke Vila
152 Side story(Kenangan kedua)
153 Menginap di Vila Asa
154 Kejadian malam hari
155 Rencana licik Asa
156 Senjata makan tuan
157 Kakak Asa yang hilang
158 Masa lalu Devan & Asa
159 Hukuman Rico
160 Perasaan yang sama
161 Keputusan mutlak
162 Peninggalan lama
163 Sebuah petunjuk
164 Kelebihan Akira?
165 Siapa Sagara?
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Akira
2
Haru
3
Asa
4
I karakter utama : anak aneh?
5
Bab 2 karakter utama
6
Bab 3 karakter utama
7
Bab 4 karakter utama
8
Bab 5 karakter utama
9
Bab 6 karakter utama
10
Spesial side story(Akira & Jio)
11
Bab 7 karakter utama
12
Bab 8 karakter utama: Empat preman!
13
Bab 9 karakter utama
14
Bab 10 karakter utama
15
Bab 11 karakter utama
16
II Karakter kedua: Haru dengan dunianya.
17
Bab 12 karakter kedua
18
Bab 13 karakter kedua
19
Bab 14 karakter kedua
20
Bab 15 karakter kedua: Kampus!!
21
Bab 16 karakter kedua
22
Bab 17 karakter kedua: Amarah dan takut.
23
Bab 18 karakter kedua
24
Bab 19 karakter kedua: Bertemu sosiopat!
25
Bab 20 karakter kedua: Apa Jio psikopat?
26
Bab 21 karakter kedua
27
Self harm
28
III Karakter ketiga: Kencan?
29
Bab 22 karakter ketiga: Dunia Asa.
30
Bab 23 karakter ketiga
31
Bab 24 karakter ketiga
32
Bab 25 karakter ketiga
33
Bab 26 karakter ketiga: Keluarga Maurinho
34
Bab 27 karakter ketiga
35
Bab 28 karakter ketiga
36
Side story(Akira & Asa)
37
Bab 29 karakter ketiga: Memori Asa.
38
Bab 30 Bertemu sikembar V!
39
Bab 31 Apa maksud Jio?
40
Bab 32 Apa maksud Jio?
41
Bab 33 Balapan liar!
42
Bab 34 Akira diculik!
43
Bab 35 Anak angkat?
44
Bab 36 Luka dihati Alex?
45
Bab 37 Curhatan hati Jio
46
Bab 38 Tak terjadi
47
Bab 39 Rumor berantai
48
Simple things
49
Bab 40 Peneror malam
50
Bab 41 Haru dan ibunya
51
The best trio karakter S2
52
Bab 42 Cerita lama
53
Bab 43 Curhatan Akira
54
Bab 44 Buku benang merah
55
Bab 45 Makna mimpi
56
Bab 46 Dia berbeda
57
Bab 47 Dia sudah kembali
58
Q&A (Author)
59
Bab 48 Pembalasan dendam
60
Bab 49 Pertemuan terakhir
61
Bab 50 Pemanis kehidupan
62
Imagination Fantasy
63
Bab 51 Berandal kampus
64
Bab 52 Kesepakatan
65
Bab 53 Kecurigaan Akira
66
Bab 54 Masa lalu Andrew
67
Bab 55 Kemarahan Gavin
68
Bab 56 Kekhawatiran Asa
69
Bab 57 Kawan or Rival?
70
Bab 58 Kemunculan Gavin
71
Bab 59 Rencana
72
Bab 60 Menerima tantangan?
73
Bab 61 Pacar yang manis
74
Bab 62 Akhir teror
75
Side story (Weekend!)
76
Side story (Weekend 2)
77
Bab 63 Bastian Maxi Alexis
78
Bab 64 Sekolah angker
79
Bab 65 Kejanggalan
80
Bab 66 Dua kasus yang terhubung
81
Bab 67 Alasan Andre
82
Bab 68 Cat merah
83
Bab 69 Death Game
84
Bab 70 Sebuah fakta
85
Bab 71 Petak umpet
86
Bab 72 Tertangkap!
87
Bab 73 Kisah horor
88
Bab 74 Menghilang
89
Bab 75 Rencana kabur
90
Bab 76 Terlambat
91
Bab 77 Siapa pelakunya?
92
Bab 78 Emosi Asa
93
Bab 79 Permintaan Akira
94
Bab 80 Anak baru
95
Bab 81 Kemarahan Jio
96
Bab 82 Jio dan Kanoa
97
Bab 83 Liburan Haru
98
Bab 84 Kematian Marsha
99
Bab 85 Babak baru
100
Bab 86 Kedatangan Clara
101
Bab 87 Kakek yang sedih
102
Bab 88 Pelelangan manusia
103
Jaguar dan Akira
104
Haru sang penyelamat
105
Saksi itu adalah Asa
106
Side story(Haru & Akira)
107
Kita bertiga adalah
108
Menyamar
109
Nyaris tertangkap
110
Kemarahan Jio
111
Bukti palsu
112
Sebuah peringatan
113
Bertemu TXT
114
Rahasia Asa
115
Penyergapan
116
Arsa selamat
117
Sekte aneh
118
Hana dalam bahaya!
119
Malam mencekam
120
Telpon darurat
121
Kekhawatiran Haru
122
Menemukannya
123
Sebuah jebakan
124
Kejadian lalu
125
Hasya Micella
126
Tanda bintang
127
Teman Asa yang buruk
128
Mimpi buruk Akira
129
Keanehan yang mulai terjadi
130
Melihat masa depan
131
Korban tabrak lari
132
Penjelasan Akira
133
Mengambil resiko
134
Dare Haru
135
Mematahkan kutukan
136
Musuh dalam selimut
137
Teman pengkhianat
138
Kencan Haru dan Hasya
139
Insiden berdarah
140
Jio kritis
141
Mimpi buruk Akira (Season 3)
142
Pangeran tidur
143
Wasiat Asa
144
Sifat Asa yang langka
145
Kabar mengejutkan dari Akira
146
Waktunya duo hacker beraksi
147
Rahasia gelap
148
Milikku tetap milikku!
149
Apa itu Yandere?
150
Side story(Kenangan pertama)
151
Rencana pergi ke Vila
152
Side story(Kenangan kedua)
153
Menginap di Vila Asa
154
Kejadian malam hari
155
Rencana licik Asa
156
Senjata makan tuan
157
Kakak Asa yang hilang
158
Masa lalu Devan & Asa
159
Hukuman Rico
160
Perasaan yang sama
161
Keputusan mutlak
162
Peninggalan lama
163
Sebuah petunjuk
164
Kelebihan Akira?
165
Siapa Sagara?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!