"Maaf bisa kau beritahu ruangan pasien yang dibawa oleh dokter David?"
"Dokter David?apa anda anggota keluarganya?"tanya wanita yang ada resepsionis.
"Ya saya adiknya pasien bernama Akira."jawab Jio.
Wanita itu lalu mengangguk.
"Oh dia berada diruangan no 660."
"Terima kasih."
"Sama-sama."
Jio langsung menuju ruangan no 660,disana dia melihat seorang pria paruh baya duduk di bangku luar dengan menyembunyikan wajahnya di kedua telapak tangannya.
"Dokter David."
"Ya, siapa kau?"
Ternyata pria itu adalah David.
"Aku Jio adiknya Akira."
"Kau adiknya Akira?"ucap David sedikit terkejut.
Jio mengangguk.
"Aku David ayah Clara, kondisinya saat ini dia sudah baik-baik saja tapi untuk beberapa hari dia tak akan bisa berjalan,maafkan aku."
"Aku mengerti."ucapan singkat dari Jio membuat David tersentak.
"Dan aku kesini karna ingin melihatnya..."
"B-baiklah."
Clek!
Mereka berdua lalu masuk.
Disana masih ada Shella yang tertidur di dekat ranjang seorang anak perempuan.
Dan di sampingnya ada pemuda yang kakinya di perban tengah duduk di atas ranjang sambil memakan apel yang barusan dikupas oleh Shella.
"Kau seperti gelandangan kak."
Akira sedikit terkejut saat melihat adiknya itu tapi dia berusaha tetap tenang dan mengunyah apelnya.
"Apa kau kelaparan karna tak punya tempat tinggal?"sarkas Jio duduk disamping Akira dan melihat wajah kakaknya itu pucat dan lebam.
"Aku babak belur hanya karna anak kecil,lain kali kau harus mengajari beberapa jurus bela diri."ucap Akira mendapat gelengan kecil dari Jio.
"Itu tidak akan pernah terjadi Akira."
"Hei panggil aku kakak seperti tadi karna aku lebih tua darimu!"
Melihat Jio hanya diam membuatnya mendengus,sedangkan David mengelengkan kepalanya karna tak mengerti ada apa dengan kakak adik itu.
"Om, lihatlah sifat Jio bukankah dia tak mirip denganku?aku heran Jio adikku."ucap Akira membuat David terkekeh.
"Dia datang kesini dan mengaku adikmu Akira,kau jangan seperti itu."ucap David.
"Tapi dia mengataiku gelandangan,dan lagi kenapa wajahnya datar seperti Asa jangan-jangan kau adiknya Asa!"ucap Akira mencondongkan mukanya ke Jio dan adiknya itu langsung menyentil dahi kakaknya.
Ucapan Akira benar-benar tidak masuk akal.
"Aw!aku sedang sakit Jio!"
"Siapa yang menyuruhmu sakit?"
"Kan aku sakit karna kecelakaan."
"Aku akan memberitahukan ibu dan ayah,kira-kira apa respon mereka saat mengetahui bayi besarnya ada dirumah sakit hm!?"
Deg!
Ancaman Jio membuat Akira terdiam.
"Kenapa kau diam?.....kakak?"
"........"
"Jio,aku takut...."rengek Akira karna mungkin dia akan dihukum ayahnya tak keluar rumah selama seminggu.
Ah kenapa dia juga baru ingat tentang orang tuanya.
Entah kenapa dia jadi pelupa sekarang,tidak mungkin kan karna faktor u alias pikun.
Kan dia belum tua.
Dia masih muda dan ingin lulus sarjana terbaik bung.
Jadi author yang baik tolong selamatkan Akira!
"Jio bagaimana mana kalau ibu dan ayah tau,aku juga tak bisa menyembunyikan fakta kalau aku lumpuh sementara,ibu pasti kecewa padaku nanti hiks..."
"Hah....kau ini memang selalu menyusahkan."
"Dan kau menyebalkan adikku!"ucap Akira memalingkan mukanya.
Akira dan Jio adalah dua saudara yang mempunyai kepribadian yang berbeda.
Kita bisa melihat semua perbedaan itu hanya dari wajah dan sifat keduanya yang bertolak belakang.
Jika biasanya kakak yang selalu menjadi tameng sang adik maka Jio adalah tamengnya Akira.
Dan jika adik biasanya manja dengan dengan kakak maka Akira lebih manja pada Jio karna Jio lebih tegas seperti ayah dibanding dirinya.
Kalau kau menanyakan apa Akira pernah merasa takut pada adiknya itu tentu saja jawabannya pernah.
Yang dia takutkan dari Jio bukanlah sikap acuh dari adiknya,karna dia sudah biasa dengan sikap cueknya seorang Jio.Tapi kemarahan Jio yang harus dia paling hindari dan terkadang membuatnya seperti orang gila tiba-tiba.
Jika adiknya sangat marah dengannya bukannya menjauhinya Jio akan terus menempelinya,bahkan anak itu juga akan terus mengawasinya 24 jam.
Sudah seperti tahanan saja Akira.
Satu hal yang membuat Akira mengerti semua sifat Jio adalah adiknya itu sebenarnya sangat manja dengannya,tapi tidak kelihatan saja saat ada orang lain.
Ingin tau seorang Jio manja dengan kakaknya seperti apa?
Nantikan saja eps malam ini di tv eh...
Yang jelas Akira tak mau Jio marah karna memberitahu kalian hehe.
...
Akira kembali memandang adiknya itu,Jio sekarang sudah besar dan yang membuat iri adalah kenapa adiknya itu lebih tinggi darinya padahal dulu Jio juga cebol sepertinya.
Ngomong-ngomong David harus keluar dari ruangan karna panggilan dari temannya tadi untuk membantunya mengurus pasien lain.
"Jio..."
"Hm?"
"Ish kenapa kau sering menatapku seperti itu sih?"ucap Akira karna sebal dengan kebiasaan adiknya itu yang tak pernah berubah dari dulu.
Yaitu menatapnya begitu dalam saat dia mulai berbicara.
Sudah seperti orang yang baru jatuh cinta saja.
Akira yakin pasti Jio juga populer dikalangan para siswi.
Membuat tak rela jika adiknya itu punya pacar dan perhatian adiknya itu akan terbagi dengannya.
Tak mau memikirkan hal itu Akira melanjutkan ucapannya tadi.
"Apa kau ingat saat kita menangkap penjahat saat kecil?"
"Aku ingat."
"Kekeke rupanya kau masih ingat ya,dulu kita berdua bermain bola ditaman dan saat itu ada wanita yang memakai tas branded mahal berwarna merah duduk di bangku taman seorang diri.Aku heran kenapa wanita itu menangis?apa dia sedih dengan hal yang dialaminya hari itu?tapi aku bisa lihat kalau tatapannya sangat kosong,dan tiba-tiba ada laki-laki asing yang mendekati wanita itu dengan alibi dia meminta izin duduk disebelah wanita itu,wanita itu mengiyakan saja karna dia masih sedih.
Lalu pria asing itu langsung mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan mengambil tas milik wanita itu hingga membuat wanita itu terkejut dan berteriak.
Aku yang melihatnya langsung berlari mengejar pencuri itu dan kau dengan hebatnya menendang bola kearah pencuri itu hingga dia jatuh, akhirnya ada warga yang menangkap pencuri itu,aku lalu mengambil tas itu dan memberikannya pada wanita itu dia sangat berterima kasih pada kita dan memberi kita uang tapi aku menolaknya."
"Dia memberi kita permen kak."ucap Jio karna dia ingat kalau saat Akira menolak uang darinya tetapi wanita itu malah membelikan mereka berdua permen karna Akira terus melihat penjual permen ditaman.
"Hehe iya kau benar kita mendapatkan permen lollipop yang sangat besar karna jasa kita,coba saja kita pakai kostum super Hero pasti banyak orang yang mengira kalau kita berhasil menangkap pencuri!"
Jio tersenyum.
Tentu dia ingat hal itu.
Dan maksud kakaknya menceritakan kejadian itu.
"Wanita itu sebenarnya tak peduli dengan uangnya dicuri tapi sebuah foto pigura seseorang anak kecil dalam tasnya membuat tas itu berharga dan membuatnya sedih jika kehilangan foto itu,waktu itu aku mengerti kesedihannya.
Karna dia telah kehilangan anaknya....
Mulai saat itu aku mengerti,ketika kau mempunyai seseorang yang berharga dalam hidupmu kau akan merasakan kesedihan yang mendalam karna kehilangan orang itu.
Dan aku tak bisa melihat seseorang yang putus asa.
Aku memang salah tak memberitahu orang tua kita,tapi aku sangat bersyukur memiliki adik sepertimu karna ada kau selalu memahami semua yang aku lakukan. Aku harap kita akan selalu menjadi kakak dan adik Jio dan terus bersama selamanya sampai kita tua nanti,aku sangat menyayangi Jio!"ucap Akira lalu memeluk adiknya itu membuat Jio tertegun beberapa saat.
Tapi Jio juga membalas pelukan kakaknya itu.
Jika kakaknya itu merasa bersalah,dia kan tersenyum dan bercerita hal-hal tentang masa kecil mereka.
Dan jika kakaknya tau Jio marah,Akira akan memberikan pelukan hangatnya.
Karna menurutnya pelukan saat mereka kecil dulu bisa membuat adiknya itu tak marah padanya lagi.
Ya hanya tindakan sederhana namun bisa membuat Jio senang tanpa kakaknya itu sadari.
Karna bagi Jio pelukan kakaknya adalah hal yang terbaik baginya.
"Dari dulu kau juga tak akan berubah kak....kau adalah sesuatu yang berharga dalam hidupku jadi tolong jangan tinggalkan aku.
Aku juga sangat menyayangimu kak Akira....."
Alasan mereka saling menyayangi cukup satu,yaitu saling percaya.
Kedua saudara itu tak pernah bertengkar dalam hal sepele atau hal besar.
Semua orang tau Akira menyayangi adiknya begitu sebaliknya Jio menyayangi kakaknya.
Sebuah perasaan dari hubungan dekat memang tak pernah dipahami oleh orang lain,namun jika melihat tatapan orang terkasih maka kita akan mengetahui seberapa besar orang itu menyayangi kalian.
Rasa sayang yang tulus bukan semata-semata dari ucapan dan janji manis tapi dengan tindakan yang membuat orang itu nyaman dengan tindakan kalian,berusaha saling memahami dan bukan menghakimi,tapi manusia juga tak bisa sempurna dan berkali-kali membuat kesalahan.
Karna dari kesalahan kita akan belajar untuk menghargai diri sendiri dan orang lain.Seperti halnya jika kita memandang hidup orang lain dengan sebelah mata,tentu kita tak dapat melihat titik salah dari hidup mereka.
Tetapi ingatlah bahwa kehidupan itu tidak ada yang sempurna selain Tuhan.
Karna selama kita bisa temui orang-orang dibawah kita yang lebih menderita dan mempunyai masalah,alasan hidup seseorang tak akan pernah ada kecukupan dan terpenuhi.
Tuhan menciptakan manusia sama rata.
...
(Jika ada kesalahan kata selebihnya author minta maaf sebesar-besarnya,terima kasih yang mau membaca cerita ini,bab selanjutnya akan ada cerita seru Akira dan Jio saat kecil,entah kenapa author gemes kalo bikin mereka versi kecil kalian setuju gak?
Ide pikiran author kalo buat cerita itu pasti kesana-kemari,kalian pernah gak mikir kalo kalian lagi nulis tapi pikiran udah bercabang kekorea wkwk...
Author juga pengemar K-Pop tapi gak terlalu tau sih tentang mereka,paling cuma sekedar suka lagu-lagunya aja.Eh malah curhat dah dulu bye bye....)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Akira wajah kamu sangat pucat dan banyak lebam
2023-03-15
0
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
si jio sama Akira ribut mulu bikin gemes nih dua anak. jio jangan begitu napa siap-siap aja kamu pasti disuruh bantuin Akira dorong kursi roda nanti sama dokter David hihi
2023-03-15
0
makoto
hmmm adik ngga ada akhlak memang...masa kakak sendiri dibilang bayi besar...dan mencoba mengancam sang kakak..sungguh menyebalkan Adik seperti ini
2023-03-15
0