Haru itu musim semi.
Sosok yang selalu menjahili Akira tapi memiliki hati lembut.
Saat kecil Haru selalu menjadi anak penurut,dia bukan anak keras kepala yang penuntut untuk mendapatkan apa yang dia mau.
Ayah Haru bernama Naotu Haruo Madya.
Sosok penyayang dan sosok yang selalu dibanggakan Haru.
Alasan Haru menjadikan Ayahnya idolanya adalah hal sederhana,ayahnya itu sosok yang baik dan tak segan-segan membantu orang yang kesusahan didepannya.
Sosok penyayang dan bijaksana dalam kepala keluarga dan tak main tangan ketika marah atau emosi.
Saat itu Haru kecil bertubuh gemuk dan mempunyai pipi gembil yang membuat orang ingin mencubit pipinya yang berwarna merah,hal itu karna sang ibu sering merecoki putranya untuk makan-makanan sehat.
Ibu Haru sangat menyayangi putra semata wayangnya itu dulu.
Haru kecil yang melihat sang ayah berpakaian rapi langsung berlari kearah ayahnya.
Ngomong-ngomong Haru memang paling dekat dengan ayahnya sejak kecil.
"Papa mau kemana?"tanya Haru yang saat itu berumur lima tahun.
Melompat-melompat untuk melihat wajah sang ayah yang tampan sepertinya hehe.
Naotu lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan sang putra,ingin tertawa karna melihat bentuk pipi putranya itu seperti mochi.
"Papa mau kerja,Haru jaga rumah sama mama ya sayang."ucap ayahnya lembut sambil mengelus kepala putranya itu.
"Siap kapten,Haru akan jaga rumah dan mama dari orang jahat!"ucap anak itu sambil hormat ala prajurit membuat sang ayah terkekeh kecil karna tingkah sang anak.
Tanpa Haru sadari bahwa hari itu merupakan hari terakhir dia melihat senyuman sang ayah.
Ayahnya mengalami kecelakaan mobil saat berangkat kerja,hal itu membuat ibunya begitu terpukul dan Haru yang masih kecil menangis seharian karna tak bisa melihat ayahnya lagi.
...
Memasuki masa TK Haru kecil itu sangat menyukai Akira.
Bukan dalam artian suka dalam hal cinta tapi karna anak yang memiliki mata biru itu membuatnya tertarik untuk mendekatinya karna kebaikannya saat menolongnya waktu itu.
"Nama kamu siapa?"tanya Akira pada anak berbadan gempal seperti mochi itu.
"Haru!"
"Halu?"
"Ih bukan Haru!"
"Oh Halu...."
Haru menepuk jidatnya sendiri karna anak didepannya itu masih belum bisa mengucapkan R dengan benar.
Jadi ia harus sabar saat Akira terus memanggilnya 'Halu bukan Haru.'
Sepulang sekolah dia langsung mengajak Akira main kerumahnya,anak bermata biru itu hanya menurut saja.
Dan sampai dirumah Haru,Akira begitu kagum dengan kamar Haru yang rapi berbeda dengan kamarnya yang berserakan mainannya dan Jio.
"Kamal Halu belsih!"
"Aku suka bersih-bersih kalo mama gak pulang kerja."
"Memang ayah Halu kemana?kok ibu Halu kelja juga?"
"Papaku sudah pergi Akira...."
"Pelgi?"
"Iya pergi ketempat yang jauh dan kita tidak bisa kesana."
Dapat Akira lihat ekpresi kesedihan dan murung saat Haru membahas ayahnya.
"Halu jangan sedih kan masih ada Akila."anak bermata biru itu menangkup wajah Haru hingga bibir anak itu mengerucut lucu.
"Akila janji bakal sama Halu telus supaya Halu gak sedih,kalo bisa kita buat sulat peljanjian supaya telus belsama dan gak ada yang belani memisahkan Halu dali Akila,mulai sekalang kita beldua jadi teman selamanya!"ucap Akira dengan tatapan serius yang lucu.
Dia memang tak bisa melihat orang sedih didepannya.
Namun hal kecil itu malah membuat Haru merasa aneh.
Sebenarnya Akira itu siapa sih?
Dengan mudahnya membuatnya tertawa dengan perkataan cadelnya yang tak bisa berbicara r dengan benar.
Hingga pada malam hari itu,ibu Haru membawa seorang pria dan anak kecil dalam gendongannya dan mengatakan kalau kedua orang asing itu akan menjadi bagian keluarga baru Haru.
Disitulah awal kesakitan Haru dimulai.
...
Perbuatan manusia memang tidak ada sempurna yang sempurna hanyalah Tuhan sang pencipta.
Begitu halnya seorang pemuda yang memiliki harta hijau emerald yang indah,yang dikenal sebagai anak moodboster diantara dua sahabatnya dan dikenal perhatian dengan orang terdekatnya.
Tapi baginya masihlah belum cukup.
Dia masih merasa kesepian saat diusianya yang kini menginjak 20 tahun.
Dia sudah mengenal hal itu telah lama namun hidupnya masih ada rasa sakit yang tak bisa ia hindari.
Iya kelemahannya.
Saat menatap wajah orang itu.
Yang paling ia benci dalam hidupnya.
Depresi.
Tidak ada seorang pun kalau dia masih memendam semuanya.
Yang membuatnya menyakiti dirinya sendiri hanya untuk kesenangan diri sendiri saat melihat kebahagian orang lain yang berbanding balik dengan dirinya.
Dirinya tau kalau dia tak bisa berhenti melakukan itu semenjak kematian sang ayah.
Tidak ada yang menyadarinya selama ini.
Yang harus ia lakukan adalah menutupinya.
Berusaha tersenyum walau hatinya menjerit sakit.
Karna itu adalah satu sifat egoisnya.
Dia melakukan self harm.
Kenapa dia melakukannya?
Dia juga tak tau kenapa dirinya sangat suka melakukan itu.
Dia muak pada dirinya sendiri.
Hingga membuatnya menyakiti dirinya sendiri untuk mendapat kepuasan yang tak pernah dia dapatkan.
Dan mungkin membuat Akira membencinya saat ini juga.
"Maafkan aku Akira.....aku tak bisa...aku tak bisa mengatakan semuanya padamu..."
Srett...
Goresan lagi ditangannya membuat darah segar mengalir.
"Kenapa...kenapa...dengan diriku,aku juga tak mengerti Akira...."
Srett..
"Padahal kau selalu bilang ada untukku kan,tapi aku masih egois pada diriku sendiri...kau tau tentangku tapi tak tahu rasa sakitku karna kau tak pernah merasakannya...semua ini aku lakukan agar kau tetap tersenyum dan tak menangis sepertiku,bukannya aku tak mau bantuan darimu tapi aku hanya ingin waktu..."
Srett...
"Waktu untuk sendiri dan disaat waktunya tepat aku akan memberitahu semuanya padamu....karna kau sahabatku...satu-satunya orang dipihakku."
...
(Bagi yang tanya self harm itu apa author akan menjelaskannya,jadi self harm itu kayak sesuatu yang buat kita menyakiti diri sendiri untuk memendam perasaan kecewa yang akan dikeluarkan,hal itu juga membuat menjadi tindakan biasa kayak kecanduan pada penderita self harm,dan hal yang memicu juga dari banyak hal kayak trauma,depresi,dan lain-lain.Itu penjelasan menurut author ya karna aku juga pernah ngerasain sendiri itu kayak gimana,tapi pengobatannya itu dari kita sendiri yaitu dengan membatasi dan menekan diri agar tak melakukan self harm dan itu terbukti bagi aku yang gak melakukan hal itu lagi walaupun terkadang ada niat dan keinginan besar buat melakukan saat ada disituasi itu tapi cobalah untuk membatasi karna hal itu dapat merugikan diri sendiri.
Kalo udah tahap berat sih penderitanya,satu-satunya cara adalah dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Semoga kalian gak kayak Haru sama author ya.)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
🅝ⓞⓝ🄰 𝓓𝓮𝓪
putra ibu satu satunya harus di sayangi lah
2023-03-14
0
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉
y Ayah haru yg prngrtian,baik ma orng skitar.. sngt cck utk jd ayah yg teladan ndidik ank bljr brbgi ma orng yg lg susah
2023-02-15
1
ˢ⍣⃟ₛ🍾⃝𝓡ͩ𝓱ᷞ𝔂ͧ𝓷ᷠ𝒾𝓮ͣᴸᴷ㊍㊍
waduh ..si haru depresii... kenapa Akira bisa gak tau . biasanya Akira orang yang paling pekah terhadap masalah orang. . mungkin si haru merasa lelah, kesal, sedih, dan kecewa bercampur menjadi satu.... lelah dengan jalan hidupnya ,, kesal dengan ibunya,, sedih dan kecewa karena ibunya tak lagi menyayanginya... gimana ini kalo haru mati...😭😭😭😭... kasian. cakep cakep masak mati...😭😭😭
Ketika teringat sebuah ketidakadilan di dalam keluargaku, aku akan mencoba untuk menghela napas dan berdoa agar aku tidak pernah seperti itu.🤧🤧🤧
2023-01-15
1