Bab 19: Rencana Jahat Ella

Kabar mengenai kondisi Ella saat ini telah sampai di telinga Kevin, bukannya merasa prihatin pada nasib mantan istrinya tersebut, Kevin justru merasa sangat puas dengan nasib Ella.

Karena menurut Kevin wanita itu memang layak mendapatkannya, Ella yang telah membuat ia dan Ellena sempat berpisah meskipun pada akhirnya mereka bersatu kembali.

Jujur saja Kevin masih menyimpan dendam yang begitu dalam pada mantan istrinya tersebut, melihat Ella hancur adalah keinginan Kevin. Bagi Kevin, orang yang pernah membuat Ellena hancur dan terluka secara sengaja tidak layak untuk di beri ampun.

"Hn, tanggapanmu hanya Hn saja setelah memintaku menjadi Iblis?!"

Kevin menjauhkan ponsel itu dari telinganya. Di seberang sana Kris tengah ngomel-ngomel padanya dan Kevin tidak mau mengalami kerusakan pada gendang telinganya karena omelan kakak tertuanya tersebut.

"Lalu aku harus bilang apa? Jangan memaksaku mengatakan kalimat-kalimat yang tidak pernah aku katakan selamat ini, Ge. Dan jika sudah tidak ada urusan lagi, sebaiknya tutup saja telfonnya!!" Kemudian Kevin memutuskan sambungan telfonnya begitu saja.

Dan dia berani bersumpah, diseberang sana pasti Kris sedang ngomel-ngomel tidak jelas

Berbagai sumpah serapah pasti sedang Kris layangkan padanya. Dan Kevin tidak peduli.

"Key, ayo kita pindah dari sini!!"

Kevin menautkan alisnya mendengar sebuah permintaan yang keluar dari bibir Ellena. Tiba-tiba dia mengatakan ingin mengajaknya pindah dari rumah ibunya. "Kenapa, apa tinggal di sini membuatmu merasa tidak nyaman?" Tanya Kevin.

Ellena menggeleng. "Bukan karena tidak nyaman, aku hanya ingin lebih bebas. Tinggal bersama orang lain, apalagi itu bersama ibuku sendiri membuat diriku tidak merasa bebas. Aku merasa setiap gerakku dibatasi, meskipun pada kenyataannya tidak sama sekali. Lagipula kita sudah menikah dan berumah tangga, dan sudah saatnya kita hidup mandiri." Ujar Ellena panjang lebar.

Memang benar apa yang Ellena katakan. Sebenarnya Kevin sudah memiliki rencana untuk pindah dan membeli rumah sendiri dari jauh-jauh hari, bahkan sebelum dia menikahi Ellena. Akan tetapi bukan dengan Ella dia akan menempati rumah itu, Karena Kevin sangat yakin jika suatu saat ia dan Ellena bisa kembali bersama.

"Lalu bagaimana dengan, Mama? Apakah dia akan setuju?"

Ellena mengangguk. "Aku sudah membicarakan hal ini dengan Mama, Dan dia menyetujuinya. Karena Mama juga berpikir jika kita membutuhkan privasi," jawab Ellena.

"Kalau begitu sudah tidak ada masalah, lalu kapan kau berencana untuk pindah dari sini?" Tanya Kevin.

"Aku sih ingin secepatnya, bagaimana kalau siang ini kita pergi melihat-lihat rumah?" Usul Ellena.

Kevin mengangguk seraya mengusap kepala coklat Ellena. "Baiklah,"

Kevin akan melakukan apapun untuk Ellena, selama itu bisa membuatnya senang dan bahagia. Dia pasti akan melakukannya. Kevin sama sekali tak keberatan melakukannya, karena apa yang dia lakukan selama ini semata-mata hanya demi Ellena.

"Mau berangkat sekarang?" Tawar Kevin yang kemudian di balas anggukan oleh Ellena.

"Lebih cepat lebih baik, lagipula aku sudah tidak sabar untuk segera pindah dan tinggal berdua saja denganmu." Ucap Ellena sambil mengunci sepasang manik dingin suaminya.

Kevin tau apa maksud Ellena, tentu bukan itu alasan Ellena yang sebarnya. Karena Kevin mengenal istrinya ini dengan sangat baik.

-

-

"Madam... Madam... Madam..!!!"

Seorang wanita berteriak heboh sambil berlari menyusuri lorong-lorong yang penuh dengan pasangan mesum tanpa status itu dengan wajah panik. Membuat beberapa orang yang melihatnya kebingungan dan bertanya-tanya.

Wanita setengah baya itu menatap bingung pada perempuan tersebut. "Ada apa, Reva? Kenapa kau terlihat panik?"

"Madam, itu. I..Itu, Ella... Ella, madam."

"Ella, ada apa dengannya? Apa dia membuat masalah lagi?" Reva menggeleng. "Lantas apa yang membuatmu panik?"

"Di..Dia mencoba untuk bunuh diri, wanita gila itu nekat meminum racun dan dari mulutnya keluar banyak busa!!" Jelasnya.

Mata wanita yang selalu dipanggil madam itu lantas membelalak sempurna. Tanpa menghiraukan Reva ia pergi menuju kamar Ella. Dan setibanya di sana si madam dikejutkan dengan Ella yang sudah terkapar di atas tempat tidurnya dengan mulut mengeluarkan busa.

Wanita itu memastikan denyut nadi Ella dan ternyata masih ada, nafasnya juga masih ada. Artinya Ella tidak mati hanya pingsan saja. Tak ingin wanita itu mati dan Ia mendapatkan masalah, madam itu pun segera melarikan Ella ke rumah sakit.

Di tengah perjalanan ke rumah sakit, tiba-tiba saja Ella sadar. Wanita itu terlihat menyekap busa yang ada di mulutnya, dia mengambil seutas tali yang telah Ia persiapkan. Dan dengan tali itu iya berencana untuk melarikan diri.

Perlahan tapi pasti, Ella bangun dari posisi berbaring nya lalu mendekati kursi dekat kemudi. Ella menjerat leher wanita itu dengan kuat, membuat dia dan sopir yang mengemudikan mobilnya terkejut bukan main.

"Ella Apa yang kau lakukan, Apa kau ingin membunuhku?! Cepat lepaskan aku, brengsek!!" Teriak wanita itu menuntut.

"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau menjadi mayat!! Hidupku jadi runyam karena dirimu!!" Teriak Ella emosi.

Si sopir yang panik segera menghentikan laju mobilnya. Dia segera turun untuk menghentikan aksi brutal Ella. Namun lebih cepat Ella. Wanita itu mengunci mobil tersebut dari dalam sehingga sopir si madam tidak bisa masuk. Dan hal itu tak lantas disia-siakan oleh Ella untuk membalas semua perbuatan wanita ini padanya.

Ella menyeringai. Kali ini dia akan membalaskan dendamnya pada wanita ini. Karena dia ia menghadapi hari yang sangat mengerikan. "Kali ini kau akan mati di tanganku. Aku akan membuatmu mati dengan keadaan yang mengerikan, hingga tak ada satu pun orang yang bisa mengenalimu!!"

Ella mengeluarkan sebilah belati kecil dari saku celananya. Wanita itu menggeleng melihat Ella mengangkat belati itu tinggi-tinggi dengan seringai mengerikan diwajahnya dan....

"Aaaahhhhhhh!!!"

Ella menusukkan belati itu ke t*buh si madam dengan brutal hingga tak berbentuk lagi apalagi dibagian wajahnya. Tujuan Ella adalah membuat dia mati secara mengenaskan agar tidak ada yang mengenalinya. Wanita itu menyeringai puas. Dia benar-benar merasa puas ketika melihat si madam tak lagi bernyawa.

Setelah puas dengan aksi brutalnya. Lalu Ella berpindah ke kursi kemudi, dia menatap si sopir yang sedang berdiri di depan sambil berteriak memintanya supaya turun. Tapi Ella tak peduli. Dia kemudian menghidupkan mobil itu lalu melakukannya dengan kencang, pria itu terhempas kebelakang sejauh beberapa meter.

Dan saat tubuh yang masih bernyawa itu terkapar di jalanan, Ella dengan sengaja melindasnya dan pergi begitu saja. Selanjutnya adalah membuang mobil si madam ke jurang agar aksinya tak ada yang mengetahuinya, Ella tak mau m*mbusuk dipenjara.

Dan selanjutnya adalah kembali ke Korea, dia akan membalas dendam pada Ellena dan merebut Kevin darinya. Karena Kevin hanya miliknya!! Miliknya.

-

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Zue Mhdnor

Zue Mhdnor

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyykykyyyykykyyyyyyyykyyykyyp

2024-10-22

0

📴🍀⃟🐍 🥜⃫⃟⃤

📴🍀⃟🐍 🥜⃫⃟⃤

dasar bodoh & gila kamu Ella... tpi itu takan brlangsung lama kau hidup..

2022-10-26

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

hati" Kevin istrimu dlm bahaya

2022-10-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!