"KEVIN!!"
Ellena memekik kencang ketika batu itu menghantam kepala Kevin dan membuat keningnya terluka dan berdarah. Kevin melepaskan pelukannya pada tubuh Ellena lalu berbalik badan dan menatap tajam pada ayah mertuanya itu.
Tuan Su mundur beberapa langkah kebelakang, dia berencana untuk kabur namun dihentikan oleh Nyonya Marissa. "Mau kabur kemana kau?" Tegur Nyonya Marissa dan membuat kedua mata Tuan Su membelalak sempurna.
"Is..Istriku. Kau jangan salah paham, ini tidak seperti yang kau bayangkan. Bukan aku yang membuat Kevin terluka, dan aku disini untuk menyelamatkan putri kita dari Ella. Dia ingin membunuhnya," tuan Su mencoba memberi penjelasan pada istrinya.
Nyonya Marissa menyeringai sinis. "Kau dan dia tidak ada bedanya. Kalian sama-sama brengsek!! Kau pikir aku tidak tau apa yang sudah kalian lakukan dibelakangku?! Kalian berselingkuh dan bersekongkol untuk menghabisi putriku, masih mau mengelak lagi?!" Bentak Nyonya Marissa penuh emosi.
Lagi-lagi Tuan Su menggeleng. "Tidak istriku, itu tidak benar sama sekali. Aku dan Ella tidak pernah berselingkuh. Dia adalah putriku, putri kandungku jadi bagaimana aku sampai tega melakukan tindakan tak terpuji itu?! Jadi aku mohon percayalah padaku!!" Mohon Tuan Su sambil berlutut di depan Nyonya Marissa.
Dia akan kehilangan segalanya jika Nyonya Marissa sampai menceraikannya. Karena semua harta yang Tuan Su nikmati selama ini adalah milik istrinya. Karena sebenarnya dia tidak memiliki apa-apa, miskin dan menyedihkan.
Begitulah hidupnya yang sebenarnya. Tetapi semua berubah total setelah ia bertemu dan menikahi nyonya Marissa. Menyedihkan dan selalu berada dalam kemiskinan. Menikahi Nyonya Anita benar-benar merubah total hidupnya.
"Benarkah, Pa?! Tapi aku memiliki semua bukti tentang perselingkuhan kalian berdua. Dan apa kah lupa jika semua yang katakan pada Ella terekam jelas disini. Jadi bagaimana kau mau mengelak lagi?!" Ujar Ellena menyahuti.
"Ell, urusan Papamu serahkan pada Mama. Sebaiknya segera bawa suamimu ke rumah sakit. Kevin membutuhkan perawatan, lukanya sepertinya lumayan parah." Nyonya Marissa melirik Ellena dari ekor matanya.
Ellena mengangguk. "Baiklah, Ma." Jawab Ellena.
Di-sana hanya menyisakan Nyonya Marissa, Tuan Su, Ella yang sedang kesakitan dan juga asisten pribadi Nyonya Marissa. Wanita itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya lalu menyerahkannya pada Tuan Su.
"Segera tandatangani surat ini. Kita bercerai, segera kemasi semua barang-barang kalian dan angkat kaki dari rumahku. Aku tidak Sudi menampung manusia-manusia sampah seperti kalian berdua. Hyuk, ayo pergi!!"
"Baik, Nyonya."
Hyuk membukakan pintu untuk nyonyanya. Dan mobil mewah itu melaju kencang meninggalkan Tuan Su dan Ella. Bahkan Nyonya Marissa tak peduli dengan teriakan suaminya. Dia sudah terlanjur marah dan kecewa pada pria yang sudah memberinya satu putri tersebut.
-
-
Perban yang berlumur darah terlihat menutup pelipis dan kening Kevin. Ternyata bukan hanya keningnya yang terluka, tapi juga pelipisnya. Hantaman batu yang terlalu keras membuat pelipis Kevin harus mendapatkan sedikitnya 4 jahitan. Pria itu keluar dari ruang dokter dan menghampiri Ellena yang sedang menunggunya di ruang tunggu.
Derap langkah kaki yang masuk ke dalam indera pendengarannya membuat perhatian Ellena teralihkan. Wanita itu mengangkat wajahnya dan mendapati Kevin yang sudah keluar dari ruang dokter.
Ellena segera bangkit dari duduknya dan menghampiri Kevin. "Kenapa perbannya selebar ini, bukankah yang terluka hanya diatas alis kananmu saja?" Tanya Ellena sambil menyentuh lembut perban yang berlumur darah itu.
Kevin mengangkat tangan kanannya lalu menurunkan tangan Ellena dari wajahnya. Pria itu menggeleng. "Pelipisku robek dan mendapatkan empat jahitan." Jelas Kevin tak ingin Ellena semakin cemas.
"Ini semua karena papa, jika saja dia waras dan tidak gila pasti semua ini tidak akan terjadi. Rasanya aku ingin membunuh mereka berdua, mereka benar-benar membuatku sangat kesal dan marah!!" Ellena mengepalkan tangannya. Kemarahan terlihat pada sepasang mutiara Hazel-nya.
"Tidak perlu marah, lagipula aku baik-baik saja. Ayo pulang, Mama pasti sudah menunggu." Ellena membalas tatapan Kevin dan mengangguk. Keduanya kemudian melenggang pergi meninggalkan rumah sakit tersebut.
-
-
"Ma, panggil Ella kembali ke rumah ini dan aku tidak setuju jika Kevin sampai menceraikannya. Hukuman yang kau berikan padanya itu belum cukup untuk membalas semua perbuatannya semala ini. Aku memiliki cara sendiri untuk menghukumnya!!"
Ellena menolak tegas saran ibunya yang meminta Kevin agar menceraikan Ella. Dan Ellena juga meminta ibunya supaya membawa dia kembali ke rumah ini. Ellena tak puas dengan hukuman yang diberikan oleh ibunya pada Ella. Bagi Ellena itu belum cukup.
"Tapi, Ell. Untuk apa juga kita memelihara ulat betina di rumah ini?! Lebih baik mendepaknya jauh-jauh dari kehidupan kita,"
Ellena menggeleng. "Mama tidak akan pernah tau apa keinginanku. Aku ingin Ella tersiksa secara lahir dan batin!! Dia harus merasakan apa yang dulu pernah aku rasakan ketika Ella merebut Kevin dariku. Setiap tetes air mataku, rasa sakitku, dia harus merasakannya!!"
Wanita itu menoleh saat merasakan genggaman pada jari-jadi lentiknya. Kevin menatapnya sambil mengukir senyum tipis dibibir Kiss ablenya. Lalu pandangan Kevin bergulir pada ibu mertuanya.
"Aku setuju dengan keputusan Ellena, Ma. Aku rasa itu tidak terlalu buruk."
Nyonya Marissa menghela napas panjang. Sepertinya dia tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui keputusan mereka berdua. Apalagi Nyonya Marissa mengenal putrinya dengan sangat baik. Ellena selalu penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan.
"Baiklah, jika menurutmu itu yang terbaik. Mama akan mendukungnya seratus persen. Karena Mama yakin, kau sudah mengambil keputusan yang tepat." Ucap Nyonya Marissa pada akhirnya.
Akhirnya Nyonya Marissa menyetujui keputusan Ellena untuk membawa Ella kembali ke rumahnya ini. Dan jujur saja, Nyonya Marissa sangat penasaran dengan rencana yang dimiliki oleh putrinya. Dan Nyonya Marissa hanya bisa berdoa, semoga saja Ellena tidak melakukan tindakan yang nantinya akan merugikan dirinya sendiri.
-
-
"Aaarrrkkkhhhh!! Kacau, kenapa semua malah jadi seperti ini?! Wanita itu, berani sekali dia mengusir dan menceraikanku!!"
Su Hwan tidak bisa mengontrol emosi dan kemarahannya. Dia telah kehilangan segala-galanya, nyonya Marissa yang selama ini menjadi sumber penghasilannya malah menceraikannya. Dan itu membuatnya hancur total.
Selama puluhan tahun. Su Hwan menikmati hidup bagaikan raja. Selalu dilayani, dihormati, harkat dan martabatnya terjunjung tinggi dan yang paling penting, ia selalu bergelimpangan harta. Namun hidupnya berubah total dalam hitungan detik saja, dan itu karena kebodohannya sendiri.
Disaat ayah satu anak itu mulai frustasi. Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti di depannya dan Ella. Dan mereka tau betul siapa pemilik mobil itu. Su Hwan segera menghampiri Hyuk yang baru saja keluar dari kursi kemudi.
"Hyuk, apa kau datang untuk menjemputku? Aku tau jika Nyonyamu memang tidak bisa hidup tanpa diriku."
Su Hwan begitu percaya diri jika Hyuk datang untuk menjemputnya. Padahal dia datang bukan untuknya, melainkan untuk Ella. "Maaf, Tuan. Anda sudah salah paham. Saya datang bukan untuk Anda, tetapi untuk menjemput Nyonya Ella. Tuan Kevin dan Nyonya Marissa yang meminta saya untuk menjemputnya.
Sontak Ella mengangkat kepalanya. Seringai tampak disudut bibirnya. Dia kemudian bangkit dari duduknya.
"Nah, aku bilang juga apa. Mana mungkin Kevin bisa hidup tanpa diriku. Dia hanya tidak bisa menolak saja ketika Ellena mengajaknya menikah. Karena sebenarnya yang dia cintai itu aku, bukan Ellena!! Hyuk, ayo pergi dan jangan membuang banyak waktu. Aku tidak ingin mama dan suamiku sampai lama menunggu!!"
"Baik, Nona."
Dengan begitu percaya diri. Ella masuk ke dalam sedan mewah itu. Namun Ella tidak pernah tau, kejutan seperti apa yang sebenarnya sedang menantinya di kediaman Valerie.
-
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
Ella percaya diri sekali kamuuuu
2022-10-26
2
fifid dwi ariani
trus berkarya
2022-10-23
1
Tuti Tyastuti
percaya diri sekali km Ella😂😂😂
2022-10-21
1