Seorang pria terlihat mondar-mandir sambil sesekali melihat ke arah jalan, berharap mobil yang ditumpangi oleh orang-orang yang sedang ia tunggu kedatangannya tiba-tiba datang dan memasuki area parkiran.
Iya sangat cemas, mengendalikan para tamu agar tetap menunggu tentu tidaklah mudah. Bahkan beberapa tamu undangan terlihat meninggalkan gedung pesta. Meskipun masih banyak yang bertahan di dalam gedung.
Seperti mendapatkan Oasis di tengah gurun pasir. Pria itu terlihat mengusap dadanya lega, orang-orang iya tunggu-tunggu akhirnya datang Juga. Iya pun segera menghampiri mereka berempat.
"Kak, kalian dari mana saja? Apa kalian tahu betapa paniknya aku karena kalian tidak kunjung kembali. Banyak tamu undangan yang sudah tidak sabar menunggu dan memutuskan untuk pulang. Lalu dimana mempelai prianya?" tanya pria itu sambil celingukan mencari keberadaan Leo.
"Dia tidak ada disini, Paman!! Pengantin prianya sudah berubah, bukan Leo yang akan menikah denganku, tapi Kakak ipar!! Jika dia bisa merebutnya dariku, lalu kenapa aku tidak bisa merebutnya kembali darinya!!" sahut Ellena menimpali.
Ellena telah bertekad untuk menikah dengan Kevin. Dulu Ella-lah yang merebut Kevin darinya, dan hari ini dia melakukannya lagi.
Jadi bukan salah Ellena jika akhirnya merebut Kevin dari pelukan kakaknya. Bahkan dia tidak peduli meskipun nantinya akan dicap sebagai pelakor oleh orang lain. Karena Ellena hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh Ella padanya selama ini.
"Tidak, Ellena. Papa tidak setuju dengan keputusanmu itu, karena itu sama saja artinya dengan merebut kakak iparmu dari kakakmu sendiri!!" tuan Su menolak dan tidak menyetujui keputusan yang baru saja diambil oleh putrinya.
"Tidak bisa!!" Nyonya Marissa menyela cepat. Pandangannya lalu bergulir pada suaminya dan menatapnya dingin. "Jika Ella bisa, lalu kenapa Ellena tidak? Mama setuju dengan keputusanmu, karena sejak awal kalian berdua memang sudah saling mencintai."
Tentu saja Nyonya Marissa tau apa alasan suaminya menentang keputusan Ellena. Itu semua karena Ella. Sebenarnya, Ella bukanlah putri kandung Nyonya Marissa, melainkan putri Tuan Su dengan mantan sekretarisnya.
Tuan Su dan Nyonya Marissa sudah menikah selama 10 tahun, tetapi mereka tak kunjung mendapatkan momongan. Dan kedatangan wanita bernama Erica membuat kesetiaan Tuan Su akhirnya goyah. Erica yang cantik dan bertubuh molek membuat ayah dua anak itu akhirnya jatuh cinta padanya.
Akhirnya mereka berdua menjalin hubungan terlarang. Tuan Su berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri dan mengkhianati janji sucinya dengan Nyonya Marissa, yang merupakan ibu kandung Ellena sekaligus istrinya yang sah.
Akhirnya Erica hamil, dan anak itu adalah Ella. Satu tahun setelah Ella dilahirkan, Nyonya Marissa dinyatakan hamil oleh dokter.
Tak lama setelah Ellena dilahirkan, Tuan Su membawa Ella masuk ke dalam keluarganya dan mengakui dia sebagai putrinya. Sedangkan Erica meninggal karena kecelakaan, tentu saja hal itu tidak bisa diterima oleh Nyonya Marissa. Dia sangat marah dan murka. Hampir saja mereka bercerai.
Namun karena belas kasihan dan rasa manusiawi, akhirnya Marissa mau merawat bayi Ella dan memperlakukannya seperti putri kandungnya sendiri.
Tapi hal yang tak terduga terjadi, dimana dia mengulangi perbuatan mendiang ibunya dimasa lalu. Ella, merebut kekasih putrinya dan sampai menjebaknya sehingga mereka batal menikah. Dan hal itu kembali terulang kali ini. Untuk kedua kalinya Ella merebut kekasih Ellena.
"Kak, ayo kita menikah!! Bersama-sama kita balas perbuatan Ella, kau pasti juga sakit hati padanya. Ayo sama-sama kita hancurkan dia!!"
Kevin tak lantas menjawab. Dia menatap ke dalam manik mata Ellena yang menatapnya penuh harap. Air mata tampak menggenang di pelupuk matanya. Seperti Kevin bisa merasakan kesakitan dan penderitaan Ellena saat ini. Dan Kevin masih ingat dengan jelas bagaimana hancurnya Ellena saat itu.
Mungkin ini sudah saatnya dia memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan menebus semua kesalahannya pada Ellena.
"Baiklah, ayo kita menikah!!"
Ellena tersenyum lebar mendengar jawaban Kevin. Tangannya terkepal kuat. Gadis itu berbalik badan dan menatap Ella yang baru saja tiba di gedung pesta, menatap sang kakak dengan senyum penuh kemenangan.
"Apa yangs seharusnya menjadi milikku sejak awal, sekarang kembali lagi padaku. Ella, terimakasih telah mengembalikan Kevin padaku!!"
"Ellena, kau~"
"Kakak ipar, ayo." Ellena mengulurkan tangannya pada Kevin yang kemudian disambut olehnya. Keduanya kemudian berjalan beriringan menuju altar.
Nyonya Marissa menitihkan air matanya melihat Ellena dan Kevin akhirnya bersatu kembali. Sebagai seorang ibu, tentu saja dia tau betapa hancurnya hati dan perasaan Ellena ketika melihat kebersamaan Kevin dan Ella. Meskipun hanya sepihak, tetapi itu tidak mudah baginya. Dan sebenarnya mereka sama-sama tersiksa.
Tuan Su menarik lengan Nyonya Marissa dan menatapnya dengan tajam. "Kenapa kau melakukan ini, Marissa?! Ella putrimu juga, apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaannya?! Dia lebih kasihan daripada Ellena, sejak kecil dia sudah kehilangan ibunya!!"
Nyonya Marissa menyentak tangan Tuan Su dari lengannya. "Itu bukan urusanku, lagipula dia bukanlah anak yang lahir dari rahimku. Selama ini aku mengalah, bahkan aku membiarkan dia merebut kebahagiaan putriku. Dan kali ini hal itu tidak akan terjadi lagi!!" Ujar Nyonya Marissa dengan tegas.
"Marissa, Kau~"
"Diamlah, acara sudah mau dimulai!!"
Melihat Ellena dan Kevin yang saling menatap begitu dalam membuat kedua tangan Ella terkepal kuat. Dia hendak menghampiri mereka berdua namun ditahan oleh Nyonya Marissa, ia tidak membiarkan Ella mengacaukan acara sakral dan suci ini. Hingga Ella tak memiliki pilihan lain selain kembali duduk.
Sementara itu.. Leo yang baru saja tiba hanya bisa terdiam melihat Ellena dan Kevin yang saling bertukar cincin diatas altar. Leo hendak menghentikan pernikahan mereka namun sudah terlambat. Karena sekarang pasangan itu sudah resmi menjadi suami-istri.
"Baiklah, Kevin Xi, sekarang cium pengantinku."
Kevin menangkup wajah Ellena lalu mencium bibirnya dengan penuh kelembutan dan perasaan. Ciuman yang mewakili perasaannya pada Ellena. Dan Ellena membalas ciuman Kevin, kedua tangan gadis itu memeluk leher pria yang baru saja resmi menjadi suaminya itu dengan mesra.
Lagi-lagi Ella hanya bisa mengepalkan tangannya. Tidak pernah Kevin menciumnya seperti itu. Jangankan menciumnya, memperlakukannya dengan hangat pun tidak. Bahkan Kevin menolak untuk tidur satu ranjang dengan Ella, dan dia memilih tidur di sofa setiap malam selama 5 bulan terakhir.
"Putriku memang layak bahagia, hubungan yang dimulai dengan kebohongan juga tidak akan berakhir baik!!" Ucap Nyonya Marissa, pandangannya bergulir pada Ella yang juga menatap padanya.
Ella tak tau apa maksud ibunya berkata seperti itu. Dan sepanjang dia mulai mengenalnya sebagai ibu, ini pertama kalinya Nyonya Marissa bersikap dingin padanya. Apalagi tatapan menusuk itu yang tak pernah dia tunjukkan sebelumnya.
"Ma, apa maksudmu berkata begitu?" Tanya Ella.
"Kau yang lebih paham dariku, Ella. Dan mulai sekarang jangan pernah merusak kebahagiaan Ellena, karena kau akan berhadapan langsung denganku!!"
-
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Ristieriswanharti
kaya film India yg di bintangi pretty sintha
2024-11-11
3
ida fitri
beh mantap lah Mama nya ellena
2022-10-26
3
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
keren maaa....
2022-10-26
2