"Ma, Key, aku sudah kembali!!"
Ella berteriak keras saat ia tiba di kediaman Valerie. Dengan begitu percaya diri wanita itu memasuki mansion mewah yang memiliki tiga lantai tersebut. Ella memicingkan matanya, pandangannya menyapu dan dia tak menemukan Kevin maupun Nyonya Marissa menyambut kepulangannya.
Hanya ada berapa pelayan yang sedang berlalu lalang dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Kemudian Ella menghentikan salah satu dari para pelayan itu. "Dimana mama dan suamiku?" tanya Ella pada sakah seorang pelayan.
"Nyonya sedang pergi, sedangkan Tuan Muda Kevin berada di kamarnya bersama nona Ellena," jawab pelayan itu.
Ella mengangkat kepalanya dan menatap tajam ke arah pintu bercat putih berpelitur elegan tersebut. Dengan marah Ella pergi ke kamarnya untuk memberi pelajaran pada sang adik karena sudah berani merebut suaminya.
BRAK...
"Ellena keluar kau dari kamarku wanita ******!!" Ella berteriak sambil mendobrak pintu kamar tersebut.
Tubuhnya membeku seketika saat melihat dua orang yang berada di dalam kamar itu sedang bergulat panas tanpa sehelai benang pun. Ya, kevin dan Ellena sedang bercocok tanam.
"Kalian berdua, apa yang sedang kalian lakukan di belakangku?! Dan kau Kevin, memangnya siapa yang memberimu ijin untuk berhubungan dengan wanita lain selain aku?!" teriak Ella penuh emosi.
"Memangnya kenapa aku harus meminta ijin terlebih dulu untuk berhubungan dengan istriku sendiri pada orang lain?! Apa kau lupa jika dirimu itu tidak memiliki hak apapun untuk mengaturku, Ella!!"
Ella menatap Kevin tak percaya. "Apa kau bilang, aku tidak memiliki hak?! Kevin apa kau lupa, aku adalah istrimu, ibu dari calon anakmu!!" bentak Ella sambil menunjuk perutnya yang membuncit.
Kevin menyeringai dan menatap Ella dengan sinis. "Heh, kenapa kau begitu yakin jika anak itu adalah anakku, darah dagingku?! Apalagi aku tidak ingat jika pernah berhubungan badan denganmu!!" jawab Kevin.
"Itu karena kau sedang mabuk, apa aku perlu mengingatkanmu lagi tentang kejadian malam itu?! Malam dimana aku kehilangan masa depanku yang kau ambil secara brutal!!" bentak Ella.
Prokk..
Prokk...
Prokk..
Ellena turun dari tempat tidurnya sambil bertepuk tangan. Seringai tampak tercatat di wajah cantiknya. "Hebat, kau sangat hebat Kakak. Drama dan sandiwaramu bahkan mampu menyaingi para aktor dan aktris ternama Dunia. Kenapa kau tidak ikut casting saja?!"
"Diam kau wanita ******!! Siapa yang memintamu untuk bicara!!" Bentak Ella.
"Aku memiliki bibir, jadi kenapa aku tidak boleh bicara?! Lagipula aku memiliki hak untuk bicara. Dan seharusnya kau jangan jadi wanita yang tidak tau berterimakasih. Jika bukan karena diriku, mana mungkin kau kembali ke rumah ini." Ujar Ellena panjang lebar.
Mata Ella menyipit. "Apa? Jadi yang memanggilku pulang bukannya mama ataupun Kevin, tapi kau?!"
Ellena mengangguk. "Itu karena aku masih memiliki hati nurani, jika aku tidak memohon pada Mama. Pasti dia tidak sudi mengijinkanmu masuk kembali ke rumah ini. Ingat, Ella. Kau berhutang budi padaku. Oya, aku hampir saja lupa. Selamat datang di Neraka Kakakku tersayang!!" Ellena menyeringai tajam.
"Apa yang sebenarnya kau rencanakan?"
Ellena menggeleng. "Tidak ada, aku hanya merasa kasihan padamu. Jika kau sampai keluar dari rumah ini. Lalu dimana kau akan tinggal, emperan toko, kolong jembatan? Aku sungguh tidak bisa membayangkannya!!" Ujar Ellena panjang lebar.
"Aku tau bukan itu tujuanmu. Sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan, Ellena Valerie?! Aku mengenalmu dengan sangat baik. Karena Iblis betina sepertimu tentu tidak akan begitu mudah mengijinkanku masuk kembali ke rumah ini tanpa tujuan yang pasti!!"
Ellena mendekati Ella lalu berbisik pelan di telinganya. Kedua mata Ella membelalak sempurna mendengar apa yang baru saja Ellena bisikkan. "Ellena, kau!!"
"Aku dan Kevin mau melanjutkan yang sempat tertunda. Bagaimana kalau kau tetap disini dan menyaksikan kami berdua ketika sedang bercocok tanam, apa kau tidak ingin melihat seberapa hebat dia ketika diatas ranjang?!" Ellena menyeringai.
Ella mulai kena mental oleh sikap Ellena yang semakin keterlaluan. Dia benar-benar sengaja melakukannya, dan Ella tau betul apa tujuan Ellena memanggilnya kembali ke rumah ini.
"Kalian keterlaluan!!" Teriak Ella dan pergi begitu saja. Ellena menyeringai tajam. Dia tak menghiraukan Ella yang sedang marah itu, Ellena dan Kevin melanjutkan kegiatan panas mereka yang sempat tertunda.
.
.
Usai percintaan mereka. Kevin terlihat meninggalkan Mansion mewah milik keluarga Valerie. Dia mendapatkan telfon dari seseorang dan orang itu mengajaknya untuk bertemu. Dan mereka berdua sepakat untuk bertemu di cafe yang letaknya tak terlalu jauh dari perusahaan miliknya.
Kevin menghentikan langkahnya. Pandangannya kemudian menyapu. Dan dia menemukan seorang pria yang sedang melambaikan tangan padanya. Lalu Kevin menghampirinya. Kevin tidak tau siapa orang itu, tetapi dia mengatakan jika ia memiliki informasi penting yang Kevin butuhkan.
"Aku tidak suka basa-basi, langsung saja pada intinya. Informasi apa yang kau maksud itu?!" Tanya Kevin tanpa basa-basi.
"Tapi harganya tidak murah!!" Jawab orang itu.
"Tidak masalah, harga tidak penting untukku. Jadi berikan informasi itu padaku." Pinta Kevin pada pria di depannya.
Lalu pria itu mengeluarkan beberapa lembar foto dan sebuah rekaman video yang kemudian dia berikan pada Kevin. Semua bukti dan informasi yang Kevin butuhkan kini ada di tangannya.
"Bayi yang dikandung oleh istrimu, bukanlah darah dagingmu tapi anak orang lain. Aku mengenal Ella dengan sangat baik. Dia memiliki hubungan special dengan pria bernama Leo, dan dialah ayah dari anak itu. Insiden yang melibatkan Ellena, itu juga perbuatannya. Dia yang menyewa orang untuk menculik Ellena dan membuat dia mengalami cidera parah pada bahu kirinya." Jelas orang itu panjang lebar.
Kevin memicingkan matanya dan menatap pria itu penuh tanya. "Siapa kau sebenarnya dan kenapa kau mau memberikan informasi sepenting ini padaku?"
"Namaku, Miko. Aku adalah orang yang pernah dikhianati oleh Ella. Aku dia pernah menjalin hubungan. Aku sangat mencintainya, tapi ternyata dia hanya memanfaatkanku saja. Dia memoroti hartaku sampai membuatku bangkrut, aku baru bisa bangkit dan berencana membalas dendam padanya!!" Ujar pria bernama Miko itu.
Ternyata itu alasannya. Kemudian Kevin mengeluarkan sebuah cek dan menulis sebuah nominal yang tidak sedikit lalu memberikannya pada Miko. Pria itu sampai terkejut, tidak menyangka jika Kevin akan memberinya uang sebanyak itu.
"Apa ini tidak kebanyakan?"
"Jumlah tidak penting bagiku. Kau sudah memberikan informasi yang sangat penting, jadi aku perlu memberikan imbalan yang setimpal padamu. Aku pergi dulu!!" Kevin bangkit dari kursinya dan pergi begitu saja.
Jika saja sejak awal langsung Kevin selidiki. Pasti kejadiannya tidak akan sampai serunyam ini. Dan dia tidak mungkin terjebak dalam sebuah hubungan konyol dengan Ella. Tapi nasi sudah menjadi bubur, tidak ada gunanya untuk di sesali juga.
-
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bersyukur
2022-10-23
1
Tuti Tyastuti
💪💪💪💪
2022-10-22
1
WILUJENG TEPANG TAUN SUHU⁶⁹
bagus udah kebongkar semuanya.. tinggal nunggu boom nya meledak yaaa...
2022-10-09
1