Natasya lalu mulai memikirkan soal Alex...
Beberapa kemungkinan mulai muncul di dalam kepalanya.
Natasya mulai berpikir tentang berbagai pikiran buruk itu, Natasya menjadi begitu sedih dan marah.
Tidak...
Tidak mungkin Alex yang melakukannya kan?
Apakah itu karena....
Saat ini, Natasya tidak bisa berpikir jernih dirinya terlalu terbawa emosi.
Di tempat lainnya, Alex ternyata mengintip pembicaraan yang ada di ruang makan.
Mendengar bagaimana ternyata semua orang malah menyalahkan Natasya soal ciuman sebelumnya jelas membuat dirinya merasa bersalah.
Dirinya tidak akan pernah mengira, jika ciuman yang dirinya berikan pada Natasya yang murni karena keinginan dan tindakan Impulsifnya itu malah membuat masalah kepada Nonanya, dan sekarang Nonanya malah di Cap sebagai wanita murahan karena hal hal ini oleh keluarganya.
Alex benar-benar merasa bersalah ketika memikirkannya.
Seharusnya dirinya tidak boleh melakukan hal-hal semacam itu pada Nonanya..
Harusnya dirinya sadar diri akan posisinya yang hanya seorang Bodyguard, namun dirinya malah terlalu terbawa suasana dan terbawa masa and oleh sikap baik yang diberikan Nonanya ini.
Dirinya malah menjadi beban yang membuat orang-orang bisa memfitnah dan menjatuhkannya.
Jika memikirkan semua ini jelas dirinya merasa sangat sedih...
Ini semua salahnya, salahnya karena berlaku tidak sopan sampai melakukan hal-hal semacam.
Dirinya yang tidak tahu balas budi, padahal jelas Natasya selama ini bersikap sangat baik pada dirinya merawatnya, membelikan berbagai barang bagus bahkan sampai membawanya berobat ke rumah sakit.
Kurang apa kebaikan Nona Natasya itu?
Padahal dia tidak tahu tentang identitas dirinya yang sebenarnya, namun Nona Natasya tetap menolongnya dan bersikap baik padanya.
Dirinya mungkin memang bukan siapa-siapa, tapi Nona Natasya tetap baik padanya.
Dan sekarang ini yang dirinya berikan pada Nonanya...
Dirinya hanya menjadi beban, yang malah membuat malu Nona Natasya...
Bagaimana ini?
Saat ini, Alex melihat bagaimana Natasya melewatinya, dan pergi keluar menuju taman belakang.
Alex melihat ekspresi wajah kesedihan itu jelas tidak membiarkannya, dian mulai mengejarnya sampai mereka tiba di taman belakang.
Natasya juga menyadari bagaimana Alex mengejarnya.
Natasya yang saat ini masih diliputi emosi, lalu segera berbalik dan berkata,
"Kamu.... Kamu jangan dekat-dekat lagi denganku!! Ini semua salahmu..."
Mendengar nada terluka itu, Alex juga sadar bahwa ini memang salahnya.
"Maaf... Maafkan aku... Ini memang salahku... Aku berbuat tidak sopan seperti itu, sehingga membuat Nona masuk dalam masalah... Ini memang salahku aku benar-benar minta maaf,"
Mendengar kata-kata rasa bersalah itu, Natasya juga tidak tahu harus bersikap seperti apa.
Namun saat ini dirinya butuh suatu ketenangan dan tidak ingin berbicara dengan siapapun, termasuk Alex.
Dirinya butuh untuk menenangkan pikiran untuk memikirkan semua ini dengan kepala jernih.
"Pagi!! Pergi kamu, Alex... Aku tidak ingin melihat wajahmu dulu, Aku ingin sendirian,"
Alex yang menderita dirinya di usir itu, tidak bisa berkata-kata, hatinya juga sakit.
Ini memang salahnya..
Ini semua salahnya...
"Baik, Nona... Aku akan pergi, Terimakasih atas segalanya sampai sekarang,"
Natasya tidak terlalu mendengarkan apa yang barusan Alex katakan.
Karena Alex mengatakannya dengan cukup pelan.
Namun sebelum Natasya sempat bertanya, dirinya melihat Alex ternyata sudah pergi dari tempat itu.
####
Saat ini, Alex yang tidak tahu ingin pergi ke mana itu, mulai berjalan tidak jelas di jalanan, dirinya sudah tidak tahu seberapa lama dirinya berjalan.
Hatinya masih sakit dan merasa bersalah, namun dirinya juga tidak tahu harus berbuat seperti apa.
Yang bisa dirinya lakukan saat ini hanyalah pergi agar dirinya tidak menjadi beban lagi...
Namun apakah tidak apa-apa jika dirinya pergi?
Sebuah perasaan keraguan muncul di dalam hatinya.
Pikiran Alex menjadi kacau, sampai dirinya tiba-tiba sampai di sebuah taman kota.
Melihat bahwa bahkan di malam seperti ini taman itu masih terlihat ramai, banyak orang dan pasangan muda-mudi yang terlihat sedang bersenang-senang di sana menikmati kebahagiaan.
Namun melihat hal itu tidak memberikan penghiburan bagi Alex yang sedih, karena saat ini dirinya sendirian tidak memiliki tempat untuk kembali.
Apakah Nona Natasya menjadi membencinya?
Hanya memikirkan itu membuat hatinya sakit.
Dari setelah ciuman itu, Alex juga menyadari soal perasaan yang dirinya miliki pada Nona Natasya nya itu, ini sesuatu yang disebut jatuh cinta, setelah dirinya menyelidiki di Internet.
Ini seharusnya sebuah perasaan yang sangat membahagiakan...
Namun, Alex merasa jika perasaannya ini salah...
Alex lalu menemukan sebuah tempat duduk di sana dan mulai duduk masih merenungkan soal semua hal-hal dan semua perasaan yang dimilikinya.
Alex terdiam di sana cukup lama, gak memperhatikan orang-orang yang dari tadi lewat.
Sampai kemudian, ada seorang gadis yang terlihat bersama-sama dengan teman-temannya lewat.
Gadis itu, awalnya tidak memperhatikan Alex, sampai salah satu temannya itu, mulai berkata,
"Wah, lihat disana ada Pria Tampan duduk sendirian,"
"Kamu ini ya, kalau sudah melihat laki-laki tampan selalu seperti itu,"
"Tapi coba deh lihat itu,"
Salah satu gadis lalu menunjuk kearah Alex.
Dan tepat ketika gadis itu menatap wajah Alex, ada rasa keterkejutan dan rasa tidak percaya.
Dirinya berulang kali tidak mempercayai tatapan matanya.
Dan dengan panik, lalu mulai berlari kearah Alex, dan mendekatinya.
Alex awalnya tidak sadar jika ada seseorang yang mendekatinya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menyentuh bahunya.
Tatapan Alex segera bertemu dengan seorang gadis yang menyentuh bahunya itu.
"Kamu.... Bagaimana ini bisa terjadi? Kamu... Alex... Alexander Smith.... Bukankah kamu sudah meninggal? Alex? Kamu masih hidup? Kamu benar-benar Alexku?"
Gadis itu terlihat tidak percaya ketika menatap wajah Alex, ekpersinya terlihat sangat terkejut.
Alex jelas tidak mengerti apa yang gadis itu bicarakan.
"Apa yang kamu bicarakan? Kamu mengenalku?" Tanya Alex tidak percaya.
"Kamu... Kamu Alex kan?"
Alex merasa tidak tahu harus merespon seperti apa.
Apakah gadis didepannya ini satu orang dari masa lalunya?
Alex mulai melihat ke dalam ingatan nya mencoba mengingat masa lalu.
Namun kepalanya terasa sakit...
Tapi tiba-tiba ketika dihadapkan oleh kenyataan bahwa dirinya bertemu seseorang yang mungkin mengenal dirinya di masa lalu, Alex merasa takut.
"Bukan.... Aku bukan Alex, kamu mungkin salah orang..."
Alex yang panik segera berdiri, kemudian berlari dari tempat itu sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
Dirinya juga merasa jika wajah gadis itu cukup familiar.
Namun dirinya tidak bisa mengingat siapa gadis itu...
Dan juga...
Alexander Smith...
Apakah ini nama lengkapnya?
Ketika mengingat nama ini dirinya juga merasa nama ini familiar...
Jadi nama Aslinya Alexander Smith?
Dan siapa ini Identitas dirinya yang sebenarnya?
Siapa Alexander Smith yang sebelumnya?
Orang seperti apakah dirinya di masa lalu?
Alex berlari menjauh, cukup jauh dari lokasi gadis yang tadi mengenalinya itu.
Alex merasa belum siap untuk secara tiba-tiba bertemu dengan masa lalunya...
Belum lagi kepalanya mulai sakit...
Benar dirinya harus meminum obat nya, Alex lalu mulai mengambil obat yang ada di sakunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TASYA YG BODOH... MLH ALEX YG DISALAHKN, NTAR ALEX PRGI DRI HIDUP LO, NYESAL LO..
2024-04-15
0
Renireni Reni
alena kah?
2023-04-12
2
trie
Yang semangat thor ceritanya bagus tapi kurang gemes aja thor hehehehe
2022-10-13
2