Episode 12: Rasa Iri dan Benci

Hari-hari segera berlalu sekali lagi, belalangan sejak ada Alex disisinya, Natasya merasa hidupnya sangat tentram dan damai.

Terkadang tentu saja dirinya masih memiliki beberapa masalah soal Pekerjaan, bagian besar dirinya tentu saja bisa menyelesaikannya, namun terkadang ada persoalan yang sangat susah untuk di selesaikan.

Dan sinilah, Alex terkadang akan membantu dirinya menemukan sebuah solusi, seperti bagaimana awalnya dirinya bisa memenangkan Klaien dari Perusahaan PT Y sebelumnya.

"Alex, hari kita beristirahat dan menikmati makan siang, setelah ini masih ada beberapa pekerjaan yang akan kita lakukan," kata Natasya sangat senang.

"Kamu terlihat sangat senang?"

"Tentu saja, entah kenapa aku merasa sejak aku bertemu denganmu, hal-hal baik terjadi dalam hidupku, Alex kamu itu benar-benar malaikat keberuntunganku,"

Di puji seperti itu, Alex diam-diam merasa senang, namun juga merasa sedikit malu, membuat telinganya sedikit memerah.

"Nona Natasya terlalu berlebih-lebihan, itu hanya Kebetulan saja,"

"Tapi sungguh, Alex... Kamu itu benar-benar pembawa keberuntungan, aku benar-benar sangat senang aku bisa bertemu denganmu, game pertemuan kita adalah sebuah takdir takdir yang membawaku bertemu denganmu dan mendapatkan keberuntungan kecilku,"

Melihat senyuman itu, jelas Alex menjadi berbedebar sendiri, senyuman itu benar-benar membuat Natasya sangat cantik di mata Alex.

"Harusnya aku yang sangat beruntung bisa bertemu dengan Nona Natasya, jika kamu tidak menemukan ku sebelumnya di tengah hutan, aku benar-benar tidak tahu akan memiliki nasip seperti apa, atau apakah aku bisa selamat saat itu..."

Mendengar kata-kata itu, jari Natasya segera berada di bibir Alex, agar Alex tidak lagi melanjutkan kata-katanya yang terkesan sedih itu.

"Sttttt... Jangan bicara seperti itu, pokoknya, pertemuan kita, membawahan baik untuk kita berdua,"

"Ya, kamu benar. Takdir baik membuat kita berdua saling bertemu, membawa keberuntungan pada masing-masing dari kita,"

Mendengar kata-kata dari Alex itu, Natasya merasa puas.

Setelahnya mereka berdua segera keluar dari ruangan dan menuju kantin untuk makan siang.

Sekali lagi mereka menikmati hal baik hari itu.

Saat jam makan siang itu di kantin, Natasya tidak sengaja bertemu dengan Ayahnya, dan Ayahnya itu mengajak Natasya untuk makan siang bersama.

Tentu saja, Natasya tidak menolak, karena ini adalah ajakan yang sangat jarang dari Ayahnya.

Alex sendiri berjaga di samping Natasya, menjaga jarak yang aman ketika makan siang itu, memutuskan untuk nanti saja makannya.

"Ayah sudah dengar soal Presentasi kamu sebelum di Rapat Manajemen, kamu benar-benar meningkatkan dan bisa memecahkan masalah dengan baik,"

"Ah, Ayah bisa saja, terima kasih atas pujiannya,"

"Ya. Kamu itu memang sangat baik jika terus seperti ini, jangan membuat masalah lagi, teruskan kinerja baikmu ini jangan pernah mengecewakan Aku atau Keluargamu lagi, jadilah sempurna seperti yang Ayah ajarkan, jangan pernah membuat kesalahan sekalipun,"

Natasya yang mendengar itu, lalu segera mencoba tersenyum, Ayahnya terlalu menuntut dirinya untuk menjadi sempurna, itu hal yang cukup sulit untuk membuatnya puas, salah sedikit bisa kena hukum, jadi untuk sementara setelah mendapatkan pujian itu Natasya hanya bisa menikmatinya sesaat.

"Tentu saja, aku tidak akan mengecewakan Ayah,"

Makan siang itu berjalan dengan lancar, namun gosip jika Ayah dan Anak yang biasanya tidak terlalu dekat itu pergi makan siang bersama, tentu saja menjadi bahan gosip dan sampai pada Florencia dan Ibu Tiri Natasya, Marrisa.

Saat ini mereka berdua tengah berada di Ruangan Marissa,

"Mama, aku merasa Natasya itu semakin hari semakin menyebalkan, sekarang dia mulai mendapatkan banyak pujian dari orang-orang, terutama Kakek dan Nenek, tadi pagi dia juga mendapatkan pujian dari mereka, sekadnah Ayah juga mulai memiji dia, hal ini jelas tidak baik untuk posisiku,"

Marissa yang mendengar keluhan dari Putri angkatnya itu jelas, memiliki pendapat yang sama bagaimana dirinya tidak puas dengan hal ini.

"Kamu benar, Natasya itu cin ke sini benar-benar maafin berani untuk mengancam posisimu untuk menjadi calon Pemimpin Perusahaan ini,"

"Tapi bagaimana ini, Ma? Jika dia mendapatkan persetujuan semua orang... Dan anggota Direksi..."

"Kamu tentang saja, Florencia. Aku jelas tidak akan pernah mengijinkan hal itu, saat ini aku sudah membujuk beberapa pemegang saham lainnya untuk berada di pihak kita, kamu yang akan menang dan mewarisi semua ini, dan soal Natasya itu, aku akan memastikan jika dia tidak akan mendapatkan sepeserpun,"

Florencia yang mendengar itu jelas saja merasa senang.

Dirinya selalu sangat membenci Natasya itu, dimana sejak mereka kecil, Natasya selalu mendapatkan apa yang dirinya inginkan dan mendapatkan pujian semua orang.

Hidupnya, selama ini selalu di bayang-bayangi oleh Natasya yang menyebalkan itu, padahal jelas dia hanya anak haram dari hasil perselingkuhan, dan dia masih berani memasuki Keluarga Scarlett.

Sangat beruntung, Tantenya ini ada di pihaknya.

"Terimakasih Mama, Mama sangat baik padaku,"

"Ya, itu karena aku tidak suka anak Pelakor itu menjadi Pewaris Perusahaan ku, Aku juga yang membangun dan mengurus Perusahaan ini sampai sebesar ini, enak saja Suamiku itu mau menyerahkannya pada Anak hasil perselingkuh nya itu, aku benar-benar tidak sudi," kata Marisa dengan marah.

Ya, Marissa jelas sangat membenci anak tirinya itu, seseorang yang menurutnya merusak kehidupan sempurna miliknya.

Natasya yang wajahnya selalu mengingatkannya pada perselingkuhan Suaminya yang brengsek itu, dan juga kecelakaan yang dirinya alami dulu, gara-gara Ibu dari anak sialan itu!!!

Jelas saja dirinya tidak akan pernah membiarkan anak itu bahagia.

"Namun bagaimana sekarang? Aku merasa jika dia terus dibiarkan saja, ini benar-benar tetap mengancam posisi kita," kata Florencia dengan cemas.

"Kamu tenang saja, aku sudah menyiapkan rencana untuk melenyapkan anak itu,"

"Tante Serius?"

"Ya, aku pastikan akan membuat dia cacat, saat ini rencananya memang belum berhasil,"

Florencia lalu terdiam sebentar mulai berpikir tentang bagaimana cara menjatuhkan Sepupunya itu.

Lalu dia teringat dengan seorang Pria yang merupakan Bodyguard baru Natasya yang belum lama ini dia bawa pulang.

"Mama, sebenarnya aku memiliki rencana bagus untuk mempermalukan Natasya itu dan merusak reputasinya,"

Marissa yang mendengar ini tentu saja menjadi tertarik,

"Apa itu?"

"Ini jelas adalah ide yang bagus, pokoknya Mama tinggal terima jadi saja,"

"Namun bagaimana dulu? aku perlu meninjau rencana ini apakah ini rencana yang baik atau tidak,"

"Mama ingat Bodyguard baru yang Natasya miliki?"

"Ah, benar. Bodyguard yang kurang ajar, yang bahkan berani padaku itu,"

"Tepat,"

Florencia lalu mulai membiasakan beberapa kata kepada Ibu angkatnya sekaligus Tantenya itu.

Mendengar bisikan dari keponakaanya itu, Marissa lalu mulai tersenyum.

"Itu sangat bagus, kamu benar-benar sangat pintar dalam membuat rencana,"

"Tentu saja, Mama,"

Dua orang itu, terlihat sama-sama tersenyum licik memikirkan rencana yang akan mereka buat.

Terpopuler

Comments

Bonanja Manaloe

Bonanja Manaloe

author seperti nya bucin cowok tampan deh, senang bisa membaca karya anda. tidak seperti novel yang lain berkutat antara lemah yang jadi super power yang tidak realistis. fiksi bisa fiksi, tapi jangan berlebihan. thanks author

2024-03-08

1

Renireni Reni

Renireni Reni

ini panggilnya gmn dih?kdg mama kdg tante

2023-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: CEO Smith Group
2 Episode 2: Sebuah Insiden
3 Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4 Episode 4: Rasa Kagum
5 Episode 5: Sepupu Natasya
6 Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7 Episode 7: Hal-hal Rumit
8 Episode 8: Ada Aku
9 Episode 9: Salah Tingkah
10 Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11 Episode 11: Memperhatikanmu
12 Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13 Episode 13: Pesta Malam
14 Episode 14: Sakit Hati
15 Episode 15: Dansa
16 Episode 16: Sebuah Ciuman
17 Episode 17: Acara Pemakaman
18 Episode 18: Hal-hal Familiar
19 Episode 19: Sebuah Fitnah
20 Episode 20: Alexander Smith
21 Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22 Episode 22: Kenangan Masalalu
23 Episode 23: Rencana Natasya
24 Episode 24: Penyelidikan
25 Episode 25: Rahasia
26 Episode 26: Alena Smith
27 Episode 27: Teman Baru
28 Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29 Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30 Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31 Episode 31: Masalah di Kantor
32 Episode 32: Meminta Bantuan
33 Episode 33: Sedikit Lega
34 Episode 34: Gosip di Kantor
35 Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36 Episode 36: Hanya Berdua
37 Episode 37: Kenangan Masalalu
38 Episode 38: Kekecewaan
39 Episode 39: Bimbang
40 Episode 40: Rapat Direksi
41 Episode 41: Perasaan Rumit
42 Episode 42: Rencana Perjodohan
43 Episode 43: Bersembunyi
44 Episode 44: Hal tidak terduga
45 Episode 45: Marah
46 Episode 46: Seandainya
47 Episode 47: Kencan Buta
48 Episode 48: Membantu
49 Episode 49: Dari Awal Lagi
50 Episode 50: Dekat
51 Episode 51: Keras Kepala
52 Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53 Episode 53: Tidak Bisa
54 Episode 54: Rencana Natasya
55 Episode 55: Dasar Aneh
56 Episode 56: Rindu
57 Episode 57: Kejutan
58 Episode 58: CEO Baru
59 Episode 59: Curiga
60 Episode 60: Terungkap
61 Episode 61: Harapan Terindah
62 Novel Baru Series: Kisah Alena Smith
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1: CEO Smith Group
2
Episode 2: Sebuah Insiden
3
Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4
Episode 4: Rasa Kagum
5
Episode 5: Sepupu Natasya
6
Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7
Episode 7: Hal-hal Rumit
8
Episode 8: Ada Aku
9
Episode 9: Salah Tingkah
10
Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11
Episode 11: Memperhatikanmu
12
Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13
Episode 13: Pesta Malam
14
Episode 14: Sakit Hati
15
Episode 15: Dansa
16
Episode 16: Sebuah Ciuman
17
Episode 17: Acara Pemakaman
18
Episode 18: Hal-hal Familiar
19
Episode 19: Sebuah Fitnah
20
Episode 20: Alexander Smith
21
Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22
Episode 22: Kenangan Masalalu
23
Episode 23: Rencana Natasya
24
Episode 24: Penyelidikan
25
Episode 25: Rahasia
26
Episode 26: Alena Smith
27
Episode 27: Teman Baru
28
Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29
Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30
Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31
Episode 31: Masalah di Kantor
32
Episode 32: Meminta Bantuan
33
Episode 33: Sedikit Lega
34
Episode 34: Gosip di Kantor
35
Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36
Episode 36: Hanya Berdua
37
Episode 37: Kenangan Masalalu
38
Episode 38: Kekecewaan
39
Episode 39: Bimbang
40
Episode 40: Rapat Direksi
41
Episode 41: Perasaan Rumit
42
Episode 42: Rencana Perjodohan
43
Episode 43: Bersembunyi
44
Episode 44: Hal tidak terduga
45
Episode 45: Marah
46
Episode 46: Seandainya
47
Episode 47: Kencan Buta
48
Episode 48: Membantu
49
Episode 49: Dari Awal Lagi
50
Episode 50: Dekat
51
Episode 51: Keras Kepala
52
Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53
Episode 53: Tidak Bisa
54
Episode 54: Rencana Natasya
55
Episode 55: Dasar Aneh
56
Episode 56: Rindu
57
Episode 57: Kejutan
58
Episode 58: CEO Baru
59
Episode 59: Curiga
60
Episode 60: Terungkap
61
Episode 61: Harapan Terindah
62
Novel Baru Series: Kisah Alena Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!