Episode 5: Sepupu Natasya

Malam itu, terlihat di meja makan Rumah Keluarga Scarlett, sedang diadakan makan malam, bagaimana semua anggota Keluarga berkumpul bersama.

Natasya mulai duduk di kursinya dan mulai menyapa Kakek dan Neneknya disana.

Natasya sudah menyuruh Alex untuk menunggu di luar meja makan.

"Selamat Malam, Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, dan Kakak Sepupu," kata Natasya dengan ramah.

Sapaan ramah itu hanya dibalas beberapa anggukan tidak suka oleh beberapa orang yang berada di meja itu.

Namun masih ada beberapa orang lainnya yang membalas sapaan itu dengan ramah.

"Selamat datang juga Natasya, apakah kamu menikmati liburan mu?"

Itu adalah kata-kata ramah dari Neneknya.

"Tentu saja Nenek, aku cukup menikmati liburan ku benar-benar membuatku merasa segar setelahnya,"

"Ya, itu bagus sekali jika kamu merasa segar, jadi bisa mulai bekerja di kantor lagi dengan baik,"

"Tentu saja Nenek, aku tidak akan mengecewakan,"

"Benar, aku juga sudah mendengar kabar dari Kakekmu soal bagaimana hari ini kamu berhasil mempertahankan salah satu Klaein agar tetap bekerja sama dengan perusahaan kita,"

Natasya lalu segera tersemyum dengan bangga,

"Tentu saja, Nenek. Aku sudah berusaha semampuku untuk mempertahankan Klaien itu,"

"Cucu kita Natasya sudah bekerja dengan baik, benar bukan sayang?" Kata Nenek Natasya pada Suaminya itu.

"Ya, kamu sudah melakukan hal-hal yang bagus, Natasya. Kamu layak menjadi anggota Keluarga Scarlett, dan teruslah pertahankan prestasi yang kamu miliki," kata Kakek Natasya.

"Terimakasih banyak Kakek, tentu saja aku akan mempertahankan prestasi ini dan di masa depan akan melakukan hal yang lebih baik," kata Natasya sambil tersenyum.

Ayah Natasya yang duduk tenang disana juga mulai menambahkan komentar.

"Kerja Bagus, Natasya. Kamu memang seharusnya menjadi seperti ini dan bisa membuat Keluarga Scarlett bangga padamu,"

Baru saja hal-hal baik itu bisa menjadi hal-hal yang membuat orang lain kesal, namun mereka tidak berani berkomentar apapun saat makan malam itu.

Dan begitulah makan malam itu menjadi sebuah acara untuk memuji-muji Natasya, dan bagaimana Natasya mulai menceritakan soal liburannya itu kepada Kakek dan Neneknya.

Tentu saja, Natasya tidak berani untuk menceritakan soal dirinya yang menemukan Alex.

Dirinya juga tidak membahas soal insiden Penjahat itu.

Siapa yang tahu jika pelaku dibalik insiden itu berada di meja ini.

Bukannya, Nataysa terlalu berpikiran negatif, namun jika dirinya celaka, memang ada seseorang dimeja ini yang akan sangat diuntungkan.

Baiklah lupakan soal hal-hal buruk itu dan Mari menikmati hal-hal baik ini untuk sementara.

Mood Natasya baru saja mendapatkan pujian dari orang-orang itu jelas aja merasa senang.

Ya anggap saja masalah yang tadi siang itu hanya angin lalu.

Semua ini jelas berkat bantuan Alex, benar-benar sangat bagus untuk mendapatkan pujian seperti ini dari Kakek dan Neneknya juga Ayahnya.

Natasya benar-benar sangat puas dengan ini.

Dan begitulah makan malam itu berakhir dengan Kakek dan Nenek Natasya pergi lebih dulu dari meja makan, disusul oleh Orang Tuanya.

Dan sekarang yang tersisa adalah Sepupu Natasya, yaitu Florencia Scarlett atau bisa dibilang dia juga merupakan anak angkat di Rumah ini yang sudah dianggap anak oleh Ibu Tiri Natasya.

Melihat wajah Sepupunya itu, Natasya berpikir itu bukan hal yang baik, di dirinya juga segera pergi keluar ruangan untuk ke tempat Alex menunggu.

Dirinya juga harus mempersiapkan ruangan untuk Alex tinggal setelah ini.

Sebelumnya, ketika sampai di rumah tadi dirinya juga sudah memesan pelayan untuk menyiapkan kamar itu, mari kita membawa Alex kesana sekarang.

Jadi dengan perasaan gembira, Natasya langsung mendatangi Alex yang berdiri di lorong ruang makan itu.

Melihat pemandangan Alex berdiri biasa saja, sudah seperti melihat seorang foto model yang akan pemoteran.

Namun sebelum Natasya pergi dari sana, jelas Sepupunya itu tidak membiarkannya pergi.

Dia menghadang Natasya didekat pintu keluar.

Dia datang-datang langsung memberikan Natasya sebuah tamparan.

Natasya yang di tampar itu tentu saja menjadi marah.

"Florencia, kamu itu apa-apa!! Dasar Kurang ajar!"

"Natasya, kamu jangan bangga dulu hanya karena kamu mendapatkan pujian dari semua orang, lihat saja pasti setelah ini kamu hanya bisa membuat kekacauan,"

Mendengar ocehan dari sepupunya itu, Natasya lalu tertawa mengejek dan berkata,

"Itu hanya karena kamu merasa sangat iri padaku saja bukan? Iri tanda tak mampu, kamu jelas tidak bisa berada di tempat yang sama denganku itulah kenapa kamu hanya bisa marah-marah seperti orang gila seperti ini, sungguh tidak berpendidikan sekali"

Florencia tentu saja menjadi marah setelah mendengar kata-kata itu.

"Hah, kamu benar-benar berani sekali ya menghinaku! Dasar kamu itu hanya anak haram, Putri seorang wanita murahan tidak tahu diri!"

"Florencia, jaga bicaramu itu!"

Florencia karang yang giliran tertawa menertawakan Natasya.

"Kamu pasti terlalu menikmati hidup dalam keluarga ini sampai-sampai kamu lupa dari mana asalmu. Kamu hanya gadis kelahiran rendah, anak tidak Syah dari Keluarga ini,"

Mendengar semua kata-kata itu, Natasya hanya bisa mencoba menenangkan dirinya, karena dirinya tahu, tidak ada gunanya berdebat dengan sepupunya yang menyebalkan ini yang mungkin hanya akan membuaat mood menjadi buruk.

Natasya niat untuk pergi dari sana dan mengabaikan nya, namun rambutnya malah ditarik.

"Florencia!! Lagi sih maumu? Aku benar-benar lelah menghadapi orang gila sepertimu!"

Dengar kata sindiran dari Natasya itu jelas Florencia menjadi marah dia berniat untuk menampar Natasya sekali lagi.

Namun sayang sekali tamparan itu tidak pernah sampai ke pipi Natasya, karena Alex melihat pertengkaran itu dari jauh segera mendapat dan siap siaga untuk melindungi Natasya.

Dia memegang tangan Florencia dengan keras lalu menatapnya dengan ekspresi dingin.

"Lepaskan tanganku! Dan kamu siapa berani-beraninya berbuat kasar padaku!"

Namun Alex gak membalas perkataan itu dia hanya menunggu dan menatap Natasya, menunggu diberikan perintah olehnya.

"Cukup, lepaskan saja dia, Alex. tidak ada gunanya berbicara dengan orang gila sepertinya aku benar-benar sudah tidak ingin melihat wajahnya mari sebaiknya kita pergi dari sini,"

Alex segera menuruti perintah dari Natasya itu, di melepaskan tangan Florencia yang sekarang jadi sedikit memerah karena memar.

"Brengsek kalian berdua!!" kata Florencia dengan marah, masakan pergelangan tangannya itu sakit.

Florencia lalu kembali menatap laki-laki yang bersama Natasya, dari sebelumnya dirinya ingat jika laki-laki itu berada disamping Natasya dan mengikutinya dari tadi.

Jelas sekali dirinya menjadi penasaran soal identitasnya.

Sepintas dirinya bisa melihat jika laki-laki itu cukup tampan, lihat wajah menawan itu, dirinya merasa jika itu pasti bukan pengawal biasa.

"Diamlah Florencia!" kata Natasya lagi dengan sedikit emosi.

"Siapa laki-laki itu, hah?"

"Jelas itu tidak ada hubungannya dengan mu,"

Setelahnya, Florencia kembali menatap Alex, mulai melihat baju yang dikenakan.

Itu semua jelas baju-baju Branded yang cukup mahal, namun melihat dia mengikuti Natasya, dia pasti pengawal Natasya atau sesuatu, namun gera beberapa pikiran liar mulai muncul.

"Pfffff.... Natasya jangan bilang laki-laki itu sebenarnya adalah Laki-laki Bayaran yang kamu sewa untuk menemanimu, karena kamu tidak laku?"

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERLALU LEMAH NI TASYA, TU FLOREN CMA ANAK ANGKAT, KNP GK LO SAMBAL MULUTNYA.. LO JGN MAU DIINJAK2 ORG .

2024-04-15

0

Renireni Reni

Renireni Reni

knp gk balik ditampar tuhh

2023-04-11

1

Flyora_tube

Flyora_tube

betol yang dibilang sama natasya "IRI TANDA YAK MAMPU"

2023-04-04

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: CEO Smith Group
2 Episode 2: Sebuah Insiden
3 Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4 Episode 4: Rasa Kagum
5 Episode 5: Sepupu Natasya
6 Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7 Episode 7: Hal-hal Rumit
8 Episode 8: Ada Aku
9 Episode 9: Salah Tingkah
10 Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11 Episode 11: Memperhatikanmu
12 Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13 Episode 13: Pesta Malam
14 Episode 14: Sakit Hati
15 Episode 15: Dansa
16 Episode 16: Sebuah Ciuman
17 Episode 17: Acara Pemakaman
18 Episode 18: Hal-hal Familiar
19 Episode 19: Sebuah Fitnah
20 Episode 20: Alexander Smith
21 Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22 Episode 22: Kenangan Masalalu
23 Episode 23: Rencana Natasya
24 Episode 24: Penyelidikan
25 Episode 25: Rahasia
26 Episode 26: Alena Smith
27 Episode 27: Teman Baru
28 Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29 Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30 Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31 Episode 31: Masalah di Kantor
32 Episode 32: Meminta Bantuan
33 Episode 33: Sedikit Lega
34 Episode 34: Gosip di Kantor
35 Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36 Episode 36: Hanya Berdua
37 Episode 37: Kenangan Masalalu
38 Episode 38: Kekecewaan
39 Episode 39: Bimbang
40 Episode 40: Rapat Direksi
41 Episode 41: Perasaan Rumit
42 Episode 42: Rencana Perjodohan
43 Episode 43: Bersembunyi
44 Episode 44: Hal tidak terduga
45 Episode 45: Marah
46 Episode 46: Seandainya
47 Episode 47: Kencan Buta
48 Episode 48: Membantu
49 Episode 49: Dari Awal Lagi
50 Episode 50: Dekat
51 Episode 51: Keras Kepala
52 Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53 Episode 53: Tidak Bisa
54 Episode 54: Rencana Natasya
55 Episode 55: Dasar Aneh
56 Episode 56: Rindu
57 Episode 57: Kejutan
58 Episode 58: CEO Baru
59 Episode 59: Curiga
60 Episode 60: Terungkap
61 Episode 61: Harapan Terindah
62 Novel Baru Series: Kisah Alena Smith
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1: CEO Smith Group
2
Episode 2: Sebuah Insiden
3
Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4
Episode 4: Rasa Kagum
5
Episode 5: Sepupu Natasya
6
Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7
Episode 7: Hal-hal Rumit
8
Episode 8: Ada Aku
9
Episode 9: Salah Tingkah
10
Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11
Episode 11: Memperhatikanmu
12
Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13
Episode 13: Pesta Malam
14
Episode 14: Sakit Hati
15
Episode 15: Dansa
16
Episode 16: Sebuah Ciuman
17
Episode 17: Acara Pemakaman
18
Episode 18: Hal-hal Familiar
19
Episode 19: Sebuah Fitnah
20
Episode 20: Alexander Smith
21
Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22
Episode 22: Kenangan Masalalu
23
Episode 23: Rencana Natasya
24
Episode 24: Penyelidikan
25
Episode 25: Rahasia
26
Episode 26: Alena Smith
27
Episode 27: Teman Baru
28
Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29
Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30
Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31
Episode 31: Masalah di Kantor
32
Episode 32: Meminta Bantuan
33
Episode 33: Sedikit Lega
34
Episode 34: Gosip di Kantor
35
Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36
Episode 36: Hanya Berdua
37
Episode 37: Kenangan Masalalu
38
Episode 38: Kekecewaan
39
Episode 39: Bimbang
40
Episode 40: Rapat Direksi
41
Episode 41: Perasaan Rumit
42
Episode 42: Rencana Perjodohan
43
Episode 43: Bersembunyi
44
Episode 44: Hal tidak terduga
45
Episode 45: Marah
46
Episode 46: Seandainya
47
Episode 47: Kencan Buta
48
Episode 48: Membantu
49
Episode 49: Dari Awal Lagi
50
Episode 50: Dekat
51
Episode 51: Keras Kepala
52
Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53
Episode 53: Tidak Bisa
54
Episode 54: Rencana Natasya
55
Episode 55: Dasar Aneh
56
Episode 56: Rindu
57
Episode 57: Kejutan
58
Episode 58: CEO Baru
59
Episode 59: Curiga
60
Episode 60: Terungkap
61
Episode 61: Harapan Terindah
62
Novel Baru Series: Kisah Alena Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!