Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran

Natasya mendengar kata-kata tidak masuk akal sekali lagi keluar dari sepupunya itu jelas menjadi marah.

"Kamu itu bicara apa? Berhenti bicara omong kosong!"

"Sudahlah, jangan kamu mengelak. Dengan wajah itu, dia tidak hanya sekedar bawahanmu. Dimana kamu menemukannya? Apakah sebuah Klub Malam?"

"Florencia! Aku di sini masih bicara baik-baik denganmu! Dia adalah Pengawalnya, tidak kurang dan tidak lebih,"

"Aku kok tidak yakin, kamu itu yang haus dengan belaian laki-laki karena ditolak cinta pertamamu itu pasti akan mencari laki-laki yang bisa kamu bayar untuk memenuhi Keinginanmu itu, jelas kamu meminta pelayanan plus-plus darinya, dasar tidak laku!"

semakin ke sini pembicaraan itu menjadi semakin tidak benar dan juga jelas membuat Natasya semakin marah.

Pelayanan Plus-plus apa?

Jelas dirinya tidak pernah memikirkan hal seperti itu.

Hubungannya dengan Alex murni pertemanan dan hubungan antara atasan dan bawahan, dirinya jelas tidak akan melanggar norma dan etika sampai meminta hal-hal semacam itu.

"Aku jelas tidak, dia ini benar-benar hanya pengawalku!"

Florencia mengabaikan Natasya, lalu mulai mendekat ke arah Alex.

"Hey kamu, kamu bekerja untuk Natasya bukan?"

Alex yang ditanya itu hanya mengaguk.

"Aku disini akan mengatakan beberapa hal padamu, tidak ada gunanya jika kamu bekerja di bawah Natasya itu. Dia itu hanya Nona Muda ndak dianggap di keluarga ini yang tidak memiliki wewenang atau kekuasaan apapun, tidak menguntungkan jika kamu terus menjadi bawahannya,"

Mendengar Natasya dijelek-jelekkan itu, Alex jelas menjadi marah.

"Jangan menjelek-jelekkan Nona Natasya didepanku,"

"Pffff.... Astaga, kamu terlihat sangat setia dengan Nona kamu itu, berapa banyak uang yang dia berikan padaku Hinggan kamu begitu setia?"

Natasya yang mendegar hal itu jelas menjadi marah.

"Alex, jangan dengarkan omong kosong tidak berguna yang keluar dari mulutnya itu,"

Alex lalu mengangguk patuh, dan berkata,

"Tentu saja, Nona. Aku tidak akan mendengarkan omongannya,"

Florencia merasa diabaikan sekali lagi itu menjadi marah.

"Kamu itu!! Hanya laki-laki Bayaran milik Natasya, Namun kamu bertingkah begitu sombong? Aku ingin memberikan bayaran dua atau tiga kali dari yang Natasya berikan udah kamu mau menjadi bawahan ku dan meninggalkannya,"

"Florencia!! Kamu jangan bicara sembarangan soal Alex! Dia itu bukan laki-laki bayaran! Kalau kamu benar-benar sangat menginginkan laki-laki Bayaran, kenapa kamu tidak mencarinya saja di Klub Malam? Aku yakin kamu akan menemukan satu laki-laki bayaran yang bisa memuaskan mu itu!"

"Diam kamu, Natasya! jelas aku sedang tidak berbicara denganmu aku sedang berbicara dengan pengawalan mu itu, jelas akan lebih tertarik dengan tawaran ku,"

Mendengar semua percakapan tidak jelas itu, Alex jelas menjadi marah dan berkata,

"Aku bukan laki-laki Bayaran, jangan kamu begitu tidak sopan padaku, Nona Florencia, dan aku menolak tawaran mu. dak ada gunanya jika aku menjadi bawahan mu seseorang yang bahkan tidak memiliki etika,"

Mendegar kata-kata pedas dari Alex itu, Florencia menjadi marah dan menampar Alex.

"Dasar kamu laki-laki tidak tahu diri!"

"Cukup kamu, sialan!"

Natasya yang marah melihat Alex ditampar itu, segera mendorong sepupunya itu hingga jatuh ke lantai, dan menarik Alex untuk segera pergi dari sana.

Melihat wajah sepupunya itu benar-benar membuat Natasya kesal, mengabaikan sumpah serapan yang Florencia katakan.

Sampai mereka ada di sisi lain rumah, akhirnya Natasya merasa sedikit lega.

"Alex, aku benar-benar minta maaf atas perbuatan sepupuku yang merendahkan mu itu, Dia itu benar benar kurang ajar dan menyebalkan kamu jangan ambil hati omongannya,"

"Tentu saja, Nona. Aku tidak akan mengambil hati omongannya,"

Itu Natasya lalu tersenyum, dan berkata,

"Ya, dan aku benar-benar the berterimakasih karena kamu mau membilang ku,"

"Tentu saja ini merupakan salah satu kewajiban ku untuk menjagamu,"

"Ya, dan kamu harus yakin bahwa aku tidak pernah menganggapmu sebagai laki-laki bayaran atau sesuatu,"

"Tentu saja, aku mengerti. Aku tahu jika kamu memang menolongku dari awal dengan tulus, bahkan memberiku tempat tinggal ketika aku tidak memiliki apapun. Kamu begitu percaya padaku bahkan tanpa tahu identitas sebenarnya dariku. Mungkin saja aku ini sebenarnya buronan atau seorang penjahat,"

Natasya yang mendengar perkataan itu secara tersenyum dan berkata lagi,

"Aku merasa bahwa kamu bukan orang semacam itu, aku yakin kamu bukan orang jahat,"

"Kenapa kamu bisa begitu yakin?"

Natasya terdiam sebentar terlihat berpikir selalu menatap pemuda di depannya itu dan segera berkata penuh keyakinan,

"Ini adalah Insting seorang wanita, kamu mengerti? Masakan kubilang kamu bukan orang jahat jadi aku akan mempercayai perasaanku, aku iya orang yang aku pilih tentu saja adalah orang yang baik, itu adalah keputusanmu apakah kamu ingin membuktikan kata-kata mutiara atau tidak,"

Alex yang mendengar bahwa dirinya dipercayai itu jelas merasa senang palu segera berkata,

"Tentu saja, u akan setia padamu dan tidak akan pernah menghilangkan kepercayaan darimu,"

Setelahnya ada keheningan diantara mereka tidak berniat melanjutkan lagi percakapan sebelumnya.

Natasya cukup puas dengan jawaban Alex, lalu dia segera mengalihkan pembicaraan seperti, mengajak Alex ke kamar yang akan dia tempati.

"Alex ayo ke kamar," kata Natasya tiba-tiba.

Kata-kata itu membuat Alex kaget dan terdiam untuk beberapa saat, otaknya menjadi sedikit traveling, mungkin gara-gara ucapkan Sepupu Natasya sebelumnya, soal 'Pelayanan Plus-plus' itu.

Natasya yang melihat Alex terdiam itu, kera menyadari jika ucapannya itu menjadi sedikit ambigu.

Wajahnya menjadi sedikit memerah, lalu segera mengoreksi kata-katanya,

"Maksud ku, mari ke kamar yang sudah disiapkan pelayan untuk kamu tempati mulai sekarang, saat kamu tinggal di rumah ini,"

"Ah, jadi begitu. Tentu saja," kata Alex dengan ekpersi sedikit gugup, karena barusan dirinya sempat memikirkan hal yang tidak tidak.

Alex merasa bersalah sendiri berani memikirkan hal-hal tidak senonoh semacam itu.

Tidak mungkin Nona Natasya mengajaknya melakukan hal semacam itu, Astaga, Alex!

Apa yang coba kamu pikirkan soal Noa Natasya?

Alex segera megutuk pikiran aneh nya itu.

Natasya yang mendengar kata-kata Alex itu, cara menunjukkan wajah cemberut dan berkata,

"Jadi apa kamu pikirkan sebelumnya soal ajakannya itu?"

Alex lalu segera mengelak dan berkata,

"Aku jelas tidak memikirkan apapun,"

Ucapan dan ekspresi Alex mungkin terdengar meyakinkan, namun telinga Alex yang sedikit memerah itu jelas bisa dilihat oleh Natasya.

"Astaga, kamu pasti benar benar memikirkan soal perkataan Florencia itu,"

"Tidak, Nona..."

Natasya hanya tertawa sambil mengoda Alex itu.

Hmm, melihat wajah Alex dan mengodanya seperti ini ternyata bisa memperbaiki mood miliknya.

Sekarang mood Natasya kembali menjadi baik.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TATANAN BAHASANYA JELEK BANGET, TU TASYA HNYA DEBAT SAJA,, SKALI MAIN KASAR JUGA K FLOREN, DN SI ALEX JUGA KYK CWEK MAU ADU DEBAT SAMA FLOREN.. KASIH TAMPAR KNP..?

2024-04-15

0

kaaralie

kaaralie

Terlalu banyak dialog yang gak penting, cape bacanya

2023-01-23

1

Khaliz11 Satrian

Khaliz11 Satrian

banyak salah ketik.bikin bingungembacanya

2023-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: CEO Smith Group
2 Episode 2: Sebuah Insiden
3 Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4 Episode 4: Rasa Kagum
5 Episode 5: Sepupu Natasya
6 Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7 Episode 7: Hal-hal Rumit
8 Episode 8: Ada Aku
9 Episode 9: Salah Tingkah
10 Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11 Episode 11: Memperhatikanmu
12 Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13 Episode 13: Pesta Malam
14 Episode 14: Sakit Hati
15 Episode 15: Dansa
16 Episode 16: Sebuah Ciuman
17 Episode 17: Acara Pemakaman
18 Episode 18: Hal-hal Familiar
19 Episode 19: Sebuah Fitnah
20 Episode 20: Alexander Smith
21 Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22 Episode 22: Kenangan Masalalu
23 Episode 23: Rencana Natasya
24 Episode 24: Penyelidikan
25 Episode 25: Rahasia
26 Episode 26: Alena Smith
27 Episode 27: Teman Baru
28 Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29 Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30 Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31 Episode 31: Masalah di Kantor
32 Episode 32: Meminta Bantuan
33 Episode 33: Sedikit Lega
34 Episode 34: Gosip di Kantor
35 Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36 Episode 36: Hanya Berdua
37 Episode 37: Kenangan Masalalu
38 Episode 38: Kekecewaan
39 Episode 39: Bimbang
40 Episode 40: Rapat Direksi
41 Episode 41: Perasaan Rumit
42 Episode 42: Rencana Perjodohan
43 Episode 43: Bersembunyi
44 Episode 44: Hal tidak terduga
45 Episode 45: Marah
46 Episode 46: Seandainya
47 Episode 47: Kencan Buta
48 Episode 48: Membantu
49 Episode 49: Dari Awal Lagi
50 Episode 50: Dekat
51 Episode 51: Keras Kepala
52 Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53 Episode 53: Tidak Bisa
54 Episode 54: Rencana Natasya
55 Episode 55: Dasar Aneh
56 Episode 56: Rindu
57 Episode 57: Kejutan
58 Episode 58: CEO Baru
59 Episode 59: Curiga
60 Episode 60: Terungkap
61 Episode 61: Harapan Terindah
62 Novel Baru Series: Kisah Alena Smith
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1: CEO Smith Group
2
Episode 2: Sebuah Insiden
3
Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4
Episode 4: Rasa Kagum
5
Episode 5: Sepupu Natasya
6
Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7
Episode 7: Hal-hal Rumit
8
Episode 8: Ada Aku
9
Episode 9: Salah Tingkah
10
Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11
Episode 11: Memperhatikanmu
12
Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13
Episode 13: Pesta Malam
14
Episode 14: Sakit Hati
15
Episode 15: Dansa
16
Episode 16: Sebuah Ciuman
17
Episode 17: Acara Pemakaman
18
Episode 18: Hal-hal Familiar
19
Episode 19: Sebuah Fitnah
20
Episode 20: Alexander Smith
21
Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22
Episode 22: Kenangan Masalalu
23
Episode 23: Rencana Natasya
24
Episode 24: Penyelidikan
25
Episode 25: Rahasia
26
Episode 26: Alena Smith
27
Episode 27: Teman Baru
28
Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29
Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30
Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31
Episode 31: Masalah di Kantor
32
Episode 32: Meminta Bantuan
33
Episode 33: Sedikit Lega
34
Episode 34: Gosip di Kantor
35
Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36
Episode 36: Hanya Berdua
37
Episode 37: Kenangan Masalalu
38
Episode 38: Kekecewaan
39
Episode 39: Bimbang
40
Episode 40: Rapat Direksi
41
Episode 41: Perasaan Rumit
42
Episode 42: Rencana Perjodohan
43
Episode 43: Bersembunyi
44
Episode 44: Hal tidak terduga
45
Episode 45: Marah
46
Episode 46: Seandainya
47
Episode 47: Kencan Buta
48
Episode 48: Membantu
49
Episode 49: Dari Awal Lagi
50
Episode 50: Dekat
51
Episode 51: Keras Kepala
52
Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53
Episode 53: Tidak Bisa
54
Episode 54: Rencana Natasya
55
Episode 55: Dasar Aneh
56
Episode 56: Rindu
57
Episode 57: Kejutan
58
Episode 58: CEO Baru
59
Episode 59: Curiga
60
Episode 60: Terungkap
61
Episode 61: Harapan Terindah
62
Novel Baru Series: Kisah Alena Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!