Natasya mendengar kata-kata tidak masuk akal sekali lagi keluar dari sepupunya itu jelas menjadi marah.
"Kamu itu bicara apa? Berhenti bicara omong kosong!"
"Sudahlah, jangan kamu mengelak. Dengan wajah itu, dia tidak hanya sekedar bawahanmu. Dimana kamu menemukannya? Apakah sebuah Klub Malam?"
"Florencia! Aku di sini masih bicara baik-baik denganmu! Dia adalah Pengawalnya, tidak kurang dan tidak lebih,"
"Aku kok tidak yakin, kamu itu yang haus dengan belaian laki-laki karena ditolak cinta pertamamu itu pasti akan mencari laki-laki yang bisa kamu bayar untuk memenuhi Keinginanmu itu, jelas kamu meminta pelayanan plus-plus darinya, dasar tidak laku!"
semakin ke sini pembicaraan itu menjadi semakin tidak benar dan juga jelas membuat Natasya semakin marah.
Pelayanan Plus-plus apa?
Jelas dirinya tidak pernah memikirkan hal seperti itu.
Hubungannya dengan Alex murni pertemanan dan hubungan antara atasan dan bawahan, dirinya jelas tidak akan melanggar norma dan etika sampai meminta hal-hal semacam itu.
"Aku jelas tidak, dia ini benar-benar hanya pengawalku!"
Florencia mengabaikan Natasya, lalu mulai mendekat ke arah Alex.
"Hey kamu, kamu bekerja untuk Natasya bukan?"
Alex yang ditanya itu hanya mengaguk.
"Aku disini akan mengatakan beberapa hal padamu, tidak ada gunanya jika kamu bekerja di bawah Natasya itu. Dia itu hanya Nona Muda ndak dianggap di keluarga ini yang tidak memiliki wewenang atau kekuasaan apapun, tidak menguntungkan jika kamu terus menjadi bawahannya,"
Mendengar Natasya dijelek-jelekkan itu, Alex jelas menjadi marah.
"Jangan menjelek-jelekkan Nona Natasya didepanku,"
"Pffff.... Astaga, kamu terlihat sangat setia dengan Nona kamu itu, berapa banyak uang yang dia berikan padaku Hinggan kamu begitu setia?"
Natasya yang mendegar hal itu jelas menjadi marah.
"Alex, jangan dengarkan omong kosong tidak berguna yang keluar dari mulutnya itu,"
Alex lalu mengangguk patuh, dan berkata,
"Tentu saja, Nona. Aku tidak akan mendengarkan omongannya,"
Florencia merasa diabaikan sekali lagi itu menjadi marah.
"Kamu itu!! Hanya laki-laki Bayaran milik Natasya, Namun kamu bertingkah begitu sombong? Aku ingin memberikan bayaran dua atau tiga kali dari yang Natasya berikan udah kamu mau menjadi bawahan ku dan meninggalkannya,"
"Florencia!! Kamu jangan bicara sembarangan soal Alex! Dia itu bukan laki-laki bayaran! Kalau kamu benar-benar sangat menginginkan laki-laki Bayaran, kenapa kamu tidak mencarinya saja di Klub Malam? Aku yakin kamu akan menemukan satu laki-laki bayaran yang bisa memuaskan mu itu!"
"Diam kamu, Natasya! jelas aku sedang tidak berbicara denganmu aku sedang berbicara dengan pengawalan mu itu, jelas akan lebih tertarik dengan tawaran ku,"
Mendengar semua percakapan tidak jelas itu, Alex jelas menjadi marah dan berkata,
"Aku bukan laki-laki Bayaran, jangan kamu begitu tidak sopan padaku, Nona Florencia, dan aku menolak tawaran mu. dak ada gunanya jika aku menjadi bawahan mu seseorang yang bahkan tidak memiliki etika,"
Mendegar kata-kata pedas dari Alex itu, Florencia menjadi marah dan menampar Alex.
"Dasar kamu laki-laki tidak tahu diri!"
"Cukup kamu, sialan!"
Natasya yang marah melihat Alex ditampar itu, segera mendorong sepupunya itu hingga jatuh ke lantai, dan menarik Alex untuk segera pergi dari sana.
Melihat wajah sepupunya itu benar-benar membuat Natasya kesal, mengabaikan sumpah serapan yang Florencia katakan.
Sampai mereka ada di sisi lain rumah, akhirnya Natasya merasa sedikit lega.
"Alex, aku benar-benar minta maaf atas perbuatan sepupuku yang merendahkan mu itu, Dia itu benar benar kurang ajar dan menyebalkan kamu jangan ambil hati omongannya,"
"Tentu saja, Nona. Aku tidak akan mengambil hati omongannya,"
Itu Natasya lalu tersenyum, dan berkata,
"Ya, dan aku benar-benar the berterimakasih karena kamu mau membilang ku,"
"Tentu saja ini merupakan salah satu kewajiban ku untuk menjagamu,"
"Ya, dan kamu harus yakin bahwa aku tidak pernah menganggapmu sebagai laki-laki bayaran atau sesuatu,"
"Tentu saja, aku mengerti. Aku tahu jika kamu memang menolongku dari awal dengan tulus, bahkan memberiku tempat tinggal ketika aku tidak memiliki apapun. Kamu begitu percaya padaku bahkan tanpa tahu identitas sebenarnya dariku. Mungkin saja aku ini sebenarnya buronan atau seorang penjahat,"
Natasya yang mendengar perkataan itu secara tersenyum dan berkata lagi,
"Aku merasa bahwa kamu bukan orang semacam itu, aku yakin kamu bukan orang jahat,"
"Kenapa kamu bisa begitu yakin?"
Natasya terdiam sebentar terlihat berpikir selalu menatap pemuda di depannya itu dan segera berkata penuh keyakinan,
"Ini adalah Insting seorang wanita, kamu mengerti? Masakan kubilang kamu bukan orang jahat jadi aku akan mempercayai perasaanku, aku iya orang yang aku pilih tentu saja adalah orang yang baik, itu adalah keputusanmu apakah kamu ingin membuktikan kata-kata mutiara atau tidak,"
Alex yang mendengar bahwa dirinya dipercayai itu jelas merasa senang palu segera berkata,
"Tentu saja, u akan setia padamu dan tidak akan pernah menghilangkan kepercayaan darimu,"
Setelahnya ada keheningan diantara mereka tidak berniat melanjutkan lagi percakapan sebelumnya.
Natasya cukup puas dengan jawaban Alex, lalu dia segera mengalihkan pembicaraan seperti, mengajak Alex ke kamar yang akan dia tempati.
"Alex ayo ke kamar," kata Natasya tiba-tiba.
Kata-kata itu membuat Alex kaget dan terdiam untuk beberapa saat, otaknya menjadi sedikit traveling, mungkin gara-gara ucapkan Sepupu Natasya sebelumnya, soal 'Pelayanan Plus-plus' itu.
Natasya yang melihat Alex terdiam itu, kera menyadari jika ucapannya itu menjadi sedikit ambigu.
Wajahnya menjadi sedikit memerah, lalu segera mengoreksi kata-katanya,
"Maksud ku, mari ke kamar yang sudah disiapkan pelayan untuk kamu tempati mulai sekarang, saat kamu tinggal di rumah ini,"
"Ah, jadi begitu. Tentu saja," kata Alex dengan ekpersi sedikit gugup, karena barusan dirinya sempat memikirkan hal yang tidak tidak.
Alex merasa bersalah sendiri berani memikirkan hal-hal tidak senonoh semacam itu.
Tidak mungkin Nona Natasya mengajaknya melakukan hal semacam itu, Astaga, Alex!
Apa yang coba kamu pikirkan soal Noa Natasya?
Alex segera megutuk pikiran aneh nya itu.
Natasya yang mendengar kata-kata Alex itu, cara menunjukkan wajah cemberut dan berkata,
"Jadi apa kamu pikirkan sebelumnya soal ajakannya itu?"
Alex lalu segera mengelak dan berkata,
"Aku jelas tidak memikirkan apapun,"
Ucapan dan ekspresi Alex mungkin terdengar meyakinkan, namun telinga Alex yang sedikit memerah itu jelas bisa dilihat oleh Natasya.
"Astaga, kamu pasti benar benar memikirkan soal perkataan Florencia itu,"
"Tidak, Nona..."
Natasya hanya tertawa sambil mengoda Alex itu.
Hmm, melihat wajah Alex dan mengodanya seperti ini ternyata bisa memperbaiki mood miliknya.
Sekarang mood Natasya kembali menjadi baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TATANAN BAHASANYA JELEK BANGET, TU TASYA HNYA DEBAT SAJA,, SKALI MAIN KASAR JUGA K FLOREN, DN SI ALEX JUGA KYK CWEK MAU ADU DEBAT SAMA FLOREN.. KASIH TAMPAR KNP..?
2024-04-15
0
kaaralie
Terlalu banyak dialog yang gak penting, cape bacanya
2023-01-23
1
Khaliz11 Satrian
banyak salah ketik.bikin bingungembacanya
2023-01-17
0