Episode 3: Ingatan Yang Hilang

Hari segera berlalu dengan cepat, dan sesuai rencana akhirnya Natasya memutuskan untuk pulang ke Rumahnya.

Saat ini, Natasya baru saja selesai berbelanja di Departemen Store untuk membelikan Alex beberapa pakaian yang Pas untuk menjadi Pengawal Pribadinya.

Dan ketika memilih baju, Natasya merasa puas melihat hasilnya, bahwa dengan pakaian Jas seperti itu terlihat sangat cocok untuk Alex.

"Baik, segera kita ambil saja ini semua, semua ini sangat cocok untukmu, Alex,"

Alex menatap tumbukan baju yang Natasya pilih, merasa sedikit ragu.

"Tapi kurasa ini terlalu berlebihan jika semua,"

Natasya yang melihat Alex sepertinya merasa tidak enak itu, segera berkata,

"Alex, sungguh ini tidak apa-apa. Taukah kamu? Mulai sekarang kamu adalah Bodyguard Pribadiku, Natasya Scarlett. Keluargaku bukan Keluarga sembarangan, dan tentu saja aku sebagai Nona Muda dari Keluarga Kaya, tidak boleh memiliki Bodyguard yang sembarangan, jadi kamu juga harus memakai baju-baju yah bagus dan layak untuk jadi Bodyguardku," kata Natasya dengan senyumannya itu.

Tentu saja itu hanya semacam alasan agar Alex tidak terlalu komplain.

Dan Natasya sangat menikmati momen-momen berbelaja ini.

Sampai mereka saat ini pergi ke deretan jam tangan, dan Natasya berkata,

"Alex, kamu pilih saja jam yang kamu suka,"

Alex menatap deretan jam tangan itu, berpikir sebentar lalu mengambil salah satu dari deretan jam itu, menunjukannya pada Natasya.

"Ini terlihat bagus,"

Natasya lalu menatap jam tangan yang Alex pilih, ini adalah salah satu jam tangan branded yang sangat mahal, namun memang desain dari merk ini sangat klasik dan artistik, memiliki citra unik tersendiri.

"Kamu memiliki selera yang cukup bagus,"

"Aku hanya berpikir kalau jam ini entah bagaimana terlihat cukup familiar,"

"Benarkan? Apakah kamu ingat sesuatu?" Kata Natasya cukup terkejut setelah mendengar hal itu.

Alex mengelengkan kepalanya.

"Tidak... Hanya saja... Seolah aku pernah melihat jam jenis ini,"

"Sudah, kamu jangan terlalu banyak berpikir, pasti itu membuat kamu sakit kepala, sudah ambil jam itu dan kita akan membayar,"

Dan setelah memilih beberapa barang lain seperti sepatu dan dasi, Natasya tidak lupa membeli beberapa baju juga untuknya dan mereka segera membayar.

Natasya menyerahkan kartu hitam miliknya itu pada kasir.

"Ya, semua ini aku beli,"

Kasir itu yang melihat tumpukan barang mahal itu dibeli tentu saja merasa sangat senang dan melayaninya dengan baik.

Bahkan setelah melihat nota yang diberikan yang nilainya sepuluh digit itu tidak berpaing sedikit pun.

Natasya hanya berpikir, yah tidak ada salahnya menghabiskan beberapa uang Ayahnya yang menyebalkan itu.

Namun segera ekpersi ceria Natasya itu hilang ketika mereka kembali ke mobil dan perjalanan menuju Rumah Keluarga Scarlett.

Natasya jelas memiliki beberapa pemikir rumit jika menyangkut Rumah Keluarganya sudah seperti neraka abadi itu.

Hari-hari damai akhirnya berakhir, dan dirinya akan kembali ke realitas.

Melihat wajah Natasya menunjukan ekpersi sedih itu, Alex menjadi khawatir lalu bertanya,

"Apa apa dengan Nona Natasya? Apakah Nona baik-baik saja?"

Natasya lalu mencoba tersenyum pada Alex.

"Tidak apa-apa, saja aku memang tidak suka untuk pulang,"

"Nona tidak usah khawatir, akan ada aku yang menemanimu mulai sekarang,"

Mendengar itu, Natasya hanya tersenyum pada Alex.

Dirinya rasa mengajak Alex pulang tidak begitu buruk.

Dan begitulah akhirnya perjalanan yang cukup panjang itu dimulai.

Sampai mobil Natasya tiba disalah satu Rumah Mewah, dia segera disambut oleh beberapa Pelayan,

"Selamat Datang Nona Natasya,"

Natasya yang mendengar itu, hanya mengaguk dan mengabaikan mereka.

Dan tepat setelah Natasya pergi, beberapa pelayan itu mulai bergosip.

"Lihat, Nona Natasya itu dia benar-benar banyak bertingkah padahal hanya anak Tidak Syah dari Tuan,"

"Kamu benar, dia sangat sombong dan menyebalkan, aku merasa dia mungkin cepat atau lambat akan di usir dari Keluarga ini,"

"Ya, cukup masuk akal, bagaimanapun juga dia itu anak seorang Pelakor yang sangat handal yang dulu mengunakan berbagai cara untuk naik ke tempat tidur Tuan,"

"Benar, anak Pelakor tidak tahu diri itu, hah,"

"Aku sangat kasihan dengan Nyonya, dia masih harus bersikap baik dan merawat Nona Natasya selama ini, sungguh Nyonya benar-benar berhati besar,"

"Benar, namun lihat kelakuan Nona Natasya itu? Hanya suka membuat masalah,"

Gosip-gosip buruk selalu muncul disekitar Natasya sejak dia masih muda, dalam Keluarga ini dia tidak benar-benar diterima.

Natasya sendiri sudah terbiasa, dengan hal-hal itu, hanya berpura-pura tidak tahu mengabaikan mereka.

Sekarang tepat ketika Natasya mulai memasuki Sofa Ruang Tamu, dirinya melihat orang-orang yang membuat Natasya kurang nyaman.

Dirinya pikir setidaknya akan bertemu mereka nanti malam, namun kenapa mereka sudah ada disini?

"Sangat bagus, kamu telah menghilang dan pergi begitu lama meninggalkan Pekerjaanmu?"

Mendengar kata-kata Ayahnya itu, Natasya hanya bisa menunduk, dan berkata,

"Maaf, Ayah,"

Namun yang diterima oleh Natasya adalah sebuah tamparan dari Ayahnya itu.

"Dasar tidak berguna, kamu itu hanya bisa membuat aku malu!!"

Natasya hanya diam, Alex disampingnya tidak berani bertindak, karena kode yang Natasya berikan, walaupun dalam hati Alex begitu marah melihat Natasya di tampar seperti itu.

"Sudahlah, sayang jangan membuat darah tinggimu naik dengan berbicara dengan Natasya seperti itu,"

Itu adalah komentar Ibu Tiri Natasya yang mencoba menengakan suaminya itu, dia mencoba bersikap seramah dan semanis mungkin pada Suaminya itu.

"Hah, Natasya segera kamu ke kantor sekarang juga. Jangan buang waktu lagi,"

"Tapi Ayah...."

"Sekarang!!! Ada beberapa hal yang kamu harus urus!"

"Natasya, turutilah kata-kata Ayahmu, dan bersiap-siaplah ke kantor,"

Lalu segera Ayah Natasya yang tidak bisa menahan emosinya didepan Putrinya itu, segera pergi dari Ruang Tamu, menyisakan Ibu Tiri Natasya disana.

"Astaga, kamu pakai pulang segala, harusnya kamu tidak usah pulang selamanya,"

Mendengar kata-kata Sarkastik itu, Natasya menajdi marah dan berkata,

"Akan terlalu nyaman untuk Mama jika Aku tidak pulang,"

Mendengar itu, jelas Ibu Tiri Natasya itu menjadi marah dan berkata,

"Dasar kamu tidak tahu diri!!"

Dia berniat menampar Natasya, gadis itu jelas sudah pasrah menunggu tamparan itu, namun tamparan itu tidak sampai pada pipi Natasya.

Karena tangan Ibu Tirinya itu dipegang oleh Alex.

Ibu Tiri Natasya itu menjadi marah,

"Kamu!! Siapa laki-laki yang kamu bawa ini hah??" katanya sambil melepaskan tangannya dari Alex.

Natasya melihat respon Alex, cukup terkejut, namun dirinya entah kenapa merasa lega, lalu segera berkata,

"Ini adalah Pengawal Pribadiku. Dan Mama tidak perlu membuang tenaga untuk menamparku, aku akan segera pergi ke Kantor," kata Natasya sambil memalingkan wajahnya, berniat berjalan pergi.

Melihat dirinya diabaikan dan bagaimana Natasya pergi itu, jelas Ibu Tirinya itu tidak terima dan segera berkata,

"Dasar anak pelacur tidak tahu diri!!"

Natasya yang mendengar itu jelas merasa sakit hati, namun dirinya mencoba menahannya, karena percuma saja berbicara dengan Ibu Tirinya, kata-kata dan tindakannya tidak pernah sampai pada Ibunya itu.

Dan begitulah, akhirnya Natasya yang bahkan belum menginjakkan kaki ke Kamarnya, sudah kembali keluar menuju mobilnya.

Kali ini, Natasya menjadi marah dan suasana hatinya menjadi buruk.

Alex yang berada disana tidak tahu harus berbuat apa, dirinya tidak tahu jika hubungan Natasya dan orang tuannya cukup buruk.

"Nona Natasya tidak apa-apa?"

Natasya mencoba memaksakan senyumannya lalu berkata,

"Ada gunanya bersedih soal mereka berdua, mereka memang selalu seperti itu,"

Melihat ekpersi itu, Alex hanya bisa diam dan tidak bertanya lagi, mungkin bukan hal baik dan dirinya terus tanya.

####

Saat ini Natasya yang akhirnya sampai di ruangannya itu merasa sedikit lega, dan akhirnya duduk di sofa ruangan itu dengan tenang bersama Alex.

Natasya mulai melihat sekeliling ruangan itu yang tidak berubah.

Dia juga menyuruh Alex duduk.

"Mulai sekarang kamu akan menjagaku diruangan ini, kamu bisa duduk di kursi sebelah sana,"

Dalam ruangan itu, sudah ada set meja kerja pengawasan.

Natasya memang selalu memiliki Bodyguard yang menjaganya, sejak Insiden yang pertama, namun Natasya tidak begitu mempercayai orang itu, itulah sekarang kenapa Natasya menganti Bodyguardnya.

"Baik, Nona,"

Sayang sekali, tidak lama Natasya bisa bersantai, seseorang segera masuk kesana, itu adalah seorang pekerja yang mulai membawa beberapa dokumen kedalam dan menyerahkannya pada Natasya.

Natasya yang mentap banyak dokumen itu merasa cukup lelah.

"Semua ini?"

"Ya, ini adalah bahan Proyek di Kota C, klien kita sempat kecewa dan ingin membatalkan proyek. Nyonya menugaskan anda untuk mengurus hal-hal ini secepatnya, cari solusi agar memuaskan Klaein itu,"

Mendengar itu adalah perintah dari Ibunya, jelas sekali maksud dari hal itu, untuk menjatuhkannya dan mempermalukan dirinya jika sampai dirinya gagal dalam proyek ini didepan Kakek dan Neneknya, juga didepan Anggota Direksi.

Natasya lalu mulai menatap dukumen itu, dan melihat-lihat isinya.

Melihat lapran yang ada di dalamnya, wajah Natasya jelas menjadi pucat.

Sial, masalahnya ternyata sangat serius, memikirkan solusi untuk memuaskan Klaien ini sepertinya akan menjadi hal yang cukup sulit.

Bagaimana ini?

Jika sampai gagal....

Hanya memikirkan saja sudah membuat Natasya merasa pusing sendiri.

Alex yang menatap Natasya kebingungan itu lalu bertanya,

"Ada apa Nona?"

Natasya segera sadar dan menatap Alex.

"Aku diberi tugas yang bermasalah dan merepotkan," katanya sambil menunjukan beberapa dokumen itu.

Alex lalu segera menatap dokumen itu, mengambil itu dari tangan Natasya dan membacanya.

Natasya menatap penasaran kearah Alex, yang terlihat membaca dokumen-dokumen itu dengan cukup baik.

"Huh? Kamu mengerti soal hal-hal semacam ini?"

Alex yang tengelam dalam membaca dokumen itu segera mengalihkan tatapannya pada Natasya lalu berkata,

"Entahlah, aku merasa hal-hal seperti ini cukup familiar,"

"Kamu mulai ingat sesuatu?"

"Sayangnya tidak sama sekali, namun aku merasa masalah seperti ini sebenarnya bukan hal yang mustahil untuk dipecahkan, lihat disini masalahnya sebenanya tidak segawat itu," kata Alex sambil menunjukkan salah satu berkas disana.

Mendengar itu, jelas Natasya terkejut,

"Apakah kamu punya solusi?"

"Aku akan mencoba mempelajari hal ini, lebih lanjut. Aku pasti akan menemukan solusinya,"

Melihat senyuman penuh percaya diri dari Alex itu, membuat Natasya entah kenapa merasa berdebar.

Hanya bisa memikirkan, sebenanya siapa Identitas Alex ini?

Kenapa terlihat dia sangat familiar dengan hal-hal bisnis semacam ini?

Ini benar-benar membuat Natasya penasaran sekali.

Alex terlihat masih bisa melakukan aktivitas normal seperti membaca, menulis dan sebagainya, hanya hal-hal soal Siapa dirinya atau Keluarganya atau masalalunya yang dia tidak tahu.

Ingatan Yang Hilang

Namun seolah tubuh Alex masih bisa mengigat beberapa hal dasar.

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

alex💪💪💪💪

2023-04-11

2

Wina Yuliani

Wina Yuliani

wah buah memang jatuh tdk jauh dr pohonnya, bpknya sempat terlibat dgn keluarga yg penuh skandal eh.... skrg giliran alex yg hrs berjuang, yuk alex kamu pasti bisa 💪

2022-10-04

2

Zėė

Zėė

lanjut 💃💃

2022-10-03

6

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: CEO Smith Group
2 Episode 2: Sebuah Insiden
3 Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4 Episode 4: Rasa Kagum
5 Episode 5: Sepupu Natasya
6 Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7 Episode 7: Hal-hal Rumit
8 Episode 8: Ada Aku
9 Episode 9: Salah Tingkah
10 Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11 Episode 11: Memperhatikanmu
12 Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13 Episode 13: Pesta Malam
14 Episode 14: Sakit Hati
15 Episode 15: Dansa
16 Episode 16: Sebuah Ciuman
17 Episode 17: Acara Pemakaman
18 Episode 18: Hal-hal Familiar
19 Episode 19: Sebuah Fitnah
20 Episode 20: Alexander Smith
21 Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22 Episode 22: Kenangan Masalalu
23 Episode 23: Rencana Natasya
24 Episode 24: Penyelidikan
25 Episode 25: Rahasia
26 Episode 26: Alena Smith
27 Episode 27: Teman Baru
28 Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29 Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30 Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31 Episode 31: Masalah di Kantor
32 Episode 32: Meminta Bantuan
33 Episode 33: Sedikit Lega
34 Episode 34: Gosip di Kantor
35 Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36 Episode 36: Hanya Berdua
37 Episode 37: Kenangan Masalalu
38 Episode 38: Kekecewaan
39 Episode 39: Bimbang
40 Episode 40: Rapat Direksi
41 Episode 41: Perasaan Rumit
42 Episode 42: Rencana Perjodohan
43 Episode 43: Bersembunyi
44 Episode 44: Hal tidak terduga
45 Episode 45: Marah
46 Episode 46: Seandainya
47 Episode 47: Kencan Buta
48 Episode 48: Membantu
49 Episode 49: Dari Awal Lagi
50 Episode 50: Dekat
51 Episode 51: Keras Kepala
52 Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53 Episode 53: Tidak Bisa
54 Episode 54: Rencana Natasya
55 Episode 55: Dasar Aneh
56 Episode 56: Rindu
57 Episode 57: Kejutan
58 Episode 58: CEO Baru
59 Episode 59: Curiga
60 Episode 60: Terungkap
61 Episode 61: Harapan Terindah
62 Novel Baru Series: Kisah Alena Smith
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1: CEO Smith Group
2
Episode 2: Sebuah Insiden
3
Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4
Episode 4: Rasa Kagum
5
Episode 5: Sepupu Natasya
6
Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7
Episode 7: Hal-hal Rumit
8
Episode 8: Ada Aku
9
Episode 9: Salah Tingkah
10
Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11
Episode 11: Memperhatikanmu
12
Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13
Episode 13: Pesta Malam
14
Episode 14: Sakit Hati
15
Episode 15: Dansa
16
Episode 16: Sebuah Ciuman
17
Episode 17: Acara Pemakaman
18
Episode 18: Hal-hal Familiar
19
Episode 19: Sebuah Fitnah
20
Episode 20: Alexander Smith
21
Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22
Episode 22: Kenangan Masalalu
23
Episode 23: Rencana Natasya
24
Episode 24: Penyelidikan
25
Episode 25: Rahasia
26
Episode 26: Alena Smith
27
Episode 27: Teman Baru
28
Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29
Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30
Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31
Episode 31: Masalah di Kantor
32
Episode 32: Meminta Bantuan
33
Episode 33: Sedikit Lega
34
Episode 34: Gosip di Kantor
35
Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36
Episode 36: Hanya Berdua
37
Episode 37: Kenangan Masalalu
38
Episode 38: Kekecewaan
39
Episode 39: Bimbang
40
Episode 40: Rapat Direksi
41
Episode 41: Perasaan Rumit
42
Episode 42: Rencana Perjodohan
43
Episode 43: Bersembunyi
44
Episode 44: Hal tidak terduga
45
Episode 45: Marah
46
Episode 46: Seandainya
47
Episode 47: Kencan Buta
48
Episode 48: Membantu
49
Episode 49: Dari Awal Lagi
50
Episode 50: Dekat
51
Episode 51: Keras Kepala
52
Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53
Episode 53: Tidak Bisa
54
Episode 54: Rencana Natasya
55
Episode 55: Dasar Aneh
56
Episode 56: Rindu
57
Episode 57: Kejutan
58
Episode 58: CEO Baru
59
Episode 59: Curiga
60
Episode 60: Terungkap
61
Episode 61: Harapan Terindah
62
Novel Baru Series: Kisah Alena Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!