Episode 11: Memperhatikanmu

Hari-hari segera berlalu dengan cepat, Natasya tentu saja kembali ke kantor dan melakukan pekerjaannya di kantor seperti biasanya.

Alex disisi lainnya, hanya mengawasi dari samping, karena tidak benar-benar ada lagi pekerjaan yang membutuhkan bantuannya.

Alex saat ini duduk dimejanya, diam-diam mengawasi Natasya yang saat ini fokus berada di mejanya melakukan pekerjaannya.

Belakangan ini dirinya memperhatikan Natasya ketika di kantor, dia memang menjadi seseorang yang sangat serius dan berdedikasi.

Sebenarnya, Natasya ini juga cukup pintar, dia bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan yang diberikan dengan baik tanpa masalah apapun.

Bisa di bilang kinerjanya bagus, jika Natasya emang memiliki kinerja yang seperti ini Tidak diragukan lagi jika ini berjalan lancar, harusnya tidak sulit untuk dia menjadi Pemimpin Perusahaan berikutnya.

Diam-diam menatap Natasya seperti ini juga membuat Alex merasa sangat senang, rasanya menatap wajah serius dan bagainmana Natasya bisa menyelesaikan berbagai masalah itu terlihat sangat keren dan hebat.

Apalagi dengan wajah Nona Natasya yang cantik.

"Alex?"

Alex terlalu fokus menatap Natasya sampai dia tidak sadar jika Nonanya itu memanggil dirinya dari tadi.

"Alex?"

Baru sekarang, Alex yang ketahuan menatap Natasya itu telinganya menjadi cukup memerah karena malu.

Dia buru-buru bangun dari duduknya, lalu segera berdiri dan menghampiri Natasya.

"Iya, Nona ada apa?"

Natasya lalu memberikan beberapa berkas kepada Alex.

"Apakah kamu bisa membantuku untuk mengirimkan dokumen ini ke Departemen Penjualan?"

"Ya, saya akan mengirimkannya kesana, namun apakah tidak apa-apa untuk saya tinggal?"

"Apa yang kamu khawatirkan? Aku di sini dan tidak akan kemanapun tidak mungkin terjadi sesuatu padaku, hanya saja jika aku sendiri yang pergi ke Departemen Penjualan, akan ada masalah yang mungkin terjadi,"

"Memangnya kenapa?"

"Sepupuku, Florencia itu adalah Manajer Penjualan, aku juga tidak bisa mengirim Sekertaris kesana, karena aku tahu pasti Sekertaris akan takut jika kena marah olehnya, dia itu selalu ingin membuat masalah denganku di kantor,"

"Jadi begitu, Baiklah tenang saja aku pasti akan mengantarkan dokumen ini tanpa membuat masalah dan Tentu aku gdiak akan takut dengan sepupu Nona itu,"

"Ya, bagus. Namun jika terjadi sesuatu kamu bisa langsung menghubungiku,"

Dan sesuai dengan perintah Natasya, Alex pergi ke Departemen Penjualan, dan menyerahkan Dokumen itu pada Sekertaris Florencia, karena kebetulan orang itu sedang tidak ada di tempat.

Melihat pembuat masalah itu sedang tidak ada, Alex juga cukup merasa lega, jadi tidak perlu ada keributan atau masalah yang tidak perlu.

Sampai di ruangan, Alex segera melaporkan hal ini pada Natasya, juga soal Florencia yang sedang tidak ada itu.

"Bagus, setidaknya satu masalah selesai,"

"Ya, itu benar semoga saja dia tidak membuat masalah yang tidak perlu,"

Setelah hal itu, tidak banyak hal yang terjadi, setelahnya.

Di Sore hari, ada Rapat dengan anggota Manajemen.

Kebetulan, Natasya juga harus memberikan beberapa presentasi soal beberapa hal disana, jadi dia menyuruh Alex untuk membantunya dengan memegang laptopnya saat Presentasi nanti.

"Nanti kamu temani aku ya, Sebenarnya aku cukup gugup dengan Rapat Manajemen ini, jadi mungkin jika ada kamu disana, aku akan merasa sedikit lega, karena ada kamu yang ada di pihakku, dan mungkin saja aku nanti akan butuh bantuanmu,"

"Ya, Nona jelas bisa mengandalkanku,"

Dari sana, berdua langsung menuju ke ruang rapat di mana para manajer sudah ada di sana untuk membahas rencana penjualan yang akan mereka lakukan.

Tentu saja, Sepupu Natasya dan Ibu Tirinya yang juga mendapatkan posisi penting dalam perusahaan ada di sana.

Ini mungkin bukan Rapat Direksi yang lebih menegangkan, namun jika membuat kesalahan disini, bisa saja rumor mulai tersebar sampai ke anggota Direksi dan bisa mengakibatkan hal yang buruk.

Natasya dari awal masuk, sudah merasa jika dirinya tidak diterima disana, karena Tim Manajemen ini lebih banyak ada di pihak Ibunya.

"Baik, saya disini akan mempresentasikan soal strategi yang saya miliki untuk meningkatkan Pemasaran Perusahaan,"

Natasya mulai menjelaskan beberapa power poin disana, beberapa Manajer terlihat cukup puas dengan strategi itu.

Namun jelas ada orang yang merasa tidak suka Bagaimana presentasi itu berjalan dengan lancar.

Florencia lalu segera memberikan beberapa pertanyaan yang dia temukan untuk membuat masalah dengan Natasya.

"Namun tidaklah itu akan memperbesar Anggaran yang digunakan untuk Iklan? Dan bagaimana jika itu gagal? Itu malah hanya menambah beban Perusahaan,"

Salah satu Menejer lain yang ada di pihak Florencia itu, juga ikut mendukung pertanyaannya Florencia itu.

"Itu, benar, Bagaimana jika ini gagal? Ini jelas malah hanya menuntunkan Laba Perusahan,"

Natasya yang mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi itu hanya tersenyum.

Lalu tatapan matanya kembali menatap Alex, mencoba mencari dukungan disana.

Alex tentu saja ada disana memperhatikan bagaimana Natasya sudah melakukan Presentasi yang sangat baik sekali, dan sekarang melihat Nonanya sedikit terdesak itu, Alex lalu mulai menaikan tangan, dan tersenyum pada Natasya untuk mencoba memberikan semangat pada Nonanya itu.

Seolah berkata, 'Nona Pasti Bisa!'.

Melihat senyuman yang mendukungnya itu, Natasya segera menarik nafas dalam-dalam, lalu mulai menjawab pertanyaan itu dengan baik.

Sempat terjadi perbedaan disana, namun Natasya berhasil memenangkan perbedaan dengan semua ide berlian yang di milikinya, hal itu membuat beberapa Manajer yang tidak memihak siapapun merasa senang dan mulai bertepuk tangan atas Strategi yang Natasya berikan.

"Terimakasih atas semuanya, itu saja hal yang bisa saya Perestasikan, harapan saya semua bisa berjalan dengan lancar,"

Setelahnya, Natasya kembali duduk di samping Alex.

Dari dekat, sekarang Alex bisa melihat tangan Nonanya itu yang sedikit gemetar dan berkeringat dingin, Alex juga paham pasti Nonanya itu cukup cemas dan merasa tenang akibat hal sebelumnya, namun Nonanya itu tak pernah menunjukkan kegugupannya itu di depan orang-orang, hanya tetap tersenyum dan mencoba mencari solusi dikepalanya, membuat Nonanya itu benar-benar terlihat kuat.

"Semua baik-baik saja," kata Alex sambil memegang tangan Natasya, mencoba menenangkannya.

"Ya, aku juga cukup lega semua selesai dengan baik, ini juga berkat kamu yang mendukungku,"

"Tapi aku tidak melakukan apapun kali ini,"

Natasya lalu tersenyum dan berkata,

"Hanya dengan kamu berada disini, ini adalah bantuan yang sangat besar untukku,"

Senyuman itu tulus dan murni, Alex sempat merasa jantungnya berdebar-debar beberapa kali lipat saat melihatnya.

Semakin kesini, Alex mengenal Natasya lebih dekat, Alex menjadi semakin sadar bahwa Nonanya itu sangat mengagumkan, bisa mengatasi banyak masalah sendiri, menjadi kuat dan mandiri, didepan semua orang, sosok yang layak untuk di kagumi.

Cantik, baik hati, kuat dan mandiri...

Yang membuat Alex merasa tidak bisa untuk memalingkan wajahnya dari Nonanya itu.

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

wanita idaman ya lex....uuuhh

2023-04-11

2

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

Alex dan Natasya adalah pasangan yang serasi sama" seorang CEO 👍😘😘😘

2022-10-08

1

❣️ᴍᴜᴛɪ Hiat

❣️ᴍᴜᴛɪ Hiat

Alex sudah mulai jatuh cinta dengan Natasya

2022-10-08

7

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: CEO Smith Group
2 Episode 2: Sebuah Insiden
3 Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4 Episode 4: Rasa Kagum
5 Episode 5: Sepupu Natasya
6 Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7 Episode 7: Hal-hal Rumit
8 Episode 8: Ada Aku
9 Episode 9: Salah Tingkah
10 Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11 Episode 11: Memperhatikanmu
12 Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13 Episode 13: Pesta Malam
14 Episode 14: Sakit Hati
15 Episode 15: Dansa
16 Episode 16: Sebuah Ciuman
17 Episode 17: Acara Pemakaman
18 Episode 18: Hal-hal Familiar
19 Episode 19: Sebuah Fitnah
20 Episode 20: Alexander Smith
21 Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22 Episode 22: Kenangan Masalalu
23 Episode 23: Rencana Natasya
24 Episode 24: Penyelidikan
25 Episode 25: Rahasia
26 Episode 26: Alena Smith
27 Episode 27: Teman Baru
28 Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29 Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30 Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31 Episode 31: Masalah di Kantor
32 Episode 32: Meminta Bantuan
33 Episode 33: Sedikit Lega
34 Episode 34: Gosip di Kantor
35 Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36 Episode 36: Hanya Berdua
37 Episode 37: Kenangan Masalalu
38 Episode 38: Kekecewaan
39 Episode 39: Bimbang
40 Episode 40: Rapat Direksi
41 Episode 41: Perasaan Rumit
42 Episode 42: Rencana Perjodohan
43 Episode 43: Bersembunyi
44 Episode 44: Hal tidak terduga
45 Episode 45: Marah
46 Episode 46: Seandainya
47 Episode 47: Kencan Buta
48 Episode 48: Membantu
49 Episode 49: Dari Awal Lagi
50 Episode 50: Dekat
51 Episode 51: Keras Kepala
52 Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53 Episode 53: Tidak Bisa
54 Episode 54: Rencana Natasya
55 Episode 55: Dasar Aneh
56 Episode 56: Rindu
57 Episode 57: Kejutan
58 Episode 58: CEO Baru
59 Episode 59: Curiga
60 Episode 60: Terungkap
61 Episode 61: Harapan Terindah
62 Novel Baru Series: Kisah Alena Smith
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1: CEO Smith Group
2
Episode 2: Sebuah Insiden
3
Episode 3: Ingatan Yang Hilang
4
Episode 4: Rasa Kagum
5
Episode 5: Sepupu Natasya
6
Episode 6: Bukan Laki-laki Bayaran
7
Episode 7: Hal-hal Rumit
8
Episode 8: Ada Aku
9
Episode 9: Salah Tingkah
10
Episode 10: Rasa Ingin Tahu
11
Episode 11: Memperhatikanmu
12
Episode 12: Rasa Iri dan Benci
13
Episode 13: Pesta Malam
14
Episode 14: Sakit Hati
15
Episode 15: Dansa
16
Episode 16: Sebuah Ciuman
17
Episode 17: Acara Pemakaman
18
Episode 18: Hal-hal Familiar
19
Episode 19: Sebuah Fitnah
20
Episode 20: Alexander Smith
21
Episode 21: Hal-hal Tidak Terduga
22
Episode 22: Kenangan Masalalu
23
Episode 23: Rencana Natasya
24
Episode 24: Penyelidikan
25
Episode 25: Rahasia
26
Episode 26: Alena Smith
27
Episode 27: Teman Baru
28
Episode 28: Pertemuan Tidak Terduga
29
Episode 29: Tolong di Rahasiakan
30
Episode 30: Menyembunyikan Identitas
31
Episode 31: Masalah di Kantor
32
Episode 32: Meminta Bantuan
33
Episode 33: Sedikit Lega
34
Episode 34: Gosip di Kantor
35
Episode 35: Jalan Yang di Pilih
36
Episode 36: Hanya Berdua
37
Episode 37: Kenangan Masalalu
38
Episode 38: Kekecewaan
39
Episode 39: Bimbang
40
Episode 40: Rapat Direksi
41
Episode 41: Perasaan Rumit
42
Episode 42: Rencana Perjodohan
43
Episode 43: Bersembunyi
44
Episode 44: Hal tidak terduga
45
Episode 45: Marah
46
Episode 46: Seandainya
47
Episode 47: Kencan Buta
48
Episode 48: Membantu
49
Episode 49: Dari Awal Lagi
50
Episode 50: Dekat
51
Episode 51: Keras Kepala
52
Episode 52: Tidak Bisa di Biarkan
53
Episode 53: Tidak Bisa
54
Episode 54: Rencana Natasya
55
Episode 55: Dasar Aneh
56
Episode 56: Rindu
57
Episode 57: Kejutan
58
Episode 58: CEO Baru
59
Episode 59: Curiga
60
Episode 60: Terungkap
61
Episode 61: Harapan Terindah
62
Novel Baru Series: Kisah Alena Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!