Malam itu di bawah bulan bintang, dan Aluna musik yang indah dari Aula Hotel, Natasya dan Allen tengah menikmati waktu mereka.
Keduanya, mengikuti alunan musik yang indah dan terus berdansa bersama, keduanya mulai berdansa dengan bebas, mencoba berbagai gaya.
Natasya juga jadi terkejut sendiri seperti bagaimana Alex bisa mengikuti gerakannya dengan baik, kan ketika dirinya menari dengan cepat.
Semakin Natasya menata pemuda di depannya itu, semakin membuat dirinya terkesima.
Apalagi saat ini wajah itu di sinari oleh cahaya bulan.
Pemandangan yang sangat indah yang memukau hati Natasya.
Sayangnya yang merasakan itu tidak hanya Natasya.
Alex yang tadi tadi berdansa dengan nya juga merasa gugup sekaligus tapjub.
Dirinya bisa menatap wajah Natasya dari dekat, membuat Natasya menjadi semakin cantik di depan matanya.
Kecantikan yang memikat hatinya, membuat jantungnya berdebar lebih keras, sampai-sampai dirinya bisa mendengarnya.
Jarak antara mereka berdua cukup dekat, sehingga kadang bisa mendengarkan suara nafas masing-masing.
Hal ini, jelas membuat Alex merasa khawatir, takut jika Natasya menyadari tentang jantungnya yang tidak teratur ini.
Menatapnya dari dekat seperti ini benar-benar membuat dirinya tidak bisa berpaling dari wajah itu.
"Kamu sangat hebat dalam berdansa Alex,"
"Nona Natasya juga hebat,"
"Tapi sungguh aku terkejut bagaimana kamu bisa mengikuti semua gerakan ku dengan baik,"
"Aku juga tidak tahu hanya saja aku memang merasa pernah melakukan sesuatu seperti ini,"
"Berdansa maksudmu?"
"Ya,"
"Ini membuatku penasaran, dengan siapa kamu berdansa sebelumnya? Apakah itu mungkin dengan Kekasihmu?"
Alex yang ditanya itu segera terdiam, sedikit berbicara namun segera menjawab dengan pasti,
"Kurasa tidak, mungkin aku memiliki seorang Adik atau Kakak perempuan? Atau barangkali itu bersama dengan Ibuku, kupikir aku cukup dekat dengan Ibuku,"
"Begitu, bentuk menghibur orang tua juga adalah hal yang baik,"
Setelah percakapan singkat itu keduanya kembali terdiam dan tenggelam dalam pikiran mereka lagi.
Keduanya sangat menikmati berdansa dan menatap satu sama lain, sampai-sampai mereka tidak sadar jika musik sudah berhenti.
Seolah-olah mereka tenggelam dalam dunia mereka sendiri dunia milik dua orang.
Saling tatap dalam diam, menikmati keindahan dari masing-masing pihak.
Alex yang memandang wajah cantik di depannya itu, tanpa sadar terus mendekatkan wajah mereka.
Sampai, Alex merasa tidak sadar dan memberikan ciuman pada bibir Natasya.
Mendapatkan ciuman yang tiba-tiba itu, jelas membuat Natasya terkejut, tidak tahu harus merespon seperti apa, wajahnya jelas menjadi merah karena malu, ini adalah ciumannya yang pertama.
Tidak ada laki-laki yang bisa sedekat ini dengannya.
Jadi rasanya cukup aneh.
Namun yang jelas ciuman ini terasa sangat menyenangkan, membuat jantungnya berdebar lebih keras.
Alex yang akhirnya sadar, segera menarik wajahnya dan melepaskan tangannya dari Natasya, wajah Alex juga menjadi merah paham karena malu, dan sekarang memalingkan wajahnya.
Dirinya masa sangat mau tentang tindakan yang dirinya lakukan pada Natasya itu.
Bisa-bisanya dirinya menciumnya seperti itu...
Bagaimana ini?
Dirinya terlalu terbawa suasana iya tidak sadar akan tempatnya.
Sekarang dirinya takut menghadapi reaksi dari gadis di hadapannya itu.
Namun, Natasya tidak segera merespon karena dia sendiri juga merasa bingung harus bersikap seperti apa.
Natasya entah kenapa merasa tidak berani untuk bertanya soal apa alasan dari ciuman itu?
Karena dirinya mungkin memiliki beberapa tebakan samar...
Namun saat ini dirinya belum siap untuk memikirkan hal-hal semacam itu.
Ada kecanggungan diantara mereka berdua.
Sampai, Natasya yang sudah lebih dulu menetralkan ekspresinya,
"Apakah sebaiknya kita pulang saja?"
Alex awalnya masih khawatir dengan reakinya, takut jika dirinya malah dibenci atau sesuatu, namun begitu melihat bahwa Nonanya ini mengagap hal-hal sebelumnya tidak terjadi membuat hatinya merasa tidak nyaman.
Namun dirinya juga tidak berani kompalin, hanya bisa mengikuti apa yang Nonanya lakukan, untuk juga melupakan ciuman singkat barusan.
"Ya, mari kita segera pulang,"
Tanpa dua orang itu sadari, ternyata sudah ada seseorang yang melihat ke arah mereka, dan mengambil beberapa foto.
"Wow, aku sepertinya menemukan hal-hal yang menarik, jelas ini akan berguna untuk rencanaku,"
Sebuah senyuman licik muncul dalam gelapnya malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
PSTI SI FLOREN TU
2024-04-15
0
Renireni Reni
kayaknya tante kalau gk ponakannya tuhh....
2023-04-11
2
Muzie✰͜͡v᭄👻ᴸᴷ㊍㊍
Scarlett kayaknya yg foto in Natasya dan Alex,,, maksud nya apa coba kalau mau jatuhin Natasya dengan cara licik,,, woiiii 📢📢📢
2022-10-11
7