Gadis itu menatap Pria Misterius itu dengan ekpersi heran lalu segera kembali bertanya,
"Apa? Kamu tidak ingat apapun? Bahkan namamu? Darimana kamu berasal?"
Pria Misterius itu lalu segera berkata,
"Ya, memang tidak ingat apapun... Ketika mencoba memikirkan masa lalu, kepalaku menjadi sangat sakit," kata pemuda itu sambil memegangi kepalanya.
Sekarang gadis itu, terlihat menjadi begitu binggung.
Apakah sebaiknya membawanya ke Rumah Sakit?
Bagaimana ini?
Sepertinya Pemuda didepannya mengalami Amnesia.
"Kamu.... Kamu benar tidak ingat apapun?"
Pemuda itu, sekali lagi terdiam dan mencoba berpikir, namun kepalanya menjadi sakit, dan membuatnya pusing, jelas itu membuat raut wajah Pria itu menjadi pucat.
Gadis itu yang melihat Pemuda itu, segera berkata lagi,
"Baik, baik, kamu tidak perlu mengingat lagi, kamu bilang kamu hanya ingat nama Alex bukan?"
Pemuda Misterius itu, lalu segera menatap gadis itu.
"Ya, mungkin aku memiliki nama Alex. Lalu... Kamu? Kamu siapa?"
Gadis itu lalu sedikit bercanda dan berkata,
"Aku Kekasihmu, Natasya. Kamu tidak ingat? Kita sedang berlibur disini,"
Alex menatap gadis bernama Natasya itu dengan ekpersi kaget,
"Kamu... Kamu Kekasihku? Kita sepasang Kekasih?"
"Ayolah, aku hanya bercanda, jika aku memang mengenalmu, tidak mungkin aku bertanya soal Identitas mu. Aku hanya kebetulan menemukanmu di tengah hutan dan membawamu kesini,"
Mendengar ucapan Natasya, Alex kembali menatapnya dengan heran, lalu segera berkata,
"Ah, begitu aku mengerti, tidak mungkin gadis secantik dirimu mau bersamaku,"
Natasya yang mendengar kata-kata yang terlihat cukup jujur yang menunjukan kepolosan itu, entah kenapa menjadi malu sendiri, wajahnya jadi memerah.
"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Aku tidak secantik itu, pula,"
Alex lalu kembali menatap Natasya lalu segera berkata apa yang ada dipikirannya.
"Tidak, kamu sangat cantik. Aku merasa kamu gadis paling cantik yang pernah aku temui," kata Alex dengan wajah tanpa ekpersi.
Natasya menjadi tersipu lagi lalu berkata,
"Astaga, bukankah kamu kehilangan ingatanmu? Pasti aku gadis pertama yang kamu temui setelah kamu hilang ingatan,"
"Tapi yang jelas aku merasa bahwa kamu adalah seorang gadis yang sangat baik karena mau menolongku,"
Natasya lalu kembali menatap Pria Tampan dihadapannya itu, astaga dengan wajah itu, berapa gadis yang dia goda dengan kata-kata manis semacam itu?
Dan pastilah banyak gadis yang sudah dia goda.
"Aku pikir, mungkin dimasalalu kamu sangat baik dalam mengoda gadis-gadis,"
Alex menatap Natasya dengan ekpersi heran, dan segera berkata,
"Aku hanya mengatakan apa yang aku lihat, terimakasih banyak karena menolongku,"
Natasya yang melihat ekpersi kepolosan dan kejujuran disana, tes tidak tahu harus berekspresi seperti apa, lalu segera berkata,
"Baik-baik, kamu sekarang Istirahat dulu, aku akan segera memanggil kan dokter,"
Dan tidak lama setelahnya, Natasya mulai memanggilkan dokter untuk memeriksa Alex lagi.
Tidak butuh waktu lama sampai dokter itu keluar dari kamar yang Alex tempati itu, Natasya menunggu di luar pintu terlihat cemas lalu segera bertanya,
"Bagaimana keadaan dia sekarang?"
"Kondisinya sebenanya tidak begitu buruk, hanya saja karena benturan mengakibatkan beberapa kerusakan pada memory otaknya, ini mungkin hanya sementara, atau malah bisa menjadi permanen, ya sekali lagi hanya bisa menyarankan agar membawanya pro salah satu Rumah Sakit besar untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut,"
Mendengar penjelasan dokter itu, Natasya hanya bisa menghela nafas.
Mungkin memang sebaiknya dirinya sekarang membawa pria itu ke rumah sakit setelah ini.
Namun bagaimana berikutnya?
Apa yang harus dirinya lakukan pada Pria itu?
Natasya lalu sedikit mengintip ke dalam kamar, dan menatap pemuda itu yang saat ini tengah melamun sendiri di kamar itu.
Melihat hal itu, Natasya merasa sangat kasihan.
Saat ini, Pemuda itu pasti juga berada dalam keadaan cemas dan panik, karena tidak dapat mengingat apapun, lagi dirinya berada di tempat yang tidak dikenal.
Natasya judulnya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan pemuda itu saat ini.
Natasya mulai pikir, sepertinya untuk sementara dirinya akan merawat pemuda itu.
Dan begitulah awal dari Natasya mulai merawat Alex.
Dan sesuai yang Natasya katakan, Natasya mulia memperlakukan Alex dengan baik setelahnya, keesokan harinya, bahkan Natasya langsung membawa Alex ke Rumah Sakit didekat sana.
Dan sama seperti dokter yang memeriksa Alex, sebenarnya tidak ada kondisi apapun yang buruk, selain adalah gangguan pada Ingatannya.
Saat itu, mereka keluar dari Rumah Sakit, namun Nataysa melihat Alex masih terdiam duduk di kursi ruang tunggu.
"Aku rasa, aku terlalu banyak merepotkan mu,"
"Apa yang kamu katakan Alex? Ini baik-baik saja, kamu jelas tidak membuat aku repot, kamu tidak usah khawatir,"
Alex lalu terdiam sebentar, lalu segera berkata,
"Aku ingin bisa membalas kebaikanmu, apakah ada sesuatu yang bisa aku lakukan untukmu? Namun saat ini aku tidak punya apa-apa, selain tubuhku. Jadi aku akan menggunakan tubuhku untuk membalas kebaikan mu,"
Natasya hampir saja tersedak Jus yang diminumnya, otaknya mulai traveling kemana-mana mendengar ucapan omong kosong Alex itu.
Mengunakan tubuhnya bagaimana?
Wajah Nataysa jelas langsung memerah hanya dengan memikirkan melakukan hal-hal semacam itu dengan Pria didepan ini.
Selama Alex tidak sadarkan diri, dirinya memang sempat membantunya membersihkan tubuhnya itu, menyekanya dengan handuk, dan jelas dibalik baju biasa yang di pakai pemuda itu, terdapat tubuh bagus dan terawat dengan baik, apalagi dengan wajah tampan itu.
Jelas bisa megoda tiap wanita yang ada.
Natasya yang pikirannya kemana-mana itu, segera memukul ringan Alex dengan tangannya, dan segera berkata,
"Sudahlah, dengan bicara yang aneh-aneh, paling penting sekarang adalah untuk membiarkan tubuhmu pulih,"
"Tapi... Aku ingin membalas kebaikanmu,"
"Mari pikirkan nanti setelah kamu sembuh, dan jangan aneh-aneh bilang mengunakan tubuhmu atau sesuatu,"
"Tapi, aku benar-benar bisa membutumu menggunakan tubuhku, aku setidaknya bisa melakukan beberapa pekerjaan di rumah, aku melihat kamu sebelumnya kesulitan untuk membersikan Villa,"
Ah, jadi yang Alex maksud menggunakan Tubuhnya, benar-benar secara gamblang benar-benar mengunakan tubuhnya untuk aktivitas fisik?
Astaga, sekarang Natasya menjadi merasa sangat bersalah karena dirinya sempat berpikir yang aneh-aneh.
Sungguh, pikiran kotor macam apa itu?
Benar, Pelayan yang ada di Villa sedang meminta cuti, di sementara mau atau tidak mau dirinya terpaksa bersih-bersih Villa, karena dirinya tidak suka dengan debu bertebaran.
"Pikirkan itu nanti setelah kamu sembuh oke?" Kata Natasya lagi.
"Terimakasih sekali lagi, Nona Natasya,"
Natasya menjadi cukup kaget setelah mendengar panggilan itu,
"Kamu... Kamu tidak perlu memanggilku seperti itu, tidak perlu begitu sopan,"
"Lalu bagaimana aku memanggilmu?"
"Panggil saja aku Natasya oke?"
"Tapi aku melihat bahkan supir sebelumnya memanggilmu Nona Natasya,"
Natasya melihat, sepertinya Pemuda hadapannya ini cukup cepat belajar?
"Baiklah terserah kamu mau memanggilku apa, yang membuatmu nyaman saja,"
Mereka berdua setelahnya kembali ke Villa itu, dan menjalani hari-hari tenang.
Natasya merawat Alex, karena saat ini Alex masih ada dikursi roda karena cedera dikakinya.
Natasya juga akan membantu Alex untuk mengganti perban di kepalanya atau di tubuhnya.
Ya, ada beberapa luka goresan disana disini dan memar.
Jujur, Natasya setiap kali memegangi perban ditubuh Alex, dirinya menjadi memerah dan malu, pasalnya tubuh Alex yang benar-benar sangat memanjakan mata itu, membuat Natasya pikir kemana-mana.
Sama seperti saat ini, Natasya sedang merawat luka Alex.
Alex yang merasa dari tadi, Natasya menatapnya itu, segera bertanya lagi,
"Apakah ada yang salah, Nona Natasya?"
Natasya ketahuan menatap pria itu dari tadi jelas merasa malu, lu segera memalingkan wajahnya.
"Tidak ada, aku sudah menyelesaikan menganti perban, aku pergi dulu, kamu istirahat yang cukup,"
Dan begitulah keseharian mereka selama beberapa hari itu.
Sampai setelah lebih dari satu Minggu, keadaan tubuh Alex benar-benar sudah pulih, dan dia bisa berjalan dengan normal lagi.
Natasya sendiri cukup puas melihat sekarang Pria itu menjadi cukup sehat.
Namun sebenarnya dirinya memiliki beberapa masalah.
Ini sudah cukup lama sejak dirinya meninggalkan Rumah, dah dirinya pergi terlalu lama takut itu akan membuat lebih banyak masalah.
Namun bagaimana dengan Pria yang dirinya temukan ini?
Mas dirinya tidak bisa meninggalkan Alex sendirian ditempat ini, namun juga sangat tidak mungkin membawanya ke Rumah Keluarganya.
Memikirkan itu saja membuat Natasya pusing.
"Apa yang Nona Pikirkan?" Tanya Alex tiba-tiba itu, segera membuyarkan lamunan Natasya.
"Tidak ada, aku hanya berpikir jika cuaca hari ini baik,"
"Apakah kamu ingin berkeliling?"
Mendengar pernyataan itu, Natasya terdiam dan berpikir sebentar, lalu segera berkata,
"Tentu saja, mari kita jalan-jalan mencari udara segar, akan sangat membosankan jika kamu terus berada di Villa,"
Setelah itu, keduanya mulai berkeliling disekitar Villa itu, yang berada dekat sebuah hutan.
Di pinggiran hutan itu, ada sebuah air terjun yang indah, sangat cocok untuk menengkan pikiran.
Mereka berdua kemudian duduk disalah satu batu yang berada disana, menatap air terjun, lihat menikmati suasana di sana berdua saja.
"Tempat ini sangat indah," kata Alex.
Natasya lalu karena menatap kearah pria itu dan tersenyum,
"Benar bukan? Aku selalu menyukai tempat ini, ketika pergi ke sini pikiranku menjadi tenang,"
Telah mengatakan hal itu, lagi percakapan diantara keduanya, k sama-sama diam untuk menikmati keindahan alam.
Sampai tiba-tiba sesuatu hal yang tidak terduga terjadi.
Beberapa Pria bertopeng tiba-tiba mengepung kearah dimana Natasya dan Alex berada.
Jelas saja mereka berdua langsung menjadi kaget.
"Apa mau kalian?" Kata Alex dengan panik, sambil mencoba membuat Natasya dibelakangnya, untuk melindunginya.
"Diam kamu!! Capat serahkan gadia itu pada kami!"
Melihat yang mereka incar ternyata adalah Natasya, tiba-tiba kemarahan muncul dalam hati Alex.
Barani-beraninya orang sialan ini ingin menyakiti Nona Natasya?
"Aku tidak akan membiarkan kalian menyentuh Nona Natasya!"
Dan begitulah awal dari perkelahian itu, antara Alex melawan para Pria bertopeng itu.
Disini, Natasya sedikit kagum melihat ternyata Alex sangat hebat berkelahi, hasil menjatuhkan dua pria sekaligus dengan tangan kosong, sekarang membuat seorang pria kesakitan di sana.
Adegan itu berlangsung cepat, tepat ketika seorang Pria hendak mengeluarkan sebuah Pisau.
"Alex Awass!!"
Jelas saja Natasya tidak hanya diam saja, dirinya segera mengambil sebuah batu yang cukup besar, dan dilemparkan kearah Pria yang memegang pisau itu membuat Pria itu kesakitan dan berdarah akibat lembaran batu yang tidak main-main itu.
Hal-hal seperti ini, jelas bukan pertama yang dirinya alami, sebelumnya pernah terjadi hal yang sama ketika beberapa orang mencoba mengincar dirinya.
Awalnya itu dirinya kira hanya kebetulan, namun melihat kali ini adalah kedua kalinya, Natasya berpikir, jelas ada orang yang benar-benar mengincar nya dengan sengaja.
Sial, dirinya kurang waspada.
"Nona, apakah Nona Natasya, baik-baik saja?"
"Ya, aku baik-baik saja, bagimana denganmu?"
Alex lalu tersenyum dengan bangga,
"Tentu saja aku baik-baik saja sekarang. Mereka benar-benar bukan apa-apa di hadapanku, mari baiknya kita segera pergi dari sini aku rasa di sini terlalu lama berbahaya,"
Dan begitulah akhirnya mereka segera pergi dari sana kembali ke Villa, dan mulai menyuruh beberapa bawahan Natasya untuk lebih waspada.
Namun, sejujurnya, Natasya juga tidak benar-benar percaya dengan para bawahannya itu.
Bagaimana bisa orang-orang yang mengincarnya itu bisa tahu pasti soal lokasi dirinya berada jika tidak ada penghianat?
Hal-hal ini benar-benar meresahkan jika memikirkannya.
Ketika dirinya tidak tahu siapa yang menjadi musuh dan siapa yang memihak kepada dirinya.
Kemudian Natasya menatap Alex.
Ketika sebuah ide tiba-tiba muncul.
Alex bukankah tidak punya tempat untuk kembali?
Dirinya juga membutuhkan seorang yang bisa dirinya percayai, dan lagi Alex tenyata sangat hebat dalam berkelahi.
"Alex,"
"Iya, Nona ada apa?"
"Aku sebentar lagi akan segera Pulang ke Rumah Keluargaku,"
Mendengar hal itu, perasaan Alex tiba-tiba menjadi rumit, memikirkan mungkin ini saatnya mereka berpisah?
Namun dirinya tidak tahu harus kemana jika berpisah dengan Natasya.
Natasya jelas melihat ekpersi sedih itu.
"Apa yang kamu takutkan? Aku tidak akan meninggalkanmu, mari ikut aku pulang ke Rumah Keluargaku, aku ingin kamu menjadi Bodyguardku, seseorang yang bisa melindungiku dan bisa aku percaya,"
Alex jelas kaget mendengar permintaan tiba-tiba itu.
"Nona itu...."
"Apakah kamu tidak ingin?"
Alex segera mengelengkan kepalanya dan berkata,
"Tidak, aku sangat senang jika bisa menjadi Bodyguard Nona Natasya dan melindungi Nona,"
Natasya yang mendengar itu jelas menjadi senang.
"Itu bagus sekali, namun menjadi Bodyguardku bukan hal mudah, seperti yang kamu lihat ada beberapa orang yang mengincar ku seperti sebelumnya,"
Alex lalu tersemyum dan berkata,
"Tidak masalah, aku akan selalu melindungimu dan berada disisimu, tidak akan pernah membiarkan seseorang sampai menyakitimu,"
Kata-kata penuh ketulusan itu membuat hati Natasya menjadi hangat.
Walaupun dirinya belum lama mengenal Alex, namun dirinya merasa Alex bukan orang jahat.
Sangat baik memiliki seseorang yang berada di sampingnya yang bisa dipercaya.
Natasya sangat senang dengan hal ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KLO JAGO BELADIRI, SAAT DIBUNTUTI MOBIL DIA GK GUGUP, TEGANG ATAU TAKUT, HRSNYA DIA BSA MLOMPAT, ATAU SUPIRNYA SURUH BRHENTI..
2024-04-15
0
Renireni Reni
alex jago beladiri...tpi bab pertama alex ketakutan...pasti sdh memperkirakan byk saingan...
2023-04-11
1
nurjannah jannah012
😀😀
2022-12-31
1