Setelah mereka berdua pergi makan siang dan menyelesaikan makan siang itu, Natasya jelas tidak ingin segera pulang.
Tahu sendiri, tidak ada hal yang baik jika dirinya berada di rumah, mungkin hanya akan bertemu beberapa orang menyebalkan yang membuat moodnya menjadi buruk.
"Alex, bagaimana jika kita tidak pulang dulu?"
"Kamu mau kemana?"
Diberi pertanyaan itu membuat, Natasya terdiam, lalu dirinya segera memikirkan ingin kemana.
"Bagaimana jika jalan-jalan ke sekitar taman kota? Tempat ini kebetulan dekat dengan taman kota, mungkin sekalian mencari udara segar, tanah juga banyak pohon dan cukup teduh,"
"Ya, aku akan mengikuti, terserah kamu ingin kemana,"
Melihat Alex setuju, tentu saja Natasya merasa senang, malu tanpa sengaja langsung merangkul Alex, untuk segera diajak pergi.
Baru setelah sampai tempat Parkir, Natasya menyadarinya jika dirinya merangkul Alex.
Natasya menjadi salah tingkah sendiri dan segera melepaskannya dan minta maaf.
"Tidak apa-apa, kamu boleh jika memang ingin merangkulku, aku tidak keberatan,"
Melihat bahwa, Alex lihat tidak keberatan sekarang perasaan Natasya yang menjadi rumit.
Dirinya sendiri lah yang sebelumnya begitu untuk menjaga jarak dengan Alex, namun malah dirinya sendiri yang semakin mendekat kepada pria itu.
Hanya...
Pesona Alex benar-benar tidak bisa membuat dirinya tahan....
Setelahnya mereka segera menaiki mobil dan menyuruh supir di sana untuk mengantarkan mereka ke taman sesuai yang mereka berdua rencanakan.
Setelah mereka tiba di taman dan keduanya mulai berjalan-jalan di sekitar sana.
Kebetulan sekali mereka melewati penjual es krim.
"Aku ingin Es Krim," kata Natasya tiba-tiba.
Mendengar permintaan itu, Alex lalu segera berkata,
"Ya, kamu tunggu saja di kursi itu, aku akan membelikanmu, Es Krim, rasa apa yang kamu mau?"
"Mungkin, Rasa Vanilla?"
Dengar itu Alex segera mengaguk, dan segera menuju ke tempat antrian penjual es krim itu.
Antri nya cukup padat, Natasya melihatt bagaimana Alex sangat tanggap itu, benar-benar merasa tersentuh.
Aduh, Alex...
Benar-benar sosok spasi ideal jika seperti ini bagaimana cara dirinya bisa menjauh dari pria itu?
Tapi dirinya takut jika Alex ternyata sudah memiliki kekasih.
Natasya mulai mencoba berhenti untuk memikirkan hal-hal itu.
Tidak lama sampai Alex tiba di kursi tempat Natasya duduk.
Ada dua Es Krim disana, satu rasa coklat dan satu Vanilla.
"Kamu suka coklat?"
"Ya, entah kenapa ketika melihat es krim aku langsung memikirkan yang rasa coklat, mungkin memang aku menyukai hal ini,"
Natasya mengaguk, lalu mulai mengambil es krimnya dan menikmati es krim itu.
Sambil sesekali mulai bertanya beberapa hal.
"Alex, apakah kamu tidak penasaran atau ingin tahu soal masa lalumu?"
Alex yang mendengar itu lalu menjadi diam dan tidak melanjutkan memakan es krimnya.
"Hanya.... Sebenarnya aku merasa cukup takut tentang masa laluku, bagaimana jika ternyata aku adalah orang jahat?"
"Alex, sudah bilang sebelumnya aku yakin jika kamu bukan orang jahat,"
Mendengar itu, Alex lalu diam seolah tenggelam dalam pikirannya.
"Alex, kamu jangan menjadi terlalu khawatir, semua masa lalumu pasti baik-baik saja,"
"Ya, semoga saja. Aku juga ingin ingatanku kembali... Aku ingin mengingat siapa diriku..."
"Alex, kamu jangan terlalu keras untuk berpikir, terus sebelumnya sudah bilang jika kamu terlalu keras mencoba mengingat kembali kenanganmu situ memiliki efek yang cukup buruk,"
"Aku tahu,"
"Sesungguhnya aku juga cukup penasaran tentang siapa kamu, dari mana kamu, dan apakah kamu memiliki seorang kekasih?"
Pertanyaan Natasya awalnya cukup normal, namun bagian belakang pertanyaannya itu, benar-benar sangat implusif, membuat Alex kaget.
"Seorang Pacar ya? Aku juga tidak tahu, mungkin aku punya, namun mungkin juga tidak,"
"Kak kamu memiliki seseorang yang kamu sukai bagaimana menurutmu?"
"Aku juga tidak tahu,"
"Kalau kamu tiba-tiba bertemu dengan orang yang kamu sukai apakah kamu apakah ingat dengannya?"
Alex terdiam, kembali menjadi beberapa hal dalam ingatan nya.
"Aku rasa aku tidak memiliki seorang kekasih,"
"Kenapa kamu begitu yakin?"
"Entahlah, aku hanya merasa seperti itu,"
Ya, Alex buka tidak yakin apakah dirinya memiliki kekasih atau tidak...
Hanya saja....
Ketika menatap wajah Natasya, dirinya tidak bisa untuk mengatakannya, ya punya mencoba meyakinkan dirinya entah kenapa juga dirinya pasti tidak memiliki seorang kekasih.
"Begitukah? kak kamu penasaran soal masa lalu mu mungkin aku akan mencoba menyeluruh beberapa orang mencari tahu tentang masa lalumu,"
Mendengar niat baik itu, Alex merasa cukup senang dengan ketulusan nya.
"Tapi aku rasa ini bukan saat nya, jujur nga aku masih belum siap untuk mengingat kembali semua masa laluku walaupun aku ingin tahu tentang mereka,"
"Tapi Alex, mungkin kamu memiliki keluarga yang sangat khawatir padamu,"
"Aku tahu... Hanya saja..."
Ketika mengatakannya, Alex merasa ragu, kata-kata berikutnya yang ingin dirinya lontar kan.
'Hanya saja... Aku masih ingin bersamamu lebih lama....'
Kata-kata yang tidak mungkin berani Alex katakan pada Natasya.
Ketakutan terbesar dalam dunia jika dirinya kembali memiliki ingatan nya, dirinya mungkin akan berpisah dengan Natasya, dan mungkin mereka tidak akan bertemu lagi, tidak lagi bisa berbicara dengan akrab seperti ini.
Walaupun dirinya belum lama kenal Natasya, namun rasanya sangat nyaman bersama dengannya.
"Hanya saja apa?" Tanya Natasya dengan penasaran.
"Tidak apa-apa,"
"Yakinlah, Alex aku merasa jika kamu mengembalikan ingatanmu semuanya akan baik-baik saja, kamu mungkin adalah seseorang yang hebat, pintar dan selalu baik hati, aku yakin itu, jadi kamu tidak perlu takut dengan ingatanmu,"
Mendengar itu, Alex lalu tersemyum,
"Ya, aku juga berharap begitu. Sebenarnya aku juga cukup merindukan keluargaku... Sayang aku tidak ingat dengan mereka...."
"Tidak apa-apa, akan pelan-pelan membuatmu ingat. Aku melihat sepertinya kamu sedikit demi sedikit bisa mengingat masa lalumu, seperti apa makanan kesukaamu, rasa es krim favorit mu?"
"Kamu benar,"
Natasya walaupun ingin tahu soal masalalu Alex, dirinya juga tidak bisa apa-apa.
Hanya berharap, jika Alex sebenanya tidak memiliki seorang Kekasih jadi...
Natasya segera menampar dirinya sendiri, memiliki pemikiran yang di luar batas itu.
"Natasya kamu kenapa?"
Senyuman Pria di sampingnya ini benar-benar membuat hatinya terllau tidak kuat, tampan dan sangat mempesona.
"Tidak, hanya nyamuk di sini,"
Setelahnya mereka berdua hanya bisa menikmati sisa hari itu berdua.
Tidak lagi memiliki terlalu banyak pikiran.
Biarkan waktu yang akan menjawab semuanya...
Biarkan hari-hari terus berjalan...
Tidaknya untuk sesaat mereka bisa menikmati kebersamaan ini...
Walaupun tidak tahu apakah kebersamaan ini adalah sesuatu yang benar atau tidak.
Ya, Natasya yakin semua akan baik-baik saja.
Suatu saat pasti rasa ingin tahunya akan terjawab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Renireni Reni
nyamuknya nakal🤣🤣🤣🤣
2023-04-11
2
Jijie
So sweat mereka memiliki perasaan dalam diam
2022-10-07
6