Bad Mood!

Suasana hati yang bahagia mendadak hilang begitu saja setelah Reyhan duduk di kursi yang ada di dekat Beatrice. Kedua sudut bibir itupun tertekuk karena tidak suka dengan kehadiran Yayuk, terlebih setelah pria bernama Reyhan itu dipersilahkan untuk bergabung di sana.

"Hei Reyhan, kenalan dulu sama putrinya tante Aya gih!" titah Yayuk seraya menatap putranya penuh arti.

"Iya, Rey. Kalian kenalan saja dulu, siapa tahu bisa berteman." Soraya setuju dengan usul dari Yayuk.

Bukan tanpa sebab Soraya mempersilahkan pria yang terlihat cool dan berkelas itu berkenalan dengan Beatrice. Soraya belum rela jika Dirga yang akan menjadi pendamping Beatrice meski dalam pemantauan teman-temannya, Dirga sosok pria yang baik. Bila dibandingkan dengan Reyhan tentu sangat jauh berbeda jika dilihat dari segi ekonomi.

"Hmm ... boleh juga anaknya jeng Yayuk ini." Soraya bergumam dalam hati.

Wanita cantik itu menatap Beatrice penuh arti agar bersikap ramah kepada pria yang ada di sisinya. Namun, sepertinya Beatrice tidak menanggapi kode darinya. Gadis berambut cokelat itu tetap cemberut dan terlihat sangat bad mood.

"Reyhan," ucap pria yang ada di samping Beatrice saat mengulurkan tangannya.

"Bea." Hanya itu saja yang diucapkan oleh putri tunggal Soraya, "berapa usiamu?" tanya Beatrice setelah menemukan cara untuk mengakhiri perkenalan ini.

"Dua puluh lima tahun," jawab Reyhan dengan sikap yang tenang.

"Oh, seumuran dengan pacarku ternyata." Beatrice menatap datar ke arah Reyhan.

Soraya tertegun setelah mendengar jawaban putrinya. Dia tidak pernah menyangka jika sikap Beatrice akan seperti ini di hadapan pria lain. Padahal, Soraya berharap putrinya tertarik kepada Reyhan dan mereka bisa menjalin hubungan baik.

Tidak ada lagi pembicaraan di antara keduanya. Suaana mendadak canggung karena Beatrice tak memberi tanggapan apapun lagi. Yayuk segera beranjak dari tempatnya setelah mendapat kode dari Reyhan untuk pergi dari tempat ini.

"Jeng Aya, maaf saya harus pamit karena setelah ini masih ada acara nih," ucap Yayuk seraya tersenyum ramah kepada Soraya, "saya tunggu kabar terbarunya, Jeng," bisik Yayuk saat bersalaman dengan Soraya. Tentu kabae yang dimaksud adalah tentang perhiasan terbaru dari perusahaan Soraya.

Helaan napas berat terdengar di sana setelah Yayuk dan Reyhan pergi menjauh dari meja yang ditempati Beatrice dan Soraya. Gadis cantik berambut cokelat itu sedang mengaduk minumannya. Dia hanya diam saja meski tahu jika Soraya sedang menatapnya.

"Mama tidak suka dengan sikapmu tadi, Bea!" protes Soraya dengan tangan yang bersedekap.

"Memangnya kenapa? Aku masih bersikap wajar kok," kilah Beatrice tanpa senyum ataupun ekspresi bahagia seperti sebelum Yayuk dan putranya datang.

"Tidak seharusnya kamu mengacuhkan Reyhan. Apa salahnya sih hanya berkenalan?" Soraya mendadak kesal melihat sikap putrinya.

"Memang aku harus bagaimana? Memangnya salah jika mengatakan kebenaran di depan pria asing?" cecar Beatrice.

"Ya, setidaknya jangan seperti itu!" Soraya menghela napasnya yang berat, "ayolah, Bea! Kamu pasti tahu maksud Mama!"

"Ini sudah zaman modern, Ma! Jangan bilang jika Mama ingin aku pacaran dengan pria tadi!" Sarkas Beatrice setelah tahu maksud dan tujuan Soraya.

"Tidak akan ada pria yang lain yang bisa menggantikan Dirga! Aku tetap akan mempertahankan Dirga, Ma!" ujar Beatrice dengan tegas.

Makan siang kali ini terasa buruk bagi Beatrice. Dia tidak habis pikir saja kenapa ibunya memiliki pemikiran kuno seperti itu. Beateice curiga jika ajakan makan siang kali ini memang bagian dari rencana Soraya untuk menjodohkannya dengan pria bernama Reyhan itu.

"Ck. Macam kehidupan di novel saja! Menikah karena perjodohan!" Batin Beatrice.

Beatrice pamit pulang terlebih dahulu karena sudah terlanjur bad mood. Dia meninggalkan Soraya di sana seorang diri. Hubungan yang sempat membaik kini sepertinya kembali beku. Hal ini membuat Soraya merasa pening hingga dia memijat pangkal hidungnya setelah Beatrice pergi.

"Kenapa dia semakin keras kepala sih!" gerutu Soraya dengan kepala yang tertuduk. Terdengar helaan napas berat di sana.

...🌹Terima kasih sudah membaca karya ini, semoga suka 🌹...

Terpopuler

Comments

Bunda dinna

Bunda dinna

Sebagai ibu wajar jika Soraya berharap punya mantu mapan tp Bea juga punya kekasih tak bisa di paksa juga..
Jadi rumit lagi

2022-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Beatrice,
2 Jawaban yang sama,
3 Bertemu Dirga,
4 Meet up kaum sosialita,
5 Praduga Soraya,
6 Pembicaraan Ibu dan Anak
7 Tantangan dari Beatrice
8 Hanya sebuah mimpi,
9 Belum mendapat solusi,
10 Misi pengintaian,
11 Terong dan Tomat?
12 Lapak ikan hias,
13 Misi Astrid Selesai
14 Dena beraksi,
15 Kegagalan misi Dena
16 Buku spesial untuk Beatrice,
17 Takut Diabetes
18 Sikap anggun si Pelakor,
19 Kedamaian seorang ibu,
20 Bad Mood!
21 Kehangatan ibu dan anak,
22 Karena Reyhan baik,
23 Menemui Dirga,
24 Rayuan manja,
25 Pelakor Galau,
26 Kemarahan Soraya,
27 Petuah Mas Jambul
28 Sikap dingin Beatrice,
29 Bertengkar,
30 Rekaman di kala senja,
31 Berpikir dua kali,
32 Paella spesial,
33 Kehangatan keluarga,
34 Rencana Aborsi?
35 Cemburu,
36 Mual dan Muak!
37 Kuasa sang ratu lebah,
38 Sesi konseling,
39 Mabuk berat,
40 Alexandre Tobìas Forsberg,
41 Tempat yang berbeda,
42 Mpok Ijem yang meresahkan,
43 Mengurus Dokumen,
44 Spanyol,
45 Keresahan Dirga,
46 Pergi ke makam,
47 Keperdulian seorang Ibu,
48 Seorang Ibu yang terluka,
49 Menyambut kedatangan Agnez,
50 Keluh kesah istri pertama,
51 Kehampaan para single,
52 Mendadak Religius,
53 Sales Marketing??
54 Fors Automatic,
55 Harus Bedrest.
56 Sikap Manja Rahma,
57 Berpikir Tentang Masa Depan,
58 Senja Di Kampung Eropa.
59 Jangan Egois, Nak!
60 Menjenguk Rahma,
61 Rencana Dinner Romantis,
62 Mengeluarkan Keresahan,
63 Ruangan VVIP.
64 Pelepas Dahaga
65 Bersemu merah,
66 Segenggam Harapan,
67 Home Visite,
68 Keguguran.
69 Pertolongan dokter Richard,
70 Bunga Asmara,
71 Akhir Kisah Pelakor,
72 Malam Yang Damai,
73 Kartu Nama Meresahkan,
74 Rooftop,
75 Menemui Sudiro,
76 Permintaan Astuti
77 Pesta Kecil,
78 Akhirnya Dirga tahu,
79 Kebahagiaan Di Kala Senja
80 Pesta Ulang Tahun Yayuk
81 Rencana makan malam,
82 Dua keluarga bertemu,
83 Pernikahan Rahma
84 Pengantin Baru,
85 Pernikahan Dena
86 Sidang Perceraian
87 Pengukuhan Cinta
88 Pergi Ke Kanada(END)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Permintaan Beatrice,
2
Jawaban yang sama,
3
Bertemu Dirga,
4
Meet up kaum sosialita,
5
Praduga Soraya,
6
Pembicaraan Ibu dan Anak
7
Tantangan dari Beatrice
8
Hanya sebuah mimpi,
9
Belum mendapat solusi,
10
Misi pengintaian,
11
Terong dan Tomat?
12
Lapak ikan hias,
13
Misi Astrid Selesai
14
Dena beraksi,
15
Kegagalan misi Dena
16
Buku spesial untuk Beatrice,
17
Takut Diabetes
18
Sikap anggun si Pelakor,
19
Kedamaian seorang ibu,
20
Bad Mood!
21
Kehangatan ibu dan anak,
22
Karena Reyhan baik,
23
Menemui Dirga,
24
Rayuan manja,
25
Pelakor Galau,
26
Kemarahan Soraya,
27
Petuah Mas Jambul
28
Sikap dingin Beatrice,
29
Bertengkar,
30
Rekaman di kala senja,
31
Berpikir dua kali,
32
Paella spesial,
33
Kehangatan keluarga,
34
Rencana Aborsi?
35
Cemburu,
36
Mual dan Muak!
37
Kuasa sang ratu lebah,
38
Sesi konseling,
39
Mabuk berat,
40
Alexandre Tobìas Forsberg,
41
Tempat yang berbeda,
42
Mpok Ijem yang meresahkan,
43
Mengurus Dokumen,
44
Spanyol,
45
Keresahan Dirga,
46
Pergi ke makam,
47
Keperdulian seorang Ibu,
48
Seorang Ibu yang terluka,
49
Menyambut kedatangan Agnez,
50
Keluh kesah istri pertama,
51
Kehampaan para single,
52
Mendadak Religius,
53
Sales Marketing??
54
Fors Automatic,
55
Harus Bedrest.
56
Sikap Manja Rahma,
57
Berpikir Tentang Masa Depan,
58
Senja Di Kampung Eropa.
59
Jangan Egois, Nak!
60
Menjenguk Rahma,
61
Rencana Dinner Romantis,
62
Mengeluarkan Keresahan,
63
Ruangan VVIP.
64
Pelepas Dahaga
65
Bersemu merah,
66
Segenggam Harapan,
67
Home Visite,
68
Keguguran.
69
Pertolongan dokter Richard,
70
Bunga Asmara,
71
Akhir Kisah Pelakor,
72
Malam Yang Damai,
73
Kartu Nama Meresahkan,
74
Rooftop,
75
Menemui Sudiro,
76
Permintaan Astuti
77
Pesta Kecil,
78
Akhirnya Dirga tahu,
79
Kebahagiaan Di Kala Senja
80
Pesta Ulang Tahun Yayuk
81
Rencana makan malam,
82
Dua keluarga bertemu,
83
Pernikahan Rahma
84
Pengantin Baru,
85
Pernikahan Dena
86
Sidang Perceraian
87
Pengukuhan Cinta
88
Pergi Ke Kanada(END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!