Sepatu hak tinggi Sora mengetuk lembut mencengkeram lantai, gadis itu berjalan penuh percaya diri sekarang. Predikat sebagai penakluk singa telah tersemat dipundaknya. Meski itu suatu kebanggakan yang konyol, Sora patut mengapresiasi dirinya sendiri.
Sora memutar knop pintu kelas Ryan. Dan seperti hari-hari sebelumnya. Kelas yang sebelumnya layaknya pasar yang riuh kini berubah seperti kelas yang tenang dan damai.
Ryan yang mengetahui kedatangan Sora langsung menatap ke arah wanita cantik itu, dan mengedipkan satu mata dengan genitnya. Membuat Sora tersipu malu. Namun, tetap mencoba tenang dan menguasai keadaan.
"Baiklah, kelas! Sudah siap kalian mengikuti ulangan harian bab yang sebelumnya saya berikan?!" Seru Sora dengan mata menatap ke segala arah.
"Siap, Miss." Semua murid menjawab dengan serentak.
Sora tersenyum puas. Padahal ini semua hanyalah kamuflase saja. Murid kelas ini masih sama saja. Hanya saja mereka diancam Ryan untuk menurut pada Sora atau semuanya akan mendapat hukuman dari Ryan jika melanggar aturan si anak pemilik sekolah.
Sora menghela napas panjang, lalu membagikan satu persatu soal ulangan secara manual pada murid-muridnya. Saat Sora sampai ke tempat duduk Ryan, Sora mengulurkan tangan memberi lembaran soal, bukannya mengambil kertas Sora, Ryan malah mengelus punggung tangan Sora membuat gadis itu bergetar. Dan menaruh kertas itu di atas meja lalu segera menjauh dari Ryan.
Parahnya Bella yang memerhatikan kedekatan mereka tampak semakin kesal dengan Sora. Karena sejak dekat dengan gurunya itu, Ryan tidak pernah lagi mengajaknya pergi berkencan. Bahkan Ryan juga berkata hal menyakitkan jika Bella adalah wanita yang membosankan dan tidak patut diperjuangkan.
Butuh waktu enam puluh menit untuk mengerjakan dua puluh soal sulit yang Sora susun. Hingga membuat beberapa siswa tampak frustrasi dibuatnya. Sang guru memerhatikan muridnya dengan seksama hingga tidak ada celah satu pun untuk mereka saling mencontek jawaban satu sama lain.
~•0•~
Satu jam telah berlalu, dan Sora bertepuk tangan agar para murid yang masih mengerjakan berhenti menulis.
"Waktu habis!" seru Sora, suara lembut itu menggema di dalam kelas, seolah menguasai keadaan. "Ayo kumpulkan, selesai atau tidak selesai. Saya ingin melihat di mana tingkat konsentrasi kalian dengan pelajaran yang saya jabarkan," ucap guru cantik itu kemudian.
Murid-murid yang terpaksa menjadi penurut itu, tampak mulai berdiri dan mengumpulkan lembaran jawaban mereka, dengan ekspresi yang beragam, ada yang tampak lega, ada yang terlihat gusar, ada yang biasa saja. Sementara untuk Ryan yang sedang di mabuk asmara dia masih tersenyum layaknya orang yang kurang waras pada gurunya. Dia sengaja mengumpulkan paling akhir, agar tidak berdesakan. Saat dia mendekat ke arah Sora ia membisikkan suatu kalimat yang membuat bulu kuduk Sora berdiri.
"Lumayan sulit, ada beberapa yang aku tidak bisa. Nanti sepulang sekolah ajari aku, ya."
Sontak pipi Sora memerah mendengar perkataan muridnya. Entah mengapa Sora jadi begini, apakah dia tidak waras karena mulai tertarik dengan muridnya sendiri. Tentunya ini tidak boleh terjadi, karena akan menjadi sebuah skandal besar, dan Sora tidak mau menghancurkan karirnya hanya untuk menanggapi cinta monyet dari Ryan.
Bella yang terus memerhatikan keduanya tampak kesal, dia terus memutar otak untuk benar-benar memisahkan Sora dan Ryan. Kalau perlu, Bella ingin Sora dipecat dari sekolah ini.
~•0•~
Jam pulang sekolah telah tiba. Seperti biasa Ryan dengan menggunakan motornya selalu menunggu guru cantik yang sudah dia incar, untuk mengantarkannya pulang. Dari jauh Sora dan Gabi mulai mendekat ke arah.
Gabi yang sadar jika Ryan menunggu Sora lebih mencari aman, dengan memisahkan diri dari gadis itu.
"Sora... Aku pulang dulu, ya!" ucap gadis itu, dengan melambaikan tangan dengan teman sejawatnya.
Sora membalas tersenyum dengan tangan yang juga ikut melambai.
"Hati-hati di jalan, ya!" ujarnya dengan nada setengah tinggi.
"Ya, kau juga, ya!" jawab Gabi yang sudah mulai menjauh. Entah kenapa Gabi merasakan firasat aneh pada Sora. Tapi pikiran itu segera ditepisnya.
"Ayo!" ajak Ryan saat Sora mulai mendekat, ia memberikan helm hitam full face pada gurunya itu.
"Ayo ke mana?" tanya Sora.
"Pulang... Kau sudah berjanji akan menjelaskan tentang ulangan tadi padaku. Kau lupa?"
"Iya, tapi apakah harus sekarang?"
"Ya... Aku tidak sabar," jawab Ryan yang masih mengenakan seragam sekolahnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Ig & fb : Karlina_Sulaiman
semoga Ryan tidak berulah
2022-12-12
0
qian maulana
mo berulah apa lg sih ryan
jd penisirin🤔
2022-12-05
0
🐊PREDATOR POTEK Kᵝ⃟ᴸ
so sweet ryan 😍
2022-12-04
0