Sera berjalan pelan menyusuri lorong sekolah. Sungguh berat hari ini dirasakan oleh wanita itu. Dua jam pelajaran harus dia lewati berada di kelas neraka. Meskipun sekarang dia wali kelas. Namun, di sana dia yang seharusnya mendidik malah menjadi seorang yang terintimidasi akibat kenakalan dari anak-anak badung itu.
Sebelum Sora masuk ke kelas, dia menarik napas panjang sebelum benar-benar masuk ke dalam ruang kelas. Dia tahu apa yang akan dia hadapi, sekumpulan murid kurang ajar yang tentu saja kurang didikan karena terlalu dimanja oleh para orang tua mereka.
Sera memutar knop pintu kelas, saat terbuka. Semua tampak begitu hening. Di luar dugaan dan nalar Sora, para murid itu begitu tenang duduk di meja mereka masing-masing. Padahal Sora yakin jika tadi ketika ia melangkahkan kakinya perlahan menuju tempat ini. Semua masih tampak riuh seperti pasar.
"Selamat pagi...."
"Selamat pagi, Miss." Semua menjawab dengan serempak. Seharusnya Sora bahagia karena sekarang para muridnya ini bisa diatur. Alih-alih suka, Sora malah memilih mencurigai sesuatu. Karena dia tahu betul bagaimana liciknya mereka.
Selama pelajaran pun Sora lewati dengan tenang. Beberapa kali dia melirik ke arah Ryan si biang kerok kelas ini. Dia juga tampak tenang dan seperti yang seharusnya dia lakukan sebagai murid.
Hingga dua jam pelajaran pun usai. Semua siswa keluar untuk beristirahat seperti biasa. Dan Sora memilih merapikan terlebih dahulu lembaran-lembaran jawaban dari para siswa sebelum dia benar-benar meninggalkan kelas ini. Namun, tak di sangka Sora dikejutkan dengan kedatangan murid cantik paling populer di sekolah ini.
"Miss...." panggilnya, suaranya selembut sutra sesuai dengan rupanya yang cantik seperti model.
"Ya, Bella. Ada yang bisa Miss bantu?" Sora mendongakkan kepala ke arah Bella.
"Ada hubungan apa antara Miss Sora dan Ryan?" Mendapat pertanyaan itu tentu membuat Sora tidak nyaman, hingga membuat gadis itu menghela napas.
Dia mencoba menutupi kejengahannya dengan memasang ekspresi ramah.
"Ya, tentu saja hubungan guru dan murid." Sora berucap sembari tersenyum pada Bella. Wajah murid itu berubah muram.
"Bukankah Miss Sora ada hubungan spesial dengan Ryan? Asal Miss tahu, sebelum Miss Sora datang mengajar di sini. Ryan sudah dekat denganku. Apalagi aku sudah...."
Sora mulai kesal, tuduhan tidak berdasar ini membuatnya benar-benar muak. Ia cepat-cepat merapikan berkasnya, dan menyambar tasnya untuk segera pergi dari kelas neraka itu.
"Bella... Lebih baik kau belajar dengan giat. Tidak perlu memikirkan apa pun tentang Ryan. Dia tidak baik untukmu." Sora hendak pergi. Namun, langkahnya terhenti ketika ia mendengar jawaban di luar dugaan dari Bella.
"Tidak baik untukku, tapi baik untuk Miss Sora?"
Sora menoleh, lalu kembali melangkah mendekati Bella. "Dengarkan Miss Sora, Bella. Aku dan Ryan tidak ada hubungan apa pun. Catat itu! Tujuanku bekerja di sini, mengabdi untuk dunia pendidikan. Bukan memacari murid seperti Ryan!" Sora benar-benar mulai tersulut emosi.
"Tapi Ryan meminta kami untuk diam ketika Miss Sora akan masuk ke kelas, dia dengan lantang berkata jika Miss adalah kekasihnya."
Sora melemas. Dia tahu tidak akan berguna menjelaskan apa pun pada Bella yang notabennya memang sedang terjangkit penyakit cinta yang membuat setiap insan berubah bodoh seketika.
"Bella... Miss Sora tegaskan. Tidak ada hubungan apa pun tentang aku dan Ryan. Aku sudah memiliki tunangan, jadi tidak mungkin aku mau menjadi kekasih Ryan... Oke! Tenang... Ryan tetap akan menjadi milikmu!" ucap Sora, lalu keluar dari kelas dengan perasaan luar biasa kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
buader nya nggak ketulungan ini anak satu, ck..ck..
2023-01-10
0
Ig & fb : Karlina_Sulaiman
Badung nih murid satu
2022-12-12
0
qian maulana
murid yg tenang dan anteng malah lbh horor y miss
2022-12-05
0