TIGA BELAS

Setelah bekerja keras di kuil seharian dan mendapatkan bahan makanan yang cukup, Daniela pulang sambil memijat tangannya.

Sesampainya di rumah, dia terkejut melihat dayang permaisuri datang berkunjung ke rumah dan duduk berhadapan pangeran pertama di depan perapian dengan canggung.

"Lady." Sapa dayang permaisuri.

Daniela duduk di lantai, samping pangeran pertama dan bertanya. "Ada apa? Apakah permaisuri mendapat masalah di istana?"

"Tidak, Yang Mulia." Jawab  dayang permaisuri sambil melirik pangeran pertama.

"Lalu?"

"Permaisuri sudah mendengar anda bekerja di kuil, beliau khawatir dengan kondisi anda. Permaisuri mengirim saya ke sini untuk membawa anda ke istana untuk menjadi dayang permaisuri."

"TIDAK!" jerit Daniela dan pangeran pertama bersamaan.

Dayang permaisuri terkejut.

"Saya hanya ingin menjadi pendukung permaisuri, bukan dayang nya." Kata Daniela sambil menunjuk dirinya.

"Aku tidak suka, anak ini menjadi dayang permaisuri. Pasti mengacau dimana-mana!" Kata pangeran pertama.

Daniela menatap pangeran pertama dengan kesal. "Apakah anda tidak bisa bersyukur atau mengingat bahwa saya telah membantu anda selama ini? Selama ini saya bekerja di kuil juga untuk mendapatkan makanan."

"Bukannya untuk menjalin hubungan dengan bangsawan lain?" tanya pangeran pertama dengan tatapan polos.

Pertanyaan pangeran pertama tepat sasaran dan melukai hati nurani Daniela. Pangeran pertama sialan!

Dayang permaisuri menjadi bingung, dia hanya diperintahkan membawa Daniela untuk menjadi dayang tapi ternyata malah ditolak dan pangeran pertama mendukung.

"Kalau begitu, saya minta kompensasi!" Daniela tidak ingin menjawab pertanyaan pangeran pertama.

"Kompensasi?" tanya pangeran pertama tidak percaya.

"Saya sudah menolong anda meskipun permaisuri yang menyuruh. Apakah anda tidak melihat situasi saya yang menyedihkan sekarang dan harus mencari makanan demi kita berdua?" tekan Daniela. "Kita tidak bisa minta kiriman dari luar karena duke Vilvred mengawasi tempat ini!"

Dayang permaisuri memahami kondisi Daniela, dia datang ke tempat ini saja harus mengakali mata-mata duke Vilvred dengan bantuan mata-mata pangeran pertama.

"Kamu sendiri yang memiliki ide ini. Baik, aku akan bertanggung jawab! Aku akan menikah denganmu segera," sumpah pangeran pertama.

Daniela tidak percaya dengan pendengarannya. "Apakah anda tahu tentang janji suci?"

"Anggota keluarga kerajaan bisa menikah dengan siapa pun, atas izin tetua. Bahkan meskipun permaisuri mengeluarkan izin menikahi seekor monyet, aku tetap akan melakukannya!"

"Sekarang anda mengatai saya monyet?"

"Hm? Tidak, bukankah kamu tidak ingin menikah denganku?"

"Tidak! Sampai kapan pun saya tidak akan menikah dengan anda! Meskipun di dunia ini hanya tersisa anda sebagai pria, saya tidak akan pernah menjadi pendamping hidup anda!" Tolak Daniela.

Daniela tidak ingin kehidupan sebelumnya yang kacau, terulang kembali.

Daniela sangat paham sifat buruknya yang kadang kala mudah jatuh cinta pada lawan jenis. Dia tidak mau jatuh cinta pada pangeran pertama yang akan menjadi kaisar masa depan dan jatuh cinta pada adik tirinya.

Mengingat masa lalu menyakitkan, membuat air mata Daniela mengalir cepat di pipi.

Daniela berusaha menghapus air mata.

Edrik panik melihat Daniela menangis. "Baik, baik. Maafkan aku, aku salah. Jangan menangis, kita lakukan perjanjian darah saja. Aku akan melindungi duchy Aelthred."

Daniela berhenti menangis dan bertanya. "Juga menghancurkan kaisar serta ratu dan antek-anteknya? Termasuk duke Vilvred?"

Edrik terkejut. "Hei, apakah kamu sadar dengan permintaan berat itu? Bagaimana bisa kamu ingin kerja sama menghancurkan kaisar dan ratu?"

"Karena mereka bukan pemilik sesungguhnya kekaisaran." Daniela menjawab dengan tenang. "Pemilik kekaisaran ini adalah permaisuri dan anda."

Dayang permaisuri mengangguk puas.

"Tidak, aku tidak akan melakukan hal merepotkan seperti itu." Tolak Edrik. "Apa untungnya menjalin hubungan dengan para penjilat? Lebih baik perang daripada bertemu orang-orang bermuka dua!"

"Kenapa anda bisa memiliki pemikiran seperti itu? Bukankah lebih baik duduk di tahta dan memerintah daripada harus pergi perang? Menghadapi orang-orang bermuka dua bukankah tidak sulit?"

"Lalu kenapa kamu ada di sini?"

"Apa?"

"Jika kamu bisa melakukanya, kenapa malah di sini dan repot-repot bekerja di kuil?"

Daniela tidak bisa berkata-kata.

"Urusan tahta biar diserahkan kepada adikku, kami sudah berjanji di masa lalu- dia akan melindungi orang-orangku."

Daniela dan dayang permaisuri saling menatap.

Daniela tidak ingin masa lalu terulang kembali, pangeran mahkota jatuh sakit dan meninggal, lalu para pendukungnya menuduh pangeran pertama melakukan pemberontakan sehingga membuat pangeran pertama terpaksa mengamankan situasi dengan menjadi ditaktor.

"Baik, anggap saja pangeran mahkota tidak terkait apa pun dengan permaisuri. Tapi bagaimana dengan kaisar dan ratu yang jelas-jelas mencari pendukung untuk melemahkan kekuasaan permaisuri?"

Edrik paham tentang itu dan lebih pilih menghindar daripada muncul perang saudara.

"Saya hanya ingin menghancurkan kaisar, ratu dan para pengikutnya, termasuk Vilvred. Masalah pangeran mahkota, anda bisa melindungi dengan cara anda sendiri." Daniela mengambil keputusan.

Edrik menghela napas panjang dan memikirkannya. Kaisar dan ratu saat ini berani terang-terangan mencari pendukung atau memojokkan permaisuri.

Kedua tangan Edrik mengepal begitu teringat wajah kaisar dan ejekan ratu ketika dirinya memutuskan pergi perang, meninggalkan permaisuri sendirian.

"Baik, jika aku bisa melindungi pangeran mahkota- aku akan membantu duchy Aelthred." Edrik mengambil keputusan.

Dayang permaisuri dan Daniela menghela napas lega.

"Aku akan menyuruh Zuu membuat perjanjian darah untuk kita berdua, aku tidak ingin mengambil resiko banyak mengenai kekaisaran," kata Edrik.

Daniela mengangguk setuju. "Ya, tidak masalah."

"Ada satu lagi masalah yang harus kita hadapi sebelum melawan kaisar dan pengikutnya." Edrik menggaruk pipinya dengan canggung. "Mungkin akan sedikit merepotkan duchy Aelthred, mengingat aku belum belajar banyak mengenai uang."

"Apa?" tanya Daniela tidak mengerti.

Dayang permaisuri menjelaskan pada Daniela. "Mungkin tentang biaya untuk pangeran pertama, kaisar tidak mengeluarkan banyak uang dengan dalih untuk pertahanan negara dan menjaga citra kaisar. Pangeran pertama dan para tentara biasanya mendapatkan uang dengan hasil menjarah negara musuh atau menjual bagian tubuh monster untuk bertahan hidup, permaisuri kadang membantu dan tidak bisa banyak."

Daniela menatap Edrik dengan tatapan tidak percaya.

"Perang juga salah satu alasanku untuk mendapatkan uang," kata Edrik.

Daniela menghela napas. "Beberapa hari ke depan kaisar tidak mengirim pasukan pangeran pertama untuk perang, darimana kalian dapat uang selama itu?"

"Biasanya bekerja part time di rumah bangsawan."

"Lalu anda?"

"Aku hidup menumpang permaisuri, beliau ibuku. Tidak ada masalah 'kan?"

Daniela memijat kening. Memang terlihat tidak ada masalah, tapi sebenarnya hal ini bisa dijadikan bahan untuk menjatuhkan anda.

Tiba-tiba Daniela teringat sesuatu. Benar! Jika aku mengandalkan gosip masa lalu, bisa saja aku mendapatkan keuntungan dari sana!

"He- hei, kamu mau kemana?" tanya Edrik yang melihat Daniela tiba-tiba berdiri dan hendak keluar dari ruangan.

"Aku mau bertemu pendeta agung!" teriak Daniela lalu menutup pintu dengan terburu-buru.

"Kamu baru saja pulang! Yah- begitulah, akhirnya tidak bisa menghormati pangeran pertama seperti aku." Keluh pangeran pertama yang merasa diabaikan Daniela.

Episodes
1 AWAL
2 SATU
3 DUA
4 TIGA
5 EMPAT
6 LIMA
7 ENAM
8 TUJUH
9 DELAPAN
10 SEMBILAN
11 SEPULUH
12 SEBELAS
13 DUA BELAS
14 TIGA BELAS
15 EMPAT BELAS
16 LIMA BELAS
17 ENAM BELAS
18 TUJUH BELAS
19 DELAPAN BELAS
20 SEMBILAN BELAS
21 DUA PULUH
22 DUA PULUH SATU
23 DUA PULUH DUA
24 DUA PULUH TIGA
25 DUA PULUH EMPAT
26 DUA PULUH LIMA
27 DUA PULUH ENAM
28 DUA PULUH TUJUH
29 DUA PULUH DELAPAN
30 DUA PULUH SEMBILAN
31 TIGA PULUH
32 TIGA PULUH SATU
33 MASA LALU EDRIK I
34 MASA LALU EDRIK II
35 TIGA PULUH DUA
36 TIGA PULUH TIGA
37 TIGA PULUH EMPAT
38 TIGA PULUH LIMA
39 TIGA PULUH ENAM
40 TIGA PULUH TUJUH
41 TIGA PULUH DELAPAN
42 TIGA PULUH SEMBILAN
43 EMPAT PULUH
44 EMPAT PULUH SATU
45 EMPAT PULUH DUA
46 EMPAT PULUH TIGA
47 EMPAT PULUH EMPAT
48 EMPAT PULUH LIMA
49 EMPAT PULUH ENAM
50 EMPAT PULUH TUJUH
51 EMPAT PULUH DELAPAN
52 EMPAT PULUH SEMBILAN
53 LIMA PULUH
54 LIMA PULUH SATU
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 MASA LALU DANIELA I
91 MASA LALU DANIELA II
92 DELAPAN PULUH TUJUH
93 DELAPAN PULUH DELAPAN
94 DELAPAN PULUH SEMBILAN
95 SEMBILAN PULUH
96 SEMBILAN PULUH SATU
97 SEMBILAN PULUH DUA
98 SEMBILAN PULUH TIGA
Episodes

Updated 98 Episodes

1
AWAL
2
SATU
3
DUA
4
TIGA
5
EMPAT
6
LIMA
7
ENAM
8
TUJUH
9
DELAPAN
10
SEMBILAN
11
SEPULUH
12
SEBELAS
13
DUA BELAS
14
TIGA BELAS
15
EMPAT BELAS
16
LIMA BELAS
17
ENAM BELAS
18
TUJUH BELAS
19
DELAPAN BELAS
20
SEMBILAN BELAS
21
DUA PULUH
22
DUA PULUH SATU
23
DUA PULUH DUA
24
DUA PULUH TIGA
25
DUA PULUH EMPAT
26
DUA PULUH LIMA
27
DUA PULUH ENAM
28
DUA PULUH TUJUH
29
DUA PULUH DELAPAN
30
DUA PULUH SEMBILAN
31
TIGA PULUH
32
TIGA PULUH SATU
33
MASA LALU EDRIK I
34
MASA LALU EDRIK II
35
TIGA PULUH DUA
36
TIGA PULUH TIGA
37
TIGA PULUH EMPAT
38
TIGA PULUH LIMA
39
TIGA PULUH ENAM
40
TIGA PULUH TUJUH
41
TIGA PULUH DELAPAN
42
TIGA PULUH SEMBILAN
43
EMPAT PULUH
44
EMPAT PULUH SATU
45
EMPAT PULUH DUA
46
EMPAT PULUH TIGA
47
EMPAT PULUH EMPAT
48
EMPAT PULUH LIMA
49
EMPAT PULUH ENAM
50
EMPAT PULUH TUJUH
51
EMPAT PULUH DELAPAN
52
EMPAT PULUH SEMBILAN
53
LIMA PULUH
54
LIMA PULUH SATU
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
MASA LALU DANIELA I
91
MASA LALU DANIELA II
92
DELAPAN PULUH TUJUH
93
DELAPAN PULUH DELAPAN
94
DELAPAN PULUH SEMBILAN
95
SEMBILAN PULUH
96
SEMBILAN PULUH SATU
97
SEMBILAN PULUH DUA
98
SEMBILAN PULUH TIGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!