TUJUH BELAS

Evelyn menatap countess dengan marah. "Aku akan mengadu pada count, dia akan memberimu hukuman karena telah menghina aku dan anak kami!"

Countess Ava tidak takut dengan ancaman Evelyn lagi, saat ini permaisuri dan pangeran pertama melindunginya.

Countess Ava tidak bodoh, sudah lama menjadi bangsawan di kekaisaran Helcia. Ayahnya juga count dan memiliki kekayaan di bawah count Ava, itu sebabnya ayah countess tidak peduli masalah yang dialami countess karena menerima uang pernikahan yang begitu banyak demi adik tiri countess.

"Karena suasana hatiku sedang baik, aku tidak akan menghukum kamu. Sebaliknya, aku akan keluar dari tempat ini bersama anak-anak seperti yang kamu dan count inginkan."

Evelyn ingin tertawa tapi tidak bisa menunjukannya secara terang-terangan, para pelayan count masih menghormati countess. Dia menangis sedih dan menghapus air mata palsu dengan sapu tangan mewah. "Kakak, jangan melakukan hal kejam seperti itu. Count dan aku tidak pernah mengharapkan hal seperti itu. Kami salah karena saling jatuh cinta tapi-"

"Salah? Jatuh cinta?" tawa countess. "Kami selalu melakukan hubungan di tempat tidur, mananya yang jatuh cinta padamu, Evelyn?"

Evelyn menundukkan kepala, berusaha menahan amarah. "Count hanya menghormati kakak sebagai istri, jadi-"

"Jadi, kamu merasa cemburu, bukan?" tanya countess. "Di dunia ini tidak ada wanita yang rela prianya tidur dengan wanita lain, termasuk kamu. Aku serahkan posisi countess kepadamu, Evelyn. Kamu merasa lebih pantas menduduki tempat ini, bukan?"

Kepala pelayan menjadi panik ketika mendengar kalimat istri majikannya. "Countess, tolong tarik perkataan anda. Jangan pergi dari rumah."

Countess balik badan dan tidak peduli dengan nasehat kepala pelayan. "Mana anak-anak? Mai, bantu aku bawa semua gaun dan perhiasanku!"

Mai yang merupakan pelayan pribadi countess sejak muda, mengikuti perintah majikannya. "Anak-anak di perpustakaan, saya akan mengurus gaun dan perhiasan anda, countess."

"Cepat, sebelum count datang."

Mai mengangguk semangat, akhirnya bisa melihat countess bersemangat kembali. "Saya juga akan ikut dengan anda, countess. Tidak peduli kemanapun anda berada."

Countess tersenyum bahagia. "Terima kasih, Mai."

Dari bawah tangga, Evelyn menatap iri countess yang bicara dengan pelayannya. Bahkan meskipun sekarang sudah melahirkan anak, count tidak pernah memberikannya pelayan pribadi.

Countess segera mengambil anak-anaknya di perpustakaan dan mengemasi gaun serta perhiasan anak-anak.

"Ibu, kita mau pergi kemana?"

"Ayah sedang keluar, apakah kita tidak minta izin kepada ayah?"

Satu hal yang selalu disesalkan countess seumur hidupnya, menutup mata perlakuan count yang bersikap dingin terhadap kedua putri.

Countess harus bertahan demi masa depan anak-anak tapi mungkin akan sia-sia, setelah mendengar nasehat Daniela.

'Para wanita yang diceraikan tidak akan mendapat kompensasi apa pun kecuali gaun dan perhiasan, para wanita cenderung meninggalkan anak-anak mereka ke para ayah. Jika anak laki-laki mungkin nasibnya akan lebih beruntung karena bisa dijadikan pewaris. Bagaimana dengan anak perempuan?'

Countess merinding jika membayangkan anak-anak perempuannya dijual ke bangsawan tua demi keserakahan count. Tidak! Anak-anakku tidak akan mengalami hal yang sama denganku!

"Ayah kalian tidak mencintai kita bertiga, kita harus keluar dari tempat ini."

"Jadi benar ayah tidak mencintai kita?" Isak anak sulung countess.

"Kenapa? Salah kami apa?" tanya anak bungsu countess.

Countess memeluk erat kedua putrinya. "Kalian tidak salah, ayah kalianlah yang membuat kesalahan. Lihat."

Countess memberanikan diri dengan menggulung lengan gaun kirinya. "Kalian lihat ini bukan?"

Kedua anak perempuan countess menangis.

"Apakah ini sakit?"

"Apakah ayah yang melakukannya?"

Hati countess menjadi hancur, anak-anaknya adalah orang yang paling peduli kepada dirinya seorang, tidak ada orang lain.

'Countess, mungkin saya terdengar lancang mengatakan ini. Tapi tidak semua anak ingin melihat salah satu orang tuanya menderita. Mereka bisa menjadikan luka anda sebagai trauma dan menyalahkan diri sendiri. Bertahan itu bagus, tapi bertahan sambil menyeret luka, tidak akan pernah bagus.'

Benar, yang dikatakan lady Aelthred sangat benar. Anak-anak cukup membutuhkan satu orang tua saja, tidak yang lain.

"Ibu, kita harus pergi dari sini sebelum ibu terluka lebih banyak lagi."

"Kami akan mengikuti ibu kemana pun!"

Countess memeluk kedua anaknya dengan bahagia.

Setelah selesai berkemas, countess buru-buru menuruni tangga bersama anak-anaknya sambil membawa tas, begitu juga dengan Mai.

"Kamu belum berkemas?" tanya countess.

"Tidak perlu, waktunya sangat singkat. Untung saya sudah menyimpan semua gaji di bank." Tawa Mai.

Countess mengangguk lalu menuruni tangga. Kepala pelayan dan ksatria count menghalangi jalan countess.

"Countess, tolong pikirkan dengan bijak. Count tidak akan membiarkan anda keluar dari tempat ini," kata kepala pelayan ketika melihat countess dan lainnya sudah turun dari tangga.

Countess tertawa muram. "Count takut, kalian semua sendiri juga tahu bagaimana perlakuan count terhadap istri dan anak-anaknya tapi hanya menutup mata."

Kepala pelayan mengerutkan kening. "Countess, count mencintai anda. Kami tidak bisa ikut campur masalah rumah tangga majikan. Kami di sini dibayar count, tolong pikirkan sekali lagi atau saya terpaksa memaksa anda untuk mundur."

Countess membawa anak-anaknya ke belakang punggung, begitu juga Mai. "Jangan pernah menyentuh mereka, aku tidak akan memaafkan kalian!"

"Countess-"

"Sebagai pelayan count yang terhormat apakah diizinkan bersikap tidak sopan kepada majikannya?"

Semua orang menoleh ke arah pintu yang terbuka, para ksatria pertama dan pendeta tinggi Rohan masuk ke dalam rumah count.

Pendeta tinggi Rohan memberikan salam dengan membungkuk hormat kepada countess setelah melewati pasukan ksatria count yang terpaksa menyingkir karena kehadirannya. "Countess, saya membawa pasukan dari pangeran pertama, perwakilan dari permaisuri. Membawa anda sebagai janji untuk perlindungan."

Countess menghela napas lega, Daniela menepati janjinya.

Sementara di kediaman Aelthred, Zoe dan Zuu menyaksikan pertengkaran atasan mereka dengan Daniela.

"Pangeran pertama, saya mohon bantu menggantikan tugas di kuil," mohon Daniela.

"Tidak, kamu yang berulah kenapa harus aku yang menggantikannya?"

"Sebentar saja, sampai aku mendapatkan kompensasi dari countess."

"Hah!"

Daniela berkacak pinggang dan menatap tajam pangeran pertama. "Di kuil ada berbagai macam makanan sehat, tidak berlemak. Anda juga bisa makan dengan sepuasnya."

"Aku tidak tertarik."

"Pangeran pertama, tidak bisakah membantu bangsawan lemah seperti saya?"

"Kamu tidak lemah, pura-pura lemah. Bagaimana jika penyamarannya diketahui? Aku tidak mau mengambil resiko!"

"Bukankah gampang? Tinggal pakai topeng atau mantel panjang, supaya tidak diketahui banyak orang. Pangeran pertama, para pendeta di kuil mampu dipercaya dan bersikap netral, jika anda bisa menjalin hubungan dengan baik- posisi anda tidak akan goyah."

"Aku menyerahkan tahta ke adikku, jadi aku tidak tertarik membangun hubungan ke siapa pun."

Daniela memegang tengkuk leher dan menunjuk pangeran pertama dengan tidak sopan sambil bertanya ke Zoe dan Zuu. "Jika kalian tidak bantu aku membuat pangeran pertama menggantikan tugas di kuil, aku tidak akan menyerahkan sekian persen kompensasi dari countess."

Dengan sigap Zoe dan Zuu berdiri dan berkata sama. "Siap, lady."

Terpopuler

Comments

Pandagabut🐼

Pandagabut🐼

zoe dan zuu berpihak pada uang../Facepalm//Grin//Grin//Grin/

2025-01-16

0

Hikam Sairi

Hikam Sairi

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-05-31

1

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

Semangat perjuangkan kebebasanmu demi masadepan putri2mu Countess

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 AWAL
2 SATU
3 DUA
4 TIGA
5 EMPAT
6 LIMA
7 ENAM
8 TUJUH
9 DELAPAN
10 SEMBILAN
11 SEPULUH
12 SEBELAS
13 DUA BELAS
14 TIGA BELAS
15 EMPAT BELAS
16 LIMA BELAS
17 ENAM BELAS
18 TUJUH BELAS
19 DELAPAN BELAS
20 SEMBILAN BELAS
21 DUA PULUH
22 DUA PULUH SATU
23 DUA PULUH DUA
24 DUA PULUH TIGA
25 DUA PULUH EMPAT
26 DUA PULUH LIMA
27 DUA PULUH ENAM
28 DUA PULUH TUJUH
29 DUA PULUH DELAPAN
30 DUA PULUH SEMBILAN
31 TIGA PULUH
32 TIGA PULUH SATU
33 MASA LALU EDRIK I
34 MASA LALU EDRIK II
35 TIGA PULUH DUA
36 TIGA PULUH TIGA
37 TIGA PULUH EMPAT
38 TIGA PULUH LIMA
39 TIGA PULUH ENAM
40 TIGA PULUH TUJUH
41 TIGA PULUH DELAPAN
42 TIGA PULUH SEMBILAN
43 EMPAT PULUH
44 EMPAT PULUH SATU
45 EMPAT PULUH DUA
46 EMPAT PULUH TIGA
47 EMPAT PULUH EMPAT
48 EMPAT PULUH LIMA
49 EMPAT PULUH ENAM
50 EMPAT PULUH TUJUH
51 EMPAT PULUH DELAPAN
52 EMPAT PULUH SEMBILAN
53 LIMA PULUH
54 LIMA PULUH SATU
55 LIMA PULUH DUA
56 LIMA PULUH TIGA
57 LIMA PULUH EMPAT
58 LIMA PULUH LIMA
59 LIMA PULUH ENAM
60 LIMA PULUH TUJUH
61 LIMA PULUH DELAPAN
62 LIMA PULUH SEMBILAN
63 ENAM PULUH
64 ENAM PULUH SATU
65 ENAM PULUH DUA
66 ENAM PULUH TIGA
67 ENAM PULUH EMPAT
68 ENAM PULUH LIMA
69 ENAM PULUH ENAM
70 ENAM PULUH TUJUH
71 ENAM PULUH DELAPAN
72 ENAM PULUH SEMBILAN
73 TUJUH PULUH
74 TUJUH PULUH SATU
75 TUJUH PULUH DUA
76 TUJUH PULUH TIGA
77 TUJUH PULUH EMPAT
78 TUJUH PULUH LIMA
79 TUJUH PULUH ENAM
80 TUJUH PULUH TUJUH
81 TUJUH PULUH DELAPAN
82 TUJUH PULUH SEMBILAN
83 DELAPAN PULUH
84 DELAPAN PULUH SATU
85 DELAPAN PULUH DUA
86 DELAPAN PULUH TIGA
87 DELAPAN PULUH EMPAT
88 DELAPAN PULUH LIMA
89 DELAPAN PULUH ENAM
90 MASA LALU DANIELA I
91 MASA LALU DANIELA II
92 DELAPAN PULUH TUJUH
93 DELAPAN PULUH DELAPAN
94 DELAPAN PULUH SEMBILAN
95 SEMBILAN PULUH
96 SEMBILAN PULUH SATU
97 SEMBILAN PULUH DUA
98 SEMBILAN PULUH TIGA
Episodes

Updated 98 Episodes

1
AWAL
2
SATU
3
DUA
4
TIGA
5
EMPAT
6
LIMA
7
ENAM
8
TUJUH
9
DELAPAN
10
SEMBILAN
11
SEPULUH
12
SEBELAS
13
DUA BELAS
14
TIGA BELAS
15
EMPAT BELAS
16
LIMA BELAS
17
ENAM BELAS
18
TUJUH BELAS
19
DELAPAN BELAS
20
SEMBILAN BELAS
21
DUA PULUH
22
DUA PULUH SATU
23
DUA PULUH DUA
24
DUA PULUH TIGA
25
DUA PULUH EMPAT
26
DUA PULUH LIMA
27
DUA PULUH ENAM
28
DUA PULUH TUJUH
29
DUA PULUH DELAPAN
30
DUA PULUH SEMBILAN
31
TIGA PULUH
32
TIGA PULUH SATU
33
MASA LALU EDRIK I
34
MASA LALU EDRIK II
35
TIGA PULUH DUA
36
TIGA PULUH TIGA
37
TIGA PULUH EMPAT
38
TIGA PULUH LIMA
39
TIGA PULUH ENAM
40
TIGA PULUH TUJUH
41
TIGA PULUH DELAPAN
42
TIGA PULUH SEMBILAN
43
EMPAT PULUH
44
EMPAT PULUH SATU
45
EMPAT PULUH DUA
46
EMPAT PULUH TIGA
47
EMPAT PULUH EMPAT
48
EMPAT PULUH LIMA
49
EMPAT PULUH ENAM
50
EMPAT PULUH TUJUH
51
EMPAT PULUH DELAPAN
52
EMPAT PULUH SEMBILAN
53
LIMA PULUH
54
LIMA PULUH SATU
55
LIMA PULUH DUA
56
LIMA PULUH TIGA
57
LIMA PULUH EMPAT
58
LIMA PULUH LIMA
59
LIMA PULUH ENAM
60
LIMA PULUH TUJUH
61
LIMA PULUH DELAPAN
62
LIMA PULUH SEMBILAN
63
ENAM PULUH
64
ENAM PULUH SATU
65
ENAM PULUH DUA
66
ENAM PULUH TIGA
67
ENAM PULUH EMPAT
68
ENAM PULUH LIMA
69
ENAM PULUH ENAM
70
ENAM PULUH TUJUH
71
ENAM PULUH DELAPAN
72
ENAM PULUH SEMBILAN
73
TUJUH PULUH
74
TUJUH PULUH SATU
75
TUJUH PULUH DUA
76
TUJUH PULUH TIGA
77
TUJUH PULUH EMPAT
78
TUJUH PULUH LIMA
79
TUJUH PULUH ENAM
80
TUJUH PULUH TUJUH
81
TUJUH PULUH DELAPAN
82
TUJUH PULUH SEMBILAN
83
DELAPAN PULUH
84
DELAPAN PULUH SATU
85
DELAPAN PULUH DUA
86
DELAPAN PULUH TIGA
87
DELAPAN PULUH EMPAT
88
DELAPAN PULUH LIMA
89
DELAPAN PULUH ENAM
90
MASA LALU DANIELA I
91
MASA LALU DANIELA II
92
DELAPAN PULUH TUJUH
93
DELAPAN PULUH DELAPAN
94
DELAPAN PULUH SEMBILAN
95
SEMBILAN PULUH
96
SEMBILAN PULUH SATU
97
SEMBILAN PULUH DUA
98
SEMBILAN PULUH TIGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!