Bab 2 : Berubah

“Bukankah hidup harus terus berjalan, sekalipun segala sesuatunya telah berubah?”

Episode 2 : Berubah

***

Keinya hilang arah. Ia terduduk lemas sambil memangku Pelangi. Anaknya itu masih menangis. Kenyataan yang membuatnya semakin tak berdaya, apalagi yang bisa Keinya lakukan juga hanya menangis.

Semua usaha telah Keinya coba untuk menenangkan Pelangi termasuk mengajak Athan turut serta. Namun apa daya, beberapa saat lalu, pria itu meninggalkan mereka setelah sempat mengatakan perpisahan. Athan lebih memilih wanita lain. Wanita yang juga pernah ada di masa lalu hubungan mereka. Juga, wanita yang bahkan tidak pernah Keinya duga akan menjadi penyebab kehancuran hubungannya dan Athan, kehancuran keluarga mereka!

Mengandalkan sisa tenaganya, Keinya beranjak. Cukup sulit, sebab ia sampai harus merangkak. Keinya menaiki anak tangga menuju lantai atas. Susah payah wanita itu melakukannya dan ada kalanya nyaris jatuh. Kenyataan tersebut pula yang membuatnya membutuhkan waktu jauh lebih lama hanya untuk bisa kembali ke kamarnya, berhias kekesalan yang terus meletup-letup, sama halnya dengan air matanya yang tak kunjung berhenti berlinang.

Ketika berhasil memasuki kamarnya, bayang-bayang Athan yang melayangkan perpisahan seolah hidup menghiasi suasana di sana. Keinya tidak berani menghadapinya. Perdebatan antara dirinya dan Athan terasa begitu nyata sekaligus menyakitkan. Semuanya menggema bak adegan sebuah film yang terus terulang dan membuat Keinya kian ketakutan.

Tubuh Keinya gemetaran. Bahkan makin lama makin tak terkendali tak ubahnya seseorang yang menggigil karena sakau. Keinya tidak mau melihat terlebih mendengar perdebatan itu. Keinya memilih mendekap Pelangi erat-erat sambil menyandarkan wajahnya pada wajah bocah mungil itu yang hingga detik ini masih menangis.

“Sayang, tenang, ya. Semuanya baik-baik saja. Mamah sayang kamu, dan akan selalu begitu. Mamah enggak akan melepaskanmu, apalagi meninggalkanmu hanya untuk kebahagiaan lain. Percayalah. Mamah akan selalu ada buat kamu!”

Keinya berderai air mata sambil menciumi wajah Pelangi. Namun tak lama berselang, dengan sempoyongan, ia justru tertawa sambil membaringkan Pelangi di tepi kasur.

Tampang Keinya sangat menyedihkan. Ia tertawa dalam tangisnya sambil mengamati suasana kamar. Bingkai-bingkai foto kebersamaannya dengan Athan yang menghiasi meja menjadi fokusnya. Keinya mendekati bingkai-bingkai itu dengan tawa yang berangsur reda. Kemudian, wanita itu meraih salah satu bingkai yang berjejer di sana, sambil terus menatap kosong bingkai-bingkai yang tersisa. Akan tetapi, perpisahan yang Athan katakan beberapa saat lalu dan tiba-tiba menghiasi ingatannya, membuat emosi Keinya meluap.

Sambil menangis histeris, Keinya menyapu sisa bingkai di sana dengan brutal menggunakan kedua tangan. 

Gaduh bising pecah, berpadu dengan tangis Keinya. Dan setelah semua bingkai benar-benar tersapu, tubuh Keinya tergolek, terduduk lemas di tengah serakkan pecahan kaca dari bingkai yang menjadi pelampiasan emosinya. Keinya meratapi lantai sekelilingnya. Benar-benar berantakan penuh pecahan kaca, selain kerangka bingkai berikut fotonya.

Dengan pandangan yang masih frustrasi, Keinya mendapati rembesan darah di jemari tangannya. Kemudian, ia mengamati keadaan tubuhnya lebih rinci lagi. Kaki jenjangnya yang mengenakan piama selutut warna biru muda, juga ia dapati berdarah. Ada perih yang seolah menusuk-nusuk di sekujur tubuhnya tanpa terkecuali hati dan jantungnya, kendati yang jelas-jelas berdarah bari tangan dan kakinya.

Sebenarnya, apa yang membuat seseorang kehilangan rasa cintanya terhadap pasangan? Apakah cinta memang memiliki kedaluwarsa? Keinya memikirkan itu sambil menengadah, menatap langit-langit kamarnya yang tak kunjung memberinya jawaban. Namun sepertinya, satu-satunya yang memiliki jawaban dari pertanyaan Keinya memang Athan. 

Sejak kapan cinta Athan kepada Keinya, kedaluwarsa? Atau, memang sudah menjadi bagian dari sifat Athan yang gampang bosan, meski sebelum menikah, mereka berpacaran selama empat tahun? Empat tahun bukan waktu yang sebentar, kan? Sedangkan selama itu juga, Keinya merasa dirinya sudah sangat mengenal Athan. 

Memikirkan semua itu, tiba-tiba ada kebencian yang tumbuh begitu liar dalam hati Keinya untuk Athan seiring pandangan wanita itu yang menjadi gelap. 

Keinya kehilangan kesadaran. Wanita menyedihkan itu pingsan di tengah kenyataannya yang nyaris kehilangan kewarasan.

***

Keinya terbangun karena kaget. Beker di nakas sebelah ranjang tidurlah penyebabnya. Di tengah kepalanya yang terasa sangat pusing, juga mata yang terasa berat sekaligus perih, Keinya beranjak dan melangkah terseok meninggalkan serakkan kaca sekaligus bingkai di lantai. Ternyata ia ketiduran berselimut luka sekaligus rasa sakit. Dan karena keteledorannya itu juga, luka-luka baru juga lahir dari pecahan kaca bingkai yang terserak di sekitar sana.

Sambil menatap beker di nakas dan melangkah ke sana, Keinya menatap sekilas tangan berikut kakinya yang terasa perih. Tak hanya darah yang mengering yang menghiasi setiap luka di sana, sebab darah segar juga tampak merembes dari tempat yang sama.

Setelah berhasil mematikan beker, yang mencuri perhatian Keinya tak lain keheningan suasana. Pelangi tidak menangis, sementara semalam, ia larut dalam kesedihan sekaligus luka yang tidak pernah disangka-sangka.

Dengan lirih, juga tegang yang tiba-tiba membungkus kehidupannya, Keinya segera menoleh untuk memastikan keadaan Pelangi. Sungguh, tubuhnya menjengit, seolah ada aliran listrik yang seketika menyengat dengan sengaja. Ia kebas. Jantungnya seolah lepas. Wajah Pelangi kelewat pucat dipenuhi buih keringat yang begitu mencolok.

Setelah terdiam kebingungan dan terlihat sangat sakit dalam beberapa detik, Keinya yang tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya, segera menyambar, mendekap tubuh Pelangi dan membawanya pergi. Keinya terus berlari keluar dari rumah tanpa terlebih dulu berbenah. Ia hanya menyambar tas berikut ponsel dari meja rias.

****

Suhu tubuh Pelangi kelewat panas. Lagi-lagi Keinya hilang arah, tak tahu harus melakukan apa? Sambil menelusuri jalan keluar dari halaman rumahnya, yang ada di ingatannya hanya Athan. Keinya langsung mencoba menghubungi pria itu. Menekan nomor satu tombol panggilan darurat dan langsung menghubungkannya dengan kontak Athan. 

Demi memudahkan komunikasi, Keinya memang sengaja menjadikan nomor satu di kontaknya untuk nomor ponsel Athan. Sial, setiap panggilan yang terhubung tidak mendapat balasan. Bahkan sampai taksi yang Keinya pesan datang, usahanya menghubungi Athan sungguh sia-sia.

Sambil duduk di bangku penumpang, Keinya merajuk, merasa tidak habis pikir, kenapa Athan tak kunjung menjawab panggilannya? “Than, Pelangi sakit. Aku sedang bawa dia ke rumah sakit.” Ia sengaja meninggalkan pesan suara kepada Athan, sebelum menyimpan ponselnya ke dalam tas.

“Tuhan, ... aku percaya Engkau tidak pernah tidur. Jadi aku mohon, jangan biarkan anakku ikut sakit. Biar aku saja yang merasakan semua lukanya. Biarkan anakku hidup bahagia tanpa ada luka. Aku benar-benar memohon ....”

Keinya kembali berjuang sendiri. Dalam diamnya, wanita itu berusaha tegar. Keinya terus menimang dan mengelap setiap keringat Pelangi sambil berusaha memberinya ASIi. Namun sial, sekalipun Pelangi langsung merespons, tapi ASI Keinya masih tidak keluar.

Keinya yakin Pelangi sudah dehidrasi. Jadi, mau tidak mau, ia harus rela jika anaknya mengonsumsi susu formula, daripada Pelangi semakin dehidrasi.

Dengan keadaannya yang mulai gemetaran dikarenakan takut sesuatu yang buruk menimpa putrinya, Keinya berkata, “Pak, nanti pas saya masuk ke rumah sakit, Bapak bisa tolong belikan saya susu formula sekaligus botolnya?” sergahnya.

Keinya ketar-ketir dan berharap sopir taksi mau berbaik hati untuk menolongnya.

Sopir taksi bisa merasakan betapa Keinya sangat tertekan menghadapi bayi dalam dekapan wanita itu. Jadi, dengan tulus ia langsung berkata, “baik, Bu!”

“Terima kasih banyak, ya, Pak.” Keinya segera mengambil beberapa lembar uang seratus ribu dari dompetnya dengan gugup. Ia memberikannya kepada sopir taksinya. Tak lupa, ia mengulas senyum meski hanya berlangsung beberapa detik, di tengah wajah pucatnya yang dipenuhi buih keringat.

Selepas Keinya keluar dari taksi, taksi yang ia tumpangi juga langsung pergi menuju swalayan di ujung seberang jalan depan. Namun tanpa diduga, Athan yang telah berulang kali ia hubungi justru ada di hadapannya. Hanya saja, keadaan pria itu tentu bukan untuk menemani Keinya apalagi terjaga untuk Pelangi. Sebab di depan pintu masuk rumah sakit yang juga baru saja pria itu tinggalkan dan akan Keinya kunjungi, Athan justru merangkul pinggang seorang wanita berperut buncit, dengan sangat mesra. 

Tiara. Wanita itu begitu dimanjakan dan Athan perlakukan penuh cinta. Dada bahkan sekujur tubuh Keinya langsung panas melihat kenyataan itu. Dunia Keinya seolah berputar melambat dan hanya berpusat pada kedua sejoli di hadapannya.

Keduanya sangat bahagia bahkan ketika mereka menyadari jika wanita berpenampilan menyedihkan di hadapan mereka adalah Keinya. Athan memang tertegun setelah sempat terlihat terkejut mendapati Keinya ada di hadapannya. Namun hanya sekadar itu. Sebab ketika Tiara yang terlihat tidak nyaman dengan cara Athan menatap Keinya segera mengguncang sebelah lengan pria itu, Athan juga segera mengakhiri tatapannya dan berlalu sambil kembali merangkul Tiara dengan mesra. Beberapa kali, Athan juga kembali tampak mengelus-elus perut Tiara sambil melayangkan kecupan di kepala Tiara yang tak malu memamerkan kemanjaannya.

Setelah sempat menjelma menjadi orang bodoh karena justru memperhatikan Athan dan Tiara yang jelas-jelas bahagia di atas penderitaannya, Keinya segera memalingkan wajah dari kedua sejoli yang telah membuat dunianya hancur sehancur-hancurnya.

“Aku pastikan, kalian akan membayar setiap tetes air mata anakku!” sumpah Keinya. Rahang Keinya mengeras. Bersamaan dengan itu, air matanya juga kembali mengalir. Keinya mendekap lebih erat tubuh Pelangi. Dekapan penuh kehangatan sekaligus cinta. Ya, tidak sepantasnya dunianya hancur hanya karena pengkhianatan Athan. Bukankah hidup harus terus berjalan, sekalipun segala sesuatunya telah berubah?

“Bertahanlah Sayang. Kamu satu-satunya harta Mamah!”

***

Penderitaan Keinya masih berlanjut, sebab wanita menyedihkan itu harus terjebak dalam antrean. Keinya mengantre sambil memberi Pelangi susu formula setelah sampai dibantu membuatnya oleh sopir taksi yang begitu baik hati dan dengan suka cita membantunya. Bahkan kini, pria itu tengah menghadap petugas rumah sakit, agar Pelangi segera dirujuk ke IGD.

“Bu, kenapa anaknya dikasih susu formula, bukan ASi, saja?” tegur seorang perawat yang kebetulan datang bersama Dadang, selaku sopir taksi yang membantu Keinya.

“ASI saya tidak keluar, Sus. Tapi jangan khawatir, derajat seseorang tidak diukur dari air susu yang diminum, kok!” Menyadari perubahan ekspresi suster yang menjadi kecut, Keinya segera menambahi, “Maaf, Sus. Bukan bermaksud tidak sopan. Tapi tolong, Suster pasti jauh lebih tahu kalau ibu menyusui, tidak kalah sensitif dari wanita hamil. Kalau saja ASI saya keluar, tentu saya akan lebih memilih memberi anak saya ASI!”

Keinya sadar, tidak seharusnya ia berkata seperti itu kepada suster yang akan menangani Pelangi. Lihat saja betapa suster itu kalah telak lantaran ketika akan membalas, Dadang melarangnya melalui kode mata pada suster tersebut, agar tidak memperpanjang perdebatan antara susu formula dan ASI.

Bagi Keinya, ada saat-saat di mana seorang ibu merasa sangat tertekan bahkan gagal, hanya karena penghakiman orang-orang. Tak hanya mengenai susu yang dikonsumsi berikut pola asuh, melainkan perkembangan anak yang selalu disama-samakan, padahal jelas-jelas, tumbuh kembang setiap anak berbeda. Dan Keinya tidak akan diam jika itu sampai menimpa dirinya apalagi Pelangi.

Ketika Keinya mengikuti suster ditemani Dadang, seseorang menahan sebelah lengan Keinya hingga wanita itu terpaksa balik badan untuk memastikan.

“Kenapa? Sekadar dipanggil saja, enggak mau balas?” Seorang pria selaku penahan lengan Keinya, terheran-heran dan menatap Keinya dengan sangat tenang, meski dari sorot matanya, pria itu juga tampak mencemaskan Keinya.

Seorang pria bergaya kantoran meski tidak mengenakan jas dan dasi. Pria tinggi yang mengenakan kemeja abu-abu itu teramat asing bagi Keinya.

Keinya mengenyahkan tahanan pria itu, sebab Keinya memang tidak mengenalnya. Baginya, tidak penting melayani orang yang tidak ia kenal, apalagi jika itu seorang pria. Keinya sengaja abai dan kembali melangkah menuju IGD. Namun ketika Keinya menoleh ke belakang untuk memastikan, pria tinggi itu masih menatap ke arahnya. Begitu banyak kekhawatiran yang terpancar dari cara pria itu menatapnya. Namun sungguh, dengan kesadaran penuh, Keinya menegaskan dirinya tidak mengenal pria itu!

Bersambung .....

Terpopuler

Comments

Suhadhanie Nur Ezah

Suhadhanie Nur Ezah

kadang aku pelik pd misi yg tnye...kadang bengapnye mgalahkn org yg x pergi sekolh...sedangkn die tau si ibu telh mnjelaskn drinye xmngeluarkn ssu bdn...ehhh seolah misi tu td yg jd ibu kpd bayi...klu misi yg dh nikh pasti memahami mslh xde ssu bdn...tp klu yg blm nikh...mne dorg tau pengorbnn nk bg susu bdn kt ank....yg dorg tau dh beranak ssu terus kluar....ehhh ssu tu bkn besalin auto kluar tp ambil mse 2 ke 3 hri juga utk kluar....

2023-07-11

0

Rena Agustina

Rena Agustina

terlalu sedih sih ..sedih boleh tapi jgn sampe lupa tuh anak

2021-12-09

0

Beci Luna

Beci Luna

asi tdk keluar karena steres..

2021-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 : Awal Malapetaka
3 Bab 2 : Berubah
4 Bab 3 : Pelangi
5 Bab 4 : Kaktus
6 Bab 5 : Berbeda
7 Bab 6 : Balas Dendam
8 Bab 7 : Yuan Fahreza
9 Bab 8 : Pengakuan Cinta
10 Bab 9 : Kesempatan
11 Bab 10 : Status Yuan (Revisi)
12 Bab 11 : Introspeksi
13 Bab 12 : Senam Jantung
14 Bab 13 : Serius
15 Bab 14 : Cinta dan Selingkuh
16 Bab 15 : Tiara Kim
17 Bab 16 : Sisi Lain Yuan
18 Bab 17 : Usaha
19 Bab 18 : Ryunana
20 Bab 19 : Pendirian
21 Bab 20 : Masalah Baru
22 Bab 21 : Empat Mata
23 Bab 22 : Barter (Revisi)
24 Bab 23 : Tulus (Revisi)
25 Pengumuman
26 Bab 24 : Bahagia dan Luka
27 Bab 25 : Pulang (Revisi)
28 Bab 26 : Penyap (Revisi)
29 Bab 27 : Hukuman
30 Bab 28 : Gelora Seorang Tiara
31 Bab 29 : Kebenaran
32 Bab 30 : Karma
33 Bab 31 : Rara
34 Bab 32 : Sidang Pertama
35 Bab 33 : Masa Lalu Gio
36 Bab 34 : Quality Time
37 Bab 35 : Kenapa Dunia Terasa Begitu Sempit?
38 Bab 36 : Menata Masa Depan
39 Bab 37 : Selepas Perceraian
40 Bab 38 : Yuan, Suamiku!
41 Bab 39 : Dia Kembali
42 Bab 40 : Andai
43 Bab 41 : Teguran
44 Bab 42 : Janji
45 Bab 43 : Kesepakatan
46 Bab 44 : Wanita-Wanita Dalam Hidup Yuan
47 Bab 45 : Suara Hati Kainya
48 Bab 46 : Keinya Dalam Kenangan Keluarganya
49 Bab 47 : Wanita Ini Siapa?
50 Bab 48 : Keluarga Yuan
51 Bab 49 : Rara, Kimo, dan Yura
52 Bab 50 : Cemburu
53 Bab 51 : Cinta Pertama Yuan
54 Bab 52 : Cinta, Obsesi dan Luka
55 Bab 53 : Kepastian yang Tak Kunjung Rara Dapatkan
56 Bab 54 : Keseriusan Kimo (Revisi)
57 Bab 55 : Kimo, dan Rahasia Gio (Revisi)
58 Bab 56 : Wanita yang Kamu Sebut Ibu (Revisi)
59 Bab 57 : Tak Lagi Sama (Revisi)
60 Bab 58 : Lamaran
61 Bab 59 : Kabar Mengejutkan
62 Bab 60 : Kebersamaan
63 Bab 61 : Rencana Awal
64 Bab 62 : Me After You
65 Bab 63 : Bertemu Keinya
66 Bab 64 : Jebakan Untuk Kainya
67 Bab 65 : Pertemuan Tak Terduga
68 Bab 66 : Mengungkap Kebenaran
69 Bab 67 : Restu
70 Bab 68 : Perjodohan dan Kerja Sama
71 Bab 69 : Masih Tentang Restu
72 Bab 70 : Maaf
73 Bab 71 : Temu
74 Bab 72 : Titik Terang
75 Bab 73 : Mereka Kembali
76 Bab 74 : Kegilaan Tiara (Revisi)
77 Bab 75 : Tuhan, Aku Ingin Hidup
78 Bab 76 : Bertemu Mantan
79 Bab 77 : Selangkah Lagi
80 Bab 78 : Cerita Kita
81 Bab 79 : Tentang Status Janda
82 Visual Pemain dan Ucapan Terima Kasih (Revisi)
83 Bab 80 : Akhirnya
84 Bab 81 : Akhir Kisah
85 Bab 82 : Final Episode Season 1 [Epilog]
86 Selepas Perceraian Season 2 Bab 1 : Restu
87 Selepas Perceraian Season 2 Bab 2 : Drama Malam Pertama
88 Selepas Perceraian Season 2 Bab 3 : Bertemu Dengan Calon Mertua
89 Selepas Perceraian Season 2 Bab 4 : Derita Anak Pelakor
90 Selepas Perceraian Season 2 Bab 5 : Suasana Berbeda
91 Selepas Perceraian Season 2 Bab 6 : Menjelang Pernikahan
92 Selepas Perceraian Season 2 Bab 7 : Hadiah Untuk Pernikahan Rara
93 Selepas Perceraian Season 2 Bab 8 : Piera, Sang Penggoda
94 Selepas Perceraian Season 2 Bab 9 : Apa Maumu?
95 Selepas Perceraian Season 2 Bab 10 : Balada Pengantin Baru (1)
96 Selepas Perceraian Season 2 Bab 11 : Balada Pengantin Baru (2)
97 Season 2 Bab 12 : Wanita Hebat
98 Season 2 Bab 13 : Lamaran dari Athan
99 Season 2 Episode 14 : Ben Kecelakaan
100 Season 2 Episode 15 : Menentukan Pilihan
101 Season 2 Episode 16 : Berbakti Kepada Mertua
102 Season 2 Episode 17 : Pulang Kerja
103 Season 2 Bab 18 : Hukuman
104 Season 2 Bab 19 : Belum Berakhir
105 Season 2 Bab 20 : Jalan Pulang
106 Season 2 Bab 21 : Selamat Jalan, Bu!
107 Season 2 Bab 22 : Kencan
108 Season 2 Bab 23 : Meluluhkan Hati Kiara
109 Season 2 Bab 24 : Membahagiakan Pasangan
110 Season 2 Bab 25 : Tetangga Baru
111 Season 2 Bab 26 : Daniel
112 Season 2 Bab 27 : Kimo dan Rara Kecelakaan.
113 Season 2 Bab 28 : Pukulan Berat
114 Season 2 Bab 29 : Rahasia
115 Pengumuman : Visual Tokoh Pemain Selepas Perceraian Season 2 (Revisi)
116 Season 2 Bab 30 : Tekanan Batin
117 Season 2 Bab 31 : Skenario Palsu
118 Season 2 Bab 32 : Mengumpulkan Puing-puing Kebenaran
119 Season 2 Bab 33 : Cerai
120 Season 2 Bab 34 : Pengakuan Palsu (Revisi)
121 Season 2 Bab 35 : Kakak Adik
122 Season 2 Bab 36 : Penyakit Kainya
123 Season 2 Bab 37 : Melawan Steffy
124 Season 2 Bab 38 : Memulai Dari Awal
125 Season 2 Bab 39 : Tumbang
126 Season 2 Bab 40 : Keputusan Besar dan Menyerah
127 Season 2 Bab 41 : Kegamangan Hati
128 Season 2 Bab 42 : Kehilangan
129 Season 2 Bab 43 : Bukan Daniel, Tetapi Yuan.
130 Season 2 Bab 44 : Si Otak Rusak
131 Season 2 Bab 45 : Di Kafe Keinya
132 Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
133 Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
134 Season 2 Bab 47 : Melarikan Diri
135 Season 2 Bab 48 : Prioritas
136 Season 2 Bab 49 : Ancaman Besar
137 Season 2 Bab 50 : Terlambat
138 Season 2 Bab 51 : Menjaga Hatinya
139 Season 2 Bab 52 : Keadaan Steffy
140 Season 2 Bab 53 : Amnesia
141 Season 2 Bab 54 : (Bukan) Wanita Sempurna (Revisi)
142 Season 2 Bab 55 : Pendarahan
143 Season 2 Bab 56 : Kimo, ke Mana?
144 Season 2 Bab 57 : Kamu di Mana?
145 Season 2 Bab 58 : Maaf dan Kesempatan
146 Season 2 Bab 59 : Maaf
147 Season 2 Bab 60 : Kebersamaan di Rumah Sakit
148 Season 2 Bab 61 : Dengan Caraku
149 Season 2 Bab 62 : Kisah Lain
150 Season 2 Bab 63 : Menuju Episode Terakhir
151 Pernikahan Impian (Rahasia Jodoh)
152 Selepas Perceraian
153 Season 2 Bab 64 : Kimo vs Kiara
154 Season 2 Bab 65 : Athan dan Ryunana
155 Season 2 Bab 66 : Yuan, Pria yang Mencintai Keinya Dengan Sempurna
156 Season 2 Bab 67 : Menyerah
157 Season 2 Bab 68 : Satu Kamar
158 Season 2 Bab 69 : Aneh
159 Season 2 Bab 70 : Wanita Paling Bahagia
160 Season 2 Part 71 : Sebenarnya, Mau Itzy Apa?
161 Season 2 Bab 72 : Pertemuan Tak Terduga di Bioskop
162 Season 2 Bab 73: Pamit
163 Season 2 Bab 74 : Di Kediaman Kimo
164 Season 2 Bab 75 : Tragedi Kejatuhan Pigura dan Perjuangan Itzy
165 Season 2 Bab 76 : Drama Datang Bulan
166 Season 2 Bab 77 : Teror Dari Intan
167 Season 2 Bab 78 : Menghapus Masa Lalu
168 Season 2 Bab 79 : Aku Baik-Baik Saja
169 Season 2 Bab 80 : Kado-Kado Dari Intan
170 Season 2 Bab 81 : Ungkapan Cinta
171 Season 2 Bab 82 : Sarapan
172 Season 2 Bab 83 : Dua Kehidupan di Dalam Perut Rara
173 Season 2 Bab 84 : Mia
174 Season 2 Bab 85: Kejutan
175 Season 2 Bab 86 : Jika Waktu Bisa Kembali Diulang
176 Season 2 Bab 87 : Mencintai
177 Season 2 Bab 88 : Dia, Mencintai Wanita Lain
178 Season 2 Bab 89 : Indah Pada Waktunya
179 Season 2 Bab 90 : Bertemu Daniel Asli
180 Season 2 Bab 91 : Menatap Masa Depan
181 Season 2 Bab 92 : Menaklukkan Masa Depan
182 Season 2 Bab 93 : Pernikahan Kainya dan Steven
183 Season 2 Bab 94 : Lahirnya Si Kembar
184 Season 2 Bab 95 : Ibu Sempurna
185 Season 2 Bab 96 : Dean
186 Season 2 Bab 97 : Tujuh Belas Tahun Kemudian (Final)--Revisi
187 Pengumuman!
188 Selepas Perceraian Season 3!
189 Season 3 Bab 2: Kekasih Virtual
190 Season 3 Bab 3 : Makasih, Pa!
191 Season 3 Bab 4 : Waktu yang Cepat Berlalu
192 Season 3 Bab 5 : Dalang Penyadapan Ponsel Pelangi
193 Season 3 Bab 6 : Lamaran Untuk Pelangi
194 Season 3 Bab 7 : Si Kembar Sudah Pulang
195 Season 3 Bab 8 : Terjebak
196 Season 3 Bab 9 : Cinta Sendiri
197 Season 3 Bab 10 : Keputusan yang Harus Diambil
198 Season 3 Bab 11 : Satu Kelas
199 Season 3 Bab 12 : Rafaro, Pemuda yang Hangat
200 Bab 13 : Kunjungan Kim Jinnan dan Kakeknya
201 Season 3 Bab 14 : Sebatas Teman?
202 Season 3 Bab 15 : Munafik
203 Season 3 Bab 16 : Di Balkon Kamar Kishi
204 Season 3 Bab 17 : Hubungan
205 Season 3 Bab 18 : Dean dan Feaya, Pacaran?
206 Season 3 Bab 19 : Jadian
207 Season 3 Bab 20 : Rutinitas Baru
208 Season 3 Bab 21 : Sepenggal Kisah Tentang Kim Jinnan
209 Season 3 Bab 22 : Usaha Hingga Akhir
210 Season 3 Bab 23 : Kiriman Buket Mawar Misterius Untuk Pelangi
211 Season 3 Bab 24 : Tragedi
212 Season 3 Bab 25 : Kabar Mengejutkan
213 Season 3 Bab 26 : Menjemput Dean dan Kishi di Sekolah
214 Season 3 Bab 27 : Berjuang Hingga Akhir
215 Season 3 Bab 28 : Mofaro
216 Season 3 Bab 29 : Lampu Hijau Dari Keinya
217 Season 3 Bab 30 : Mendadak Risau
218 Season 3 Bab 31 : Masih Bingung
219 Season 3 Bab 32 : Kabar Dari Kim Jinnan
220 Season 3 Bab 33 : Kawin Gantung
221 Season 3 Bab 34 : Ancaman Perjodohan
222 Season 3 Bab 35 : Ajakan Menikah
223 Season 3 Bab 36 : Ciuman Kejutan
224 Season 3 Bab 37 : Tawaran Nikah Gantung
225 Season 3 Bab 38 : Wasiat Dari Feaya
226 Season 3 Bab 39 : Kesepakatan
227 Season 3 Bab 40 : Kabar Duka
228 Season 3 Bab 41 : Permintaan Menikah
229 Season 3 Bab 42 : Tentang Perpisahan dan Kehilangan
230 Season 3 Bab 43 : Pelangi Akan Menikah?
231 Season 3 Bab 44 : Patah Hati
232 Season 3 Bab 45 : Pernikahan Pelangi dan Kim Jinnan
233 Season 3 Bab 46 : Di Kediaman Kim Jinnan
234 Season 3 Bab 47 : Gara-gara Cecak
235 Season 3 Bab 48 : Kisah Pengantin Baru
236 Season 3 Bab 49 : Bertemu Rafaro
237 Season 3 Bab 50 : Menginap di Kediaman Pelangi
238 Season 3 Bab 51 : Beli ‘Sesuatu’
239 Season 3 Bab 52 : Obat Cantik?
240 Season 3 Bab 53 : Membahas Anak
241 Season 3 Bab 54 : Pertemuan Si Kembar
242 Season 3 Bab 55 : Syukuran Pernikahan Kim Jinnan dan Pelangi
243 Season 3 Bab 56 : Mengantar Elia ke Sekolah
244 Season 3 Bab 57 : Pembalasan Mofaro
245 Season 3 Bab 58 : Bertemu Rafaro
246 Season 3 Bab 59 : Hubungan Saudara
247 Season 3 Bab 60 : Kembali Bertengkar
248 Season 3 Bab 61 : Cemburu
249 Season 3 Bab 62 : Perang Dingin
250 Season 3 Bab 63 : Kembali Ke Kediaman Kim Jinnan
251 Season 3 Bab 64 : Hubungan Rafaro Dan Elia
252 Season 3 Bab 65: Keseriusan Mofaro
253 Season 3 Bab 66 : Pengakuan Cinta Atala
254 Season 3 Bab 67 : Rasa yang Aneh
255 Season 3 Bab 68 : Mengenai Kehamilan Irene dan Kim Jinnan
256 Season 3 Bab 69 : Kemungkinan Untuk Hamil
257 Season 3 Bab 70 : Masak
258 Season 3 Bab 71 : Duri Dalam Hubungan
259 Season 3 Bab 72 : Misi Kishi dan Dean
260 Season 3 Bab 73 : Menjadi Diri Sendiri
261 Season 3 Bab 74 : Dia, Kekasihku!
262 Season 3 Bab 75 : Menjalani Misi
263 Season 3 Bab 76 : Zean
264 Season 3 Bab 77 : Penyelesaian
265 Season 3 Bab 78 : Suami Masa Depan
266 Season 3 Bab 79 : Titik Terang
267 Season 3 Bab 80 : Kim Jinnan Menemui Irene
268 Season 3 Bab 81 : Papamu!
269 Season 3 Bab 82 : Akhir
270 Season 3 Bab 83 : Jebakan!
271 Season 3 Bab 84 : Kacau
272 Season 3 Bab 85 : Stop! Tolong!
273 Season 3 Bab 86 : Maaf
274 Season 3 Episode 87 : Gombalan
275 Season 3 Bab 88 : Sengketa Kloset dan Anak Pungut
276 Season 3 Bab 89 : Masa Muda
277 Season 3 Bab 90 : Jail dan Sirik
278 Season 3 Ban 91 : Resepsi Pernikahan Pelangi Dan Kim Jinnan
279 Season 3 Bab 92 : Move On
280 Season 3 Bab 93 : Satu Bulan Kemudian
281 Season 3 Bab 94 : Bukan Pelangi
282 Season 3 Bab 95 : Ngidam
283 Season 3 Bab 96 : Positif!
284 Season 3 Bab 97 : Kok, Ngi-ngie, Bisa Hamil?
285 Season 3 Bab 98 : Dua Gadis Berupa Sama
286 Season 3 Bab 99 : Kasus yang Harus Diselesaikan
287 Season 3 Bab 100 : Titik Terang
288 Season 3 Bab 101 : Spesial Menuju Ending
289 Season 3 Bab 102 : Menuju Masa Depan
290 Episode Final
291 NOVEL BARU YANG UPDATE TIAP HARI!!!!
292 Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
293 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
294 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
295 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
Episodes

Updated 295 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 : Awal Malapetaka
3
Bab 2 : Berubah
4
Bab 3 : Pelangi
5
Bab 4 : Kaktus
6
Bab 5 : Berbeda
7
Bab 6 : Balas Dendam
8
Bab 7 : Yuan Fahreza
9
Bab 8 : Pengakuan Cinta
10
Bab 9 : Kesempatan
11
Bab 10 : Status Yuan (Revisi)
12
Bab 11 : Introspeksi
13
Bab 12 : Senam Jantung
14
Bab 13 : Serius
15
Bab 14 : Cinta dan Selingkuh
16
Bab 15 : Tiara Kim
17
Bab 16 : Sisi Lain Yuan
18
Bab 17 : Usaha
19
Bab 18 : Ryunana
20
Bab 19 : Pendirian
21
Bab 20 : Masalah Baru
22
Bab 21 : Empat Mata
23
Bab 22 : Barter (Revisi)
24
Bab 23 : Tulus (Revisi)
25
Pengumuman
26
Bab 24 : Bahagia dan Luka
27
Bab 25 : Pulang (Revisi)
28
Bab 26 : Penyap (Revisi)
29
Bab 27 : Hukuman
30
Bab 28 : Gelora Seorang Tiara
31
Bab 29 : Kebenaran
32
Bab 30 : Karma
33
Bab 31 : Rara
34
Bab 32 : Sidang Pertama
35
Bab 33 : Masa Lalu Gio
36
Bab 34 : Quality Time
37
Bab 35 : Kenapa Dunia Terasa Begitu Sempit?
38
Bab 36 : Menata Masa Depan
39
Bab 37 : Selepas Perceraian
40
Bab 38 : Yuan, Suamiku!
41
Bab 39 : Dia Kembali
42
Bab 40 : Andai
43
Bab 41 : Teguran
44
Bab 42 : Janji
45
Bab 43 : Kesepakatan
46
Bab 44 : Wanita-Wanita Dalam Hidup Yuan
47
Bab 45 : Suara Hati Kainya
48
Bab 46 : Keinya Dalam Kenangan Keluarganya
49
Bab 47 : Wanita Ini Siapa?
50
Bab 48 : Keluarga Yuan
51
Bab 49 : Rara, Kimo, dan Yura
52
Bab 50 : Cemburu
53
Bab 51 : Cinta Pertama Yuan
54
Bab 52 : Cinta, Obsesi dan Luka
55
Bab 53 : Kepastian yang Tak Kunjung Rara Dapatkan
56
Bab 54 : Keseriusan Kimo (Revisi)
57
Bab 55 : Kimo, dan Rahasia Gio (Revisi)
58
Bab 56 : Wanita yang Kamu Sebut Ibu (Revisi)
59
Bab 57 : Tak Lagi Sama (Revisi)
60
Bab 58 : Lamaran
61
Bab 59 : Kabar Mengejutkan
62
Bab 60 : Kebersamaan
63
Bab 61 : Rencana Awal
64
Bab 62 : Me After You
65
Bab 63 : Bertemu Keinya
66
Bab 64 : Jebakan Untuk Kainya
67
Bab 65 : Pertemuan Tak Terduga
68
Bab 66 : Mengungkap Kebenaran
69
Bab 67 : Restu
70
Bab 68 : Perjodohan dan Kerja Sama
71
Bab 69 : Masih Tentang Restu
72
Bab 70 : Maaf
73
Bab 71 : Temu
74
Bab 72 : Titik Terang
75
Bab 73 : Mereka Kembali
76
Bab 74 : Kegilaan Tiara (Revisi)
77
Bab 75 : Tuhan, Aku Ingin Hidup
78
Bab 76 : Bertemu Mantan
79
Bab 77 : Selangkah Lagi
80
Bab 78 : Cerita Kita
81
Bab 79 : Tentang Status Janda
82
Visual Pemain dan Ucapan Terima Kasih (Revisi)
83
Bab 80 : Akhirnya
84
Bab 81 : Akhir Kisah
85
Bab 82 : Final Episode Season 1 [Epilog]
86
Selepas Perceraian Season 2 Bab 1 : Restu
87
Selepas Perceraian Season 2 Bab 2 : Drama Malam Pertama
88
Selepas Perceraian Season 2 Bab 3 : Bertemu Dengan Calon Mertua
89
Selepas Perceraian Season 2 Bab 4 : Derita Anak Pelakor
90
Selepas Perceraian Season 2 Bab 5 : Suasana Berbeda
91
Selepas Perceraian Season 2 Bab 6 : Menjelang Pernikahan
92
Selepas Perceraian Season 2 Bab 7 : Hadiah Untuk Pernikahan Rara
93
Selepas Perceraian Season 2 Bab 8 : Piera, Sang Penggoda
94
Selepas Perceraian Season 2 Bab 9 : Apa Maumu?
95
Selepas Perceraian Season 2 Bab 10 : Balada Pengantin Baru (1)
96
Selepas Perceraian Season 2 Bab 11 : Balada Pengantin Baru (2)
97
Season 2 Bab 12 : Wanita Hebat
98
Season 2 Bab 13 : Lamaran dari Athan
99
Season 2 Episode 14 : Ben Kecelakaan
100
Season 2 Episode 15 : Menentukan Pilihan
101
Season 2 Episode 16 : Berbakti Kepada Mertua
102
Season 2 Episode 17 : Pulang Kerja
103
Season 2 Bab 18 : Hukuman
104
Season 2 Bab 19 : Belum Berakhir
105
Season 2 Bab 20 : Jalan Pulang
106
Season 2 Bab 21 : Selamat Jalan, Bu!
107
Season 2 Bab 22 : Kencan
108
Season 2 Bab 23 : Meluluhkan Hati Kiara
109
Season 2 Bab 24 : Membahagiakan Pasangan
110
Season 2 Bab 25 : Tetangga Baru
111
Season 2 Bab 26 : Daniel
112
Season 2 Bab 27 : Kimo dan Rara Kecelakaan.
113
Season 2 Bab 28 : Pukulan Berat
114
Season 2 Bab 29 : Rahasia
115
Pengumuman : Visual Tokoh Pemain Selepas Perceraian Season 2 (Revisi)
116
Season 2 Bab 30 : Tekanan Batin
117
Season 2 Bab 31 : Skenario Palsu
118
Season 2 Bab 32 : Mengumpulkan Puing-puing Kebenaran
119
Season 2 Bab 33 : Cerai
120
Season 2 Bab 34 : Pengakuan Palsu (Revisi)
121
Season 2 Bab 35 : Kakak Adik
122
Season 2 Bab 36 : Penyakit Kainya
123
Season 2 Bab 37 : Melawan Steffy
124
Season 2 Bab 38 : Memulai Dari Awal
125
Season 2 Bab 39 : Tumbang
126
Season 2 Bab 40 : Keputusan Besar dan Menyerah
127
Season 2 Bab 41 : Kegamangan Hati
128
Season 2 Bab 42 : Kehilangan
129
Season 2 Bab 43 : Bukan Daniel, Tetapi Yuan.
130
Season 2 Bab 44 : Si Otak Rusak
131
Season 2 Bab 45 : Di Kafe Keinya
132
Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
133
Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
134
Season 2 Bab 47 : Melarikan Diri
135
Season 2 Bab 48 : Prioritas
136
Season 2 Bab 49 : Ancaman Besar
137
Season 2 Bab 50 : Terlambat
138
Season 2 Bab 51 : Menjaga Hatinya
139
Season 2 Bab 52 : Keadaan Steffy
140
Season 2 Bab 53 : Amnesia
141
Season 2 Bab 54 : (Bukan) Wanita Sempurna (Revisi)
142
Season 2 Bab 55 : Pendarahan
143
Season 2 Bab 56 : Kimo, ke Mana?
144
Season 2 Bab 57 : Kamu di Mana?
145
Season 2 Bab 58 : Maaf dan Kesempatan
146
Season 2 Bab 59 : Maaf
147
Season 2 Bab 60 : Kebersamaan di Rumah Sakit
148
Season 2 Bab 61 : Dengan Caraku
149
Season 2 Bab 62 : Kisah Lain
150
Season 2 Bab 63 : Menuju Episode Terakhir
151
Pernikahan Impian (Rahasia Jodoh)
152
Selepas Perceraian
153
Season 2 Bab 64 : Kimo vs Kiara
154
Season 2 Bab 65 : Athan dan Ryunana
155
Season 2 Bab 66 : Yuan, Pria yang Mencintai Keinya Dengan Sempurna
156
Season 2 Bab 67 : Menyerah
157
Season 2 Bab 68 : Satu Kamar
158
Season 2 Bab 69 : Aneh
159
Season 2 Bab 70 : Wanita Paling Bahagia
160
Season 2 Part 71 : Sebenarnya, Mau Itzy Apa?
161
Season 2 Bab 72 : Pertemuan Tak Terduga di Bioskop
162
Season 2 Bab 73: Pamit
163
Season 2 Bab 74 : Di Kediaman Kimo
164
Season 2 Bab 75 : Tragedi Kejatuhan Pigura dan Perjuangan Itzy
165
Season 2 Bab 76 : Drama Datang Bulan
166
Season 2 Bab 77 : Teror Dari Intan
167
Season 2 Bab 78 : Menghapus Masa Lalu
168
Season 2 Bab 79 : Aku Baik-Baik Saja
169
Season 2 Bab 80 : Kado-Kado Dari Intan
170
Season 2 Bab 81 : Ungkapan Cinta
171
Season 2 Bab 82 : Sarapan
172
Season 2 Bab 83 : Dua Kehidupan di Dalam Perut Rara
173
Season 2 Bab 84 : Mia
174
Season 2 Bab 85: Kejutan
175
Season 2 Bab 86 : Jika Waktu Bisa Kembali Diulang
176
Season 2 Bab 87 : Mencintai
177
Season 2 Bab 88 : Dia, Mencintai Wanita Lain
178
Season 2 Bab 89 : Indah Pada Waktunya
179
Season 2 Bab 90 : Bertemu Daniel Asli
180
Season 2 Bab 91 : Menatap Masa Depan
181
Season 2 Bab 92 : Menaklukkan Masa Depan
182
Season 2 Bab 93 : Pernikahan Kainya dan Steven
183
Season 2 Bab 94 : Lahirnya Si Kembar
184
Season 2 Bab 95 : Ibu Sempurna
185
Season 2 Bab 96 : Dean
186
Season 2 Bab 97 : Tujuh Belas Tahun Kemudian (Final)--Revisi
187
Pengumuman!
188
Selepas Perceraian Season 3!
189
Season 3 Bab 2: Kekasih Virtual
190
Season 3 Bab 3 : Makasih, Pa!
191
Season 3 Bab 4 : Waktu yang Cepat Berlalu
192
Season 3 Bab 5 : Dalang Penyadapan Ponsel Pelangi
193
Season 3 Bab 6 : Lamaran Untuk Pelangi
194
Season 3 Bab 7 : Si Kembar Sudah Pulang
195
Season 3 Bab 8 : Terjebak
196
Season 3 Bab 9 : Cinta Sendiri
197
Season 3 Bab 10 : Keputusan yang Harus Diambil
198
Season 3 Bab 11 : Satu Kelas
199
Season 3 Bab 12 : Rafaro, Pemuda yang Hangat
200
Bab 13 : Kunjungan Kim Jinnan dan Kakeknya
201
Season 3 Bab 14 : Sebatas Teman?
202
Season 3 Bab 15 : Munafik
203
Season 3 Bab 16 : Di Balkon Kamar Kishi
204
Season 3 Bab 17 : Hubungan
205
Season 3 Bab 18 : Dean dan Feaya, Pacaran?
206
Season 3 Bab 19 : Jadian
207
Season 3 Bab 20 : Rutinitas Baru
208
Season 3 Bab 21 : Sepenggal Kisah Tentang Kim Jinnan
209
Season 3 Bab 22 : Usaha Hingga Akhir
210
Season 3 Bab 23 : Kiriman Buket Mawar Misterius Untuk Pelangi
211
Season 3 Bab 24 : Tragedi
212
Season 3 Bab 25 : Kabar Mengejutkan
213
Season 3 Bab 26 : Menjemput Dean dan Kishi di Sekolah
214
Season 3 Bab 27 : Berjuang Hingga Akhir
215
Season 3 Bab 28 : Mofaro
216
Season 3 Bab 29 : Lampu Hijau Dari Keinya
217
Season 3 Bab 30 : Mendadak Risau
218
Season 3 Bab 31 : Masih Bingung
219
Season 3 Bab 32 : Kabar Dari Kim Jinnan
220
Season 3 Bab 33 : Kawin Gantung
221
Season 3 Bab 34 : Ancaman Perjodohan
222
Season 3 Bab 35 : Ajakan Menikah
223
Season 3 Bab 36 : Ciuman Kejutan
224
Season 3 Bab 37 : Tawaran Nikah Gantung
225
Season 3 Bab 38 : Wasiat Dari Feaya
226
Season 3 Bab 39 : Kesepakatan
227
Season 3 Bab 40 : Kabar Duka
228
Season 3 Bab 41 : Permintaan Menikah
229
Season 3 Bab 42 : Tentang Perpisahan dan Kehilangan
230
Season 3 Bab 43 : Pelangi Akan Menikah?
231
Season 3 Bab 44 : Patah Hati
232
Season 3 Bab 45 : Pernikahan Pelangi dan Kim Jinnan
233
Season 3 Bab 46 : Di Kediaman Kim Jinnan
234
Season 3 Bab 47 : Gara-gara Cecak
235
Season 3 Bab 48 : Kisah Pengantin Baru
236
Season 3 Bab 49 : Bertemu Rafaro
237
Season 3 Bab 50 : Menginap di Kediaman Pelangi
238
Season 3 Bab 51 : Beli ‘Sesuatu’
239
Season 3 Bab 52 : Obat Cantik?
240
Season 3 Bab 53 : Membahas Anak
241
Season 3 Bab 54 : Pertemuan Si Kembar
242
Season 3 Bab 55 : Syukuran Pernikahan Kim Jinnan dan Pelangi
243
Season 3 Bab 56 : Mengantar Elia ke Sekolah
244
Season 3 Bab 57 : Pembalasan Mofaro
245
Season 3 Bab 58 : Bertemu Rafaro
246
Season 3 Bab 59 : Hubungan Saudara
247
Season 3 Bab 60 : Kembali Bertengkar
248
Season 3 Bab 61 : Cemburu
249
Season 3 Bab 62 : Perang Dingin
250
Season 3 Bab 63 : Kembali Ke Kediaman Kim Jinnan
251
Season 3 Bab 64 : Hubungan Rafaro Dan Elia
252
Season 3 Bab 65: Keseriusan Mofaro
253
Season 3 Bab 66 : Pengakuan Cinta Atala
254
Season 3 Bab 67 : Rasa yang Aneh
255
Season 3 Bab 68 : Mengenai Kehamilan Irene dan Kim Jinnan
256
Season 3 Bab 69 : Kemungkinan Untuk Hamil
257
Season 3 Bab 70 : Masak
258
Season 3 Bab 71 : Duri Dalam Hubungan
259
Season 3 Bab 72 : Misi Kishi dan Dean
260
Season 3 Bab 73 : Menjadi Diri Sendiri
261
Season 3 Bab 74 : Dia, Kekasihku!
262
Season 3 Bab 75 : Menjalani Misi
263
Season 3 Bab 76 : Zean
264
Season 3 Bab 77 : Penyelesaian
265
Season 3 Bab 78 : Suami Masa Depan
266
Season 3 Bab 79 : Titik Terang
267
Season 3 Bab 80 : Kim Jinnan Menemui Irene
268
Season 3 Bab 81 : Papamu!
269
Season 3 Bab 82 : Akhir
270
Season 3 Bab 83 : Jebakan!
271
Season 3 Bab 84 : Kacau
272
Season 3 Bab 85 : Stop! Tolong!
273
Season 3 Bab 86 : Maaf
274
Season 3 Episode 87 : Gombalan
275
Season 3 Bab 88 : Sengketa Kloset dan Anak Pungut
276
Season 3 Bab 89 : Masa Muda
277
Season 3 Bab 90 : Jail dan Sirik
278
Season 3 Ban 91 : Resepsi Pernikahan Pelangi Dan Kim Jinnan
279
Season 3 Bab 92 : Move On
280
Season 3 Bab 93 : Satu Bulan Kemudian
281
Season 3 Bab 94 : Bukan Pelangi
282
Season 3 Bab 95 : Ngidam
283
Season 3 Bab 96 : Positif!
284
Season 3 Bab 97 : Kok, Ngi-ngie, Bisa Hamil?
285
Season 3 Bab 98 : Dua Gadis Berupa Sama
286
Season 3 Bab 99 : Kasus yang Harus Diselesaikan
287
Season 3 Bab 100 : Titik Terang
288
Season 3 Bab 101 : Spesial Menuju Ending
289
Season 3 Bab 102 : Menuju Masa Depan
290
Episode Final
291
NOVEL BARU YANG UPDATE TIAP HARI!!!!
292
Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
293
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
294
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
295
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!