Bab 15 : Tiara Kim
***
Rara cemberut. “Sejauh ini, Yuan selalu memperlakukanmu dengan sangat baik. Yuan juga sangat peduli pada Pelangi. Dia terlihat sangat menyayangi Pelangi melebihi apa yang Athan lakukan. Bahkan kemarin kamu terus menggenggam tangannya meski kamu pingsan.”
Keinya mulai merasa risi. Ia sendiri tidak tahu, kenapa dirinya sampai menggenggam tangan Yuan selama ia pingsan? Itu benar-benar di luar kendalinya. Anehnya, benaknya justru menjadi dipenuhi wajah Yuan. Termasuk ketika pria itu tiba-tiba membopongnya.
“Kamu harus segera pergi ke psikiater!” ucap Yuan kala itu sambil terus membopong Keinya.
Kala itu, Yuan membawa Keinya keluar dari kamar.
“Apa maksudmu mau membawaku ke psikiater? Kamu pikir aku gila?” balas Keinya ketus. “Cepat lepaskan aku kalau enggak—”
“Kalau enggak—apa? ... Kei, aku mencintaimu. Tulus. Dan aku akan sangat berterima kasih ke kamu, kalau kamu bikin semua orang tahu, aku macam-macam ke kamu. Karena dengan begitu, aku memiliki alasan untuk segera menikahimu.” Yuan tersenyum sarkastis dan jelas menegaskan kemenangan.
Berbeda dengan Yuan, Keinya justru terlihat sangat kesal. Segera, ia meraih sebelah tangan Yuan yang menahan punggungnya, kemudian menggigit tangan itu sekuat mungkin. Tak peduli sekalipun ulahnya tak hanya membuat Yuan kesakitan. Sebab tubuh Keinya juga tergelincir dari tahanan kedua tangan Yuan yang awalnya membopongnya.
“Kei—” Yuan mengerang sambil memegangi bekas gigitan Keinya. Pria itu menatap wanita yang baru saja terjatuh dari gendongannya, dengan tatapan khawatir. “Kamu enggak apa-apa, kan?”
Meski menjadi tercengang lantaran Yuan tetap saja memperhatikannya, Keinya tetap menyikapi pria itu dengan serius. “Sudah kukatakan, aku enggak tertarik dengan pernikahan apalagi sampai berpikir untuk menikah lagi! Cari dan menikahlah dengan wanita lain!” ucap Keinya sembari bangkit kemudian meninggalkan Yuan. Ia buru-buru masuk ke kamar dan segera menutup kemudian mengunci pintunya.
Kini, karena Keinya justru terdiam, Rara pun menyikut tangan wanita itu sambil memasang senyum dan sengaja menggodanya. “Yuan enggak hanya tampan, tapi sangat kaya!” bisiknya tepat di depan wajah Keinya.
Keinya yang tidak dapat menyembunyikan rasa kagetnya, segera mendengkus sambil menepis tatapan Rara. “Kita fokus ke pekerjaan. Cepat habiskan makananmu.”
Rara sengaja berdeham dengan keras sambil meraih dua lembar roti tawar berselai yang terumpuk di piring sajinya. “Semalam aku sengaja mencari tahu tentang Yuan gara-gara aku nggak sengaja menemukan kartu namanya di nakas, sebelah kasur tempatku tidur. Kamu tahu apa yang kutemukan?” Ia sengaja berbisik bertabur senyum untuk kalimat terakhirnya.
Rara berniat kembali menggoda Keinya, tapi wanita tersebut sedang sangat serius pada kedua laptop yang tengah dihadapi. Satu laptop menampilkan lembar kerja dokumen, satunya lagi sebuah cerita di Mangatoon—aplikasi baca tulis yang sedang memiliki banyak penikmat.
Keinya mengecek, membandingkan setiap cerita di dokumen miliknya dengan cerita yang ada di Mangatoon. Itu mengapa, Rara langsung mengurungkan niatnya untuk membahas Yuan lagi. Ia takut jika apa yang akan ia lakukan justru mengganggu konsentrasi Keinya.
Tanpa mengalihkan tatapannya dari kedua layar laptop, Keinya berkata, “sama sekali nggak ada celah. Typo di naskahku juga ada di cerita ini. Penulis juga mengunggah karyanya dengan waktu yang sama denganku saat menutup setiap babnya.”
Sambil menikmati rotinya, Rara meninggalkan tempat duduknya. Ia melangkah pelan dan semakin penasaran dengan apa yang Keinya kerjakan. Rara berdiri persis di belakang Keinya. Ia mengamati dengan serius kedua layar laptop itu, sambil menerka-nerka.
“Kalau dilihat dari semua naskah ini memang terkesan ada yang sengaja menyadap isi diska lepasmu. Tapi diska lepasmu sudah pakai banyak sandi dan enggak ada yang tahu selain kamu?”
Keinya menjadi terdiam tegang sementara otaknya langsung berpikir keras.
Namun tiba-tiba Rara heboh dan berkata, “Athan itu hacker kelas kakap! Tapi masa iya, dia tega ...?” Rara mengatakannya dengan perasaan yang tiba-tiba terasa hancur. Apakah Athan memang pelakunya? Tapi untuk apa dan kenapa Athan setega itu?
Hati Keinya berdesir dan terasa sangat perih. Tak lama berselang, kedua matanya juga terasa panas dan mulai terasa basah. Sama halnya dengan sesak yang tiba-tiba menguasai dadanya dan itu membuatnya sangat tersiksa. Memang terkesan jahat jika otaknya langsung menyangka Athan pelakunya. Namun, tak ada orang lain yang patut dicurigai untuk kasus ini. Athan adalah yang terbaik untuk urusan IT. Athan bahkan sudah masuk jajaran hacker yang begitu ditakuti.
Sambil terus mengunyah rotinya, Rara semakin mendekat, mengamati layar berisi lembar cerita di Mangatoon yang memang memiliki banyak penikmat. Begitu banyak komentar dari pembaca yang terlihat sangat menyukai cerita tersebut. Bahkan cerita berikut penulisnya terlihat sudah memiliki banyak penikmat jika dilihat dari komentar yang saling berbalas dan sangat akrab.
“Penasaran, coba lihat siapa penulisnya. Jangan-jangan memang Athan? Tapi kenapa harus Athan? Sejak kapan dia tertarik dengan dunia tulis yang katanya hanya membuang-buang waktu dan tenaga?” ucap Rara lirih tak beda dengan meracau.
Rara menggeser kursor ke menu awal cerita, membuat layar laptop menampilkan profil penulis. Nama Tiara Kim selaku pemilik cerita, langsung membuatnya berdecap tak percaya. “Gila!” Jantungnya seolah melesak detik itu juga.
Keinya yang menjadi gemetaran berangsur memejamkan mata di tengah wajahnya yang berubah menjadi merah padam. Pun dengan gigi-giginya yang seketika itu menjadi bertautan tegang, sementara kedua tangannya mengepal di atas meja.
Kesabaran Keinya benar-benar tak tersisa lagi. Kenapa harus Tiara Kim yang tentunya masih wanita yang sama; wanita yang membuat Athan menelantarkan Keinya dan Pelangi, yang dengan kata lain, kecurigaan Keinya terhadap Athan bukanlah sebuah kejahatan? Karena jika memang Tiara ada di balik pemilik cerita yang mengklaim karya-karya Keinya, tentu Athan juga bersama wanita jahat itu!
“Apakah mereka sengaja bersekongkol?” Rara terus meracau sambil menghela napas. Wanita itu mengibas-ngibaskan pakaian bagian dadanya dan terlihat seperti kepanasan sekaligus sangat kesal.
“Kei, kamu harus bertindak! Mereka benar-benar mempermainkanmu!”
“Sumpah, aku nggak bisa diam begini. Aku harus melakukan sesuatu!”
Rara terus mengoceh sambil mondar-mandir seperti pedagang keliling yang sedang mencari pelanggan. Namun tak lama berselang, Rara tambah kelabakan lantaran Keinya tiba-tiba pingsan dan terjatuh dari kursi tempat wanita itu duduk. Kebiasaan Keinya ketika menahan banyak pikiran memang selalu begitu—pingsan tanpa kenal keadaan.
“Pingsan lagi, pingsan lagi ... aduh, Kei ... bangun jangan pingsan dulu. Kita harus kasih mereka pelajaran. Athan dan Tiara harus mendapatkan balasan setimpal bahkan lebih ....”
“Apa maksudnya, Than? Apa maksudmu dengan semua ini? Setelah kamu terang-terangan mencampakkan kami karena kamu justru memilihnya, kenapa Tiara justru ada di balik penyadapan karya-karyaku? Jangan sampai aku berkata kasar atau malah bertindak keji kepadamu, Than. Ingat, kita punya Pelangi. Dan sebisa mungkin, tolong pikirkan perasaan Pelangi barang sebentar saja!” Jauh di alam sadarnya, Keinya terus merintih tak berdaya. Sedangkan di kenyataan, Rara menjadi kian kacau, terenyuh lantaran Keinya yang pingsan sampai berlinang air mata.
Keinya, … sungguh wanita yang malang.
“Dan kenapa juga Tiara seolah terobsesi kepada semua milik Keinya! Awas saja kamu Tiara … tunggu pembalasanku!” tutuk Rara dalam hatinya sembari susah payah memapah Keinya ke kamar.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
Denni Siahaan
keinya dikit dikit pingsan lemah x tapi keras kepala
2022-11-24
0
Sri Wahyuni
s kei trllu lmah jd cwe trllu d dramatisir kan klau bner hfup y untuk pelangi trs brjuang jngn stiap ada yg bkin skit hti trs pingsan mewek bsa y jdi lah yg tangguh bkti kan bhw wanita bsa jg lbih dri cwo kmampuan y dan jng sok kuat bsa mlakukn smua y sndri .. btuh penolong jg dri irang lain
2022-04-20
0
Mama Acha Ara
kasih jempol nya yang mau ikutan santet online tuh pasangan lucknut.......
2021-11-11
0