Bab 10 : Status Yuan (Revisi)

“Setegar-tegarnya seseorang, dia tetap membutuhkan tempat untuk bersandar. Mereka membutuhkan seseorang yang mampu memberi ketenangan, rasa aman, juga kebahagiaan,”

Bab 10 : Status Yuan

****

Seperti dugaan Keinya, Rara terus menanyakan tentang Yuan. Bahkan teman baiknya itu seolah tak bosan memperhatikan Yuan, yang sampai Rara katakan jauh lebih pantas menjadi papah Pelangi ketimbang Athan, mengingat Yuan jauh lebih perhatian. 

Menurut Rara, Yuan sangat istimewa lantaran pria itu tidak hanya memiliki fisik berikut rupa nyaris sempurna. Sebab Yuan juga memiliki naluri kebapakan yang begitu kuat. Semua itu Rara dapati dari cara pria itu memomong Pelangi. 

Namun, yang membuat Keinya tak habis pikir, bukan perkara rasa kagum Rara terhadap Yuan. Melainkan reaksi Athan setelah sandiwara yang Keinya lakukan bersama Yuan. Kenapa Athan tak kunjung menunjukkan tanda-tanda? Athan masih belum menghubungi Keinya bahkan sekadar pesan? Setidaknya, kalau Athan tidak sampai cemburu, seharusnya pria itu kesal kemudian mengirimi Keinya pesan peringatan bahkan mengatakannya secara langsung, kan?

“Ganteng banget sih? Mirip Choi Siwon!” puji Rara untuk ke sekian kalinya. “Kenapa dulu kamu enggak nikah sama dia saja, sih? Malah sama Athan yang mendadak cuek kayak bebek?!”

“Kamu bahkan lebih peduli kepadanya ketimbang kakiku? Aku bosen dengar kamu puji-puji dia terus!” Keinya menjawab tanpa mengurangi fokusnya. Ia baru saja menyalakan laptop kemudian bersiap memasang diska lepas ke gawai berwarna hitam tersebut.

Rara yang tengah memperhatikan Yuan sambil menopang wajah menggunakan kedua tangan, buru-buru menyangkal anggapan Keinya yang duduk di sebelahnya. “Eh ... eh, siapa yang enggak peduli? Kan tadi aku juga sudah tanya, tapi katamu enggak sakit?” protesnya sambil memanyunkan bibir kemudian mendengkus.

Meski Rara mulai memperhatikan kesibukan Keinya, tapi tatapannya tidak bisa benar-benar lepas dari Yuan.

“Kalau dia memang saudara jauhmu, bolehlah, dijodohkan sama aku?”

“Tuh, Pelangi saja enggak bisa bohong. Pelangi bahagia banget sama dia. Aku belum pernah lihat Pelangi sebahagia itu, meski Pelangi juga sedang sama kamu.”

Dengan pintu indekos yang Keinya buka sempurna setelah Yuan memilih memomong Pelangi di luar, baik Rara mau pun Keinya memang bisa melihat keadaan halaman indekos yang merupakan sepetak taman, dengan leluasa. Dan di sana, Yuan memomong Pelangi di sana.

Memang tak butuh waktu lama bagi Yuan untuk dekat dengan Pelangi yang juga langsung dekat dengannya. Pelangi bahkan menjadi sering mengoceh dengan suara lantang. Di mana, proses belajar memomong yang Yuan jalani juga terbilang cepat. Pria itu sudah tidak terlihat kaku saat menggendong Pelangi, seperti awal belajar.

“Nah, kalau yang itu namanya kucing. Meong … meong ....” Yuan mengikuti seekor kucing yang kebetulan mendatangi taman keberadaannya. Pria itu berusaha mencuri perhatian si kucing untuk Pelangi.

“Ya ampun, benar-benar hot daddy! Kei, bisa buat cadangan kalau Athan kurang ajar!” Rara terus saja tersenyum dan begitu terpesona kepada Yuan. Tak peduli jika kesibukannya kini membuanya terlihat sangat bodoh. Terlepas dari Rara yang memang belum mengetahui masalah yang menimpa Keinya dan Athan.

Merasa bosan dengan ocehan Rara yang terus saja membahas Yuan, Keinya pun meraih ponsel wanita itu yang kebetulan terkapar di sebelah laptopnya. “Kalau kamu kayak gini terus, aku telepon Gio, ya?” ancamnya dengan nada halus sekaligus menyindir.

Gio itu pacar Rara. Sedangkan keduanya berencana menikah dalam waktu dekat. Pantaslah Rara langsung panik, mencoba merebut ponselnya dari Keinya, setelah gertakan yang Keinya lakukan.

“Kei, balikin! Bisa ada badai tornado, kalau Gio sampai tahu!”

“Janji dulu, kamu mau serius, apalagi aku juga enggak punya banyak waktu!”

Ketika keduanya masih berseteru, Yuan datang sambil berkata, “Kei, kamu mau makan apa? Ini sudah waktunya makan siang. Pelangi juga belum kamu beri ASI?”

Rara kembali terkesima pada Yuan bahkan langsung lupa dengan perseteruannya dengan Keinya. Namun, Rara merasa ada yang ganjil. Mengenai kedekatan dan cara Yuan bersikap kepada Keinya. Baginya, jika keduanya saudara jauh, cara Yuan berkata sambil menatap Keinya dengan intens walau dari kejauhan, terbilang berlebihan. Karena yang ada, Yuan justru terkesan menyukai Keinya.

Sambil meninggalkan kesibukannya dan berjalan ke arah Yuan, Keinya berkata, “ASI-ku, enggak keluar. Aku buatkan susu formula dulu. Kamu pergi saja. Kamu juga banyak urusan, kan?”

Ketika Keinya akan menggendong Pelangi, Yuan menahannya sambil berkata, “biar aku saja yang buat susunya.”

Di mata Rara, Yuan sangat perhatian sekaligus mencemaskan Keinya berikut Pelangi. Dan ketika Keinya pergi ke dapur untuk membuat susu tanpa menyertakan Pelangi, Rara memanfaatkan situasi itu untuk bertanya langsung kepada Yuan.

“Kamu saudaranya Athan, ya?”

Yang Rara tahu, Keinya tidak memiliki keluarga karena menurut cerita dari Keinya, sejak bayi, teman baiknya itu hidup di panti asuhan. Pun dengan teman dekat, Keinya sangat sulit memiliki teman dekat apalagi lawan jenis. Keinya tipikal introver parah. Dan karena itu juga, satu-satunya kemungkinan mengenai status Yuan dalam hidup Keinya adalah saudara Athan. Namun, kenapa Yuan jauh lebih perhatian kepada Keinya dan Pelangi, ketimbang Athan? Athan belum pernah menunggu Keinya bekerja apalagi sambil memomong Pelangi. Namun Yuan? Yuan bahkan sampai berniat membuatkan Pelangi susu dan Rara yakin karena pria itu ingin mempermudah kinerja Keinya.

Yuan mengulas senyum, terlepas dari dirinya yang mulai merasa canggung. “Biasanya kalian makan apa?” Ia sengaja mengalihkan pertanyaan Rara, dikarenakan ia tidak mau Keinya salah paham jika jawab yang Yuan berikan, tidak sejalan.

Meski semakin terpesona pada sikap ramah Yuan yang baginya sangat langka, Rara berusaha keras fokus pada pekerjaannya. “Kenapa ada pria setampan Yuan? Dia terlalu sempurna seperti tokoh idola di cerita-cerita! Dan kenapa juga, bukan dia saja yang menikah dengan Keinya, justru Athan yang menjadi tidak peduli pada Keinya maupun Pelangi?” gumanya kesal.

Rara berdeham. “Kalau sedang bekerja, kami jarang makan kecuali sudah kepepet. Apa lagi, otakku enggak bisa kerja kalau perutku kenyang, sementara Keinya enggak akan berhenti bekerja sebelum pekerjaannya benar-benar selesai.” Rara tersenyum masam lantaran apa yang baru saja ia katakan merupakan kelemahannya. 

“Tapi setidaknya kalian harus tetap makan, agar otak dan tubuh kalian bisa tetap bekerja dengan maksimal.” Yuan tidak bisa menyembunyikan kecemasannya. Jika Keinya tipikal yang akan terus bekerja hingga pekerjaannya benar-benar berakhir, kenyataan tersebut sudah dapat memastikan Keinya akan lebih mudah tertekan, terlepas dari Keinya yang tengah menghadapi masalah sulit.

Sambil tersenyum, Rara mengangkat gelas berisi kopi hitam miliknya yang masih berisi setengah lebih, dan menunjukannya kepada Yuan.

“Kopi?” ujar Yuan asal menebak dan dibalas anggukan oleh Rara. “Bagaimana dengan Keinya?” tanggap Yuan cepat.

Apakah Keinya juga pecandu kopi? Bukankah itu sangat berbahaya untuk kesehatan lambung berikut sistim otak Keinya atas kandungan kafeinnya? Belum lagi, masalahnya saat ini Keinya harus benar-benar istirahat termasuk tidur dengan cukup. Alangkah baiknya wanita itu tidak mengonsumsi kopi dulu, terlepas dari Keinya yang bahkan masih harus menyusui Pelangi.

“Biasanya Keinya makan banyak buah dan sayuran. Selebihnya hanya sedikit daging atau ikan. Untuk kopi, dia enggak terlalu. Paling susu kedelai atau jus tomat. Oh, iya, … satu yang paling penting.” 

Rara menutup sebelah wajahnya menggunakan sebelah tangan, siap-siap untuk membicarakan hal yang kesannya sangat rahasia. Yuan menjadi penasaran dibuatnya.

“Keinya anti gorengan. Jadi jangan sekali-kali makan gorengan di dekatnya, apalagi sampai memberinya!” bisik Rara diakhiri senyum yang memperingatkan Yuan, jika apa yang baru dikatakan sangat rahasia.

“Oh, baiklah. Terima kasih untuk informasinya.” Yuan tersenyum tulus. “Kalau begitu, aku akan memesankan makanan untuk kalian.” Kemudian ia berkutat dengan ponselnya, di mana jemarinya sibuk di layar ponsel yang tampak menyala.

“Omong-omong, kamu siapanya Keinya?” tanya Rara hati-hati lantaran pertanyaan sebelumnya, mengenai apakah Yuan saudaranya Athan, belum Yuan jawab.

Yuan mengalihkan tatapannya dari layar ponsel untuk menatap Rara. Di waktu yang sama, Keinya keluar dari dapur dan langsung mengalihkan perhatiannya. Wanita itu melangkah di hadapannya dan memenuhi pandangannya.

Bagaimanapun, meski Keinya tidak merias wajah, walau wanita itu hanya mengenakan kemeja polos warna hitam yang dipilih sebagai atasan celana pensil warna senada, tetapi Keinya terlihat sangat cantik di mata Yuan. Pun kendati Keinya masih dengan ekspresi sama, serius dan terlihat sangat emosional. Yang ada, Yuan semakin peduli dan ingin mengganti semua emosi yang menyertai Keinya dengan kebahagiaan.

Menyadari Yuan terpaku ke belakangnya, Rara yang ingin mengetahui penyebabnya pun menoleh untuk memastikan. Dirasanya, cara Yuan menatap Keinya benar-benar tulus dipenuhi cinta. Itu mengapa dia gatal ingin berkata, “hei, dia sudah menikah bahkan bocah yang sedang kamu gendong itu anaknya!” 

Sayangnya, Rara belum tahu perihal status Yuan dalam hidup Keinya. Namun, setampan apa pun Yuan berikut gaya pria tersebut yang seperti pria mapan, Rara paham Keinya tipikal setia dan diketahuinya hanya mencintai Athan.

Dalam diamnya, Rara terus berpikir keras memikirkan status Yuan dalam hidup Keinya. Bahkan, andai saja ponselnya yang terkapar di sebelah laptop bekas Keinya bekerja, tidak berdering dan itu dering tanda telepon masuk, tentu Rara masih sibuk berspekulasi mengenai siapa Yuan dalam hidup Keinya 

“Ryunana ... ada apa lagi?” Rara panik ketika melihat nama kontak yang menelepon ponselnya. Tak kalah panik dari ketika ia harus menghadapi pemilik indekos yang menagih tunggakan pembayaran, dikarenakan Rara lupa menyisakan uang untuk membayar.

Lantaran Rara tak kunjung menjawab dan malah sibuk garuk-garuk kepala terlepas dari Rara yang sampai tidak bisa tenang, Keinya segera mengambil alih ponsel Rara. Berbeda dengan Rara yang justru kebingungan bahkan hingga sekarang, Keinya justru langsung menjawab telepon tersebut, setelah Keinya melihat nama si penelepon dan tertera di layar ponsel Rara.

“Iya, ini aku, Keinya, bukan Rara.” Keinya terlihat sangat serius, bahkan terus begitu sepanjang ia menyimak suara dari seberang.

“S-semua?” Bahkan pengakuan kali ini membuat Keinya syok berat.

Tak kalah terkejut, Rara yang penasaran pun bertanya dengan suara lirih, “apanya yang semua, Kei?”

Rara yakin, mereka tengah berada dalam keadaan sulit, sampai-sampai, selain gemetaran, mata Keinya juga berkaca-kaca. Apalagi bagi Rara, tidak ada kemungkinan lain kecuali kabar buruk dari seorang Ryunana, dan sampai membuat seorang Keinya sangat emosional layaknya sekarang. 

“Setegar-tegarnya seseorang, dia tetap membutuhkan tempat untuk bersandar. Mereka membutuhkan seseorang yang mampu memberi ketenangan, rasa aman, juga kebahagiaan,” batin Yuan.

Setelah menatap cemas Keinya, Yuan berangsur menunduk dan menelan salivanya. Ia menatap Pelangi penuh kehangatan. Bocah perempuan yang mewarisi kecantikan Keinya tersebut, tersenyum kepadanya sambil berceloteh ria layaknya sebelumnya. “Mamahmu wanita kuat. Tapi sekuat-kuatnya Mamah, Mamah juga butuh bantuan kita!” batinnya.

💐💐💐

Terpopuler

Comments

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

mantabb pak Yuan 😘😘🤗🤗🤗

2025-02-28

0

Erick Bayu

Erick Bayu

👍

2024-07-01

0

Heni Yuhaeni

Heni Yuhaeni

sumpah terharu bacanya ,Yuan baik bngt.

2021-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 : Awal Malapetaka
3 Bab 2 : Berubah
4 Bab 3 : Pelangi
5 Bab 4 : Kaktus
6 Bab 5 : Berbeda
7 Bab 6 : Balas Dendam
8 Bab 7 : Yuan Fahreza
9 Bab 8 : Pengakuan Cinta
10 Bab 9 : Kesempatan
11 Bab 10 : Status Yuan (Revisi)
12 Bab 11 : Introspeksi
13 Bab 12 : Senam Jantung
14 Bab 13 : Serius
15 Bab 14 : Cinta dan Selingkuh
16 Bab 15 : Tiara Kim
17 Bab 16 : Sisi Lain Yuan
18 Bab 17 : Usaha
19 Bab 18 : Ryunana
20 Bab 19 : Pendirian
21 Bab 20 : Masalah Baru
22 Bab 21 : Empat Mata
23 Bab 22 : Barter (Revisi)
24 Bab 23 : Tulus (Revisi)
25 Pengumuman
26 Bab 24 : Bahagia dan Luka
27 Bab 25 : Pulang (Revisi)
28 Bab 26 : Penyap (Revisi)
29 Bab 27 : Hukuman
30 Bab 28 : Gelora Seorang Tiara
31 Bab 29 : Kebenaran
32 Bab 30 : Karma
33 Bab 31 : Rara
34 Bab 32 : Sidang Pertama
35 Bab 33 : Masa Lalu Gio
36 Bab 34 : Quality Time
37 Bab 35 : Kenapa Dunia Terasa Begitu Sempit?
38 Bab 36 : Menata Masa Depan
39 Bab 37 : Selepas Perceraian
40 Bab 38 : Yuan, Suamiku!
41 Bab 39 : Dia Kembali
42 Bab 40 : Andai
43 Bab 41 : Teguran
44 Bab 42 : Janji
45 Bab 43 : Kesepakatan
46 Bab 44 : Wanita-Wanita Dalam Hidup Yuan
47 Bab 45 : Suara Hati Kainya
48 Bab 46 : Keinya Dalam Kenangan Keluarganya
49 Bab 47 : Wanita Ini Siapa?
50 Bab 48 : Keluarga Yuan
51 Bab 49 : Rara, Kimo, dan Yura
52 Bab 50 : Cemburu
53 Bab 51 : Cinta Pertama Yuan
54 Bab 52 : Cinta, Obsesi dan Luka
55 Bab 53 : Kepastian yang Tak Kunjung Rara Dapatkan
56 Bab 54 : Keseriusan Kimo (Revisi)
57 Bab 55 : Kimo, dan Rahasia Gio (Revisi)
58 Bab 56 : Wanita yang Kamu Sebut Ibu (Revisi)
59 Bab 57 : Tak Lagi Sama (Revisi)
60 Bab 58 : Lamaran
61 Bab 59 : Kabar Mengejutkan
62 Bab 60 : Kebersamaan
63 Bab 61 : Rencana Awal
64 Bab 62 : Me After You
65 Bab 63 : Bertemu Keinya
66 Bab 64 : Jebakan Untuk Kainya
67 Bab 65 : Pertemuan Tak Terduga
68 Bab 66 : Mengungkap Kebenaran
69 Bab 67 : Restu
70 Bab 68 : Perjodohan dan Kerja Sama
71 Bab 69 : Masih Tentang Restu
72 Bab 70 : Maaf
73 Bab 71 : Temu
74 Bab 72 : Titik Terang
75 Bab 73 : Mereka Kembali
76 Bab 74 : Kegilaan Tiara (Revisi)
77 Bab 75 : Tuhan, Aku Ingin Hidup
78 Bab 76 : Bertemu Mantan
79 Bab 77 : Selangkah Lagi
80 Bab 78 : Cerita Kita
81 Bab 79 : Tentang Status Janda
82 Visual Pemain dan Ucapan Terima Kasih (Revisi)
83 Bab 80 : Akhirnya
84 Bab 81 : Akhir Kisah
85 Bab 82 : Final Episode Season 1 [Epilog]
86 Selepas Perceraian Season 2 Bab 1 : Restu
87 Selepas Perceraian Season 2 Bab 2 : Drama Malam Pertama
88 Selepas Perceraian Season 2 Bab 3 : Bertemu Dengan Calon Mertua
89 Selepas Perceraian Season 2 Bab 4 : Derita Anak Pelakor
90 Selepas Perceraian Season 2 Bab 5 : Suasana Berbeda
91 Selepas Perceraian Season 2 Bab 6 : Menjelang Pernikahan
92 Selepas Perceraian Season 2 Bab 7 : Hadiah Untuk Pernikahan Rara
93 Selepas Perceraian Season 2 Bab 8 : Piera, Sang Penggoda
94 Selepas Perceraian Season 2 Bab 9 : Apa Maumu?
95 Selepas Perceraian Season 2 Bab 10 : Balada Pengantin Baru (1)
96 Selepas Perceraian Season 2 Bab 11 : Balada Pengantin Baru (2)
97 Season 2 Bab 12 : Wanita Hebat
98 Season 2 Bab 13 : Lamaran dari Athan
99 Season 2 Episode 14 : Ben Kecelakaan
100 Season 2 Episode 15 : Menentukan Pilihan
101 Season 2 Episode 16 : Berbakti Kepada Mertua
102 Season 2 Episode 17 : Pulang Kerja
103 Season 2 Bab 18 : Hukuman
104 Season 2 Bab 19 : Belum Berakhir
105 Season 2 Bab 20 : Jalan Pulang
106 Season 2 Bab 21 : Selamat Jalan, Bu!
107 Season 2 Bab 22 : Kencan
108 Season 2 Bab 23 : Meluluhkan Hati Kiara
109 Season 2 Bab 24 : Membahagiakan Pasangan
110 Season 2 Bab 25 : Tetangga Baru
111 Season 2 Bab 26 : Daniel
112 Season 2 Bab 27 : Kimo dan Rara Kecelakaan.
113 Season 2 Bab 28 : Pukulan Berat
114 Season 2 Bab 29 : Rahasia
115 Pengumuman : Visual Tokoh Pemain Selepas Perceraian Season 2 (Revisi)
116 Season 2 Bab 30 : Tekanan Batin
117 Season 2 Bab 31 : Skenario Palsu
118 Season 2 Bab 32 : Mengumpulkan Puing-puing Kebenaran
119 Season 2 Bab 33 : Cerai
120 Season 2 Bab 34 : Pengakuan Palsu (Revisi)
121 Season 2 Bab 35 : Kakak Adik
122 Season 2 Bab 36 : Penyakit Kainya
123 Season 2 Bab 37 : Melawan Steffy
124 Season 2 Bab 38 : Memulai Dari Awal
125 Season 2 Bab 39 : Tumbang
126 Season 2 Bab 40 : Keputusan Besar dan Menyerah
127 Season 2 Bab 41 : Kegamangan Hati
128 Season 2 Bab 42 : Kehilangan
129 Season 2 Bab 43 : Bukan Daniel, Tetapi Yuan.
130 Season 2 Bab 44 : Si Otak Rusak
131 Season 2 Bab 45 : Di Kafe Keinya
132 Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
133 Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
134 Season 2 Bab 47 : Melarikan Diri
135 Season 2 Bab 48 : Prioritas
136 Season 2 Bab 49 : Ancaman Besar
137 Season 2 Bab 50 : Terlambat
138 Season 2 Bab 51 : Menjaga Hatinya
139 Season 2 Bab 52 : Keadaan Steffy
140 Season 2 Bab 53 : Amnesia
141 Season 2 Bab 54 : (Bukan) Wanita Sempurna (Revisi)
142 Season 2 Bab 55 : Pendarahan
143 Season 2 Bab 56 : Kimo, ke Mana?
144 Season 2 Bab 57 : Kamu di Mana?
145 Season 2 Bab 58 : Maaf dan Kesempatan
146 Season 2 Bab 59 : Maaf
147 Season 2 Bab 60 : Kebersamaan di Rumah Sakit
148 Season 2 Bab 61 : Dengan Caraku
149 Season 2 Bab 62 : Kisah Lain
150 Season 2 Bab 63 : Menuju Episode Terakhir
151 Pernikahan Impian (Rahasia Jodoh)
152 Selepas Perceraian
153 Season 2 Bab 64 : Kimo vs Kiara
154 Season 2 Bab 65 : Athan dan Ryunana
155 Season 2 Bab 66 : Yuan, Pria yang Mencintai Keinya Dengan Sempurna
156 Season 2 Bab 67 : Menyerah
157 Season 2 Bab 68 : Satu Kamar
158 Season 2 Bab 69 : Aneh
159 Season 2 Bab 70 : Wanita Paling Bahagia
160 Season 2 Part 71 : Sebenarnya, Mau Itzy Apa?
161 Season 2 Bab 72 : Pertemuan Tak Terduga di Bioskop
162 Season 2 Bab 73: Pamit
163 Season 2 Bab 74 : Di Kediaman Kimo
164 Season 2 Bab 75 : Tragedi Kejatuhan Pigura dan Perjuangan Itzy
165 Season 2 Bab 76 : Drama Datang Bulan
166 Season 2 Bab 77 : Teror Dari Intan
167 Season 2 Bab 78 : Menghapus Masa Lalu
168 Season 2 Bab 79 : Aku Baik-Baik Saja
169 Season 2 Bab 80 : Kado-Kado Dari Intan
170 Season 2 Bab 81 : Ungkapan Cinta
171 Season 2 Bab 82 : Sarapan
172 Season 2 Bab 83 : Dua Kehidupan di Dalam Perut Rara
173 Season 2 Bab 84 : Mia
174 Season 2 Bab 85: Kejutan
175 Season 2 Bab 86 : Jika Waktu Bisa Kembali Diulang
176 Season 2 Bab 87 : Mencintai
177 Season 2 Bab 88 : Dia, Mencintai Wanita Lain
178 Season 2 Bab 89 : Indah Pada Waktunya
179 Season 2 Bab 90 : Bertemu Daniel Asli
180 Season 2 Bab 91 : Menatap Masa Depan
181 Season 2 Bab 92 : Menaklukkan Masa Depan
182 Season 2 Bab 93 : Pernikahan Kainya dan Steven
183 Season 2 Bab 94 : Lahirnya Si Kembar
184 Season 2 Bab 95 : Ibu Sempurna
185 Season 2 Bab 96 : Dean
186 Season 2 Bab 97 : Tujuh Belas Tahun Kemudian (Final)--Revisi
187 Pengumuman!
188 Selepas Perceraian Season 3!
189 Season 3 Bab 2: Kekasih Virtual
190 Season 3 Bab 3 : Makasih, Pa!
191 Season 3 Bab 4 : Waktu yang Cepat Berlalu
192 Season 3 Bab 5 : Dalang Penyadapan Ponsel Pelangi
193 Season 3 Bab 6 : Lamaran Untuk Pelangi
194 Season 3 Bab 7 : Si Kembar Sudah Pulang
195 Season 3 Bab 8 : Terjebak
196 Season 3 Bab 9 : Cinta Sendiri
197 Season 3 Bab 10 : Keputusan yang Harus Diambil
198 Season 3 Bab 11 : Satu Kelas
199 Season 3 Bab 12 : Rafaro, Pemuda yang Hangat
200 Bab 13 : Kunjungan Kim Jinnan dan Kakeknya
201 Season 3 Bab 14 : Sebatas Teman?
202 Season 3 Bab 15 : Munafik
203 Season 3 Bab 16 : Di Balkon Kamar Kishi
204 Season 3 Bab 17 : Hubungan
205 Season 3 Bab 18 : Dean dan Feaya, Pacaran?
206 Season 3 Bab 19 : Jadian
207 Season 3 Bab 20 : Rutinitas Baru
208 Season 3 Bab 21 : Sepenggal Kisah Tentang Kim Jinnan
209 Season 3 Bab 22 : Usaha Hingga Akhir
210 Season 3 Bab 23 : Kiriman Buket Mawar Misterius Untuk Pelangi
211 Season 3 Bab 24 : Tragedi
212 Season 3 Bab 25 : Kabar Mengejutkan
213 Season 3 Bab 26 : Menjemput Dean dan Kishi di Sekolah
214 Season 3 Bab 27 : Berjuang Hingga Akhir
215 Season 3 Bab 28 : Mofaro
216 Season 3 Bab 29 : Lampu Hijau Dari Keinya
217 Season 3 Bab 30 : Mendadak Risau
218 Season 3 Bab 31 : Masih Bingung
219 Season 3 Bab 32 : Kabar Dari Kim Jinnan
220 Season 3 Bab 33 : Kawin Gantung
221 Season 3 Bab 34 : Ancaman Perjodohan
222 Season 3 Bab 35 : Ajakan Menikah
223 Season 3 Bab 36 : Ciuman Kejutan
224 Season 3 Bab 37 : Tawaran Nikah Gantung
225 Season 3 Bab 38 : Wasiat Dari Feaya
226 Season 3 Bab 39 : Kesepakatan
227 Season 3 Bab 40 : Kabar Duka
228 Season 3 Bab 41 : Permintaan Menikah
229 Season 3 Bab 42 : Tentang Perpisahan dan Kehilangan
230 Season 3 Bab 43 : Pelangi Akan Menikah?
231 Season 3 Bab 44 : Patah Hati
232 Season 3 Bab 45 : Pernikahan Pelangi dan Kim Jinnan
233 Season 3 Bab 46 : Di Kediaman Kim Jinnan
234 Season 3 Bab 47 : Gara-gara Cecak
235 Season 3 Bab 48 : Kisah Pengantin Baru
236 Season 3 Bab 49 : Bertemu Rafaro
237 Season 3 Bab 50 : Menginap di Kediaman Pelangi
238 Season 3 Bab 51 : Beli ‘Sesuatu’
239 Season 3 Bab 52 : Obat Cantik?
240 Season 3 Bab 53 : Membahas Anak
241 Season 3 Bab 54 : Pertemuan Si Kembar
242 Season 3 Bab 55 : Syukuran Pernikahan Kim Jinnan dan Pelangi
243 Season 3 Bab 56 : Mengantar Elia ke Sekolah
244 Season 3 Bab 57 : Pembalasan Mofaro
245 Season 3 Bab 58 : Bertemu Rafaro
246 Season 3 Bab 59 : Hubungan Saudara
247 Season 3 Bab 60 : Kembali Bertengkar
248 Season 3 Bab 61 : Cemburu
249 Season 3 Bab 62 : Perang Dingin
250 Season 3 Bab 63 : Kembali Ke Kediaman Kim Jinnan
251 Season 3 Bab 64 : Hubungan Rafaro Dan Elia
252 Season 3 Bab 65: Keseriusan Mofaro
253 Season 3 Bab 66 : Pengakuan Cinta Atala
254 Season 3 Bab 67 : Rasa yang Aneh
255 Season 3 Bab 68 : Mengenai Kehamilan Irene dan Kim Jinnan
256 Season 3 Bab 69 : Kemungkinan Untuk Hamil
257 Season 3 Bab 70 : Masak
258 Season 3 Bab 71 : Duri Dalam Hubungan
259 Season 3 Bab 72 : Misi Kishi dan Dean
260 Season 3 Bab 73 : Menjadi Diri Sendiri
261 Season 3 Bab 74 : Dia, Kekasihku!
262 Season 3 Bab 75 : Menjalani Misi
263 Season 3 Bab 76 : Zean
264 Season 3 Bab 77 : Penyelesaian
265 Season 3 Bab 78 : Suami Masa Depan
266 Season 3 Bab 79 : Titik Terang
267 Season 3 Bab 80 : Kim Jinnan Menemui Irene
268 Season 3 Bab 81 : Papamu!
269 Season 3 Bab 82 : Akhir
270 Season 3 Bab 83 : Jebakan!
271 Season 3 Bab 84 : Kacau
272 Season 3 Bab 85 : Stop! Tolong!
273 Season 3 Bab 86 : Maaf
274 Season 3 Episode 87 : Gombalan
275 Season 3 Bab 88 : Sengketa Kloset dan Anak Pungut
276 Season 3 Bab 89 : Masa Muda
277 Season 3 Bab 90 : Jail dan Sirik
278 Season 3 Ban 91 : Resepsi Pernikahan Pelangi Dan Kim Jinnan
279 Season 3 Bab 92 : Move On
280 Season 3 Bab 93 : Satu Bulan Kemudian
281 Season 3 Bab 94 : Bukan Pelangi
282 Season 3 Bab 95 : Ngidam
283 Season 3 Bab 96 : Positif!
284 Season 3 Bab 97 : Kok, Ngi-ngie, Bisa Hamil?
285 Season 3 Bab 98 : Dua Gadis Berupa Sama
286 Season 3 Bab 99 : Kasus yang Harus Diselesaikan
287 Season 3 Bab 100 : Titik Terang
288 Season 3 Bab 101 : Spesial Menuju Ending
289 Season 3 Bab 102 : Menuju Masa Depan
290 Episode Final
291 NOVEL BARU YANG UPDATE TIAP HARI!!!!
292 Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
293 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
294 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
295 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
Episodes

Updated 295 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 : Awal Malapetaka
3
Bab 2 : Berubah
4
Bab 3 : Pelangi
5
Bab 4 : Kaktus
6
Bab 5 : Berbeda
7
Bab 6 : Balas Dendam
8
Bab 7 : Yuan Fahreza
9
Bab 8 : Pengakuan Cinta
10
Bab 9 : Kesempatan
11
Bab 10 : Status Yuan (Revisi)
12
Bab 11 : Introspeksi
13
Bab 12 : Senam Jantung
14
Bab 13 : Serius
15
Bab 14 : Cinta dan Selingkuh
16
Bab 15 : Tiara Kim
17
Bab 16 : Sisi Lain Yuan
18
Bab 17 : Usaha
19
Bab 18 : Ryunana
20
Bab 19 : Pendirian
21
Bab 20 : Masalah Baru
22
Bab 21 : Empat Mata
23
Bab 22 : Barter (Revisi)
24
Bab 23 : Tulus (Revisi)
25
Pengumuman
26
Bab 24 : Bahagia dan Luka
27
Bab 25 : Pulang (Revisi)
28
Bab 26 : Penyap (Revisi)
29
Bab 27 : Hukuman
30
Bab 28 : Gelora Seorang Tiara
31
Bab 29 : Kebenaran
32
Bab 30 : Karma
33
Bab 31 : Rara
34
Bab 32 : Sidang Pertama
35
Bab 33 : Masa Lalu Gio
36
Bab 34 : Quality Time
37
Bab 35 : Kenapa Dunia Terasa Begitu Sempit?
38
Bab 36 : Menata Masa Depan
39
Bab 37 : Selepas Perceraian
40
Bab 38 : Yuan, Suamiku!
41
Bab 39 : Dia Kembali
42
Bab 40 : Andai
43
Bab 41 : Teguran
44
Bab 42 : Janji
45
Bab 43 : Kesepakatan
46
Bab 44 : Wanita-Wanita Dalam Hidup Yuan
47
Bab 45 : Suara Hati Kainya
48
Bab 46 : Keinya Dalam Kenangan Keluarganya
49
Bab 47 : Wanita Ini Siapa?
50
Bab 48 : Keluarga Yuan
51
Bab 49 : Rara, Kimo, dan Yura
52
Bab 50 : Cemburu
53
Bab 51 : Cinta Pertama Yuan
54
Bab 52 : Cinta, Obsesi dan Luka
55
Bab 53 : Kepastian yang Tak Kunjung Rara Dapatkan
56
Bab 54 : Keseriusan Kimo (Revisi)
57
Bab 55 : Kimo, dan Rahasia Gio (Revisi)
58
Bab 56 : Wanita yang Kamu Sebut Ibu (Revisi)
59
Bab 57 : Tak Lagi Sama (Revisi)
60
Bab 58 : Lamaran
61
Bab 59 : Kabar Mengejutkan
62
Bab 60 : Kebersamaan
63
Bab 61 : Rencana Awal
64
Bab 62 : Me After You
65
Bab 63 : Bertemu Keinya
66
Bab 64 : Jebakan Untuk Kainya
67
Bab 65 : Pertemuan Tak Terduga
68
Bab 66 : Mengungkap Kebenaran
69
Bab 67 : Restu
70
Bab 68 : Perjodohan dan Kerja Sama
71
Bab 69 : Masih Tentang Restu
72
Bab 70 : Maaf
73
Bab 71 : Temu
74
Bab 72 : Titik Terang
75
Bab 73 : Mereka Kembali
76
Bab 74 : Kegilaan Tiara (Revisi)
77
Bab 75 : Tuhan, Aku Ingin Hidup
78
Bab 76 : Bertemu Mantan
79
Bab 77 : Selangkah Lagi
80
Bab 78 : Cerita Kita
81
Bab 79 : Tentang Status Janda
82
Visual Pemain dan Ucapan Terima Kasih (Revisi)
83
Bab 80 : Akhirnya
84
Bab 81 : Akhir Kisah
85
Bab 82 : Final Episode Season 1 [Epilog]
86
Selepas Perceraian Season 2 Bab 1 : Restu
87
Selepas Perceraian Season 2 Bab 2 : Drama Malam Pertama
88
Selepas Perceraian Season 2 Bab 3 : Bertemu Dengan Calon Mertua
89
Selepas Perceraian Season 2 Bab 4 : Derita Anak Pelakor
90
Selepas Perceraian Season 2 Bab 5 : Suasana Berbeda
91
Selepas Perceraian Season 2 Bab 6 : Menjelang Pernikahan
92
Selepas Perceraian Season 2 Bab 7 : Hadiah Untuk Pernikahan Rara
93
Selepas Perceraian Season 2 Bab 8 : Piera, Sang Penggoda
94
Selepas Perceraian Season 2 Bab 9 : Apa Maumu?
95
Selepas Perceraian Season 2 Bab 10 : Balada Pengantin Baru (1)
96
Selepas Perceraian Season 2 Bab 11 : Balada Pengantin Baru (2)
97
Season 2 Bab 12 : Wanita Hebat
98
Season 2 Bab 13 : Lamaran dari Athan
99
Season 2 Episode 14 : Ben Kecelakaan
100
Season 2 Episode 15 : Menentukan Pilihan
101
Season 2 Episode 16 : Berbakti Kepada Mertua
102
Season 2 Episode 17 : Pulang Kerja
103
Season 2 Bab 18 : Hukuman
104
Season 2 Bab 19 : Belum Berakhir
105
Season 2 Bab 20 : Jalan Pulang
106
Season 2 Bab 21 : Selamat Jalan, Bu!
107
Season 2 Bab 22 : Kencan
108
Season 2 Bab 23 : Meluluhkan Hati Kiara
109
Season 2 Bab 24 : Membahagiakan Pasangan
110
Season 2 Bab 25 : Tetangga Baru
111
Season 2 Bab 26 : Daniel
112
Season 2 Bab 27 : Kimo dan Rara Kecelakaan.
113
Season 2 Bab 28 : Pukulan Berat
114
Season 2 Bab 29 : Rahasia
115
Pengumuman : Visual Tokoh Pemain Selepas Perceraian Season 2 (Revisi)
116
Season 2 Bab 30 : Tekanan Batin
117
Season 2 Bab 31 : Skenario Palsu
118
Season 2 Bab 32 : Mengumpulkan Puing-puing Kebenaran
119
Season 2 Bab 33 : Cerai
120
Season 2 Bab 34 : Pengakuan Palsu (Revisi)
121
Season 2 Bab 35 : Kakak Adik
122
Season 2 Bab 36 : Penyakit Kainya
123
Season 2 Bab 37 : Melawan Steffy
124
Season 2 Bab 38 : Memulai Dari Awal
125
Season 2 Bab 39 : Tumbang
126
Season 2 Bab 40 : Keputusan Besar dan Menyerah
127
Season 2 Bab 41 : Kegamangan Hati
128
Season 2 Bab 42 : Kehilangan
129
Season 2 Bab 43 : Bukan Daniel, Tetapi Yuan.
130
Season 2 Bab 44 : Si Otak Rusak
131
Season 2 Bab 45 : Di Kafe Keinya
132
Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
133
Season 2 Bab 46 : Keutuhan Keluarga
134
Season 2 Bab 47 : Melarikan Diri
135
Season 2 Bab 48 : Prioritas
136
Season 2 Bab 49 : Ancaman Besar
137
Season 2 Bab 50 : Terlambat
138
Season 2 Bab 51 : Menjaga Hatinya
139
Season 2 Bab 52 : Keadaan Steffy
140
Season 2 Bab 53 : Amnesia
141
Season 2 Bab 54 : (Bukan) Wanita Sempurna (Revisi)
142
Season 2 Bab 55 : Pendarahan
143
Season 2 Bab 56 : Kimo, ke Mana?
144
Season 2 Bab 57 : Kamu di Mana?
145
Season 2 Bab 58 : Maaf dan Kesempatan
146
Season 2 Bab 59 : Maaf
147
Season 2 Bab 60 : Kebersamaan di Rumah Sakit
148
Season 2 Bab 61 : Dengan Caraku
149
Season 2 Bab 62 : Kisah Lain
150
Season 2 Bab 63 : Menuju Episode Terakhir
151
Pernikahan Impian (Rahasia Jodoh)
152
Selepas Perceraian
153
Season 2 Bab 64 : Kimo vs Kiara
154
Season 2 Bab 65 : Athan dan Ryunana
155
Season 2 Bab 66 : Yuan, Pria yang Mencintai Keinya Dengan Sempurna
156
Season 2 Bab 67 : Menyerah
157
Season 2 Bab 68 : Satu Kamar
158
Season 2 Bab 69 : Aneh
159
Season 2 Bab 70 : Wanita Paling Bahagia
160
Season 2 Part 71 : Sebenarnya, Mau Itzy Apa?
161
Season 2 Bab 72 : Pertemuan Tak Terduga di Bioskop
162
Season 2 Bab 73: Pamit
163
Season 2 Bab 74 : Di Kediaman Kimo
164
Season 2 Bab 75 : Tragedi Kejatuhan Pigura dan Perjuangan Itzy
165
Season 2 Bab 76 : Drama Datang Bulan
166
Season 2 Bab 77 : Teror Dari Intan
167
Season 2 Bab 78 : Menghapus Masa Lalu
168
Season 2 Bab 79 : Aku Baik-Baik Saja
169
Season 2 Bab 80 : Kado-Kado Dari Intan
170
Season 2 Bab 81 : Ungkapan Cinta
171
Season 2 Bab 82 : Sarapan
172
Season 2 Bab 83 : Dua Kehidupan di Dalam Perut Rara
173
Season 2 Bab 84 : Mia
174
Season 2 Bab 85: Kejutan
175
Season 2 Bab 86 : Jika Waktu Bisa Kembali Diulang
176
Season 2 Bab 87 : Mencintai
177
Season 2 Bab 88 : Dia, Mencintai Wanita Lain
178
Season 2 Bab 89 : Indah Pada Waktunya
179
Season 2 Bab 90 : Bertemu Daniel Asli
180
Season 2 Bab 91 : Menatap Masa Depan
181
Season 2 Bab 92 : Menaklukkan Masa Depan
182
Season 2 Bab 93 : Pernikahan Kainya dan Steven
183
Season 2 Bab 94 : Lahirnya Si Kembar
184
Season 2 Bab 95 : Ibu Sempurna
185
Season 2 Bab 96 : Dean
186
Season 2 Bab 97 : Tujuh Belas Tahun Kemudian (Final)--Revisi
187
Pengumuman!
188
Selepas Perceraian Season 3!
189
Season 3 Bab 2: Kekasih Virtual
190
Season 3 Bab 3 : Makasih, Pa!
191
Season 3 Bab 4 : Waktu yang Cepat Berlalu
192
Season 3 Bab 5 : Dalang Penyadapan Ponsel Pelangi
193
Season 3 Bab 6 : Lamaran Untuk Pelangi
194
Season 3 Bab 7 : Si Kembar Sudah Pulang
195
Season 3 Bab 8 : Terjebak
196
Season 3 Bab 9 : Cinta Sendiri
197
Season 3 Bab 10 : Keputusan yang Harus Diambil
198
Season 3 Bab 11 : Satu Kelas
199
Season 3 Bab 12 : Rafaro, Pemuda yang Hangat
200
Bab 13 : Kunjungan Kim Jinnan dan Kakeknya
201
Season 3 Bab 14 : Sebatas Teman?
202
Season 3 Bab 15 : Munafik
203
Season 3 Bab 16 : Di Balkon Kamar Kishi
204
Season 3 Bab 17 : Hubungan
205
Season 3 Bab 18 : Dean dan Feaya, Pacaran?
206
Season 3 Bab 19 : Jadian
207
Season 3 Bab 20 : Rutinitas Baru
208
Season 3 Bab 21 : Sepenggal Kisah Tentang Kim Jinnan
209
Season 3 Bab 22 : Usaha Hingga Akhir
210
Season 3 Bab 23 : Kiriman Buket Mawar Misterius Untuk Pelangi
211
Season 3 Bab 24 : Tragedi
212
Season 3 Bab 25 : Kabar Mengejutkan
213
Season 3 Bab 26 : Menjemput Dean dan Kishi di Sekolah
214
Season 3 Bab 27 : Berjuang Hingga Akhir
215
Season 3 Bab 28 : Mofaro
216
Season 3 Bab 29 : Lampu Hijau Dari Keinya
217
Season 3 Bab 30 : Mendadak Risau
218
Season 3 Bab 31 : Masih Bingung
219
Season 3 Bab 32 : Kabar Dari Kim Jinnan
220
Season 3 Bab 33 : Kawin Gantung
221
Season 3 Bab 34 : Ancaman Perjodohan
222
Season 3 Bab 35 : Ajakan Menikah
223
Season 3 Bab 36 : Ciuman Kejutan
224
Season 3 Bab 37 : Tawaran Nikah Gantung
225
Season 3 Bab 38 : Wasiat Dari Feaya
226
Season 3 Bab 39 : Kesepakatan
227
Season 3 Bab 40 : Kabar Duka
228
Season 3 Bab 41 : Permintaan Menikah
229
Season 3 Bab 42 : Tentang Perpisahan dan Kehilangan
230
Season 3 Bab 43 : Pelangi Akan Menikah?
231
Season 3 Bab 44 : Patah Hati
232
Season 3 Bab 45 : Pernikahan Pelangi dan Kim Jinnan
233
Season 3 Bab 46 : Di Kediaman Kim Jinnan
234
Season 3 Bab 47 : Gara-gara Cecak
235
Season 3 Bab 48 : Kisah Pengantin Baru
236
Season 3 Bab 49 : Bertemu Rafaro
237
Season 3 Bab 50 : Menginap di Kediaman Pelangi
238
Season 3 Bab 51 : Beli ‘Sesuatu’
239
Season 3 Bab 52 : Obat Cantik?
240
Season 3 Bab 53 : Membahas Anak
241
Season 3 Bab 54 : Pertemuan Si Kembar
242
Season 3 Bab 55 : Syukuran Pernikahan Kim Jinnan dan Pelangi
243
Season 3 Bab 56 : Mengantar Elia ke Sekolah
244
Season 3 Bab 57 : Pembalasan Mofaro
245
Season 3 Bab 58 : Bertemu Rafaro
246
Season 3 Bab 59 : Hubungan Saudara
247
Season 3 Bab 60 : Kembali Bertengkar
248
Season 3 Bab 61 : Cemburu
249
Season 3 Bab 62 : Perang Dingin
250
Season 3 Bab 63 : Kembali Ke Kediaman Kim Jinnan
251
Season 3 Bab 64 : Hubungan Rafaro Dan Elia
252
Season 3 Bab 65: Keseriusan Mofaro
253
Season 3 Bab 66 : Pengakuan Cinta Atala
254
Season 3 Bab 67 : Rasa yang Aneh
255
Season 3 Bab 68 : Mengenai Kehamilan Irene dan Kim Jinnan
256
Season 3 Bab 69 : Kemungkinan Untuk Hamil
257
Season 3 Bab 70 : Masak
258
Season 3 Bab 71 : Duri Dalam Hubungan
259
Season 3 Bab 72 : Misi Kishi dan Dean
260
Season 3 Bab 73 : Menjadi Diri Sendiri
261
Season 3 Bab 74 : Dia, Kekasihku!
262
Season 3 Bab 75 : Menjalani Misi
263
Season 3 Bab 76 : Zean
264
Season 3 Bab 77 : Penyelesaian
265
Season 3 Bab 78 : Suami Masa Depan
266
Season 3 Bab 79 : Titik Terang
267
Season 3 Bab 80 : Kim Jinnan Menemui Irene
268
Season 3 Bab 81 : Papamu!
269
Season 3 Bab 82 : Akhir
270
Season 3 Bab 83 : Jebakan!
271
Season 3 Bab 84 : Kacau
272
Season 3 Bab 85 : Stop! Tolong!
273
Season 3 Bab 86 : Maaf
274
Season 3 Episode 87 : Gombalan
275
Season 3 Bab 88 : Sengketa Kloset dan Anak Pungut
276
Season 3 Bab 89 : Masa Muda
277
Season 3 Bab 90 : Jail dan Sirik
278
Season 3 Ban 91 : Resepsi Pernikahan Pelangi Dan Kim Jinnan
279
Season 3 Bab 92 : Move On
280
Season 3 Bab 93 : Satu Bulan Kemudian
281
Season 3 Bab 94 : Bukan Pelangi
282
Season 3 Bab 95 : Ngidam
283
Season 3 Bab 96 : Positif!
284
Season 3 Bab 97 : Kok, Ngi-ngie, Bisa Hamil?
285
Season 3 Bab 98 : Dua Gadis Berupa Sama
286
Season 3 Bab 99 : Kasus yang Harus Diselesaikan
287
Season 3 Bab 100 : Titik Terang
288
Season 3 Bab 101 : Spesial Menuju Ending
289
Season 3 Bab 102 : Menuju Masa Depan
290
Episode Final
291
NOVEL BARU YANG UPDATE TIAP HARI!!!!
292
Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
293
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
294
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
295
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!