CINCIN KERAMAT
Seorang gadis berusia 17 tahun saat ini berada di dalam hutan untuk berlatih. Gadis itu bernama Jia Li Xiong, sering di panggil Jia Li seorang putri jenderal di kekaisaran song, Chang Li Xiong.
Jia Li yang memiliki paras cantik dan pandai bertarung, membuat banyak para pemuda jatuh hati padanya. Namun Jia Li yang belum memikirkan berumah tangga membuat dirinya selalu menolak setiap pemuda dari anak pejabat yang melamarnya.
Hingga suatu hari dirinya harus terikat dengan seorang kaisar hantu dari dunia bawah yang mengikat dirinya dalam benang merah dewa cinta, pernikahan.
Dan perjalanan pun di mulai.
Jia Li saat ini berada di hutan, melatih ilmu beladiri nya agar memperkuat kekuatannya. Ia mengayunkan pedangnya, menebas sambil melompat serta mengeluarkan kekuatannya hingga membuat ledakan-ledakan beruntun di tempat itu.
Duuuar…
Duuuar…
Duuuar…
Bunyi ledakan karena kekuatan yang dikeluarkan Jia Li. Cukup lama berlatih, Jia Li pun beristirahat di bawah pohon yang rindang.
"Huh, lelahnya," gumamnya sambil meminum air yang baru saja ia ambil dari sungai menggunakan bambu.
Glek,
Glek,
Glek,
Tapi belum hilang rasa lelahnya, Jia Li melihat binatang sihir mendekati nya dengan mengaum, ingin memangsanya.
"Huh, dasar binatang tidak tahu diri. Berani sekali kau menghampiri ku, cari mati," gumam Jia Li langsung melesat ke arah binatang sihir itu, macan tutul level 5. Dan menendang dengan kuat.
Bugh,
Brak,
Macan tutul itu menabrak pepohonan karena tendangan Jia Li yang begitu kuat.
Jia Li memegang pedangnya berjalan menghampiri macan tutul level 5 itu dengan senyum seringainya. "Kau akan menjadi bahan latihan ku hari ini," gumamnya dan secepat kilat menghampiri macan itu.
Wuus….
Gooar….
Raung macan itu dan melawan Jia Li. Kedua pun bertarung untuk mengalahkan satu sama lain. Mereka saling mengeluarkan kekuatan mereka masing-masing, dan ledakan demi ledakan terus menggema di tempat itu, membuat tempat itu penuh api karena kekuatan yang dikeluarkan Jia Li dan macan itu untuk menumbangkan salah satu dari mereka.
Wuuus….
Duuaar….
Duuaar….
Jia Li yang melihat hanya tersenyum menyeringai. Ia terbang dan menebaskan pedangnya ke arah macan itu. Macan itu yang melihat tentu saja mengelak agar tebasan yang disertai kekuatan itu tidak mengenainya.
Namun cukup lama bertarung dan bermain-main, Jia Li akhirnya bersungguh-sungguh untuk membunuh macan level 5 itu.
Wuuus…
Craas….
Craas….
Beberapa tebasan berhasil mengenai tubuh itu, dan membuat macan itu terluka.
Gooar…
Marah macan itu saat Jia Li berhasil melukai nya. "Dasar manusia rendahan! Beraninya melukai ku," ucap macan tutul dalam hati, merah karena Jia Li berhasil melukainya.
Bugh,
Bugh,
Craas….
Craas….
Wuuus…
Duuar…
Jia Li memental-kan tubuh itu hingga menabrak beberapa pohon besar hingga patah.
Macan yang sudah lemah itu akhirnya tidak berdaya. Tidak bergerak sama sekali karena luka yang dideritanya cukup parah. Jia Li yang melihat macan itu tak berdaya, menghampirinya.
"Makanya jangan sombong. Dan jangan mencari masalah pada seseorang yang mungkin saja melebihi kekuatan mu. Itu akan menjadi kuburan mu sendiri," tendangnya pada tubuh lemah itu.
Sreet…
Jia Li menarik pedangnya dalam sarungnya. Dan setelah itu menebaskan pedangnya hingga membuat tubuh macan itu terbelah-belah.
Darah menetes dari ujung pedangnya dan setelah itu memasukkan kembali pedangnya kedalam sarung pedang. Dan setelah itu pergi. Namun saat berjalan menuju pulang, tiba-tiba langit menjadi mendung, angin berhembus sangat kencang. Jia Li yang melihat mendongak menatap langit. "Sepertinya akan turun hujan," gumamnya melihat awan hitam.
Jia Li melanjutkan perjalannya. Namun belum keluar dari hutan, air hujan lebih dulu turun membasahi bumi. Melihat hujan yang telah turun dengan lebat, Jia Li berlari untuk mencari tempat berteduh. Cukup lama berlari, ia melihat sebuah gua yang tak jauh darinya. Dan dengan cepat ia menuju tempat itu.
Setelah masuk kedalam gua, ia mengeringkan pakaiannya dengan kekuatan elemen apinya sambil melihat sekeliling.
Ia berjalan masuk, menyusuri gua itu. Di lihatnya sekeliling. Namun saat semakin jauh ia masuk, ia melihat sebuah cahaya dari ujung gua.
"Apa itu?" Gumam Jia Li penasaran dan berjalan ke arah cahaya itu.
Saat dirinya sampai di mana cahaya itu berasal, ia melihat sebuah kotak kayu kecil berwarna hitam. Namun saat dirinya melangkah mendekati kotak hitam itu, sebuah formasi langsung aktif menghentikan langkah Jia Li.
"Formasi? Kenapa ada formasi dalam gua?" Pikirnya sambil melihat kotak hitam itu. Saat dirinya berpikir, tiba-tiba ada suara yang masuk dalam pikirannya.
"Bukalah," perintahnya
Jia Li yang mendengar mengerutkan kening, melihat sekeliling. Mencari apakah ada orang di sekitarnya. Namun saat dicari tidak ada seorang pun di tempat itu.
"Bukalah," perintahnya lagi terdengar di pikirannya.
"Siapa?" Tanya Jia Li masih melihat sekeliling. "Keluar kau!" Perintahnya karena merasa di permainkan.
"Hahahahaha….aku akan keluar, tapi setelah kamu membuka formasi itu. Dan kamu akan tahu siapa aku," ucap orang itu.
Jia Li kembali diam, menatap formasi itu. Apakah benar jika dia membuka nya ia akan tahu siapa orang yang berani memerintah-nya itu? Namun karena rasa penasarannya, Jia Li pun akhirnya membuka formasi itu dengan setetes darahnya, membaca mantra, menghancurkan formasi itu dalam sekejap.
Perlahan formasi itu menghilang dan cahaya di kotak itu semakin bersinar. "Apa itu?" Pikir Jia Li berjalan menghampiri kotak hitam kecil itu.
"Bukalah," perintahnya lagi dengan suara yang menggema.
Jia Li tidak memperdulikan suara itu. Ia masih berdiri menatap kotak hitam itu. Rasa penasarannya pun membuat dirinya ingin membukanya. Namun ia juga berpikir, harus berhati-hati takut jika itu membahayakan dirinya.
"Bukalah," perintahnya lagi.
"Siapa kau ini? Keluar, jika kau ingin aku membuka kotak itu," perintahnya dengan kesal karena suara itu terus memerintah nya untuk membuka kotak hitam itu.
"Hahaha….apa kamu takut di dalam nya membahayakan diri mu? Kamu tenang saja itu tidak akan membahayakan diri mu. Malah sebaliknya akan menguntungkan mu," jawab suara itu.
Jia Li diam. Dengan pikirannya yang cerdas tidak semudah itu ia mempercayai suara pria itu. Tapi entah kenapa ia sangat-sangat penasaran dengan isi kotak itu.
"Sialan! Kenapa aku ingin tahu apa yang ada di dalam nya?" ucapnya dalam hati.
"Bukalah. Aku tahu kamu pasti penasaran. Dan ku yakin setelah kamu membukanya kamu akan sangat menyukainya."
"Benarkah aku akan menyukainya?" Batinnya bertanya pada dirinya sendiri saat mendengar apa yang di katakan pria itu.
"Jangan takut, itu tidak membahayakan mu," ucap pria itu lagi, meminta Jia Li agar segera membuka kotak itu.
Cukup lama Jia Li berpikir akhirnya Jia Li menghela napas berulang kali dan mengambil kotak hitam itu untuk di bukanya.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
mampir LG Thor 😉😉
2023-08-27
2
kim yohan
jadi penasaran sama isi ceritanya, biasanya novel autor asik bikin penasaran buat bacanya
2022-10-17
0
Liswati Angelina
itu pasti suara kaisar hantu , yang minta di buka kotak itu supaya bisa bebas
2022-09-21
0