17. Pulang Dari Kafe

Kelima sahabat itu masih betah di dalam kafe sedang bercanda. Para pengunjung lain sudah pada bubar, namun kelima duda tersebut masih belum mau pergi. Membuat para pelayan ngedumel tidak jelas.

Seruni juga agak kesal, namun dia mendapatkan lirikan dari Jho dari jauh. Membuat dia salah tingkah, matanya menatap ke atas menghindar tatapan Jho dari jauh.

Manajer pun menghampiri mereka, dengan sopan dia bicara pada kelimanya.

"Maaf tuan, ini sudah waktunya tutup. Kami juga butuh istirahat, jadi maaf sekali anda semua dengan terpaksa kami usir." kata sang manajer itu dengan sangat sopan dan menunduk.

Kelimanya menatap manajer kafe tersebut, kemudian Jho melirik jam tangannya. Benar, sudah hampir jam sebelas malam. Jika kelab malam itu wajar jika masih buka, apa lagi tambah malam tambah ramai. Tapi kalau kafe, mentok jam sebelas baru bisa tutup.

"Ya baiklah, maaf kalau kami terlalu nyaman di tempat kafemu ini." kata David beranjak dari duduknya.

Semua mengikuti, sang manajer merasa tidak enak mengusir kelima lelaki tampan dan sepertinya kelimanya orang-orang berduit. Begitu pikir manajer.

"Maaf sekali tuan saya mengganggu kenyamanan anda. Tapi sudah waktunya tutup, jika ingin kesini lagi bisa besok. Kami buka dari jam sepuluh pagi sampai jam sepuluh malam." kata manajer.

"Jangan khawatir, besok kami akan kesini lagi. Karena temanku ini punya kepentingan sama pelayanmu bernama Seruni." kata Yudha menepuk pundak Jho.

"Eh, lo kok ngomong gitu?" tanya Jho bingung.

"Oh, maafkan atas pelayanan kami tuan. Jika pelayan kami punya salah pada anda semua, kami minta maaf. Nanti dia saya tegur agar berhati-hati dalam bekerja." kata manajer.

"Ck, lo kalau ngomong suka asal!" ucap Jho dengan kesal pada Yudha.

"Pak manajer, anda salah paham. Maksudnya, teman saya ini suka dengan pelayanan dari pelayan Seruni. Ya sudah, jangan di bahas lagi. Mungkin semua lelah. Besok kami akan kesini lagi, tempatnya nyaman ya." kata Yudha dengan bicara sekenanya agar manajer mengerti maksudnya.

"Maafkan kami manajer, maklum semua jomblo jadi kalau bicara suka ngelantur. Kami akan segera pergi, maaf ya manajer." ucap Dion kali ini dan dia segera mendorong ke empat sahabatnya untuk segera pergi.

Namun Jho, kembali lagi pada manajer. Dia merasa tidak enak jika nanti benar-benar Seruni di tegur dan di marahi. Padahal tidak punya salah.

"Pak manajer, maaf yang tadi temanku katakan. Emm, pelayan bernama Seruni itu baik sama kami. Dia sangat ramah, jadi tidak ada masalah pada kami. Jadi anda jangan menegurnya terlalu keras ya, maaf jika kami lama di sini." kata Jho, membuat manajer semakin bingung.

Tapi dia hanya mengangguk saja, kemudian Jho pun pergi menyusul sahabat-sahabatnya turun ke bawah. Seruni melihat sekilas Jho bicara pada manajernya. Dia tidak mau terlalu ingin tahu, jadi sekarang dia bersiap untuk pulang.

Rasa lelah kini dia rasakan setelah banyak pengunjung yang datang ke kafenya. Manajer pun menghampiri Seruni yang sudah bersiap untuk pulang seperti yang lain, dia memanggil Seruni.

"Seruni." panggil manajer.

"Ya pak Soni?" sahut Seruni.

"Emm, sebenarnya saya bingung mau tanya ke kamu. Tapi, apakah kamu punya masalah dengan tamu yang tadi saya usir?" tanya manajer bernama Soni.

"Saya merasa tidak punya masalah, dan saya tadi melayani mereka dengan baik dan ramah kok pak. Memang ada apa?" akhirnya Seruni bertanya juga.

"Tidak, tadi salah satu dari mereka bilang temannya itu punya kepeintingan dengan kamu. Apa kamu punya salah sama salah satu dari mereka?" tanya pak Soni.

"Saya tidak tahu, tapi sungguh saya melayani mereka dengan baik kok pak." kata Seruni dengan takut.

Dia takut di pecat, bagaimana nantinya membayar kost yang sudah hampir dua bulan belum bayar. Rencananya setelah gajian minggu depan, akan dia bayarkan semua untuk bayar kost. Jika makan, dia bisa dari kafe.

"Tapi memang tadi ada salah satunya mengatakan jangan memarahi kamu, dia bilang kamu melayani mereka dengan baik. Saya hanya bertanya saja sama kamu, jangan takut di pecat. Hahah!" kata manajer, membuat Seruni tersenyum.

"Iya pak, saya memang takut di pecat. Kan saya sudah satu tahun di sini, selama ini tidak ada komplen dari pelanggan." kata Seruni akhirnya lega.

"Kupikir maksud dari perkataan ada kepentingan denganmu itu, salah satunya ada yang suka sama kamu Seruni." ucap manajer.

"Eh?"

"Aaah, sudahlah. Mereka memang orang-orang yang suka merayu. Jangan dengarkan dan jangan tergoda oleh rayuan gombal pelanggan." kata manajer Soni sambil berlalu.

Membuat Seruni bingung, tapi dia akhirnya tahu jika orang-orang pengunjung terkadang hanya menggodanya saja. Pernah ada pengunjung menggoda teman satu pelayan dengannya, sampai mau di ajak berkencan dan berakhir di kamar hotel.

Setelah itu, temannya di tinggal pergi begitu saja. Dia tidak mau seperti itu. Makanya, meskipun tadi dia merasa berdebar hatinya melihat salah satu laki-laki yang sering menatapnya itu. Jho, Seruni ingat namanya Jhonatan.

Ya, dia sering menatapnya. Membuat Seruni salah tingkah dan malu. Entah apakah dia suka di tatap oleh pelanggan bernama Jho itu, tapi dia tidak mau nasibnya akan sama dengan temannya. Berkencan selama dia liburan di Bali dan akan berakhir di hotel. Setelah selesai liburan, dia pulang ke negaranya.

"Tapi dia bukan orang luar negeri. Dari mana mereka? Aku baru melihat sekumpulan laki-laki tampan di kafe tadi dan sangat akrab. Atau jangan-jangan mereka adalah pasangan gay?" gumam Seruni sambil bergidik ngeri.

Dia terus turun ke bawah melalui tangga untuk bisa segera pulang ke kosannya. Setelah sampai di bawah gedung itu, Seruni menunggu taksi lewat. Di sana jam sebelas malam memang masih ada mobil taksi lewat.

Lama menunggu mobil taksi lewat, Seruni gelisah. Dia ingin cepat sampai di kosan, karena ingin berganti pembalut. Dia lupa tadi belum ganti pembalut sebelum pulang.

Tanpa di duga, satu mobil hitam menghampiri Seruni. Seruni kaget, siapa yang menghampirinya itu. Pengendara mobil itu pun keluar, betapa kagetnya Seruni ternyata laki-laki tampan yang tadi di kafe itu. Jho, menghampiri Seruni dan membukakan pintu mobilnya.

Seruni diam saja, dia terlalu terkejut dan merasa aneh. Kenapa pelanggan kafenya itu membukakan pintu mobil untuknya.

"Ayo masuk, saya antar kamu pulang." kata Jho dengan datar.

"Eh, tapi tuan saya sedang menunggu taksi lewat. Saya naik taksi saja, maafkan saya." kata Seruni menunduk hormat.

"Tidak apa, saya sekalian pulang. Lagi pula kan kamu perempuan, tidak baik pulang naik taksi sendirian malam-malam. Nanti kalau ada yang menculik bagaimana?" tanya Jho menakuti Seruni.

"Setiap hari saya naik taksi kok tuan, tidak ada masalah. Jadi jangan khawatir." kata Seruni, padahal dia benar-benar ingin segera pulang.

"Emm, kalau kamu menolak. Saya akan mengadu besok pada manajermu, kalau kamu sebenarnya pelayanannya buruk pada kami. Dan kamu pasti di marahi." kata Jho menakuti Seruni dengan cara lain.

"Eh, kok tuan mengancam?" tanya Seruni.

"Ya, makanya ayo masuk. Saya antar kamu pulang ke rumahmu." kata Jho lagi.

Seruni menghela nafas panjang, tidak suka ada orang mengancamnya dengan pekerjaannya. Dia merasa selama ini bekerja dengan baik, tapi ada orang yang mau melaporkan hal yang tidak dia lakukan. Fitnah namanya.

Akhirnya Seruni pun masuk, dia tidak mau berdebat di malam hari dalam keadaan sedang tidak enak di perut dan bagian bawahnya karena banjir. Jho tersenyum senang, dia pun ikut masuk ke dalam mobil dan sekarang melajukannya pelan.

_

_

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

woww jhon nekat bangett mdh2 aja jodoh baik

2023-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 01. Genk Para Duda
2 02. Kisah Jho
3 03. Keraguan Jho
4 04. Memergoki Mila
5 05. Berdebat Masalahnya Jho
6 06. Mediasi
7 07. Masalah Yudha
8 08. Surat Gugatan
9 09. Kecelakaan
10 10. Nasib Yang Sama
11 11. Rencana Liburan
12 12. Kikan And The Genk
13 13. Liburan Tak Terduga
14 14. Kelab Malam
15 15. Gadis Pelayan
16 16. Pesan Satu Cinta
17 17. Pulang Dari Kafe
18 18. Pedekate Yang Aneh
19 19. Obrolan Di Kamar Hotel
20 20. Pengasuh Baru
21 21. Mendapatkan Nomor Seruni
22 22. Menunggu Telepon
23 23. Di Rumah Sakit
24 24. Berdebat Masalah Jodoh
25 25. Di Kantor David
26 26. Menabrak Motor Gadis ABG
27 27. Gadis Yang Baik
28 28. Hujan
29 29. Di Rumah Sakit
30 30. Menepati Janji
31 31. Menemui Seruni
32 32. Jadilah Kekasihku
33 33. Saling Cerita Masa Lalu
34 34. Kembali Ke Jakarta
35 35. Bertemu Milea Lagi
36 36. Omelan Di Restoran
37 37. Tawaran Pekerjaan
38 38. Cerita Tentang Milea
39 39. Surat Peringatan Tidak Resmi
40 40. Sugar Baby
41 41. Kesedihan Milea
42 42. ART Baru
43 43. Kembali Ceria
44 44. Nyonya Besar Datang
45 45. Kunjungan Sahabat Cogan
46 46. Mengantar Milea Pulang
47 47. Juragan Epul
48 48. Sang Penyelamat
49 49. David Jatuh Cinta
50 50. Curhatan Nathan
51 51. Ayo Menikah
52 52. Pengagum Rahasia
53 53. Minta Restu
54 54. Keputusan
55 55. Tentang Perasaan Nathan
56 56. Ngapel
57 57. Obrolan Genk Duda
58 58. Sah!
59 59. Main Ular Tangga
60 60. Makan Siang
61 61. Mengantar Pulang
62 62. Curiga
63 63. Sia-Sia
64 64. Fakta Sebenarnya
65 65. Sikap Masa Bodo Kania
66 67. Akhirnya Cerita
67 68. Membantu Kania
68 69. Ribut Di Rumah Nathalie
69 70. Pergi Dari Rumah Nathalie
70 71. Menyelidiki
71 72. Kecelakaan Dua Tahun Lalu
72 73. Skandal Nathalie
73 73. Di Perpustakaan
74 74. Teror
75 75. Mendapatkan Bukti Baru
76 76. Minta Tolong Papanya Nathan
77 77. Yudha Bertindak
78 78. Mengungkap Skandal Nathalie
79 79. Mengancam Nathalie
80 80. Sosial Media
81 81. Di Kantor Yudha
82 82. Semua Heboh
83 83. Keraguan Kania
84 84. Vonis Untuk Nathalie
85 85. Bicara Pada Ayah Kania
86 86. Sahabat Jadi Saksi
87 87. Hati Lea
88 88. Kisah Random
89 89. Ketegangan Sebelum Pernikahan
90 90. Liburan
91 91. Pernyataan David
92 92. Kania Hilang
93 93. Surprise
94 94. Di Lantai Dansa
95 95. Kabar Buruk
96 96. Siapa Amelia?
97 97. Dua orang Yang Kehilangan
98 98. Belum Move On
99 99. Tidak Sah, Eh Sah!
100 100. Tetap Sah Kok
101 101. Nasehat David
102 102. Pesta Pernikahan Jhonatan
103 103. Duda Sould Out
104 104. Bahagia Bersama ( Tamat )
Episodes

Updated 104 Episodes

1
01. Genk Para Duda
2
02. Kisah Jho
3
03. Keraguan Jho
4
04. Memergoki Mila
5
05. Berdebat Masalahnya Jho
6
06. Mediasi
7
07. Masalah Yudha
8
08. Surat Gugatan
9
09. Kecelakaan
10
10. Nasib Yang Sama
11
11. Rencana Liburan
12
12. Kikan And The Genk
13
13. Liburan Tak Terduga
14
14. Kelab Malam
15
15. Gadis Pelayan
16
16. Pesan Satu Cinta
17
17. Pulang Dari Kafe
18
18. Pedekate Yang Aneh
19
19. Obrolan Di Kamar Hotel
20
20. Pengasuh Baru
21
21. Mendapatkan Nomor Seruni
22
22. Menunggu Telepon
23
23. Di Rumah Sakit
24
24. Berdebat Masalah Jodoh
25
25. Di Kantor David
26
26. Menabrak Motor Gadis ABG
27
27. Gadis Yang Baik
28
28. Hujan
29
29. Di Rumah Sakit
30
30. Menepati Janji
31
31. Menemui Seruni
32
32. Jadilah Kekasihku
33
33. Saling Cerita Masa Lalu
34
34. Kembali Ke Jakarta
35
35. Bertemu Milea Lagi
36
36. Omelan Di Restoran
37
37. Tawaran Pekerjaan
38
38. Cerita Tentang Milea
39
39. Surat Peringatan Tidak Resmi
40
40. Sugar Baby
41
41. Kesedihan Milea
42
42. ART Baru
43
43. Kembali Ceria
44
44. Nyonya Besar Datang
45
45. Kunjungan Sahabat Cogan
46
46. Mengantar Milea Pulang
47
47. Juragan Epul
48
48. Sang Penyelamat
49
49. David Jatuh Cinta
50
50. Curhatan Nathan
51
51. Ayo Menikah
52
52. Pengagum Rahasia
53
53. Minta Restu
54
54. Keputusan
55
55. Tentang Perasaan Nathan
56
56. Ngapel
57
57. Obrolan Genk Duda
58
58. Sah!
59
59. Main Ular Tangga
60
60. Makan Siang
61
61. Mengantar Pulang
62
62. Curiga
63
63. Sia-Sia
64
64. Fakta Sebenarnya
65
65. Sikap Masa Bodo Kania
66
67. Akhirnya Cerita
67
68. Membantu Kania
68
69. Ribut Di Rumah Nathalie
69
70. Pergi Dari Rumah Nathalie
70
71. Menyelidiki
71
72. Kecelakaan Dua Tahun Lalu
72
73. Skandal Nathalie
73
73. Di Perpustakaan
74
74. Teror
75
75. Mendapatkan Bukti Baru
76
76. Minta Tolong Papanya Nathan
77
77. Yudha Bertindak
78
78. Mengungkap Skandal Nathalie
79
79. Mengancam Nathalie
80
80. Sosial Media
81
81. Di Kantor Yudha
82
82. Semua Heboh
83
83. Keraguan Kania
84
84. Vonis Untuk Nathalie
85
85. Bicara Pada Ayah Kania
86
86. Sahabat Jadi Saksi
87
87. Hati Lea
88
88. Kisah Random
89
89. Ketegangan Sebelum Pernikahan
90
90. Liburan
91
91. Pernyataan David
92
92. Kania Hilang
93
93. Surprise
94
94. Di Lantai Dansa
95
95. Kabar Buruk
96
96. Siapa Amelia?
97
97. Dua orang Yang Kehilangan
98
98. Belum Move On
99
99. Tidak Sah, Eh Sah!
100
100. Tetap Sah Kok
101
101. Nasehat David
102
102. Pesta Pernikahan Jhonatan
103
103. Duda Sould Out
104
104. Bahagia Bersama ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!